LOKASI BH 140 (35+782)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Jalur Kereta Api Utama Di Pulau Jawa I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi merupakan bagian dari struktur bawah kontruksi yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Casmaolana, Perencanaan Struktur Rangka... I-1 DIV PPL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi. 3.1 Deskripsi Proyek Jembatan Budi Indah Bandung Lokasi Proyek. Gbr 3.1 Peta Site Plan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan jumlah penduduk,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini sistem pondasi tiang bor (bored pile) banyak digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi pada tahun 2018.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pondasi merupakan bagian paling bawah dari konstruksi bangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap konstruksi terdiri dari 2 bagian, yaitu konstruksi atas (upper structure) dan

PENDAHULUAN BAB. 1.1 Latar Belakang

cukup besar,sehingga diperlukan struktur bawah dengan kapasitas dukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pembangunan Proyek STS Bintaro Permai ini berdasarkan dari pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Proyek pembangunan gedung berlantai banyak ini adalah pembangunan gedung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENAMBAHAN FONDASI BORE PILE SEBAGAI STABILITAS DAN PENINGKATAN DAYA DUKUNG PADA PROYEK JEMBATAN BUDI INDAH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangmya kemajuan teknologi dewasa ini, telah banyak jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah terbagi menjadi 2 bagian

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LAYANG SUMPIUH - BANYUMAS

STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA

BAB III METODOLOGI. 3.2 TAHAPAN PENULISAN TUGAS AKHIR Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir START. Persiapan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Cirebon Kroya Koridor Prupuk Purwokerto BAB I PENDAHULUAN

PONDASI TIANG BOR (BOR PILE)

Kata kunci : Jembatan Pagotan Pacitan, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Gambar 3.1 Lokasi pembangunan Apartemen Sudirman One Tang-City

Struktur dan Konstruksi II

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,

BAB V ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF JEMBATAN

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FONDASI DALAM BAB I PENDAHULUAN

3.4.1 Fondasi Tiang Pancang Menurut Pemakaian Bahan dan Karakteristik Strukturnya Alat Pancang Tiang Tiang Pancang dalam Tanah

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API DARI STASIUN PEKALONGAN KE STASIUN TEGAL

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah tentang

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN FAK. MIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TUGAS AKHIR

PONDASI AN PDA PATIMURA- LAPORAN. oleh: SONIA HOTMA MEDAN

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN FONDASI BORED PILE PIER 36 PADA PROYEK JALAN BEBAS HAMBATAN DEPOK ANTASARI (DESARI) ZONE 2

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG PERLINTASAN KERETA API KALIGAWE DENGAN U GIRDER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 100 cm PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL GRANDHIKA, MEDAN TUGAS AKHIR

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR PONDASI DALAM

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban struktur di atasnya ke tanah, baik beban arah vertikal maupun

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan yang

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. lapisan tanah dan menentukan jenis pondasi yang paling memadai untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

TUGAS AKHIR KAPASITAS DAYA DUKUNG VERTIKAL DAN LATERAL PONDASI TIANG BOR (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN APARTEMEN THE WINDSOR PURI INDAH)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aspek keamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem

BAB III METODOLOGI. pondasi tiang mencangkup beberapa tahapan pekerjaan, sebagai tahapan awal

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )

DESAIN FLY OVER PADA PERLINTASAN SEBIDANG JALAN KERETA API DI JALAN SLAMET RIYADI SURAKARTA

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi 3.1. PERSIAPAN

PERENCANAAN TYPE PONDASI TIANG PANCANG HOTEL RICH PALACE SURABAYA DENGAN ZONA GEMPA KUAT TUGAS AKHIR

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh muatan (beban) dari bangunan, termasuk beban-beban yang bekerja pada

STANDAR JEMBATAN DAN SNI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN

No. Klasifikasi Medan Jalan Raya Utama 1 Datar (D) 0 9,9 % 2 Perbukitan (B) 10 24,9 % 3 Pegunungan (G) >24,9 %

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB II DESKRIPSI KOMPETENSI MATA KULIAH

BAB II DASAR TEORI...

