PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2007 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2007 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2007 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG LAMBANG DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL,

BUPATI MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 3 TAHUN 2011 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PEKALONGAN

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG LAGU MARS DAN HYMNE KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 1 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG LAMBANG DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG HYMNE DAN MARS KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PALU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG DAERAH

BUPATI MESUJI PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MESUJI NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA NOMOR 12 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LAMBANG DAERAH KOTA BALIKPAPAN

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR : 15 TAHUN 2005 T E N T A N G LAMBANG DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KAIMANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 1 TAHUN 2005 SERI E NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 1 TAHUN 2005

Yogyakarta, 18 September LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 7 Tahun 1980 Seri C

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MARS DAN HYMNE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR : 9/DPRD-GR/1967 TENTANG NAMA DAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2011 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG HIMNE DAN MARS KABUPATEN BEKASI

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR : 02/Perda/I/DPRD/ TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH PROPINSI LAMPUNG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI NOMOR : PO-06 / PP.AMS / II / 2007 ATRIBUT ORGANISASI ANGKATAN MUDA SILIWANGI

: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 60 TAHUN 2007 TANGGAL : 31 OKTOBER Mutz Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. Nomor : 2 Tahun 1985 Seri D No. 1 Pada Tanggal 3 Januari 1985 S A L I N A N

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

2008, No hukum dan kejelasan kepada warga negara mengenai wilayah negara; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR : 1 TAHUN 2010 T E N T A N G LAMBANG DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI

ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

PERATURANREKTOR UNIVERSITAS BENGKULU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG, BENDERA DAN MARS UNIVERSITAS BENGKULU REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN NAMA JALAN DAN FASILITAS UMUM

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG GARIS SEMPADAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1958 TENTANG PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SX=X. DEMO : Purchase from to remove the watermark. p. ATRIBUT. 1. TUTUP KEPALA a. BIUTZ. b. KOPIAH/PECI

- 1 - LAMBANG NEGARA, LOGO, KOP, CAP, MAP, DAN SAMPUL NASKAH DINAS

2017, No Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap Badan Nasion

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN, NOMOR : SK.140/BPSDMP-2017 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

RAMBU LALU LINTAS JALAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUBU RAYA, Menimbang : a bahwa dalam penyelenggaraan otonomi daerah Pemerintah Kabupaten/Kota perlu membentuk Lambang Daerah yang merupakan identitas daerah yang menggambarkan historis, geografis, kultur, semangat dan harapan masyarakat; b bahwa dengan terbentuknya Kabupaten Kubu Raya berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah Kabupaten Kubu Raya; Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3423); 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4751);

6 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 176); 7 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1958 tentang Panji dan Bendera Jabatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1635) ; 8 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1958 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1636); 9 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10 Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4790); 11 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4791); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA dan BUPATI KUBU RAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1 Daerah adalah Kabupaten Kubu Raya; 2 Pemerintah Daerah adalah Bupati Kubu Raya dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 3 Bupati adalah Bupati Kubu Raya;

4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu Raya selanjutnya disingkat DPRD; 5 Lambang Daerah adalah panji kebesaran dan simbol kultural bagi masyarakat daerah yang mencerminkan kekhasan daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6 Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah perangkat daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan (1) Lambang Daerah meliputi : a logo; b hymne; c bendera; dan d bendera jabatan kepala daerah BAB II JENIS LAMBANG DAERAH Pasal 2 (2) Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini BAB III KEDUDUKAN DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Lambang Daerah berkedudukan sebagai tanda identitas daerah (2) Lambang Daerah berfungsi sebagai pengikat kesatuan sosial budaya masyarkat daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasal 4 Lambang Daerah bukan merupakan simbol Kedaulatan Daerah BAB IV DESAIN LAMBANG DAERAH Bagian Pertama Arti/Makna Bentuk Logo Pasal 5 (1) Logo berbentuk perisai dengan garis lengkung dan garis lurus menyatu berwarna hitam dan biru didalamnya, mengandung arti bahwa wilayah Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah daratan dan pulau-pulau yang dipisahkan oleh sungai dan laut, serta mempunyai potensi sebagai daerah lalu lintas perdagangan dan pariwisata (2) Ditengah logo terdapat benteng (kubu pertahanan) yang terdiri dari 9 bagian yaitu 1 ditengah, 4 disisi kanan dan 4 disisi kiri, yang

