Tugas Bank Indonesia 1 Kebijakan Moneter 2 Kebijakan Sistem Pembayaran 3 Pengawasan Makroprudensial 4
Keterkaitan Tugas Bank Sentral dengan Sektor Lain 3 SEKTOR EKSTERNAL Transaksi Berjalan Ekspor Impor Transfer Penghasilan (Income) Transaksi Modal dan Keuangan Investasi Langsung Aliran Keuangan Pemerintah Swasta Cadangan Devisa Konsumsi Investasi Ekspor Impor SEKTOR RIIL SEKTOR PEMERINTAH (FISKAL) Anggaran Negara (APBN) Penerimaan, termasuk hibah Pengeluaran Keseimbangan (overall) Pembiayaan Dalam Negeri Luar Negeri SEKTOR MONETER Otoritas Moneter Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Domestik Bersih Net Claim on Government Bank Umum Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Domestik Bersih Uang Primer Uang Beredar 1. Kebijakan moneter tidak terlepas dari kebijakan makro lainnya seperti kebijakan fiskal. 2. Keterkaitan antara sektor ekonomi berdasarkan 4 pilar IMF, yaitu sektor riil, sektor fiskal (keuangan negara), sektor eksternal, dan sektor moneter. 3. Perlu koordinasi yang ketat antara agen pemerintah, lembaga tinggi pemerintah (mis : Depkeu, Bapepam, BKPM, Bappenas) dengan BI.
Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran Melakukan Pengawasan Makroprudensial Tugas Bank Indonesia 4 TUGAS: Mencapai dan Memelihara Kestabilan Nilai Rupiah Untuk mencapai tujuan dalam UU Bank Indonesia mempunyai tiga tugas yang saling terkait... Kebijakan Moneter: Mempengaruhi perkembangan moneter (uang beredar dan suku bunga) untuk mencapai sasaran inflasi. Memerlukan dukungan kelancaran sistem pembayaran yang cepat, aman, efisien. Kebijakan Sistem Pembayaran: Mengatur dan menyelenggaran sistem pembayaran (tunai dan nontunai) untuk kelancaran ekonomi. Memerlukan sistem perbankan yang sehat, kuat dan stabil. Kebijakan Sistem Keuangan: Melakukan pengawasan makroprudensial. Mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter dan kelancaran sistem pembayaran.
Keterkaitan Tiga Tugas Pokok BI 5 Stabilitas Sistem Keuangan Kebijakan Moneter Kelancaran Sistem Pembayaran
Tugas Bank Indonesia 1 Kebijakan Moneter 2 Kebijakan Sistem Pembayaran 3 Pengawasan Makroprudensial 4
Kebijakan Moneter 7 Kebijakan yang dilakukan untuk mempengaruhi kondisi perekonomian melalui pengendalian likuiditas perekonomian, untuk mencapai sasaran akhir berupa stabilitas harga (dan mungkin juga pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja). Likuiditas perekonomian dapat dikendalikan melalui pengendalian uang beredar, suku bunga, atau instrument moneter yang lain. Kebijakan moneter tidak terlepas dari: a. Sistem nilai tukar sistem mengambang b. Sistem devisa sistem bebas
Kebijakan Moneter dalam Kerangka Inflation Targeting 8 Respon Kebijakan Operasi Moneter INDIKATOR KEBIJAKAN SASARAN AKHIR BI rate Instrumen Moneter PRAKIRAAN INFLASI SASARAN INFLASI + Stabilisasi nilai tukar Kebijakan moneter lain Kebijakan perbankan + Koordinasi Pemerintah Manajemen Likuiditas Koridor suku bunga Struktur suku bunga PERTUMBUHAN OUTPUT Determinan inflasi Keterkaitan antar variabel ekonomi Transmisi moneter Kesejahteraan Masy. Trade off yg optimal antara Inflasi dan Output Pengaruh ekspektasi KOMUNIKASI KEBIJAKAN Komitmen & Konsistensi Pembentukan ekspektasi Model, riset, statistik, expert opinion, judgement KREDIBILITAS KEBIJAKAN
Penerapan ITF di Indonesia 9 Independensi dan tujuan kebijakan moneter UU No 3/2004 sebagai perubahan atas UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia memberikan landasan legal bagi independensi Bank Indonesia: Inflasi merupakan satu-satunya tujuan keb moneter. Bank Indonesia memiliki independensi dalam cara mencapai inflasi (instrument moneter), dan institutional (tidak ada campur tangan, intervensi dan anggaran). Sementara sasaran inflasi akan diumumkan oleh pemerintah dengan berkerjasama dengan bank Indonesia. Pelarangan pemberian kredit kepada pemerintah (tidak ada fiscal dominance). Sasaran inflasi Pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI menetapkan sasaran inflasi Sasaran inflasi ditetapkan dalam jangka menengah jangka panjang ( 3-5 th) Inflasi yang digunakan Indeks harga Konsumen (IHK) Untuk perumusan kebijakan moneter ke dalam, BI dan BPS bekerjasama menghitung inflasi inti (Core inflation), yaitu inflasi yang dapat dikendalikan oleh kebijakan moneter 9
Penerapan ITF di Indonesia 10 Kebijakan moneter mengarah ke depan (Forward looking) Setiap awal tahun pemerintah tetapkan sasaran inflasi Pada setiap triwulan diadakan RDG triwulanan (April, Juli, Oktober, Januari) untuk tetapkan arah dan sasaran kebijakan moneter triwulanan Setiap bulanan dilakukan RDG untuk evaluasi dan tetapkan sasaran dan operasi moneter bulanan Operasi mingguan (RDG) menetapkan operasi moneter pada minggu ybs Dua set indicator dibutuhkan : (1) Leading indicators sebagai early warning system dan (2) policy indicators Disamping evaluasi data statistik ekonomi, moneter dan perbankan, pasar uang rupiah dan valas, juga dilakukan survey prospek kedepan (consumer confidence, business confidence)
Tugas Bank Indonesia 1 Kebijakan Moneter 2 Kebijakan Sistem Pembayaran 3 Pengawasan Makroprudensial 4
Kelancaran Sistem Pembayaran 12 Pembeli (Payor) Flow pembayaran Flow barang/jasa Penjual (Payee) Tunai Pengirim Bank A Bank B Penerima Instrumen Kliring Non- Tunai Settlement di Bank Sentral
Kebijakan Sistem Pembayaran 13 Ruang Lingkup Sistem Pembayaran Kewenangan menetapkan penggunaan alat pembayaran Kewenangan mengatur penyelenggaraan jasa sistem pembayaran Peran BI dalam SP:
Tugas Bank Indonesia 1 Kebijakan Moneter 2 Kebijakan Sistem Pembayaran 3 Pengawasan Makroprudensial 4
Pengawasan Makroprudential 15