FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

dokumen-dokumen yang mirip
keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

: PUGUH BAYU RAHARJO B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (SURVEI PADA RSUD KABUPATEN SUKOHARJO)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja. Sistem Informasi Akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

PENGARUH KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Pengembangan SIA dan Kepuasan Pengguna SIA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

Dukungan Manajerial dan Budaya Organisasi untuk Menuju Efektivitas Sistem Informasi

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KEMAMPUAN INDIVIDUAL DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

Accounting Analysis Journal

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS - TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUHTEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang informasi dan berbagai aspek dalam organisasi, tanpa kecuali

ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

ANALYSIS OF FACTORS-FACTORS FECTING THE PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN. BPR SHINTA PUTRA PENGASIH KULON PROGO

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

Disusun Oleh: RAKA CAKRA HUTAMA B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Gunungkidul)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK KONVENSIONAL (StudiEmpiris di KabupatenWonogiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) N A S K A H P U B L I K A S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1) Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: D A R Y A N I B 200 080 038 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

HALAMAN PENGESAHAN Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) Yang disusun oleh : Nama NIM Fakultas/Jurusan : DARYANI : B200080038 : EKONOMI AKUNTANSI Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerjan Siatem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan dalam perusahaan jasa perbankan. Pengujian ini menggunakan empat faktor yang mempengaruhi kinerja SIA. Sampel dipilih dengan metode conviniance sampling. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan dan adminitrasi umun pada BPR di Kabupaten Boyolali yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hipotesis ini adalah H1 : Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. H2 : Kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. H3 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. H4 : Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel Dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel Pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kata Kunci : Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akutansi, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, Pelatihan dan Pendidikan Pemakai PENDAHULUAN Peran strategi sistem informasi adalah membantu pihak manajemen dalam menyediakan informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya agar Sistem Informasi (SI) yang telah dimiliki dapat dikembangkan untuk mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di dalam perusahaan sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk memperoleh keunggulan bersaing. Afrizon (dalam Handayani, 2005) menyatakan bahwa sistem infomasi merupakan suatu

kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal penting yang penting dan menyediakan suatu sumber dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Sistem informasi yang modern telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah terhadap sistem informasi. Rendahnya penggunaan sistem informasi diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal di bidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah (Venkatesh dan Davis dalam Handayani, 2005). Bukti empiris menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi Akuntansi untuk tujuan pembuatan keputusan manajemen dan operasi masih rendah (Johansen dan Swigart, 1996) dalam Indarti (2001). Penggunaan sistem informasi merupakan variabel penting yang mempengaruhi kinerja manajerial (Davis dan Swanson, dalam Handayani, 2005). Secara umum pengembangan sistem informasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Pada tahap analisis sistem dilakukan pendefenisian akan kebutuhan informasi yang dibutuhkan pemakai, tahap perancangan sistem membuat alternatif-alternatif rancangan serta melakukan evaluasi terhadap rancangan alternatif dari sistem yang diusulkan. Pada tahap implementasi sistem, terjadi manakala sistem terbaru telah terpasang dan berjalan di dalam peralatan komputer. Keberhasilan suatu sistem erat kaitannya dengan kinerja yang dimiliki sistem tersebut. Tolak ukur dalam menentukan baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akan dapat dilihat melalui kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi itu sendiri dan pemakai dari sistem informasi akuntansi (Soegiharto, 2001 dalam Tjhai, 2001). Kepuasan dari pemakai sistem informasi akuntansi menunjukkan seberapa jauh pemakai merasa senang dan percaya terhadap sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya (relevan), mengandung sedikit kesalahan (accurate), serta mampu menghasilakn informasi

