Membuat Button Dengan CSS

dokumen-dokumen yang mirip
Teks dan Background SERIF SANS-SERIF MONOSPACE

Percobaan 1 : Mengatur Width Dan Height Hasil :

Metode Penulisan Dasar CSS

Pemrograman Web PRAKTIKUM 3 CSS. TUJUAN BELAJAR Mahasiswa dapat menggunakan css untuk mengatur gaya tampilan elemenhtml

{CSS} Cascading Style Sheet

Cascading Style Sheet (CSS) Didik Dwi Prasetya

Cara Membuat website dengan Dreamweaver

7 Cara Mempercantik Tampilan Blog

Secara garis besar, terdapat 3 cara menginput kode CSS, yaitu metode Inline Style, Internal Style Sheets, dan External Style Sheets.

CSS RANDY CAHYA WIHANDIKA, S.ST., M.KOM

LAPORAN RESMI. Boxes

CSS. inheritance (pewarisan)

6. HTML & CSS. PTI15010 Pemrograman Web. Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015. Desain slide ini dadaptasi dari University of San Fransisco

: Choirul Anam : D3 CC PJJ/Teknik Informatika. No NRP : Percobaan 1 Mengatur tampilan tipe list. Kode : Hasil :

Hover Putar CSS3. Oleh: Mohammad Nur Huda

Gambar 1.1 Desain halaman web

XHTML dan Dasar-dasar CSS XHTML

BAB I PERKENALAN HTML

TUGAS PRAKTIKUM 9. Nama : Surya Wahyusantoso NRP : Percobaan 1 Mengatur tampilan tipe list. Analisa :

Cara Value keterangan

BAB IV CASCADING STYLE SHEET (CSS)

Contoh Syntax: Contoh di atas menunjukkan. S e l e c t o r : h 1. P r o p e r t y : c o l o r. V a l u e : r e d. (red).

Animasi Dengan CSS3. Mahasiswa memahami konsep dasar animasi CSS3 Mahasiswa memahami konsep transisi Mahasiswa memahami konsep transformasi

HTML (HyperText Markup Language)

PRAKTIKUM 3 Pengenalan CSS

DASAR-DASAR CSS DASAR-DASAR CSS By: Rohi Abdulloh A. PENGENALAN

Triswansyah Yuliano

CSS Cascading Style Sheet

Tutorial Lengkap Memahami CSS Display

Tutorial Mengedit Halaman HTML dengan Dreamweaver

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

CSS (Cascading Style Sheet) Oleh : Devie Rosa Anamisa

CSS Tutorial. rosihanari.net. Lebih Lanjut Tentang Selector

Membuat Tombol Enter dengan Menggunakan Adobe Photoshop Oleh : Tomy Meilando

CSS. Cascading Style Sheet. Spesifikasi lengkap di :

Daftar isi. West PoinT edu

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 KATA PENGATAR... 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuannya...

Keuntungan Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content document itu sendiri Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaan dokumen w

Pengenalan Script. Definisi HTML

MEMBUAT WEBSITE SEDERHANA DENGAN HTML 5

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

BAB I PERKENALAN HTML

Membuat Display Produk dalam Layout Box 4 Kolom

Handout 2 Banner dan Logo

Modul 10 DreamWeaver MX Suendri, S.Kom

CSS BOXES. Langkah Kerja. Percobaan

Memanfaatkan CSS Animasi dan Transisi [Part 1]

Pemrograman Web. Cascading Style Sheets. Created by : Rifqi Sambas Khairurrohman

Author : Minarni, S.Kom.,MM

LAPORAN RESMI. PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB Image dan Link

BAB III CASCADING STYLE SHEET

Tutorial CSS Desain Layout 1 Dengan HTML5 dan CSS

APLIKASI WEB DAY 3. (Cascading Style Sheets)

MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML

Komunikasi Multimedia

CSS (Cascade Style Sheet)

HTML Scripting Desain Visual dan Tata Letak dengan CSS 3

Membuat Desain Custom Input (Checkbox + Radio Button) pada Form

Perancangan Web. Perancangan Web. Oleh : Moh. Sulhan. By : MOH.SULHAN

Pemrograman Web I (HTML Lanjut) Oleh: Devie Rosa Anamisa

MODUL PRATIKUM 04A PEMROGRAMAN BERBASIS WEB (CCP119)

SIMPLE TUTORIAL - ADOBE DREAMWEAVER CS 5 Oleh: H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom.