mengandung arti bahwa Kabupaten Kubu Raya pada saat pembentukan terdiri dari 9 Kecamatan, dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Sungai Raya (3) Pada sisi kanan benteng terdapat butiran padi yang berjumlah 17 dan pada sisi kirinya terdapat 7 lembar daun kelapa yang berpangkal pada angka 2007 dibawahnya terdapat tulisan Kubu Raya, yang mengandung arti bahwa berdirinya Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 17 Juli 2007 Butiran padi dan lembar daun kelapa menunjukan bahwa Kabupaten Kubu Raya merupakan daerah dengan potensi hasil pertanian dan perkebunan yang subur (4) Pada sisi bawah benteng terbentang perahu yang sarat muatan dengan riak ombak di depannya dan layar mengembang serta tiang perahu yang kokoh, mengandung arti transportasi air sebagai media lalu lintas perdagangan hasil usaha keras masyarakat yaitu hasil laut, pertanian, perkebunan, industri dan tambang, menuju kehidupan yang bermartabat dan sejahtera (5) Pada sisi atas benteng terdapat bintang segi lima dan enam sinar yang memancar mengandung arti Pancasila sebagai dasar dalam mewujudkan enam harapan masyarakat yang tertib, aman, mudah pelayanan, adil dan merata, makmur, indah, lestari, beriman dan bertaqwa dalam ridho Tuhan Yang Maha Esa (6) Pada sisi paling bawah terdapat pita bertuliskan Kubu Raya, mengandung arti budaya masyarakat Kubu Raya heterogen selalu bersatu, harmonis sebagai pencerminan rasa persatuan dan kesatuan Bagian Kedua Makna Komposisi Warna Logo Pasal 6 (1) Warna dasar biru laut, melambangkan keyakinan Dengan daerah perairan sebagai pemisah daratan, tetapi masyarakat yakin lautan raya sangat berpotensi dengan hasil lautnya juga sebagai lalu lintas pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka kerjasama pada bidang pariwisata dan perdagangan baik Nasional maupun Internasional (2) Warna hitam, melambangkan perjuangan dan kerja keras dalam menggali dan mengelolah potensi daerah menuju masyarakat adil dan makmur (3) Warna merah dan putih melambangkan keberanian dan kesucian Berani bersaing dengan daerah lain atas dasar keberanian dan kesucian jiwa di bawah panji Merah Putih Negara Kesatuan Republik Indonesia (4) Warna hijau melambangkan kesuburan Dengan potensi daerah pertanian dan perkebunan yang subur menjadikan masyarakat yang produktif bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuannya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjang (5) Warna kuning emas melambangkan keagungan, berawal dari sejarah perjuangan mengusir penjajah oleh pejuang-pejuang Kubu Raya

Bagian Ketiga Hymne Pasal 7 (1) Hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b berbentuk puisi atau syair yang isinya mengajak masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk membangun daerah, melestarikan budaya, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (2) Puisi atau syair hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertentangkan suku, agama, ras dan antar golongan (3) Puisi atau syair hymne Kabupaten Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan puisi atau syair hymne organisasi terlarang atau organisasi/perkumpulan/lembaga/gerakan/separatis (4) Hymne Kabupaten Kubu Raya dapat ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan (5) Puisi atau syair hymne daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan Bahasa Indonesia (6) Dalam hal puisi atau syair hymne daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) menggunakan Bahasa Indonesia Bagian Keempat Bendera Pasal 8 Bendera Daerah berbentuk segi empat panjang dengan ukuran panjang dan lebar 3 (tiga) berbanding 2 (dua) dengan warna dasar kuning kehijau-hijauan yang ditengah-tengahnya memuat logo daerah Bagian Kelima Bendera Jabatan Kepala Daerah Pasal 9 (1) Desain bendera jabatan kepala daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf d berbentuk segi empat panjang, yang panjangnya 30 (tiga puluh) sentimeter dan lebarnya 20 (dua puluh) sentimeter dan di tengahtengahnya terdapat gambar Lambang Negara dengan warna dasar biru (2) Gambar Lambang Negara pada bendera jabatan kepala daerah berwarna perak dengan pinggiran berwarna perak

