GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

G U B E R N U R L A M P U N G

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ \10\ /II.02/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 363 /II.03/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 7:sr " /III.09/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ /II.04/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/!J-10 /11.04/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/15~ /V.12/HK/2017 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERl'fUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ :lip /III.06/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GUBERIroR LAMPUNO NOMOR: 0/J()J /DI.18/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNlJR LAMPlJNG NOIIOR: G/ (.,1,1 /II.02/HK/2016 TENTDG

GUBERNUJlLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMl'UNG NOMOR : G/ 'd--jo /V.07/HK/2017

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ lyf /B.VII/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ yo} /B.XI/HK/2015 TENTAJJG

KEPUTUSAN GllBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/...rD /II.08/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

GUBERNLIRLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 11\ /B.IX/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G / 3}5 /IV.02/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM PENILAI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN2014 GUBERNUR LAMPUNG.

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUBAN GUBERNUR LAMPUNG HOMOR: GJ., OOJB.IVjHKj2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR: G/ lit /III.17/ HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAIf KELOMPOK KERJA (POKJA) KEGIATAN PEl'IYUSUNAN RENCAIfA ZONASI W1LAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU DCIL PROVINSI LAMPUNG TABUN 2016 GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang: a. bahwa dalam rangka tersedianya arahan kebijakan dalam penyusunan, perencanaan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil, rencana aksi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau keeil, maka perlu disusun reneana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau keci!; b. bahwa rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan/atau komplemen dari penyusunan Reneana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi ; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan huruf b tersebut di atas, agar pelaksanaannya dapat berjalan tertib, terkoordinasi, berdayaguna, dan berhasilguna dipandang perlu membentuk Kelompok Kerja [Pokja] Penyusunan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan menetapkannya dengan Keputusan Gubernur ; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention On The Law of The Sea (UNCLOS); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia; 4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; 5. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 49 Tahun 2009;

-2 6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014; 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per. 34/MEN/2014 tentang Pereneanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Keeil. 11. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah sebagaimana telah telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014; 12. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pereneanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2029; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) KEGlATAN PENYUSUNAN RENCANA ZONASI W1LAYAB PESISIR DAN PULAU-PULAU DelL PROVINSI LAJdPUNG TABUK 2016. Membentuk Kelompok Kerja Kegiatan Penyusunan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil Tahun 2016 dengan susunan personalia sebagaimana tereantum dalam Lampiran Keputusan ini. Kelompok Kerja Penyusunan Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas sebagai berikut: a. penyusunan Zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, Kelompok KeIja mempunyai tugas menyusun: 1. menyusun reneana kerja dan reneana biaya untuk menyusun reneana zonasi;

-3 2. mengumpulkan data dan inforrnasi bio-geofisik, biologi, habitat, pemanfaatan sumber daya oleh manusia, dan pemanfaatan tradisional, serta data turunan; 3. identifikasi Iokasi pantai umum; dan warisan budaya, agama, serta 4. pemetaan dan pengumpulan data dan informasi sekunderjprimer yang dijadikan bahan untuk membuat peta dasar dan peta tematik. b. mensinkronisasikan Reneana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil dengan Reneana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) ; e. mensinkronisasikan Reneana Zonasi Wilayah dan Pulau-Pulau Kecil dengan Reneana Tata Wilayah (RTRW) Nasional, Provinsi KabupatenJKota; Pesisir Ruang dan d. mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi Reneana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keeil; e. mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah yang timbul da1am penyelenggaraan reneana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan memberikan pengarahan serta saran pemeeahannya; f. menyusun draf Peraturan Daerah tentang Reneana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil; dan g. menyusun draf Peraturan Gubernur tentang Reneana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, KETIGA KEEMPAT KEUMA Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Kerja (Pokja) sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dibantu Tim Teknis yang ditetapkan oleh Ketua Kelompok Kerja. Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Kerja (Pokja) sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu melaporkan hasil pelaksanaannya dan bertanggungjawab kepada Gubernur. Biaya yang dikeiuarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BeIanja Negara dan pada Anggaran Pendapatan kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (RZWP3K) di provinsi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 kegiatan Inisiasi Perubahan Naskah Akademik (Data Dukung) Perda Zonasi.

-4 KEENAM KETUJUH Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Ketua. Keputusan rni mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal il-.2-2016 GUBERNUR LAMPUNG, M. RI Tembusan: 1. Menteri DaJam Negeri di Jakarta; 2. Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta; 3. Ketua DPRD di Telukbetung; 4. Inspektur di Bandar ; 5. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Telukbetung; 6. Kepala Biro Keuangan Setda di Telukbetung; 7. Kepala Biro Hukum Setda di Telukbetung; 8. Masing-masing Anggota Pokja yang bersangkutan.

- 5 LAMPlRAN KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 111" / III.17/HK/2016 TANGGAL: \T Fe.bruor-i 2016 SUSUNAK PERSONALIA KELOMPOK KERJA PEJllYUSUNAN RENCANA ZONASI W1LAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 1. Pengarah Gubernur 2. Penanggungjawab Sekretaris Daerah 3. Ketua Kepala Badan Pereneanaan Pembangunan Daerah 4. Wakil Ketua Kepala Bidang Prasarana Wilayah Badan Pereneanaan Pembangunan Daerah Provinsi 5. Sekretaris Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi 6. Anggota 1. Unsur Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Unsur Dinas Pertambangan dan Energi 3. Unsur Dinas Kelautan 4. Unsur Dinas Pengairan dan Pemukiman 5. Unsur dinas Perhubungan 6. Unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Unsur Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi lampung 8. Unsur Universitas 9. Kepala Bidang Kelautan Pesisir Pulau-Pulau Keeil (KP3K) dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Peikanan (PSDKP) 10. Kepala Seksi Konservasi Tata Ruang Dinas Ke1autan dan Peikanan GUBERJIIUR LAMPUl'fG, M.