Pengenalan Perancangan Web 2017

DESAIN BROSUR SUPERMARKET MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP CS Gianto, SPd - SMAN 113 Jakarta

LAPORAN PRAKTIKUM 4 PENGENALAN CSS

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB (DASAR)

MODUL 2 HTML LANJUT. (Tabel, Form, dan Frame) Mampu menjelaskan table, frame, form, image, hyperlink pada HTML Lanjut dan membuat aplikasinya

Konsep Pembuatan Website

Multiple Style akan meng-cascade kedalam Style Lain

2011 Ahmad Amarullah

Membangun website dinamis berbasis PHP-mySQL (3)

Persiapan. File latihan.rar diekstrak. Contoh apabila Bahan diekstrak di d:\

PEMROGRAMAN WEB 1 CSS

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

A. LATAR BELAKANG ATAU BACKGROUND

Memanfaatkan CSS Animasi [Part 2]

Bu k u Ma n u a l Web Si t e SK PD Pem er i n t a h K a b u pa t en Ma l a n g

UAS (Pemrograman Web Statis) Oleh : N.I.M : : Reza Bayu Permana : Teknik Informatika Mata Kuliah : Pemrograman Web Statis

Design Web 2 Kolom Flexible

-Sejarah Dreamweaver-

Percobaan 1: Pengenalan Syntax Simpan file berikut dengan nama percobaan1.html

Membuat Tabel Responsive dengan CSS

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI WEB PENGENALAN CSS OLEH : LISTHYA KUMALASARI

Membuat Teks Berkesan 3D dengan Photoshop

Tampilan di website (Tidak Tampil karena hanya memberi informasi bagi pembuat )

MODUL III CASCADING STYLE SHEET

P - 5 Bab 4 : HTML (Hypertext Markup Language)

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM. - JavaScript Alert yang ditampilkan browser saat membuka halaman home/index.html :

CSS Cascading Style Sheet

TUTORIAL CODEIGNITER Langkah Tepat menjadi Web Developer Handal, menguasai CodeIgniter, jalan membuat aplikasi berbasis website lebih mudah

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

Notifikasi Keren dengan CSS3

MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Materi latihan yang akan Anda dapatkan dalam Buku Student Exercise Series Pemrograman Web dengan HTML, CSS, dan JavaScript ini mencakup:

MODUL 5 MACROMEDIA FIREWORKS

Desain Grafis. RAHMADY LIYANTANTO liyantanto.wordpress.com

babastudio.com babastudio.com

Introduksi. Team Training SMK-TI I-58

PemudaPemudi. Copyright From Created by ary212

Transkripsi:

Membuat Button Dengan CSS Dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dari para pemula di CSS adalah pertanyaan bagaimana sih membuat tombol dengan CSS?, hmmm bagi saya ini adalah pertanyaan yang simple tapi dengan jawaban yang rumit. Ada banyak cara untuk menjawab pertanyaan ini dan sayangnya banyak juga cara yang salah. Pada saat pertama saya belajar menggunakan CSS, dan mencari tau sedikit banyak tentang sintaks dari masalah yang saya hadapi membuat saya semakin sadar, sepertinya hampir semua yang saya lakukan itu salah. Hari ini kita akan pelajari secara bertahap langkah langkah yang simple dan fleksibel yang dapat anda praktekan dalam pembuatan button. Dan yang lebih penting lagi hasil akhirnya adalah anda mendapatkan penjelasan lebih dalam di setiap point yang akan kita lakukan. Langkah 1: HTML Percaya atau tidak langkah pertama ini adalah langkah yang tricky. Bagi coder yang berpengalaman mungkin ini adalah langkah yang mudah, tapi bagi para pemula untuk mengetahui dari mana langkahnya untuk memulai pembuatan button sendiri adalah hal yang cukup sulit. Apakah harus menggunakan tag <button> pada HTML? atau mungkin menggunakan tag <p>? Tag mana yang lebih cocok untuk dijadikan tombol pada HTML? Kebanyakan coder menggunakan langkah yang simple dan paling banyak di pakai yaitu dengan menggunakan tag <a> (jika pada form biasanya menggunakan <input> ). Dilihat dari sudut fungsionalitas, yang akan kita buat adalah sebuah link yang ketika di klik akan membawa user ke halaman lain yang merupakan fungsi dasar dari sebuah link. Seringkali pada web design, pilihan untuk merubah sesuatu kedalam bentuk button adalah hanya sebuah estetika dan tidak perlu menunjukan fungsi yang khusus. Ini adalah snippet HTML yang paling sering digunakan untuk membuat sebuah tombol dengan sempurna tapi tetap indah dan singkat : <a href="http://designshack.co.uk/" class="button">click Me</a> Jika anda tidak membutuhkan <div>, maka jangan gunakan Masalah yang muncul saat saya pertama kali memulai coding adalah saya sering menggunakan <div> dalam membuat apapun, anda mengerti? Apapun. Dengan logika yang cacat ini saya mulai dengan memasukan tag <a> kedalam tag <div> dan mulai memasukan sebagian style ke tag <div> tersebut. Ini adalah hal yang tidak perlu dan dapat menimbulkan masalah pada saat anda klik atau hover pada button tersebut. Pada contoh diatas, semua element yang kita buat hanyalah sebuah tag <a>. Jika anda memasukan tag tersebut kedalam tag <div> lalu melakukan styling pada tag <div> tersebut akan membuat bagian teks dari link tersebut yang bisa di klik atau hover, artinya user tidak akan mendapatkan hasil apa apa jika melakukan klik pada button buatan

anda karena seharusnya user melakukan klik tepat pada teksnya, hal ini tentunya menjadi suatu kekurangan besar pada website yang anda buat. Kenapa menggunakan class? Mungkin fungsi paling penting yang anda sadari tentang code snippet ini adalah kita menambahkan class pada tag <a> tersebut, dengan value button. Ada beberapa alasan untuk ini. Pertama, kita harus memberikan style pada tag ini tanpa harus menargetkan pada semua tag <a> yang ada pada halaman. Sudah sangat pasti anda tidak ingin semua link menjadi button yang identik satu sama lain. Lagipula, sudah tentu anda ingin menggunakan style button ini berulang kali dalam halaman yang sama. Untuk alasan inilah kita menggunakan class daripada menggunakan ID. Dengan begitu, kapanpun anda ingin merubah teks biasa menjadi sebuah button anda cukup menambahkan class button pada tag HTML tersebut. Preview langkah pertama : Langkah 2: Style Dasar Pada Button Sekarang kita sudah memiliki tag HTMLnya dan siap untuk melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu CSS. Anda harus ingat kita membuat class button untuk styling semua link menjadi button. Jadi langkah pertama kita adalah menyiapkan code untuk CSS seperti di bawah ini : /* Code Here */ Hal pertama yang ingin kita lakukan pada CSS ini adalah mendefinisikan kotak dasar yang akan kita buat menjadi bentuk button. Ini adalah langkah langkah style yang saya gunakan. Sebagai

catatan ukuran dan warna ini adalah pilihan saya yang merupakan sepenuhnya hak anda untuk menggantinya sesuai dengan kebutuhan anda. Hal yang paling penting yang saya lakukan disini dan harus anda perhatikan adalah men-set display dengan value block. Ini akan membuat link anda bisa menjadi box yang ukurannya di perbesar tergantung dari lebar dan tinggi yang anda masukan. Setelah itu silahkan masukan ukuran dan warna dasar yang akan anda gunakan, lalu tambahkan border. Saya lebih menyarankan anda menggunakan rgba tapi jika anda ingin membuat code yang lebih bersahabat dengan browser lama, anda bisa melihat artikel ini untuk membuat fallback bagi code rgba anda. Preview Langkah 2 Langkah 3: Style Teks Selanjutnya adalah merubah teks yang tampil dengan buruk tadi ke bentuk yang lebih baik. Untuk memastikan anda dapat mengikuti perubahan pada setiap langkah, saya akan tetap menampilkan code yang di buat di langkah sebelumnya dengan di batasi komentar sehingga anda tahu posisi setiap langkah.

/*Langkah 2: Style Dasar Pada Button*/ /*Step 3: Style Teks*/ color: rgba(0, 0, 0, 0.55); text-align: center; font: bold 3.2em/100px "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; /*Step 3: Style Link*/ a text-decoration: none; Disini anda dapat melihat saya menambahkan warna yang sama dengan warna dasar namun lebih gelap pada teks. Trik ini dicapai dengan menetapkan warna teks hitam dan mengurangi opacity melalui RGBA. Selanjutnya, teks saya buat ditengah dengan text-align dan memberikan beberapa style dengan menggunakan atribut font. Preview langkah 3: Langkah 4: Style CSS3 Langkah sebelumnya mengantarkan kita ke bentuk button yang masih lebih baik dari sebelumnya. Sayangnya bentuk ini sangat membosankan. Bagian yang terpenting adalah tombol ini harus dapat tampil sempurna di semua browser besar, jadi sekarang kita akan menambahkan beberapa style CSS baru yang sangat menarik tapi tanpa rasa khawatir dengan tampilan yang

buruk di browser lama. Pada dasarnya, saya tidak peduli jika IE jika button saya tidak tampil baik di IE tapi setidaknya button saya bisa menampilkan sebagian besar stylenya pada IE tanpa mengurangi bentuk yang signifikan. Anda dapat menambahkan berpuluh puluh baris kode untuk membuat button anda tampak mewah dan indah, tapi saya tetap akan membuatnya simple untuk sekarang. /*Langkah 2: Style Dasar Pada Button*/ /*Step 3: Style Teks*/ color: rgba(0, 0, 0, 0.55); text-align: center; font: bold 3.2em/100px "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; /*Step 4: Style CSS3*/ background: linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); border-radius: 50px; box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; text-shadow: 0 2px 2px rgba(255, 255, 255, 0.2); /*Step 3: Style Link*/ a text-decoration: none; Setiap bagian code ini terkadang bisa menjadi tricky jadi mari kita coba perhatikan satu persatu. Pertama, saya menambahkan gradient yang akan menampilkan warna yang diberikan sebagai bayangan yang lebih gelap. Saya menambahkan atribut warna dasar diatasnya sebagai fallback. Selanjutnya adalah border radius. Saya memutuskan untuk membuat tombol ini memiliki sudut yang elipse dengan menggunakan border radius. Yang terakhir adalah shadow. Saya memberikan sedikit shadow baik pada box atau teksnya. Untuk box, saya memberikan shadow dengan vertical offset saja tanpa yang horizontal. Ini akan memberikan efek 3D yang tidak harus menggunakan code panjang. Untuk text shadow, saya juga menambahkan vertical offset dan mengatur warnanya menjadi putih dengan opacity 20%. Ini adalah cara yang paling mudah untuk membuat efek seolah olah teks tenggelam kedalam tombol. Gunakan Prefixr Untuk Browser Prefixes

Ingat code diatas tidak semuanya compatible dengan beberapa browser. Pada tahap awal, saya sangat malas mencoba dan membuat kode saya berjalan di banyaknya browser yang ada dengan menggunakan browser prefixes, dan seringkali saya lupa code yang harus seharusnya dimasukan itu apa. Setelah saya yakin dengan tampilan yang saya buat ini, saya dapat menggunakan tool bernama Prefixr untuk memprosesnya dan menyempurnakan code saya jika ada kesalahan tampilan di browser lain. /*Langkah 2: Style Dasar Pada Button*/ /*Step 3: Style Teks*/ color: rgba(0, 0, 0, 0.55); text-align: center; font: bold 3.2em/100px "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; /*Step 4: Style CSS3*/ background: -webkit-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -moz-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -o-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -ms-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); -webkit-border-radius: 50px; -khtml-border-radius: 50px; -moz-border-radius: 50px; border-radius: 50px; -webkit-box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; -moz-box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; text-shadow: 0 2px 2px rgba(255, 255, 255, 0.2); /*Step 3: Style Link*/ a text-decoration: none; Preview langkah 4

Step 5: Style Hover Langkah terakhir dari pembuatan button ini adalah mendefinisikan style untuk mouse hover pada button anda. Pada saat user meletakan kursor mouse diatas button anda akan lebih baik jika menampilkan sedikit efek yang membuat tampilan button anda berbeda bukan hanya sekedar perubahan bentuk kursor mouse saja. Sekali lagi, kita dapat membuat ini menjadi simple dan dengan sedikit kode. /*Langkah 2: Style Dasar Pada Button*/ /*Step 3: Style Teks*/ color: rgba(0, 0, 0, 0.55); text-align: center; font: bold 3.2em/100px "Helvetica Neue", Arial, Helvetica, Geneva, sans-serif; /*Step 4: Style CSS3*/ background: -webkit-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -moz-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -o-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: -ms-linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); background: linear-gradient(top, #34696f, #2f5f63); -webkit-border-radius: 50px; -khtml-border-radius: 50px; -moz-border-radius: 50px;

border-radius: 50px; -webkit-box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; -moz-box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; box-shadow: 0 8px 0 #1b383b; text-shadow: 0 2px 2px rgba(255, 255, 255, 0.2); /*Step 3: Style Link*/ a.button2 { text-decoration: none; /*Step 5: Style Hover*/ a.button:hover { background: #3d7a80; background: -webkit-linear-gradient(top, #3d7a80, #2f5f63); background: -moz-linear-gradient(top, #3d7a80, #2f5f63); background: -o-linear-gradient(top, #3d7a80, #2f5f63); background: -ms-linear-gradient(top, #3d7a80, #2f5f63); background: linear-gradient(top, #3d7a80, #2f5f63); Sekarang jika anda meletakan kursor mouse diatas button anda maka warna dari button anda akan berubah. Ini merupakan efek yang simple tapi cukup untuk membuat user sadar dengan perubahan tersebut bahkan jika mereka buta warna. Selesai Setelah langkah kelima, anda selesai. Anda seharusnya melihat tombol yang cantik dibuat sepenuhnya menggunakan CSS dan HTML. Tapi yang lebih penting adalah anda mendapatkan pengetahuan dasar tentang alur yang harus di lewati untuk membuat sebuat button dengan CSS.