yang tepat waktu (timelines), sedangkan pemakaian dari sistem informasi akuntansi keberhasilan sebuah sistem informasi apabila frekuensi penggunaanya sering maka sistem itu dikatakan baik. Banyak perusahaan mengembangkan teknologi informasi khususnya sistem informasi akuntansi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif. Menurut Astuti (2002), dewasa ini perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan tidak dapat dimungkiri bahwa teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja suatu organisasi. Organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi pengumpulan dan pengolahan transaksi (Zaki Baridwan, 2003: 3). Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan aktivitas pendukung yang penting dalam menjalankan aktivitas utama agar lebih efektif dan efisien. Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002), dan Almilia dan Briliantien (2007) mengemukakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang diukur dari dua presepsi yaitu kepuasan pemakai dan pemakai sistem itu sendiri yaitu dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal pemakai sistem, keterlibatan pemakai, keberadaan program pelatihan, keberadaan dewan pengaruh, lokasi departemen Sistem Informasi, Formalisasi pengembangan sistem informasi dan ukuran organisasi. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Briliantien (2007) dan Tjhai (2002). Walaupun mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh beberapa penelitian tersebut, penelitian ini tidak diupayakan untuk meneliti semua faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem seperti yang dilakukan oleh Almilia dan Briliantien (2007) dan Tjhai Fung Jen (2002). Model ini memberikan sebuah struktur yang di dalamnya mengkaji 4 (empat) variabel dalam kaitannya dengan kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang dilihat dari kepuasan pengguna dalam penggunaan sistem ini sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, dan program pelatihan dan pendidikan pemakai. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali). Perumusan Masalah Proses pengembangan Sistem Informasi Akuntansi sering kali mengalami hambatan dan menjadi permasalahan serius bagi manajemen. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya menunjukkan adanya faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi dalam perusahaan. Bertolak dari latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka secara khusus penelitian ini ingin menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA berpengaruh terhadap kinerja Sistem informasi Akuntansi? 2. Apakah kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi? 3. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi? 4. Apakah program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi? Tujuan Penelitian Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah: 1. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 2. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh kemampuan teknik personal terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 3. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi 4. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Bank Perkreditan Rakyat, membantu dalam pengambilan keputusan mengenai sumber daya manusia (penyeleksian dan penerimaan karyawan baru, rencana pelaksanaan, pelatihan dan pendidikan komputer bagi karyawan). 2. Bagi Masyarakat, dapat digunakan sebagai sumber informasi dan menjadi masukan pada penelitian-penelitian selanjutnya 3. Bagi peneliti, sebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai faktorfaktor yang berpengaruh terhadap kinerja SIA, diantaranya faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, dan program pelatihan dan pendidikan. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan kerangka teori dalam penelitian ini adalah seperti yang terdapat dalam gambar berikut ini : Keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA Kemampuan Teknik Personal Dukungan Manajemen Puncak Kinerja SIA Program Pelatihan dan Pendidikan Gambar 1. Kerangka Pemikiran 1. Hubungan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi dengan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Thjai Fung Jen (2002) Berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem

informasi dalam kinerja SIA. Hasil penelitian Soegiharto (2001) menunjukkan hanya faktor keterlibatan pemakai yang berpengaruh terhadap pemakaian sistem. Dengan memperhatikan penjelasan dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis pertama yang diajukan adalah: H1 : Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi 2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007) berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja SIA. Choe (1996) dalam Komar (2005) menemukan pengaruh antara kapabilitas personil SIA terhadap pengguna SIA. Dengan memperhatikan penjelasan dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis kedua yang diajukan adalah : H2 : Kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi 3. Hubungan antara Dukungan Manajemen Puncak dengan kinerja sistem informasi Akuntansi Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007) berpendapat bahwa semakin besar yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan menejemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoprasian SIA dengan kinerja SIA.begitu juga dalam penelitian Soegiharto (2001) juga menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Dengan memperhatikan penjelasan dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis ketiga yang diajukan adalah : H3 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

4. Hubungan Antara Program Pelatihan dan Pendidikan dengan Kinerja SIA Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007) berpendapat bahwa kinerja SIA akan lebih tinggi apabila Program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan. Riset Holmes dan Nicholls (1988) menunjukkan bahwa pelatihan formal berpengaruh terhadap penyiapan informasi akuntansi. Para peneliti lainnya telah mengajukan pengaruh pelatihan pengguna terhadap keberhasilan SIA (Cheney, 1986; Sanders dan Courtney, 1985; Yaverbaum dan Nosek, 1992; Nelson dan Cheney 1987) dalam Soegiharto (2001). Dengan memperhatikan penjelasan dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis keempat yang diajukan adalah: H4 : Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi Ruang Lingkup penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris metode yang digunakan adalah dengan metode survei. Metode survei adalah riset yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala-gejala atas permasalahan yang timbul (Umar, 2003:33). Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari karyawan Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Boyolali dan menggunakan kuestioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Populasi dan Sampel Populasi dapat didefinisikan sebagai kelompok elemen yang lengkap, kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003:53). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Boyolali yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003:53). Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan dan administrasi di Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Boyolali yang menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Berdasarkan informasi yang diterima dari Bank Indonesia di Surakarta diketahui terdapat 7 BPR induk dan 4 BPR kantor cabang. Akan tetapi dari 11

