NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: FATHANAH SEPTIANA PURWANINGSIH A

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

SURADI NIM: A54A100119

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Oleh : TITIK SEPTIANI A

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

BAB III METODE PENELITIAN

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

TEMU NIM: A53B090189

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PERAN SOSIAL GURU DI MASYARAKAT. (Studi Kasus di Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kabupaten. Wonogiri Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK KRISTEN KRIDAWITA KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGGUNAAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dam Kewarganegaraan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014)

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

EVAN RESTYAWAN A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB PADA SISWA SANGGAR TARI SEMARAK CANDRAKIRANA ART CENTER TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Todanan Blora

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PENINGKATAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KERJA KERAS PADA PEKERJA PENYANDANG CACAT TUBUH (Studi Kasus di Usaha Jahitan Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun oleh: FATHANAH SEPTIANA PURWANINGSIH A220110025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102 Surat Publikasi Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Dra. Sundari. SH.,M.Hum NIP/NIK : 151 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama : Fathanah Septiana Purwaningsih NIM : A 220110025 Program Studi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Judul Skripsi : IMPLEMENTASI KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KERJA KERAS PADA PEKERJA PENYANDANG CACAT TUBUH (Studi Kasus di Usaha Jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015) Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya. Surakarta, 28 Juli 2015 Pembimbing Dra. Sundari. S.H M.Hum NIK. 151

HALAMAN PERSETUJUAN IMPLEMENTASI KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KERJA KERAS PADA PEKERJA PENYANDANG CACAT TUBUH (Studi Kasus di Usaha Jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015) Dipersiapkan dan disusun oleh: FATHANAH SEPTIANA PURWANINGSIH A220110025 Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipersiapkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pembimbing, Dra. Sundari, SH, M.Hum NIK. 151

IMPLEMENTASI KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KERJA KERAS PADAPEKERJA PENYANDANG CACAT TUBUH (Studi Kasus di Usaha Jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015) Fathanah Septiana Purwaningsih, A 220110025, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewaragnegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, xviii + 151 Halaman (Termasuk Lampiran) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memdiskripsikan implementasi karater kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh(studi kasus di usaha jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015). Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan yaitu pemilik usaha jahit dan pekerja penyandang cacat tubuh.teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan mengkaji dokumen. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu melalui triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans yaitu melakukan pekerjaan secara sendiri yang dapat menghasilkan hasil yang maksimal, mengerjakan pekerjaannya secara giat dan sungguh-sungguh dan memiliki target yang ingin dicapai yang memberi semangat bekerja dengan keras. Hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras yaitu tidak dapat melakukan pekerjaan yang berat dikarenakan kecacatan fisik yang dialami, masih adanya instruksi atau perintah dari pemilik usaha dalam mengerjakan pekerjaan serta ada rasa bosan terhadap pekerjaan. Solusi implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans yaitu memberikan kesempatan untuk terbiasa melayani pelanggan, saling memahami antar teman kerja agar dalam bekerja menjadi senang, dan motivasi dari diri sendiri, mengurangi rasa bosan dengan menghibur diri melakukan hobi serta harus ada pemahaman dari pemilik usaha mengenai keterbatasan pekerjanya. Kata Kunci:karakter, kemandirian, kerja keras, dan pekerja penyandang cacat tubuh Surakarta, 28 Juli 2015 Peneliti Fathanah Septiana Purwaningsih

PENDAHULUAN Karakter dan pendidikan karakter merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Keberadaan karakter yang telah hidup di masyarakat maupun di lingkungan instansi pemerintahan tidak dapat dipungkiri lagi. Karakter merupakan ciri atau karakteristik diri seseorang yang bersumber dari pengalaman yang diterima dari lingkungan. Karakter merupakan sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pemikiran dan perbuatannya. Karakter dapat berubah akibat pengaruh lingkungan, sehingga perlu usaha membangun karakter dan menjaga agar tidak terpengaruh oleh hal yang buruk. Karakter sudah digencar-gencarkan sejak zaman kemerdekaan. Di Indonesia, karakter telah hidup di masyarakat sejak dahulu namum keberadaan dan ugensinya belum dimaksimalkan seperti zaman modernisasi sekarang. Karakter wajib ditanamkan pada diri seseorang agar mampu menjadi pribadi yang luhur. Karakter terdiri dari 18 aspek karakter yang sangat terperinsi menjadi karakter bangsa. Aspek karakter dari 18 tersebut, 2 diantaranya sangat penting yaitu aspek kemandirian dan kerja keras. Kemandirian dan kerja keras penting bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan. Pondasi yang mampu membuat generasi muda menjadi mandiri dengan segala potensi yang dimilikinya. Aspek kemandirian dan kerja keras tidak hanya hidup dan tertanam dalam lingkungan sekolah saja, tetapi juga di lingkungan pemerintah, organisasi, keuarga, dan tidak terkecuali di lingkungan masyarakat. Manusia senantiasa berkembang seriring dengan berjalannya waktu, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua atau orang lain disekitarnya dan mulai melakukan sendiri atau mandiri. Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembanagn, dan individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi di lingkungan, sehingga individu pada akhirnya mampu berfikir dan bertindak sendiri. Karakter orang yang mandiri menunjukkan seseorang yang tidak bergantung pada orang lain. Sebagai contoh seorang anak yang mandiri di dalam mengerjakan tugasnya tidak menunggu untuk diperintah oleh orang tua/guru. Karakter ini bisa dilihat seperti percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri secara mandiri. Karakter kerja keras tidak kalah penting yang harus dimiliki seseorang. Orang yang memilki karakter kerja keras berusaha memaksimalkan potensi yang dimilikinya dalam penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan dengan giat dan sungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhannya serta sangat penting dalam memberdayakan kemampuan atau bakat yang dimiliki penyandang cacat tubuh. Pelaksanaan karakter pada pekerja penyandang cacat tubuh menjadi sangat kurang dikarenakan sebagian

