DWI SEPTIAWATI DJAFAR KETUA UMUM DPP KPPI

dokumen-dokumen yang mirip
Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

Pembaruan Parpol Lewat UU

SINERGI ANGGOTA PARLEMEN, MEDIA DAN OMS UNTUK MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERFIHAK PADA PEREMPUAN MISKIN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Peran Pemerintah Dalam Strategi Peningkatan Keterwakilan Perempuan

SISTEM PEMILU LEGISLATIVE DAN KETERWAKILAN PEREMPUAN

Sistem Rekrutmen Anggota Legislatif dan Pemilihan di Indonesia 1

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

RENCANA STRATEGIS FREEDOM OF INFORMATION NETWORK INDONESIA (FOINI)

KPPI dan Upaya Peningkatan SDM Perempuan Partai Politik" Disampaikan oleh :

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

KEYNOTE SPEECH PADA FORUM DISKUSI EVALUASI PILKADA SERENTAK 2015 Jakarta, 4 Mei 2016

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Al Rafni

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN. PG Tetap PDIP PPP PD PAN PKB PKS BPD PBR PDS

BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat

DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Perempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

BAB IV DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung dalam pemelihan presiden dan kepala daerah, partisipasi. regulasi dalam menjamin terselenggaranya pemerintahan

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN KADER ORGANISASI PARTAI POLITIK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN MENAKAR KEPEMIMPINAN PEREMPUAN TAHUN 2017

PERAN PSG DALAM MENINGKATKAN

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan tentang perempuan di masyarakat tidak jarang menimbulkan

PERAN BAWASLU Oleh: Nasrullah

PENDAHULUAN Latar Belakang

APA DAN BAGAIMANA PEMILU 2004?

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Daerah Pilihan Daerah Istimewa Yogyakarta 5

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

PEMBINAAN ORGANISASI MITRA PEMERINTAH

BAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

PERATURAN ORGANISASI

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

BAB 14 PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI YANG MAKIN KUKUH

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

MENDEKATKAN AKSES PEREMPUAN MISKIN KORBAN KEKERASAN TERHADAP LAYANAN. Komnas Perempuan & Forum Pengada Layanan

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu Negara yang menjalankan sistem demokrasi,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih mulia yaitu kesejahteraan rakyat.

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita

PEMERINGKATAN (RATING) LPZ DI INDONESIA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dibacakan oleh: Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. Nomor Anggota : A-183 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERUMUSAN HASIL RAKOR DITJEN KEBUDAYAAN 2016

EVALUASI SATU TAHUN PENYELENGGARA PEMILU

Pengantar Ketua KPU. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI JARIIBU

Peta Jalan Perjuangan Perempuan Menuju Pemilu Serentak 2019

BAWASLU. Dana Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

PEMERINTAH KOTA BLITAR

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK: SERTA TANTANGAN TAHUN 2019

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

1. Lobi politik (political lobiying)

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN

Tujuan, Metodologi, dan Rekan Survei

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. pendidikan, pekerjaan, dan politik. Di bidang politik, kebijakan affirmative

MODEL PENGEMBANGAN KADER PKK SEBAGAI MOTOR PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

USULAN ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI) TERHADAP RUU PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 1

Analisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 30 TAHUN TENTANG STRATEGI DAERAH SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN SUMEDANG

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

BAB V KESIMPULAN. standar Internasional mengenai hak-hak perempuan dan diskriminasi peremupuan

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

Transkripsi:

DWI SEPTIAWATI DJAFAR KETUA UMUM DPP KPPI

Terwujudnya hak-hak politik perempuan menuju masyarakat demokratis, adil, dan sejahtera

(1) Melakukan penyadaran, pendidikan dan advokasi hak-hak politik perempuan yang adil gender (2) Mendorong dan mengawal keterwakilan perempuan 50:50 pada tahun 2030 di parlemen (3) Mengawal dan melakukan pengawasan kebijakan publik untuk memastikan terpenuhinya hak-hak politik perempuan (4) Menjadi pusat rujukan bagi gerakan politik perempuan di Indonesia (5) Melakukan tugas-tugas pemantauan terhadap kebijakan politik dalam rangka terakomodirnya hak perempuan dan terwujudnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan serta penentuan kebijakan di partai politik, pemerintahan dan lembaga publik lainnya. (6) Menjadi pusat komunikasi, jaringan dan strategi perjuangan politik perempuan Indonesia