BAB V PENGGUNAAN DAN PENEMPATAN Pasal 10 (1) Logo Daerah wajib digunakan pada bangunan resmi Pemerintahan Daerah, gapura, tanda batas antar provinsi, kabupaten dan kota, kop surat, stempel satuan kerja perangkat daerah, kantor kecamatan atau nama lainnya, serta sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana (2) Logo Daerah tidak digunakan pada pertemuan resmi Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri (3) Logo Daerah tidak digunakan pada dokumen perjanjian yang akan ditandatangani oleh Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri Pasal 11 (1) Himne Daerah sebagai simbol seni budaya daerah dapat diperdengarkan setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya pada upacara hari-hari besar kenegaraan di daerah dan upacara hari ulang tahun daerah (2) Himne Daerah tidak diperdengarkan pada pertemuan resmi Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri Pasal 12 (1) Bendera Daerah dapat digunakan sebagai pendamping Bendera Negara pada bangunan resmi Pemerintahan Daerah, gapura, perbatasan antar provinsi, kabupaten dan kota, serta sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana (2) Bendera Daerah yang digunakan sebagai pendamping Bendera Negara, ukurannya tidak boleh sama atau lebih besar dari Bendera Negara (3) Bendera Daerah dapat digunakan dan ditempatkan dalam pertemuan resmi Kepala Daerah dengan mitra kerja/badan/lembaga dari luar negeri (4) Penggunaan dan penempatan Bendera Daerah dalam pertemuan resmi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan sebagai pendamping Bendera Negara Pasal 13 (1) Bendera jabatan kepala daerah ditempatkan pada kendaraan dinas/resmi kepala daerah diluar bagian depan ditengah-tengah (2) Bendera jabatan kepala daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan hanya pada upacara hari-hari besar kenegaraan di daerah dan upacara hari ulang tahun daerah Pasal 14 (1) Logo Daerah yang digunakan pada bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dapat ditempatkan di bagian luar dan/atau di bagian dalam bangunan resmi Pemerintahan Daerah

(2) Penempatan logo daerah di bagian luar bangunan resmi pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pada papan nama : a Kantor Kepala Daerah; b Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu Raya; c Satuan Kerja Perangkat Daerah, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa; d Rumah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; e Bangunan sekolah/fasilitas pendidikan milik Pemerintah Daerah (3) Penempatan Logo Daerah di bagian luar bangunan resmi pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak lebih tinggi atau sejajar dengan posisi penempatan Lambang Negara (4) Penempatan Logo Daerah di bagian dalam bangunan resmi Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada : a Ruang kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ; b Ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu Raya ; c Ruang kerja kepala satuan kerja perangkat daerah, kantor kecamatan dan kantor kelurahan/desa; d Ruang tamu dirumah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; e Ruang Kepala Sekolah/pimpinan lembaga pendidikan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang kelas, ruang pertemuan/aula dan ruang tamu pada bangunan sekolah/fasilitas pendidikan milik Pemerintah Daerah (5) Penempatan Logo Daerah di dalam gedung bangunan resmi Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak lebih tinggi atau sejajar dengan posisi penempatan Lambang Negara Pasal 15 (1) Logo Daerah dapat ditempatkan bersama-sama dengan logo lembaga lain/badan usaha komersial pada ruang terbuka dan/atau ruang tertutup (2) Penempatan logo lembaga lain/badan usaha komersial tidak lebih tinggi dari posisi logo daerah Pasal 16 (1) Logo Daerah yang digunakan pada kop surat satuan kerja perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan di bagian atas posisi tengah kertas (2) Logo Daerah pada stempel Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan dibagian paling atas posisi tengah kertas Pasal 17 (1) Logo Daerah yang digunakan sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan pada dada kiri atas atau kerah baju atau topi

(2) Penempatan Logo Daerah sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak lebih tinggi atau sejajar dengan penempatan lencana lambang negara Pasal 18 Bendera Daerah tidak dikibarkan pada upacara memperingati hari-hari besar kenegaraan di daerah, upacara hari ulang tahun daerah, dan/atau upacara/apel bendera lainnya Pasal 19 Bendera Daerah yang digunakan pada gapura tanda batas antar provinsi, kabupaten dan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan lebih tinggi dari bendera atau umbul-umbul badan usaha komersial Pasal 20 (1) Bendera Daerah yang digunakan sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) ditempatkan pada dada kiri atas atau kerah baju atau topi (2) Penempatan bendera daerah sebagai lencana atau gambar dan/atau kelengkapan busana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak lebih tinggi atau sejajar dari lencana lambang Negara BAB VI PEMBINAAN Pasal 21 (1) Bupati melakukan pembinaan terhadap penggunaan dan penempatan, serta sosialisasi lambang daerah Kabupaten Kubu Raya (2) Hasil pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Kalimantan Barat (3) Pedoman pembinaan terhadap penggunaan dan penempatan, serta sosialisasi lambang daerah Kabupaten Kubu Raya dilaporkan oleh Bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Kalimantan Barat BAB VII KETENTUAN PIDANA Pasal 22 (1) Barang siapa yang merusak, menghina dan/atau menyalahgunakan Lambang Daerah dikenakan sanksi kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan denda paling tinggi Rp 25000000,- (Dua puluh lima juta rupiah) (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelanggaran

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 (1) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Daerah ini diundangkan, semua Lambang Daerah harus sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati maupun Keputusan Bupati, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kubu Raya Ditetapkan di Sungai Raya pada tanggal 11 September 2008 PENJABAT BUPATI KUBU RAYA, KAMARUZZAMAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA I UMUM Bahwa dalam menyelenggarakan otonomi Daerah, Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban antara lain melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan, kerukunan nasional, dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat daerah antara lain direfleksikan dalam lambang daerah sebagai tanda identitas, lambang daerah menggambarkan potensi daerah, harapan masyarakat daerah dan semboyan yang melukiskan semangat untuk mewujudkan harapan dimaksud Sedemikian pentingnya lambang daerah bagi masyarakat daerah, sehingga pemerintah daerah menuangkannya dalam peraturan daerah masing-masing Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kubu Raya telah mengatur hal-hal yang terkait dengan lambang daerah, yang tujuannya antara lain untuk melestarikan nilai sosial budaya masyarakatnya Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan adanya pengaturan mengenai lambang daerah untuk menjadi pedoman bagi pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan masyarakat diseluruh daerah Kabupaten Kubu Raya Peraturan Daerah ini menetapkan kriteria lambang daerah, kedudukan dan fungsi, desain penggunaan dan penempatan, pembinaan, ketentuan pidana dan ketentuan peralihan, serta ketentuan penutup II PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Cukup jelas Cukup jelas Cukup jelas Yang dimaksud dengan desain lambang daerah dalam ketentuan ini ialah lambang daerah Kabupaten Kubu Raya

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Cukup jelas Ayat (4) Cukup Jelas Cukup jelas Pasal 10 Pasal 11 Ayat (3) Cukup jelas Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Cukup jelas Pasal 15 Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Peraturan Perundang-undangan dimaksud adalah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Yang dimaksud dengan dokumen perjanjian pada ketentuan ini meliputi letter of intent, memorandum of understanding, administrative, and plan of operation atau nama lainnya Yang dimaksud dengan dikibarkan pada ketentuan ini adalah dipasang dan dinaikkan pada tiang bendera utama dengan diiringi lagu/himne daerah Pasal 19 Cukup jelas

Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Cukup jelas Pasal 22 Cukup jelas Pasal 23 Cukup jelas Pasal 24 Cukup jelas

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR : 1 TAHUN 2008 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2008 TENTANG : LAMBANG DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA A LOGO DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

B HYMNE DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA HYMNE KUBU RAYA Cipt Wahidin 4 / 4 Do = F ANDANTE MAESTOSO 5 3 4 3 2 3 1 0 1 6 7 1 2 7 5 Se be ning em bun pa gi Se pu tih me la ti lu 6 6 7 1 5 3 3 2 2 6 1 7 5 3 4 3 2 kis an cin ta ku pa da ta nah ter cin ta hu tan la ut dan 3 1 0 1 6 7 1 2 7 5 6 6 7 1 5 3 3 su ngai lim pah an rah mat Nya sum ber ke mak mur an ha rap 2 2 6 7 1 5 5 4 3 4 3 2 1 3 2 5 5 4 3 4 3 2 1 an ma sa de pan ku bhak ti kan ji wa dan ra ga ku tuk mem bangun tanah tercin 2 5 5 4 3 4 3 2 1 3 2 2 2 2 5 5 4 5 5 ta me nu ju ma sa depan nan ja ya pan ca si la A sas nya ber 3 4 3 2 3 1 0 1 6 7 1 2 7 5 6 6 7 sa ma ki ta bi na ke ru kun an war ga se jah tra A 1 5 3 3 2 2 6 7 1 ba di KUBU RA YA ter cin ta

C BENDERA DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA Kuning Emas 2 : 3 3 : 2 D BENDERA JABATAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA Warna Perak Warna Perak 20 cm 30 cm PENJABAT BUPATI KUBU RAYA, KAMARUZZAMAN Diundangkan di Sungai Raya Pada tanggal 11 / 9 / 2008 Plt SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA ABDUL WAHAB LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2008 NOMOR 01 ttd Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya ttd MUSTAFA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KUBU RAYA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA SUNGAI RAYA, 12 SEPTEMBER 2008