, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hanifah Rahmatillah,2013

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. dengan pembeli dan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi yang aman dan

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua organisasi ataupun instansi memerlukan Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi smartphone baik itu dengan berbagai platform

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. sepi dari pembaharuan-pembaharuan. Pembaharuan itu dapat berasal dari berbagai

OPTIMALISASI FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

2015 MODEL PENGAYAAN KETERAMPILAN BERBAHASA JEPANG MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN SITUS JEJARING SOSIAL INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN DESAIN MULTIMEDIA

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PERANCANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA MATA KULIAH SISTEM OPERASI DI STMIK INDONESIA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

LAMPIRAN. Kuesioner Analisis pengaruh promosi berbasis sosial media terhadap keputusan pembelian dalam bidang kuliner (STUDI KASUS :PT XYZ)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ahmad Shidiqi, 2013

Judul Modul Dasar Cara Ber-Internet Standard Kompetensi Mengetahui Cara Berinternet Sasaran Peserta Ibu Tingkat Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diakses. Tidak heran smartphone dan PC tablet berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

BISNIS ONLINE : BISNIS SANTAI VIA INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. komputer yang mendorong penggunaan dan manfaat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mengenal LinkedIn dan Manfaatnya untuk Para Pencari Kerja Secara Online

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

Media Cetak Vs Media Online

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

Mendaftar dan Mengenal Bagian-Bagian Bejubel

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini dunia pendidikan tidak pernah tertinggal dari pembaharuanpembaharuan. Pembaharuan ini mencakup penerapan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan yang memanfaatkan produk-produk seperti komputer, satelit, video, radio, televisi, internet dan lain-lainnya. Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Kemajuan teknologi di bidang informasi berupa pengembangan internet baik website maupun chating menjadikan dunia semakin mudah dijangkau. Kemajuan teknologi informasi tersebut bisa berdampak positif maupun negatif tergantung pada pemanfaatannya. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2015, mayoritas pengguna jejaring sosial di Indonesia mengakses akunnya dari perangkat mobile baik tablet ataupun smartphone. Kepala Humas Kominfo Ismail Cawidu mengatakan pengguna jejaring sosial di Indonesia saat ini mencapai angka 62 juta orang. Dan dari jumlah tersebut, 52 juta di antaranya mengakses akun jejaring sosialnya melalui perangkat mobile. Dan setiap harinya, mereka mengakses akun jejaring sosial melalui gadget selama 3 jam. Selain itu, dia mengungkapkan kalau mayoritas pengguna internet Indonesia yang mencapai angka 73 juta orang menggunakan waktunya untuk mengakses jejaring sosial. Jumlahnya pun mencapai angka tertinggi, yakni sebesar 64 persen. Sementara itu di tempat kedua dan ketiga yang mencapai angka 48 persen adalah keperluan mencari informasi dan mengirim/menerima email. Gambar di bawah menunjukan bahwa pengguna Media Sosial facebook pada tahun 2015 di Indonesia menempati urutan pertama. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Facebook masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan persentase 14%. Kemudian WhatsApp menjadi 1

2 aplikasi chatting yang paling digemari penduduk tanah air dengan persentase 12%. Gambar 1.1 Pengguna media sosial di Indonesia pada Januari Tahun 2015 Sumber: Techinasia.com (Wijaya, 2015, hlm. 1) Tidak dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi informasi komunikasi yang semakin pesat mendorong orang orang harus mampu memanfaatkannya secara baik dan efektif. Dalam segala bidang maupun aspek kehidupan teknologi selalu dimanfaatkan untuk memudahkan setiap kegiatan, contohnya seperti dalam kegiatan perdagangan, pekerjaan, hiburan, maupun pendidikan. Dewasa ini dalam bidang pendidikan penggunaan teknologi sudah sangat maju. Salah satunya adalah e-learning, beberapa media yang dimanfaatkan sebagai e-learning antara lain website, blog, facebook dan twitter. Facebook memiliki potensi untuk dapat digunakan dalam dunia pendidikan dan pembelajaran (pelaksanaan e-learning). Menurut Hendra (2014, hlm.1) E-learning merupakan metode pembelajaran yang mempromosikan penggunaan teknologi informasi sebagai media dalam transfer ilmu antara guru dan siswa. Facebook, sebagai hasil dari kemajuan teknologi informasi, memiliki karakteristik yang mumpuni jika digunakan sebagai media E-learning. Adalah Grup Facebook, salah satu fitur dari media sosial tersebut yang memiliki fungsi yang berguna dalam mewujudkan E- learning. Grup Facebook adalah fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara tertutup hanya dengan teman-teman yang telah dipilih.