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

PELAKSANAAN INSTALASI BOREDPILE PADA PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER GATOT SUBROTO BANJARMASIN

struktur pondasi. Berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan konstruksi pondasi dalam menopang dan menyalurkan beban struktur diatasnya harus dapat direncanakan dengan baik, perencanaan disini dapat berpedoman kepada besarnya beban struktur diatasnya, kedalaman pondasi, besarnya penampang pondasi dan jumlah pondasi dalam satu kelompok tiang. Salah satu jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang bor (bored pile). Pondasi tiang bor merupakan jenis pondasi yang di cor di tempat (cast in place concrete pile). Cara pengerjaan jenis pondasi tiang bor ini sebelumnya dilakukanan pengeboran dan penggalian terlebih dahulu, kemudian memasukkan pondasi kedalam tanah. Proses perencanaan yang baik tentunya akan menghasilkan suatu konstruksi pondasi tiang yang memiliki daya dukung yang optimal terhadap beban rencana a dan lebih efisien, serta mutu pondasi dapat dipenuhi dengan baik. Dengan kata lain keamanan dari bangunan tersebut dapat dijamin. Jalur kereta api (KA) di Pulau Jawa pada saat ini terdiri dari dua jalur utama, yaitu jalur utara yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang- Surabaya dan jalur selatan yang menghubungkan Bandung-Kroya-Yogyakarta- Madiun-Surabaya. I -1

Adapun penjelasan lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.1 : LOKASI BH 140 (35+782) LokasiJembatan BH 140 Gambar 1.1 Lokasi Proyek Jembatan KA BH 140 Km 35 Lintas Semarang- Bojonegoro I -2

1.2 Rumusan Masalah Dalam rangka meningkatkan penambahan jalur kereta api di Pulau Jawa, yang biasanya dikenal dengan Double Track (Jalur Ganda). Pembangunan jalur ganda (double track ) merupakan proyek pemerintah untuk membuat double track dari Jakarta Surabaya. Sampai saat ini sudah ada double track di beberapa lintas seperti Jakarta Cirebon, sebagian Cirebon Pekalongan, selanjutnya akan dilaksanakan juga double track pada lintas Pekalongan Semarang - Bojonegoro Surabaya. Mengingat pentingnya pembangunan jalur ganda pada lintas tersebut yang melintasi banyaknya sungai atau lembah, maka sangat dibutuhkan sekali banyaknya jembatan untuk dapat mengoperasikan jalur tersebut. BH 140 KM 35 merupakan salah satu jembatan yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan jalur double track pada Lintas Semarang Bojonegoro. Posisi jembatan tersebut berada pada kilometer 35 dengan konstruksi beton pada struktur r atasnya (upper structure) dengan dua bentang girder. Untuk menopang struktur atas jembatan dibutuhkan perencanaan pondasi pada struktur bawah jembatan. Perencanaan pondasi mempertimbangkan stabilitas pondasi terhadap aksial tarik, daya dukung lateral tiang serta penurunan tanah perlu dianalisis sehingga kemampuan konstruksi pondasi dalam menopang dan menyalurkan beban struktur diatasnya harus dapat direncanakan dengan baik. Adapun lokasi jembatan baru dan jembatan lama kereta api yang akan direncanakan nakan pemasangan pondasi tiang bor. Lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.2 : I -3

Lokasi Jembatan baru dengan dua track, jembatan lama diganti. Gambar 1.2 Lokasi Jembatan Baru I -4

