IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

EDY NOVIYANTO A

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

DIAN TRI HANDAYANI A

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

PENGUATAN PEDULI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI GERAKAN PRAMUKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

PERAN SOSIAL GURU DI MASYARAKAT. (Studi Kasus di Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kabupaten. Wonogiri Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA. (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS BAWAH DI SD NEGERI 1 SUMBEREJO WURYANTORO, WONOGIRI TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PADA EKS PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 SAMBI SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PONDOK PESANTREN KHALAFIAH DI KUDUS NASKAH PUBLIKASI. Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI KEJUJURAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Todanan Blora

PERAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SD NEGERI JETISKARANGPUNG 1 KALIJAMBE TAHUN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

KURNIASIH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

TRI UTOMO A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA KHUSUSNYA NILAI PERSATUAN INDONESIA PADA ETNIS THIONGHOA. (Studi Kasus Perkumpulan Masyarakat Surakarta Tahun 2014)

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM RANGKA PEMBINAAN KESADARAN HUKUM PADA SISWA KELAS VII DI SEKOLAH

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM KEGIATAN PRAMUKA

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERPUTARAN KREDIT DAN MODAL KERJA DENGAN RENTABILITAS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KPRI SMPN 7 SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Transkripsi:

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ANAS FAIZIN A220090063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FKULTAS KEGTJRUAI{ DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura Telp. (0271'1717417.719483 Fax. 715448 Surakarta 57102 Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama NIK : Drs. Suyahman, M.Si.,MH :442 Telah rnembaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi tugas akhir dari mahasiswa: Nama NIM Fakultas/Jurusan Jenis Judul Anas Faizin A.220090063 FKIP/ PPKn SKRIPSI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah PertamaNegeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013\ Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakar&a, 18 Februari 2013.-,, Pembimbing NIK:44

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) Anas Faizin, A.220090063, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 79 halaman. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang, (1) wujud nilai-nilai Pancasila dan kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali (2) implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali (3) kendala-kendala yang dihadapi saat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali (4) solusi guna mengatasi kendala implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu hasil temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau cara kuantifikasi. Subyek penelitian menggunakan key informan yang digunakan untuk mencari informasi sebanyakbanyaknya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penetapan validitas data dalam penulisan ini melalui trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik, untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Wujud nilai-nilai Pancasila di SMP Negeri 1 Boyolali dapat dilihat melalui program-program yang dibentuk oleh sekolah. Sementara itu, wujud kegiatan Kepramukaan meliputi kegiatan fisik dan non fisik. (2) Penerapan nilai ketuhanan tampak terlihat dari ketaatan anggota pramuka dalam mengamalkan ajaran-ajaran Agama. Penerapan nilai kemanusiaan tampak dari rasa kasih sayang antar anggota Pramuka. Penerapan nilai persatuan tampak kegiatan yang dilakukan selalu mengedepankan untuk memupuk rasa kebersamaan. Penerapan nilai kerakyatan tampak dari terjaganya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan. Nilai Keadilan tampak dari tingkat toleransi anggota Pramuka, serta Pembina Pramuka yang bersikap adil. (3) Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali memiliki kendala yakni kendala yang berasal dari individu dan kendala yang berasal dari lingkungan penunjang. (4) Kendala yang muncul akibat perbedaan tingkat kesadaran siswa untuk mengamalkan nilai Pancasila dapat diatasi dengan pendekatan individu oleh Pembina Pramuka. Kurangya Pembina aktif yang dapat memberikan contoh terhadap anggota Pramuka dalam pelaksanaan nilai Pancasila dapat diatasi dengan sistem Kaderisasi atau senioritas. Kata kunci: Pancasila, implementasi nilai-nilai Pancasila, Kepramukaan.