BPR tersebut hanya 7 yang bersedia dijadikan obyek penelitian yaitu 5 BPR Induk dan 2 BPR Cabang. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan penyebaran kuestioner dalam pengumpulan data, dimana hal ini dilakukan secara personal survei atau peneliti mendatangi secara langsung pada tiap-tiap karyawan Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali yang akan dijadikan objek penelitian. Penyebaran kuestioner dilakukan hanya terbatas di Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali. Jumlah kuestioner yang disebarkan adalah 49 buah. Dari jumlah tersebut kuestioner yang kembali sebanyak 39 buah, dengan demikian tingkat pengembalian sebanyak 90%. Dari 45 kuestioner yang kembali hanya 39 kuestioner yang akan digunakan untuk pengujian berikutnya, karena terdapat 6 kuestioner yang kurang lengkap datanya. Ringkasan jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuestioner disajikan dalam tabel IV.1 dibawah ini. Tabel IV.I Jumlah Responden dan Tingkat Pengembalian Kuestioner Kuestioner yang disebarkan 49 Kuestioner yang tidak kembali 4 Kuestioner rusak dan kuestioner yang kembali 45 Kuestioner yang tidak lengkap 6 Kuestioner yang dapat digunakan 39 Respon rate 45 91,8% Usable respon rate 39 79,6% Sumber: data primer yang diolah A. Pengujiaan Kualitas Data 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil diketahui bahwa nilai Zhitung sebesar 0,549 dan signifikansi sebesar 0,923 sedangkan nilai probabilitas > 0,05, maka data dalam penelitian ini digolongkan berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas Dalam penelitian ini uji adanya multikolinearitas dilihat berdasarkan Tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Hasil uji multikolinearitas dari model regresi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 dan pada tabel dibawah ini: Tabel IV.13 Hasil Multikolinearitas Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan Keterlibatan 0,485 2,063 Tidak ada multikolinieritas Kemampuan 0,561 1,197 Tidak ada multikolinieritas Dukungan Manajemen Puncak 0,554 1,805 Tidak ada multikolinieritas Pelatihan dan Pendidikan 0,624 1,602 Tidak ada multikolinieritas Sumber: data primer diolah Dari hasil dapat diketahui tidak terjadi masalah multikolinearitas dari persamaan penelitian ini. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Tolerance Value keterlibatan (0,485), kemampuan (0,561), dukungan manajemen puncak (0,554) dan pelatihan dan pendidikan (0,624) lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF keterlibatan (2,063), kemampuan (1,197), dukungan manajemen puncak (1,805) dan pelatihan dna pendidikan (1,602) lebih kecil dari 10. c. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil diketahui besarnya nilai t hitung untuk masingmasing variabel keterlibatan (0,883), kemampuan (0,514), dukungan manajemen puncak (0,236) dan pelatihan dan pendidikan (0,667) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas.

B. Pengujian Hipotesis 1. Hasil analisis regresi linear berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan, kemampuan, dukungan manajemen puncak, pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 16 didapatkan persamaan regresi. Hasil ujiregresi linier berganda dapat dilihat pada lampiran 10 dan secara singkat dapat dilihat pada tabel berikut : KSIA = 36,706 + 0,559 + 0,922 + 0,695 0,472 Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan: 1) Konstanta sebesar 34,701 dengan parameter positif menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat keterlibatan, pelatihan dan pendidikan, kemampuan dan dukungan manajemen puncak maka kinerja sistem informasi akuntansi tetap diperlukan 2) Koefisien regresi keterlibatan pemakai menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,543 dengan demikian dapat diketahui bahwa keterlibatan pemakai meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 3) Koefisien regresi kemampuan menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,860 dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan teknik personal meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 4) Koefisien regresi dukungan manajemen puncak menunjukkan koefisien yang negatif sebesar 0,638 dengan demikian dapat diketahui bahwa dukungan manajemen puncak meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 5) Koefisien regresi pelatihan dan pendidikan menunjukkan koefisien yang positif sebesar -0,281 dengan demikian dapat diketahui bahwa pelatihan dan pendidikan belum mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