1.3 Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini penulis hanya akan memperhitungkan perencanaan dimensi pondasi tiang bor (bored pile) dengan tinjauan jembatan pada lokasi BH 140 KM 35 lintas Semarang Bojonegoro. Perencanaan pondasi bore pile umum digunakan dalam perencanaan pondasi jembatan kereta api yang berada dilokasi single track yang akan menjadi double track. Pada lintas tersebut didapatkan konsistensi tanah keras kedalaman antara 14-16 m. Adapun kondisi lapisan tanah cenderung berupa tanah lanau dengan sedikit pasir dan lempung. Serta terdapat gangguan pada track dan jembatan existing. Sehingga pemilihan pondasi tiang bor menjadi solusi pemilihan terbaik agar track existing tidak terganggu jika dibandingkan dengan pondasi tiang pancang. Untuk mempersempit cakupan permasalahan yang terkandung dalam batasan masalah. Penulis hanya mengambil batasan masalah antara lain, perhitungan pembebanan KA, perhitungan pondasi tiang tunggal, perhitungan pondasi tiang grup, perhitungan penurunan tanah (settlement). 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penulis dalam tugas akhir ini antara lain : a. Menghitung dan menganalisis perhitungan beban kereta api pada jembatan. b. Menghitung dan menganalisis daya dukung pondasi tiang bor yang digunakan untuk pembangunan Jembatan Kereta Api Lintas Semarang Bojonegoro yang meliputi : a) Daya dukung vertikal pondasi tiang tunggal b) Daya dukung lateral pondasi tiang tunggal c) Daya dukung tiang grup d) Penurunan tanah (settlement) c. Menganalisis besarnya penurunan pondasi yang terjadi pada perhitungan pondasi tiang bor. I -5

d. Membandingkan dan mencari nilai daya dukung pondasi yang paling efektif diantara pondasi tiang bor dengan diameter 0,8 m dan 1 m. 1.5 Lingkup Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mendapatkan data perencanaan struktur atas dan data penyelidikan tanah didapatkan dari konsultan PT. Dardela Yasa Guna. Adapun ruang lingkup Tugas Akhir ini meliputi : a. Akan lebih fokus pada perencanaan pondasi dalam tiang bor (boredpile). b. Desain penulangan pada pondasi tiang bor tidak diperhitungkan. c. Pembebanan yang dihitung berdasarkan data pada layout gambar jembatan, sedangkan data pembebanan yang digunakan oleh pihak perencana penulis tidak memperhitungkan. d. Hasil akhir perhitungan akan didapatkan kesimpulan apakah pondasi tiang bor tersebut mampu menerima beban yang diberikan oleh struktur atas. 1.6 Metode Penulisan Dalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan dengan metode-metode berikut : sebagai 1.6.1 Sumber Kepustakaan Penulis menggunakan literatur serta referensi dan buku panduan tentang pondasi yang ada di perpustakaan, tidak hanya perpustakaan Universitas Mercu Buana tapi juga perpustakaan luar. Modul-modul fondasi yang didapat selama kuliah juga salah satu pedoman dalam penulisan tugas akhir ini dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam perhitungan analisi daya dukung. I -6

1.6.2 Data Tanah Laporan hasil penyelidikan tanah yang digunakan oleh penulis berpedoman dari Laporan hasil penyelidikan tanah untuk pembangunan Jembatan Kereta Api Lintas Semarang - Bojonegoro yang dilakukan oleh PT Dardela Yasa Guna. 1.7 Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab antara lain : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini yang berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka ini yang meliputi penjelasan-penjelasan dasar- dasar rumus serta teori tentang perhitungan pondasi serta hasil penyelidikan tanah dan analisis daya dukung pondasi. BAB III : METODOLOGI Pada bab metodologi ini membahas tentang metode-metode perhitungan daya dukung pondasi tiang bor. BAB IV : PERENCANAAN DAN ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI Pada bab ini membahas tentang hasil-hasil perhitungan dari metodemetode untuk perhitungan daya dukung pondasi tiang bor yang digunakan. BAB V : PENUTUP Pada bab penutup ini yang membahas tentang kesimpulan dari seluruh hasil perhitungan daya dukung pondasi yang dilakukan serta saran yang memuat tentang hasil yang diperoleh. I -7