PENDAHULUAN Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari kebudayaan dan sejarah masyarakat Indonesia yang telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki nilai luhur yang tercermin dalam sila-sila Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa yang terdapat pada sila pertama Pancasila menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia menempatkan Tuhan pada kedudukan yang paling tinggi dan hal ini bukanlah suatu nilai yang tiba-tiba muncul. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur. Nilai- nilai pancasila menjadi sumber segala aturan baik aturan yang bersifat fomal maupun informal. Pendidikan nasional merupakan aspek pokok harus berlandasakn pancasila. Pendidikan nasional berdasarkan UU. No 20 tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan strategi dan usaha serta dukungan dari segala aspek baik secara materi maupun fisikal. Pelaksanaan nilai-nilai pancasila semakin mengalami kemerosotan. Kemerosotan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila semakin terasa ketika tidak berlakunya lagi TAP MPR No. II/MPR/1978 dengan dikeluarkanya TAP MPR No. XVIII/MPR/1998. TAP MPR No. II/MPR/1978 berisikan pedoman tentang bagaimana mengamalkan nilai-nilai pancasila yang lebih umum dikenal sebagai P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Gerakan Pramuka sebagai bagian dari pendidikan nasional memiliki tujuan membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,disiplin, menjunjung tinggi nilainilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan

Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Berlandaskan UU NO. 12 Tahun 2010 menjadikan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya yang memiliki kewenangan menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan. Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat Indonesia khususnya anggota Pramuka. Nilai-nilai Pancasila tercermin pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Pengamatan awal yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Boyolali mendapati bahwa tingkat pelaksanaan nilai-nilai pancasila lebih tinggi saat pelaksanaan kegiatan kepramukaan dibandingkan dengan prilaku siswa disaat melakukan pembelajaran biasa, namun hal ini perlu diteliti lebih lanjut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013). Penelitian tersebut berkaitan dengan misi program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan tata negara yaitu Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan generasi muda melalui program Pendidikan Kepramukaan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan: 1. Bagaimanakah wujud nilai-nilai Pancasila dan kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali? 2. Bagaimanakah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali? 3. Kendala-kendala apa yang dihadapi saat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali? 4. Bagaimanakah Solusi untuk mengatasi kendala implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali? Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan wujud nilai-nilai Pancasila dan kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali. 2. Mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali.

3. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi saat mengimplementasikan nilainilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali. 4. Mengetahui solusi guna mengatasi kendala implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali. METODE PENELITIAN Tempat penelitian adalah di SMP Negeri 1 Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Tahap penelitian hingga penyusunan laporan akhir memakan waktu kurang lebih empat bulan 2 minggu, yakni dari pertengahan Oktober 2012 hingga Februari 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2012:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis stastistik atau cara kuantifikasi lainya. Subjek utama dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Boyolali Lisning Sumanti, S.Pd., M.Pd., MM., Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Boyolali Suprapti Hariyani, M.Pd. siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boyolali dan OSIS. Objek penelitian adalah implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan. Setiap penelitian memerlukan sumber data sebagai penunjang penelitian yang dilakukan. Sumber data menurut Arikunto (2010:189) adalah subjek penelitian dimana data menempel. Sugiyono (2011:225) menyatakan bahwa: Bila di lihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumentasi. Berdasarkan penjelasan di atas maka sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yakni data primer dan data sekunder. Sumber primer disini adalah Informan atau narasumber, Arikunto (2010:188) menyatakan informan adalah orang yang memberikan informasi. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII, Kepala Sekolah, Pembina Pramuka serta anggota Osis. Tempat berlangsungnya penelitian yakni di SMP Negeri 1 Boyolali. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapat tidak langsung dari