2. Hasil Uji Hipotesis 1. Hasil Uji Hipotesis Pertama Variabel keterlibatan diketahui nilai t hitung (1,443) lebih kecil daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,158 > = 0,05. Oleh karena itu, H1 ditolak berarti tidak terdukung secara statistika, artinya keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil pengujian ini belum mampu mendukung Soegiharto (2001). Akan tetapi mendukung penelitian Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007). 2. Hasil Uji Hipotesis kedua Variabel kemampuan teknik personal diketahui nilai t hitung (2,753) lebih besar daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,009 < = 0,05. Oleh karena itu, H2 diterima mendukung secara statistika, artinya kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil pengujian ini mendukung penelitian Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007) dan Choe (1996) dalam Komar (2005) 3. Hasil Uji Hipotesis ketiga Variabel dukungan manajemen puncak diketahui nilai t hitung (-0,977) lebih besar daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,336 > = 0,05. Oleh karena itu, H3 ditolak tidak mendukung secara statistika, artinya dukungan manajemen puncak tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil pengujian ini mendukung Thjai Fung Jen (2002) dalam Almilia dan Briliantien (2007) dan Soegiharto (2001). 4. Hasil Uji Hipotesis keempat Variabel pelatihan dan pendidikan pemakai diketahui nilai t hitung (2,953) lebih kecil daripada t tabel (2,021) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006 < = 0,05. Oleh karena itu, H4 diterima berarti terdukung secara statistika, artinya pelatihan dan pendidikan pemakai

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil pengujian ini tidak mendukung Almilia dan Briliantien (2007) KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini diketahui nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel (1,443<2,021) maka H1 ditolak berarti tidak terdukung secara statistik, artinya keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi tidak tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2. Kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini diketahui nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (2,753>2,021) maka H2 diterima berarti mendukung secara statistika, artinya kemampuan teknik personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini diketahui nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (0,977<2,021) maka H3 ditolak berarti tidak mendukung secara statistika, artinya dukungan manajemen puncak tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 4. Pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini diketahui nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (2,953>2,021) maka H1 ditolak berarti terdukung secara statistika, artinya pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Saran Dari hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan penulis adalah srbagai berikut : 1. Sebaiknya pihak BPR di Kabupaten Boyolali tetap mempertahankan pencapaian hasil kinerja para pegawai. 2. Sebaiknya bagi peneliti yang akan datang supaya menambahkan variabel selain variabel keterlibatan, kemampuan, dukungan manajemen puncak dan pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Seperti ukuran organisasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi dari departemen sistem informasi. DAFTAR PUSTAKA Almilia, LS dan Irmaya Briliantien, 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Akuntansi. Surabaya: STIE Perbananas. Amri, Faisal. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi PT.COCACOLA BOTLING INDONESIA. Skripsi Universitas Sumatera Utara. Amrul, Zadat. 2005. Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo : 15-16 September 2005. Ghozali, I., 2008, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hall, J.A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 3, Salemba Empat. Jakarta. Handayani Siregar, Astuti. 2009. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Dalam Jurnal AUDI, Jurnal Akuntansi dan Bisnis. 4(2): h: 139-150. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Indriantoro, N., dan Supomo, B., 2007, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Badan Penerbit FE, Yogyakarta. Jogiyanto, Hartono. 2002. Pengendalian Komputer: Dasa Ilmu Komputer, Program Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi Yk. Komara, Acep. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Maksi. Vol. 6 No. 2 Agustus 2006 : 143 160. Semarang: UNDIP. Mulyadi. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Rini Handayani. 2007. Analisis Faktor-faktior yang Mempengaruhi Penggunaan Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Pengguna Sistem Informasi. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). STIE Atma Bhakti Surakarta. SNA X. Sekaran, Umar. 2000. Reseach For Business: A Skull-Building Approach, (Third edition). John Willey dan Sons,Inc Tjhai Fung Jen. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Dalam Jurnal Bisnis dan Akuntansi 4 (2), h : 135-154. Umar, Husein. 2003. Metode Akuntansi Terapan. Jakarta:Bina Assara Widjadjanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga