PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KABUPATEN TAPIN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEBAKARAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

dddddd PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan P

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BURU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN NARKOTIKA KABUPATEN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SORONG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 40 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG


PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 06 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH TAHUN 2010 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1091) ; 3.

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BURU

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

2 Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

Transkripsi:

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKREATRIAT BADAN NARKOTIKA DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya mendukung kelancaran penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah sesuai PP Nomor 38 Tahun 2007 dan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dalam upaya melaksanakan tupoksi sebagai pemerintahan umum lainnya, maka Pemerintah Daerah dapat membentuk Lembaga Lain berbentuk Sekretariat BNK sebagai bagian dari Perangkat Daerah; b. bahwa hasil evaluasi dan asistensi terhadap Lembaga Teknis Daerah yang telah disusun dengan memperhatikan pada kebutuhan, kemampuan dan ketersediaan sumber daya aparatur serta ketentuan peraturan perundangundangan yang telah mendapat pertimbangan MENPAN, maka dianggap perlu untuk menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat BNK ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b di atas dan guna tertib administrasi kepegawaian, keuangan dan legalitas kegiatan penyelenggaraan Sekretariat BNK dimaksud, maka dipandang perlu untuk menuangkannya dalam Peraturan Daerah, sebagai dasar pelaksanaannya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Dati II di Kalimantan (LN Tahun 1953 Nomor 09; TLN Nomor 352) sebagai Undang-Undang (LN Tahun 1959 Nomor 72; TLN Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (LN Tahun 1974 Nomor 55; TLN Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (LN Tahun 1999 Nomor 169; TLN Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3689); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun 2004 Nomor 125; TLN Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

2 Pemerintahan Daerah (LN Tahun 2005 Nomor 38; TLN Nomor 4493) menjadi Undang-Undang (LN Tahun 2005 Nomor 105; TLN Nomor 4548) yang diubah kembali untuk kedua kali dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 (LN Tahun 2008 Nomor; 59 TLN Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (LN Tahun 2004 Nomor 126; TLN Nomor 4438);Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (LN Tahun 2003 Nomor 47; TLN Nomor 4286); 6. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660); 7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penaggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4732); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987 tentang Penetapan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda, Kotamadya Daerah Tingkat II Balikpapan, Kabupaten Daerah Tingkat II Kutai dan Kabupaten Daerah Tingkat Pasir (LN Tahun 1987 Nompr 45; TLN Nomor 3364); 9. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (LN Tahun 2005 Nomor 140; TLN Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah No. 79 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LN Tahun 2005 Nomor 165; TLN Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LN Tahun 2007 Nomor 82; TLN Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (LN Tahun 2007 Nomor 89; TLN Nomor 4741); 13. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota; 14. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 06 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Samarinda Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 131.44-985 Tahun 2005 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Walikota Samarinda Propinsi Kalimantan Timur; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA AMARINDA Dan WALIKOTA SAMARINDA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKREATARIAT BNK DAERAH KOTA SAMARINDA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah Kota Samarinda dan DPRD Kota Samarinda menurut asas otonom dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota Samarinda dan Perangkat Daerah Kota Samarinda sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Kepala Daerah adalah Walikota Samarinda. 4. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Samarinda. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 6. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat Daerah Kota Samarinda sesuai peraturan perundang-undangan. 7. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah Daerah Kota Samarinda yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat Daerah Kota Samarinda menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah sebagai unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Samarinda yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

4 Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai kewenangan dan tanggung jawab berdasarkan tupoksi masing-masing. 10. Sekretaris Daerah selanjutnya disebut SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kota Samarinda selaku Kepala satuan kerja perangkat daerah berbentuk Sekretariat Daerah yang karena kedudukannya sebagai pejabat pembina pegawai negeri sipil di daerah dan sekaligus bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah dalam penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. 11. Lembaga Lain Daerah adalah Sekretariat dan atau Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota pada Pemerintah Daerah Kota Samarinda sebagai unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya dibidang tertentu dan bersifat spesifik. 12. Kalakhar atau Kepala Pelaksana Harian adalah Kepala Sekretariat Badan Narkotika Kota Samarinda yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Badan Narkotika Kota Samarinda dalam hal ini Wakil Walikota Samarinda; 13. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas tercantum dalam susunan organisasi yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dalam suatu satuan organisasi dalam pelaksanaan fungsi didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan. 14. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk organisasi satuan kerja perangkat daerah Lembaga Lain berbentuk Sekretariat dan atau Pelaksana Harian Badan Narkotika Daerah Kota Samarinda. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Sekretariat Badan Narkotika Kota Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 (1) Lembaga Lain Daerah berbentuk Sekretariat dan atau Pelaksana Harian sebagai satuan kerja perangkat daerah Kota Samarinda yang merupakan unsur penunjang dan pembantu tugas Kepala Daerah dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya dibidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. (2) Lembaga Lain Daerah berbentuk Sekretariat BNK dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana Harian atau disebut Kalakhar yang berkedudukan

5 dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melelui Ketua BNK yaitu Wakil Walikota. Paragraf 2 Tugas Pasal 4 Sekretariat Badan Narkotika Kota merupakan unsur penunjang tugas Kepala Daerah dalam menyelenggarakan kegiatan teknis pendukung teknis, administratib dan opersional penyelenggaraan pelaksanaan tugas Kepala Daerah dibidang narkotika yang mempunyai tugas melaksanakan opersional kelancaran tugas Kepala Daerah yang bersifat spesifik khususnya dibidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Paragraf 3 Fungsi Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Sekretariat Badan Narkotika Kota sebagaimana dimaksud Pasal 4 diatas, mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan pemerintah daerah; b. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika; c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang bina sosial dan pencegahan; d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang pengendalian operasi dan penyidikan; e. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian teknis di bidang penelitian pengembangan dan informatika; f. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Susunan Organisasi Pasal 6 Susunan Organisasi SKPD Sekretariat Badan Narkotika Kota terdiri atas : 1. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar); 2. Sekretariat membawahkan : a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan Program; dan b. Sub Bagian Keuangan. 3. Seksi Bina Sosial dan Pencegahan; 4. Seksi Pengendalian Operasi dan Penyidikan;

6 5. Seksi Penelitian Pengembangan dan Informatika; 6. Satuan Tugas. 7. Bagan Struktur Jabatan Organisasi SKPD Sekretariat Badan Narkotika Kota sebagaimana tersebut dalam lampiran Perda ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. BAB IV SATUAN TUGAS Pasal 7 Satuan tugas dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan anggotanya berasal dari SKPD dan Instansi terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing dalam membantu kelancaran operasional teknis BNK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan satuan tugas melalui Lakhar. BAB V TATA KERJA Pasal 8 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya Kepala Lakhar, Sekretaris, Kepala-Kepala Sub Bagian, Kepala-Kepala Seksi dan Kepala Satgas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam lingkungan kerja masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan ruang lingkup bidang tugasnya masingmasing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Kepala Lakhar wajib mengawasi bawahannya masing-masing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Sekretariat Badan Narkotika Kota bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya yang terkait dengan bidang tugas masing-masing. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkup Sekretariat Badan Narkotika Kota wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap pejabat non struktural dalam lingkup Sekretariat Badan Narkotika Kota wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta menyampaikan laporan kegiatan secara periodik dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing secara berjenjang. (6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut kepada Kalakhar melalui Sekretaris Lakhar. (7) Dalam menyampaikan laporan, tembusan disampaikan pula kepada satuan organisasi secara fungsional yang erat hubungannnya dengan bidang tugas.

7 BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 9 (1) Kepala Lakhar Badan Narkotika Kota diangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh Kepala Daerah dari PNS yang memenuhi syarat sesuai kompetensi atas usul Sekda. (2) Dalam hal Kepala Pelaksana Harian BNK diangkat dan diberhentikan dari jabatan oleh Kepala Daerah dari anggota Kepolisian setelah berkonsultasi dengan Kapoltabes setempat dengan memperhatikan perundangundangan yang berlaku. BAB VII ESELONERING Pasal 10 (1) Kalakhar adalah jabatan karier bagi PNS yang memenuhi syarat dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan Eselon II.b. (2) Sekretaris BNK adalah jabatan karier PNS yang memenuhi syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon III.b. (3) Kepala-Kepala Sub Bagian dan Kepala-Kepala Seksi adalah jabatan karier PNS yang memenuhi syarat dan sesuai kompetensi jabatan dengan Eselon IV.a. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 11 Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Peraturan Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Samarinda. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 12 Rincian tugas dan tata kerja yang belum diatur dalam Perda ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Daerah. BAB X PERATURAN PERALIHAN Pasal 13 (1) Kepala bidang pada dinas dan badan perangkat daerah yang telah menduduki jabatan struktural eselon III.a. sebelum Peraturan Daerah ini di undangkan, tetap diberikan hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon III.a.

8 (2) Pada saat mulai berlaku Peraturan Daerah ini, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan, dengan ketentuan bilamana ternyata terdapat kekeliruan didalam pengaturan dan penetapannya akan segera diperbaiki sebagaimana mestinya. Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kota Samarinda. Ditetapkan di Samarinda Pada tanggal 21 Juli 2008 WALIKOTA SAMARINDA, H. ACHMAD AMINS Diundangkan di Samarinda Pada tanggal 21 Juli 2008 SEKRETARIS DAERAH KOTA SAMARINDA, H. M. FADLY ILLA LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2008 NOMOR 15