sumbernya. Penelitin ini sumber data sekunder berasal dari sumber tertulis yakni dokumen-dokumen yang berasal dari sumber terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Instrument penelitian, Sugiyono (2011:223) menyatakan Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah peneliti sendiri. Selain itu peneliti juga menggunakan kisi-kisi observasi, kisi-kisi wawancara, dan telaah dokumentasi. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sugiyono (2011:273) menyatakan Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. HASIL PENELITIAN Wujud nilai-nilai Pancasila yang dikemukakan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Boyolali dapat dilihat melalui program-program yang dibentuk oleh sekolah. Wujud nilai ketuhanan dapat dilihat dari diselengarakanya ekstrakulikuler yang mengandung nilai religi seperti murotal dan programprogram menyambut hari besar keagamaan. Nilai kemanusiaan dapat dilihat dari usaha sekolah untuk melakukan kegiatan bakti masyarakat seperti membantu korban bencana alam dan lainya. Nilai persatuan dilakukan dengan cara merekatkan hubungan antara guru dengan sesama guru atau guru dengan murid. Nilai kerakyatan dapat dilihat dari kehidupan yang demokratis di lingkungan sekolah. Nilai keadilan dapat terlihat dari perlakuan sekolah yang ditujuakan kepada semua siswa tanpa memandang latar belakang keluarga, hal ini diharapkan akan menjadikan siswa merasa sama walapun memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda. Hal ini sependapat dengan teori yang dikemukakan oleh Widjaja (1995:66) bahwa Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia terkandung nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Sementara itu, wujud kegiatan Kepramukaan berupa kegiatan fisik dan non fisik. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan kepramukaan berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sikap anggota pramuka dimana setiap kegiatan diawali dengan berdoa, serta melakukan tindakan-tindakan yang

sesuai dengan ajaran agama atau menerapkan nilai ketuhanan, kondisi tersebut sesuai dengan TAP MPR nomor II/MPR/1978 tentang perwujudan pengamalan Pancasila yakni: a) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: b) Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing meurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. c) Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup. d) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya. e) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. Penerapan nilai kemanusiaan dapat dilihat ketika anggota Pramuka mimiliki sikap rela berkorban, hal ini dapat dilihat dari sikap kasih sayang terhadap teman berupa merapikan atribut serta berlaku ringan tangan terhadap teman. Prilaku tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Joesoef sebagaimana dikutip oleh Hadi (2007:32) yakni Kepramukaan merupakan tempat bagi pemuda guna berlatih kerjasama. Mereka belajar merelakan kepentingan perseorangan demi kepentingan bersama (kelompok) bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Penerapan nilai persatuan tampak dari pola pembelajaran berkelompok serta tingkat antusisas anggota Pramuka ketika berkelompok. Prilaku tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Joesoef sebagaimana dikutip oleh Hadi (2007:32) yakni Kepramukaan merupakan tempat bagi pemuda guna melatih dalam hal berorganisasi, gerak organisasi baik ke dalam maupun ke luar. Penerapan nilai kerakyatan dapat dilihat dari tingginya sikap demokrasi serta musyawarah oleh anggota Pramuka. Hal ini, sependapat dengan teori yang dikemukakan oleh Joesoef sebagaimana dikutip oleh Hadi (2007:32) yakni Kepramukaan merupakan tempat bagi pemuda guna berlatih hidup demokratis seperti segala sesuatu dirundingkan secara bersama, dipecahkan bersama dan diputuskan bersama. Penerapan nilai keadilan dapat terlihat dari keterbukaan Pembina dalam membentuk kelompok tanpa membeda-bedakan susunan, serta tingkat toleransi anggota Pramuka terhadap pendapat temanya. Sependapat dengan hal tersebut,