Keadilan & Kesetaraan ( justice and equality) Solidaritas & Persaudaraan (Solidarity and Sisterhood) Toleransi Transparansi Musyawarah D. NILAI-NILAI

1. Bidang Organisasi 2. Bidang Politik dan Kerjasama Antar Lembaga 3. Bidang Advokasi dan Jaringan 4. Bidang Diklat 5. Bidang Sosial Kemasyarakatan 6. Bidang Media dan Kampanye Publik 7. Bidang Kajian dan Litbang

(1) Penguatan kapasitas SDM perempuan politik agar memiliki posisi tawar yang kuat baik di internal maupun ekternal partai politik (2) Penguatan kapasitas kepemimpinan politik perempuan melalui penyelenggaraan Diklat, sekolah politik, pembuatan buku panduan, modul pendidikan politik, serta beragam training politik dan capacity building di seluruh Indonesia untuk siap menjadi Caleg, Cakada, dan kepemimpinan publik lainnya serta memenangkan kompetisi tersebut (3) Mengutamakan moral, etika dan spiritual dalam melakukan aktivitas politik sehingga menghadirkan politik yang kondusif untuk perempuan 1) Pendidikan dan Latihan 2) Advokasi dan Jaringan 3) Media dan Kampanye Publik 1) Pendidikan dan Latihan 2) Advokasi dan Jaringan 3) Media dan Kampanye Publik 4) Kajian dan Litbang 1) Organisasi 2) Pendidikan & Latihan 3) Media & Kampanye Publik

(4) Penguatan kelembagaan KPPI dengan pemenuhan struktur organisasi hingga tingkat cabang dan mengimplementasikan sistem manajemen organisasi (PO-PAO) sesuai dengan Good Organization Governance (5) Membangun kepeloporan perempuan dalam mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan bangsa mulai dari kepeloporan perempuan di tingkat desa 1) Organisasi 2) Media & Kampanye Publik 1) Sosial Kemasyarakatan 2) Media dan Kampanye Publik 3) Advokasi dan Jaringan (6) Memastikan terpenuhinya 30% keterwakilan perempuan dalam bidang politik melalui advokasi RUU Penyelenggaraan Pemilu 1) Politik dan Kerjasama Antar Lembaga 2) Advokasi dan Jaringan 3) Media dan Kampanye Publik

(7) Melakukan pengawalan dan advokasi terhadap peraturan perundang- undangan dan kebijakan publik yang berpihak pada terpenuhinya hak-hak politik perempuan, baik di tingkat pusat maupun daerah (8) Melakukan advokasi terhadap pemenuhan dan perlindungan hak-hak perempuan 1) Advokasi dan Jaringan 2) Politik dan Kerjasama Antar Lembaga 3) Media dan Kampanye Publik 1) Advokasi dan Jaringan 2) Media dan Kampanye Publik

(9) Penguatan kapasitas kelembagaan KPPI agar menjadi lembaga yang berpengaruh dan memiliki kekuatan lobi dalam advokasi kebijakan terkait pemenuhan hak-hak perempuan 1) Organisasi 2) Politik dan Kerjasama Antar Lembaga 3) Advokasi dan Jaringan 4) Media dan Kampanye Publik (10) KPPI Menjadi fasilitator komunitas perempuan dalam mengakses program-program pembangunan yang memberikan yang terkait dengan kepentingan perempuan (11) Membangun sinergi dan jaringan secara regional dan internasional melalui inisiasi pembentukan kaukus perempuan politik tingkat Asean (Asean Woman in Politic Kaukus) 1) Sosial & Kemasyarakatan 2) Media & Kampanye Publik 1) Advokasi dan Jaringan 2) Media & Kampanye Publik