besar penyandang cacat tubuh menggunakan kekurangan dirinya untuk mengemis di jalan untuk mendapatkan belas kasih orang, serta menjadi penggangguran di rumah karena kekurangan fisik yang dialaminya. Pendidikan karakter dirasakan sangat perlu pengembangannya bila mengingat makin meningkatnya sikap pesimis, mudah putus asa, tidak semangat, mencari jalan/pekerjaan yang mudah tanpa bekerja keras, dll. Kondisi masyarakat bahkan kondisi dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok implementasi pendidikan karakter. Fenomena permasalahan tersebut disebabkan kurangnya karakter kemandirian dan kerja keras. Keterkaitan dan hubungan antara implementasi karakter dengan program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah tertuang dalam visi, misi dan tujuan Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Menurut Tim penyusun sebagaimana dikutip Oktaviani (2014:4), tujuan program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah sebagaimana berikut ini. 1. Menghasilkan guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sertta ketatanegaraan yang professional, mampu mengembangkan pembelajaran inovatif dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. 2. Menghasilkan guru yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk mendukung profesiolisme guru. 3. Menghasilkan guru berkarakter kuat dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional. 4. Menghasilkan guru yang memiliki kemampuan membina generasi muda melalui pendidikan Kepramukaan. Selaras dengan tujuan program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tersebut terlihat bahwa pendidikan atau penanaman karakter merupakan salah satu hal yang dijunjung tinggi untuk dilaksanakan oleh dosen, mahasiswa maupun lulusannya. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana yang dikutip Samani (2011:19), Pendidikan karakter harus meliputi dan berlangsung pada pendidikan formal, non formal dan informal. Implementasi pendidikan karakter dapat dilaksanakan dengan pelatihan ketrampilan. Realita pendidikan lembaga pelatihan yang termasuk macam dari pendidikan formal yang sangat diperlukan penyandang cacat tubuh. Pelatihan adalah bagian dari suatu proses pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan kerja seseorang atau sekelompok orang (Notoatmodjo,1997). Di dalam lembaga pelatihan diberikan keterampilan pada penyandang cacat seperti keterampilan menjahit, memperbaiki dalam bidang elektro, tata rias, dan lain-lain. Hal tersebut bertujuan agar penyandang cacat