teori yang dikemukakan oleh Joesoef sebagaimana dikutip oleh Hadi (2007:32) yakni: Kepramukaan pemuda merupakan tempat bagi pemuda guna melatih jiwa toleransi (berjiwa terbuka) seperti belajar menerima kenyataan, bahwa dalam menghadapi masalah banyak timbul perbedaan pendapat atau pertentangan, belajar menerima kritik dan belajar menguasai emosi. Kendala-kendala yang muncul dalam implementasi nilai-nilai Pancasila bersumber dari 2 faktor, yakni faktor individu dan lingkungan penunjang. Perbedaan tingkat kesadaran anggota Pramuka dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila serta faktor pendukung yakni keterbatasan Pembina yang aktif dalam mengikuti kegiatan latihan Pramuka. Solusi yang dilakukan guna mengatasi masalah kurangnya Pembina Pramuka adalah dengan cara sistem kaderisasi atau senioritas, sehingga anggota Pramuka mendapatkan sosok yang dapat dicontoh dan mendapatkan perhatian. Permasalahn kesadaran siswa untuk penerapan nilai-nilai Pancasila dapat diatasi dengan pendekatan individu oleh Pembina, hal tersebut dirasa efektif untuk mengatasi permasalahan kesadaran siswa. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan judul Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kegiatan Kepramukaan (Studi kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013) maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Wujud nilai-nilai Pancasila di SMP Negeri 1 Boyolali dapat dilihat melalui program-program yang dibentuk oleh sekolah. Wujud nilai ketuhanan dapat dilihat dari diselengarakanya ekstrakulikuler yang mengandung nilai religi seperti murotal dan program-program menyambut hari besar keagamaan. Nilai kemanusiaan dapat dilihat dari usaha sekolah untuk melakukan kegiatan bakti masyarakat seperti membantu korban bencana alam dan lainya. Nilai persatuan dilakukan dengan cara merekatkan hubungan antara guru dengan sesama guru atau guru dengan murid. Nilai kerakyatan dapat dilihat dari kehidupan yang demokratis di lingkungan sekolah. Nilai keadilan dapat terlihat dari perlakuan sekolah yang ditujuakan kepada semua siswa tanpa memandang latar belakang

keluarga, hal ini diharapkan akan menjadikan siswa merasa sama walapun memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda. Sementara itu, wujud kegiatan Kepramukaan meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa Upacara rutin, latihan PBB, permainana dan keterampilan. Kegiatan non fisik berupa pemberian materi serta pengetahuan umum. 2. Implementasi nilai-nilai Pancasila di SMP Negeri 1 Boyolali berjalan dengan baik. Penerapan nilai ketuhanan tampak terlihat dari ketaatan anggota pramuka dalam mengamalkan ajaran-ajaran Agama. Penerapan nilai kemanusiaan tampak dari rasa kasih sayang antar anggota Pramuka. Penerapan nilai persatuan tampak kegiatan yang dilakukan selalu mengedepankan untuk memupuk rasa kebersamaan. Penerapan nilai kerakyatan tampak dari terjaganya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan hal ini dapat terlihat dari kebebasan anggota Pramuka untuk melakukan musyawarah dalam memutuskan permasalahan. Nilai Keadilan tampak dari tingkat toleransi anggota Pramuka, serta Pembina Pramuka yang bersikap adil tanpa membedabedakan anggota Pramuka. 3. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 1 Boyolali memiliki kendala yakni kendala yang berasal dari individu dan kendala yang berasal dari lingkungan penunjang. Kendala yang pertama adalah tingkat kesadaran anggota Pramuka berbeda satu dengan yang lainya, hal ini berpengaruh pada kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Kendala yang kedua terkait lingkungan penunjang adalah kurangnya Pembina aktif yang berakibat kurangnya sosok yang dapat dicontoh oleh anggota Pramuka 4. Menghadapi kendala yang muncul dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan kepramukaan telah dilakukan berbagai upaya. Kendala yang muncul akibat perbedaan tingkat kesadaran siswa untuk mengamalkan nilai Pancasila dapat diatasi dengan pendekatan individu oleh Pembina Pramuka. Kurangya Pembina aktif yang dapat memberikan contoh terhadap anggota Pramuka dalam pelaksanaan nilai Pancasila dapat diatasi dengan sistem Kaderisasi atau senioritas.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.. Hadi, Senen Prasetyo.2007. Peranan Pembina Pramuka Dalam rangka Penanaman Nilai-nilai Moral Pancasila Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2006/2007.(Skripsi Sarjana S-1 FKIP).Sukoharjo:UNIVET. Harahap, Rivai.1999. Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pramuka.Jakarta: Kwartir Pramuka. Moeleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA. Widjaja, H.A.W. 1995. Pedoman pelaksanaan pendidikan pancasila pada perguruan tinggi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.