(12) Membangun sinergi dan kerjasama dengan Parpol, lembaga politik, lembaga tinggi negara, perguruan tinggi, media, dan lembaga publik lainnya dalam proses pencapaian visi dan misi KPPI 1) Politik & Kerjasama Antar Pollitik 2) Media dan Kampanye Publik (13) Mengokohkan branding dan posisi KPPI sebagai pelopor gerakan perempuan politik yang memperjuangkan hak-hak politik perempuan melalui kegiatan promosi dan publikasi dengan menggunakan media mainstream yang ada 1) Media dan Kampanye Publik (14) Melakukan kajian atas isu-isu aktual terkait perempuan, politik, dan demokrasi 1) Kajian & Litbang 2) Media dan Kampanye Publik

1) 100% terbentuk DPD KPPI seluruh Indonesia 2) Min 50 % terbentuk DPC KPPI di setiap DPD 3) Tersedianya database perempuan politik potensial di tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten, berbasis parpol, akademisi dan NGO

4) Memiliki Kerjasama {MOU} dg minimal 7 Lembaga/Kementerian terkait pertahun 5) 100% kota/kabupaten memiliki keterwakilan perempuan di legeslatif 6) Menginisiasi pelaksanaan seminar perempuan poitik dan pembentukan kaukus perempuan politik Asean

7) Melakukan advokasi dan sosialisasi perundang-undangan dan kebijakan publik yang terkait. Minimal 2 UU atau Kebijakan Publik pertahun 8) 30% Desa di Indonesia memiliki perempuan sebagai anggota Badan Musyawarah Desa 9) Memiliki klinik konsultasi hukum online

10)Menyelenggarakan Diklat Politik minimal 2 kali pertahun 11)Menyusun kurikulum dan modul pelatihan politik KPPI selesai akhir 2017 12)Launching Sekolah Politik Perempuan tahun 2018 13)Pengurus KPPI menjadi Caleg (80%), CaKada (10 orang), dan Kepemimpinan Publik lainnya, baik di tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten 14)Pengurus KPPI menjadi Aleg (20%), KaDa (2 orang) di tingkat pusat, provinsi, kota/kabupaten

15)Menyelenggarakan program kerjasama dengan Kementrian dan atau lembaga terkait guna membangun basis soaial perempuan politik, minimal 3 program pertahun sampai propinsi 16)10.000 perempuan pelopor pembangunan desa di Indonesia

17)Mengokohkan branding KPPI sebagai pelopor gerakan perempuan politik melalui : *Media visit 5 kali per tahun *Pemberitaan di media cetak, elektronik, online minimal 1 kali sebulan *Membuat website dan medsos dengan traffic yang tinggi 18)Melakukan pelatihan melek media (cetak, elektronik dan online) 2 kali/tahun 19)Update konten situs dan medsos setiap hari

20)Membuat kajian isu kontemporer terkait perempuan politik dan demokrasi atau isu lain yang dianggap penting minimal sekali dalam sebulan 21)Mempublikasikan hasil kajian dalam bentuk buku minimal 2 buku pertahun buku minimal 2 buku pertahun

22) Menyelenggarakan rangkaian kegiatan bersama dalam rangka peringatan hari Kartini dan hari Ibu setiap tahun 23) Tersedianya database pengurus KPPI se-indonesia 24) 100% support kegiatan administrasi organisasi

25)Melakukan fund rising utuk pembiayaan organisasi 26)100% memenuhi kebutuhan dana organisasi

1) Konsolidasi Organisasi 2) Capacity Building 3) Advokasi Kebijakan 4) Kemitraan 5) Promosi & Publikasi

1. Program diarahkan semaksimal mungkin menyasar pengurus di tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten guna mendinamisasikan organisasi. 2. Pembiayaan dan pelaksanaan program diupayakan semaksimalkan mungkin melalui kerja sama dengan kementerian/lembaga/badan terkait. KPPI menjadi fasilitator/penyelenggara program tersebut. 3. Pelaksanaan program melalui kerjasama dapat menjadi solusi atas problem pembiayaan/anggaran 4. 4. Setiap bidang diharapkan memiliki MoU minimal dengan 1 kementerian/lembaga/badan terkait sebagai mitra kerja 5. Setiap bidang diharapakan dapat melakukan penetrasi program minimal di 5 provinsi