tubuh menjadi manusia yang bisa berkarya secara mandiri dan kerja keras, sehingga tidak tergantung pada orang lain dan dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan dalam berkarya. Dengan adanya pelatihan tersebut kelak setelah lulus atau selesai akan mendapatkan ketrampilan yang menjadi modal dalam bekerja ataupun berwirausaha. Hal tersebut perlu dukungan dari masyarakat dalam memberdayakan potensi penyandang cacat tubuh. Dalam dunia usaha dikenal dengan istilah sektor informal dimana suatu usaha berskala kecil yang dikelola oleh individu-individu dengan tingkat kebebasan yang tinggi dalam mengatur cara bagaimana dan dimana usaha tersebut dijalankan. Usaha-usaha itu berupaya menciptakan lapangan kerja dan mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri. Usaha-usaha sektor informal yang dimaksud di atas diantaranya pedagang kaki lima, pedagang keliling, serta usaha-usaha rumah tangga seperti usaha jahit/tailor, pembuatan tempe, pembuatan tahu, pembuatan kue, pembuatan es, barang-barang anyaman dan lain-lain. Beberapa contoh usaha diatas usaha jahit sangat menjadi suatu usaha yang banyak diminati oleh konsumen dikarenakan orang-orang lebih senang menjahitkan pakaian agar sesuai dengan bentuk badan. selain itu usaha jahit bisa dijalankan dirumah dengan perekrutan tenaga kerja secara bebas sesuai dengan kehendak pemilik tanpa ikatan. Kesenjangan dalam implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu internal dan eksternal yang dimiliki oleh pribadi individu. Keberadaan usaha jahit sebagai tempat kerja sangat membantu penyandang cacat tubuh untuk memberdayakan kemampuan yang dimiliki agar dapat berkarya dan memenuhi kebutuhan pribadi tanpa bantuan orang lain. Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Alasan Peneliti memilih untuk mengadakan penelitian di usaha jahit sebagai tempat melakukan penelitian, karena keberadaannya yang sangat berperan dalam memberdayaakan potensi para penyandang cacat tubuh dan memberikan kesempatan untuk berkarya serta memenuhi kebutuhan secara mandiri. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti mengadakan penelitian yang berjudul Implementasi Karakter Kemandirian dan Kerja Keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh (Studi Kasus di Usaha Jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015). Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk implementasi karakter kemandirian pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015? 2. Bagaimanakah bentuk implementasi karakter kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015? 3. Apa saja yang menjadi hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015? 4. Bagaimanakah solusi untuk mengatasi hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015? Adapun tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan bentuk implementasi karakter kemandirian pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. 2. Untuk mendiskripsikan bentuk implementasi karakter kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. 3. Untuk mendiskripsikan bentuk hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. 4. Untuk memberikan solusi dalam mengatasi hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah usaha jahit Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Tahap pelaksananaan kegiatan sejak persiapan sapai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu dimulai bulan Maret sampai dengan Juni 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, karena penelitian ini lebih menekankan pada proses-proses yang diambil dari fenomena-fenomena yang ada kemudian ditarik kesimpulan. Hal ini terbukti oleh beberapa faktor, yaitu dilihat dari analisis data berupa kata-kata tertulis, atau lisan dan

perilaku yang diamati, selain itu juga mempertimbangkan asumsi dari pendapat narasumber pada waktu dilakukan penelitian mengenai implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit Luny Jeans Kelurahan Pebelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik usaha jahit dan pekerja penyandang cacat tubuh Luny Jeans. Objek dalam penelitian ini adalah implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh di usaha jahit: Luny Jeans Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015. Sumber data dalam penelitian ini meliputi Person (Narasumber/informan), Place (tempat), dan Paper (simbol). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi sumber data dan teknik pwngumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan sumber data dan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman obsernasi, pedoman wawancara dan telaah dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif. Adapun langkah-langkah teknik analisis data model interaktif adalah sebagai berikut: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992:12-19). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Bentuk Implementasi Karakter Kemandirian pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans. Implementasi karakter kemandirian dalam kegiatan menjahit dapat menumbuhkan rasa kenyakinan akan kemampuan yang dimiliki untuk dapat bekerja secara mandiri. Kemandirian merupakan seseorang yang mampu bekerja tanpa bantuan orang lain dan mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri. Bentuk implementasi karakter kemandirian pada pekerja penyandag cacat tubuh dapat diamati dengan melakukan kegiatan seperti mengambil alatalat jahit yang merupakan kebutuhan dalam menjahit secara mandiri dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan sendiri tanpa bantuan orang lain. Melakukan pekerjaan dengan mandiri lebih membuat pekerja penyandang cacat tubuh menyakini kemanampuan yang dimiliki akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