3 Pengguna dapat saling bertukar informasi dan mengirim berbagai media seperti foto, audio bahkan video. Pengguna juga dapat saling mengirim link menuju website yang berisi informasi otentik diluar Facebook. Dalam penggunaan Grup Facebook sebagai media E-learning, guru dapat membuat suatu Grup Facebook yang didedikasikan untuk kegiatan belajarmengajar diluar proses transfer ilmu tatap muka di kelas. Penelitian ini dilakukan saat peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) semester genap di SMK Negeri 4 Bandung, Objek Penelitian dilakukan di kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) 2. Jumlah siswa di kelas X TITL 2 sejumlah 32 orang. Awal penelitian, Peneliti melakukan observasi di kelas untuk melihat bagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh Guru mata pelajaran Dasar Pengukuran Listrik. Diharapkan setelah mengobservasi keadaan pembelajaran di kelas, peneliti dapat menemukan permasalahan yang nanti nya akan dijadikan objek suatu penelitian. Dari hasil observasi, pembelajaran Dasar Pengukuran Listrik di kelas X TITL-2 masih menggunakan metode konvensional. Dimana siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru memberikan latihan soal kepada siswa. Lalu selama proses pembelajaran di kelas jarang sekali memanfaatkan fasilitas teknologi yang digunakan. Oleh karena itu peneliti menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Setelah mendapatkan suatu permasalahan pembelajaran di kelas, peneliti melakukan suatu inovasi pembelajaran yaitu pembelajaran dengan memanfaatkan media sosial facebook. Peneliti memilih media sosial facebook karena hampir semua siswa sudah mempunyai akun facebook dan memiliki smartphone yang bisa mengakses ke aplikasi facebook. Oleh karena itu peneliti menginstruksikan bagi siswa yang belum memiliki akun facebook untuk membuat akun pribadi nya agar proses pembelajaran melalui media sosial facebook bisa dilaksanakan. Peneliti membuat Grup Facebook kelas X TITL 2 SMK Negeri 4 Bandung kemudian anggota group tersebut merupakan siswa yang sudah memiliki akun Facebook. Dengan adanya grup facebook diharapkan pembelajaran dapat membantu siswa menjadi memahami materi Dasar

4 Pengukuran Listrik serta peneliti bisa berdiskusi membahas pembelajaran di dalam grup facebook tersebut. Identifikasi masalah pada penelitian ini dilakukan pada siswa yang menggunakan facebook di kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik -2 di SMK Negeri 4 Bandung dan dilakukan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik (DPL) semester genap dengan sub bahasan Rangkaian RLC dan Kemagnetan. Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk melakukan studi atau penelitian di SMK Negeri 4 Bandung dengan mengambil Skripsi ini dengan judul Pemanfaatan Media Sosial Facebook sebagai penunjang kegiatan pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Ada beberapa permasalahan dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis menggunakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pemanfaatan situs media sosial facebook dapat menunjang kegiatan pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung? 2. Bagaimanakah tanggapan siswa tentang peran media sosial facebook sebagai penunjang pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung? 3. Kelebihan dan kekurangan apa saja yang dimiliki media sosial facebook sebagai penunjang kegiatan pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Ada beberapa tujuan penelitian,yaitu: 1. Untuk mengetahui pemanfaatan penggunaan media sosial facebook dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa SMK Negeri 4 Bandung. 2. Untuk memperoleh informasi tanggapan siswa tentang peran media sosial facebook sebagai penunjang pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung. 3. Untuk mengungkapkan Kelebihan dan kekurangan apa saja yang dimiliki media sosial facebook sebagai penunjang kegiatan pembelajaran pada siswa SMK Negeri 4 Bandung.

5 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini juga memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teorotis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan gambaran mengenai dampak pemanfaatan media sosial facebook kepada pembaca dan guru sebagai penunjang pembelajaran siswa. 2. Manfaat Praktis: Hasil penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh pemanfaatan media sosial facebook sebagai penunjang pembelajaran siswa SMK Negeri 4 Bandung. 1.5 Struktur Organisasi Skripsi Adapun struktur organisasi dalam skripsi ini dikelompokkan menjadi lima bab, dan masing-masing bab terdapat beberapa bahasan yang lebih terperinci yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah yang memberikan gambaran judul skripsi, rumusan masalah, tujuan penelitian untuk mengetahui tujuan dalam pembuatan judul skripsi, batasan masalah penelitian untuk mengetahui batasanbatasan yang digunakan dalam pembahasan, serta terakhir sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini merupakan kajian pustaka Pada bab ini berisi : 1. Pengertian media sosial 2. Pengertian facebook 3. Pengertian pembelajaran 4. Bahan penunjang kegiatan pembelajaran 5. Manfaat media sosial facebook sebagai penunjang kegiatan pembelajaran siswa.

6 6. Mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh hasil penelitian disajikan dalam bab ini yaitu meliputi : desain penilitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, analisis data, dan tahap-tahap penelitian. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Laporan hasil penelitian dan pembahasan merupakan bab ke-iv yang menyajikan data dan temuan yang diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur yang telah diuraikan pada bab III, yang terdiri atas latar belakang obyek atau deskripsi obyek, deskripsi data penelitian dan hasil analisis data. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Terdiri dari dua hal pokok yaitu tentang simpulan, implikasi dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti terhadap hasil penelitian. Dalam bab ini akan di ketahui simpulan dari hasil penelitian dan sebagai kelengkapanya disertakan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

7