2. Bentuk Implementasi Karakter Kerja Keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Implementasi karakter kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh dapat diamati dengan bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh, memiliki etos kerja yang pantang menyerah, dan memiliki terget yang ingin dicapai. Bentuk implementasi kerja keras pekerja penyandang cacat tubuh misalnya memberikan pekerjaan kepada pekerja sesuai dengan kemampuan, mengetahui resiko dalam bekerja, Target atau tujuan yang dicapai harus dikejar dengan usaha yang keras. Pekerja penyandang cacat tubuh mampu mengimplementasikan karakter kerja keras dengan baik. 3. Hambatan Implementasi Karakter Kemandirian dan Kerja Keras pada Pekerja Penyadang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Hambatan-hambatan akan ditemui dalam pelaksanaan karakter kemandirian pada pekerja penyandang cacat tubuh saat mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Hambatan tersebut seperti kurangnya niat belajar mengenai ilmu baru, kurang percaya diri akan kemampuannya dalam belajar ilmu baru, masih ada instruksi dari pemilik usaha. Hal tersebut merupakan hambatan dalam mengimplementasikan kemandirian terkait dengan indikator penelitian. Hambatan-hambatan selalu dialami pekerja penyandang cacat tubuh dalam mengimplementasikan karakter kerja keras. Hambatan-hambatan tersebut antara lain rasa bosan, kurang motivasi terhadap diri sendiri, dan kurang akrab dengan teman kerja yang lain. Hambatan ini mempengaruhi penyandang cacat tubuh dalam melaksanakan karakter kerja keras. Dalam menyelesaikan pekerjaan dibutuhkan semangat kerja, niat bekerja dengan sungguh-sungguh dan saling kerja sama dengan teman yang lain yang menjadi dorongan untuk bekerja keras. 4. Solusi Hambatan Implementasi Karakter Kemandirian dan Kerja Keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Pelaksanan karakter kemandirian dan kerja keras mampu menyelesaikan hambatan yang ada seperti keberanian menyelesaikan pekerjaan yang baru, motivasi yang tinggi dari diri sendiri dan orang lain, pemahaman dari pemilik usaha mengenai kecacatan yang dialami pekerjanya, menghibur diri dengan melakukan hobi/kesukaannya, menciptakan rasa nyaman dan senang dengan lingkungan kerja. Keakraban yang renggang akibat perbedaan pendapat dan watak antar teman kerja maka solusinya dengan saling memahami dan berkomunikasi.selain dapat mempererat keakraban juga dapat bertukar ilmu.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Bentuk Implementasi Karakter Kemandirian pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Karakter kemandirian sudah dimiliki oleh pekerja penyandang cacat tubuh. Pelaksanaan karakter kemandirian dalam kegiatan pekerja penyandang cacat tubuh mampu menumbuhkan rasa penuh percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki untuk bekerja secara mandiri. Kemandirian merupakan suatu sikap dan perilaku tidak bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Bentuk implementasi karakter kemandirian pada pekerja penyandang cacat tubuh dapat diamati dengan melakukan pekerjaan yang diberiakn seperi menjahit kain, memotong kain, dll. Pekerjaan tersebut dapat mereka lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. 2. Bentuk Implementasi Karakter Kerja Keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Karaketr kerja keras merupakan perilaku yang menunjukkan upaya yang dilakukan secara terus-menerus dan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan tuntas. Kerja keras dapat membuat pekerja penyandang cacat tubuh untuk mempunyai sikap giat dan sungguh-sungguh, memiliki etor kerja yang pantang menyerah dan memiliki target yang ingin dicapai. Bentuk implementasi karakter kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh dapat diamati seperti menyelesaikan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, menanggung resiko mengenai pekerjaan yang dilakukan dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 3. Hambatan Implementasi Karakter Kemandirian dan kerja keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Suatu hambatan dalam setiap perilaku maupun tindakan yang dilakukan di kehidupan pasti ada. Dalam pelaksanaan karakter kemandirian pada pekerja penyandang cacat tubuh ditemui hambatan ketika bekerja yaitu kurangnya niat dan percaya diri untuk belajar ilmu baru, kesulitan dalam bepergian jauh dan pekerjaan berat karena keterbatasan kondisi fisik dan tidak bekerja sehingga terhambat memenuhi kebutuhannya. Dalam melaksanakan pekerjaan diperlukan niat untuk bekerja secara mandiri, keterbatasan fisik bukan suatu yang disalahkan maka melakukan yang bisa dikerjakan. Hambatan dalam implementasi karakter kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh ditemui pada saat melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Hambatan tersebut seperti rasa bosan terhadap pekerjaan, kurang motivasi diri sendiri, kurang akrab dengan teman kerja. Hal tersebut merupakan sesuatu yang harus dihindari untuk mendorong seseorang bekerja keras.

4. Solusi Hambatan Implementasi Karakter Kemandirian dan Kerja Keras pada Pekerja Penyandang Cacat Tubuh di Usaha Jahit Luny Jeans Solusi merupakan suatu hal yang menjadi alternatif jalan keluar dalam menyelesaikan hambatan atau permasalahan. Hambatan yang dihadapi selalu ada solusi untuk menyelesaikannya. Hambatan implementasi karakter kemandirian dan kerja keras pada pekerja penyandang cacat tubuh dapat diselesaikan dengan solusi seperti keberanian menyelesaikan pekerjaan yang baru, motivasi dari diri sendiri dan orang lain, Pemahaman dari pemilik usaha mengenai ketebatasan fisik, dan membiasakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan baik. SARAN 1. Bagi pemilik usaha. 2. Bagi pekerja penyandang cacat tubuh. 3. Bagi masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Miles, Mathew B, dan A Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UI Press. Oktaviani, Rahma. 2014. Penanaman Karakter Kemandirian dan Kerja Keras Pada Balai Latihan Kerja (Studi Kasus pada Balai Latihan Kerja di Badan Diklat dan Litbang Kabupaten Sragen Tahun 2014).Skripsi-S1. Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Notoatmodjo, Soekidjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta