Kata kunci : Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Berprestasi Dengan Metode SAW

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

Rudi Hartoyo ( )

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

APLIKASI PENENTUAN NILAI KEDISIPLINAN DAN LOYALITAS UNTUK REKOMENDASI NILAI BONUS SALESMAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ) PADA CV.GARUDA PLASTIK KURIPAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STRATA-1 SISTEM KOMPUTER Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer STEKOM - SEMARANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, Penentuan siswa berprestasi, Metode SAW, SD N I Sidomulyo

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan; simple additive weighting; guru;, SMK

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN OBAT BERBASIS MULTIUSER PADA APOTEK MUGI WARAS 2 SEMARANG. Penulis :

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MOTOR BEBEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

Atik Nuryani. Program Studi Sistem Komputer, STEKOM Semarang, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

PENENTUAN KUALITAS TELUR AYAM RAS PADA PETERNAKAN MULAWARMAN GADINGREJO DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September Aplikasi Tutorial Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA KOMPETENSI KEAHLIAN (K3) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SMKN 11 SEMARANG

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Transkripsi:

Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berprestasi Dengan Metode SAW (Studi Kasus di PT. HARRISON & GIL JAVA Semarang) Fajar Ari Setyanto ABSTRAK PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang industry kayu yang memproduksi peralatan rumah tangga dan peralatan kantor. Dalam penilaian karyawannya, PT. HARRISON & GIL JAVA Semarang mengadakan penilain secara mandiri di lingkungan PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. Seleksi pemilihan karyawan untuk menentukan dan menghasilkan sebuah keputusan dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu kreatifitas karyawan dalam bekerja, kehadiran, perilaku, tanggung jawab, komunikasi. Kendala yang sering ditemukan dalam proses penilaian karyawan di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang yaitu proses seleksi dan pemilihan karyawan terbaik di PT. HARRISON & GIL JAVA Semarang yang dilakukan oleh bagian kepegawaian dalam pengolahan data karyawan yang akan diseleksi membutuhkan waktu yang lama yang kemungkinan dapat terjadi hampir satu bulan lamanya. Kata kunci : Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berprestasi Dengan Metode SAW I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. komputer memiliki peranan yang sangat penting baik dalam lingkungan rumah tangga maupun dalam lingkungan kerja profsional. Komputer memegang peranan sangat penting dalam teknologi informasi sehingga menuntut perubahan total dalam mempercepat pengolahan data untuk pengambilan keputusan agar didapat informasi dengan tingkat kecermatan, keakuratan dan ketepatan waktu yang baik. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi seperti pengolahan data keuangan, pengolahan data penjualan dan pembelian, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data inventarisasi barang dan lain-lain. Keberhasilan suatu perusahaan baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan sumbangan yang terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, untuk itu perusahaan perlu

melakukan penilaian atas kinerja para karyawannya. Penilain kinerja merupakan persoalan yang penting dalam mengelola kinerja karyawan. Hal ini ditujukan untuk mengetahui seberapa kualitas kinerja yang dimiliki oleh karyawan, mengingat karyawan merupakan bagian yang paling penting dalam perkembangan sebuah perusahaan. Dalam hal ini biasanya terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian, misalnya kreatifitas, kehadiran, perilaku, tanggung jawab, komunikasi,dan keahlian dalam kerja. PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang industry kayu yang memproduksi peralatan rumah tangga dan peralatan kantor. Dalam penilaian karyawannya, PT. HARRISON & GIL JAVA Semarang mengadakan penilain secara mandiri di lingkungan PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. 1.2 Identifikasi Masalah Dilihat dari fenomena yang terjadi di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang saat ini terdapat masalah masalah dalam proses penilaian karyawan, diantaranya : 1. Dalam pengolahan data karyawan yang akan diseleksi membutuhkan waktu yang lama yang kemungkinan dapat terjadi hampir satu bulan lamanya. 2. Proses pengolahan data seleksi karyawan sudah menggunakan computer, tetapi belum maksimal dalam pemanfaatan teknologi karena sebagian pengolahan datanya masih dilakukan secara manual sehingga dalam proses penilaian kadang tidak sesuai dengan karyawan yang seharusnya mendapatkan nilai terbaik. 1.3 Pembatasan Masalah Adapun ruang lingkup kajian yang akan dibangun adalah sebagai berikut : Data yang akan diolah dalam sistem ini adalah data karyawan, data hasil penilaian karyawan yang meliputi hasil penilaian kreatifitas, kehadiran, tanggungjawab, komunikasi dan perilaku. Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah pengolahan data kriteria kreatifitas, kehadiran, tanggungjawab, komunikasi dan perilaku karyawan sesuai dengan bagian dan jabatan karyawan tersebut. Keluaran dari sistem yang dibangun berupa informasi hasil keputusan penilaian karyawan berprestasi. Sistem pengambilan keputusan penilaian karyawan berprestasi yang dibangun menggunakan metode SAW. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Alat yang digunakan adalah diagram E-R, dan untuk menggambarkan

proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram). Perangkat lunak yang digunakan pada sisi server, yaitu Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi, Visual basic 6 sebagai bahasa pemrograman, SQL Server 2000 sebagai Server Database Management System, sedangkan pada sisi client, yaitu Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskan masalah yaitu: 1. Bagaimana membuat rancangan sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan berprestasi dengan menggunakan metode SAW. 2. Apakah produk sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan berprestasi menggunakan metode SAW yang dikembangkan sudah Valid. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Merancang sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan berprestasi dengan metode SAW yang berguna untuk : a. Menyeleksi karyawan yang berprestasi di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. b. Menghasilkan daftar karyawan yang terbaik dan layak untuk mendapatkan aresiasi prestasi dan tunjangan yang layak untuk karyawan yang berprestasi. 2. Untuk memudahkan bagian kepegawaian dalam penyeleksian karyawan berprestasi. 1.6 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini manfaat yang diperoleh adalah: 1. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu kerja tim penyeleksian karyawan dalam melakukan penyeleksian karyawan yang berprestasi di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. 2. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan teori yang berkaitan dengan penilaian karyawan berprestasi. 3. Manfaat akademis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya khususnya penelitian yang berkaian dengan penilaian karyawan berprestasi. II. LANDASAN TEORI 1 Definisi yaitu mereka yang berkerja pada suatu badan usaha atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan dan diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat harian, mingguan,

maupun bulanan yang biasanya imbalan tersebut diberikan secara mingguan. (Andi, 2006). 2 Konsep Dasar Sistem 1. Pengertian pengertian Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata S, 2005). Definisi tersebut dapat diperinci lebih lanjut secara umum, yaitu sebagai berikut: a) Setiap sistem terdiri dari unsur unsur. b) Unsur unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. c) Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. d) Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. e) Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. 2. Perancangan Sistem a) Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dan proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem (Haryanto Kristanto, 2007). 3 Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik. 2. Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan meliputi beberapa tahap dan melalui beberapa proses (Lucas, 1992). Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan. (Simon, 1960). Empat proses tersebut adalah: a. Intelligence Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah. b. Design Tahap ini merupakan proses menemukan dan mengembangkan alternatif. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi. c. Choice Pada tahap ini dilakukan poses pemilihan di antara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih. d. Implementation Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan. (Turban dkk, 2005). 4. Fuzzy Multi-Attribut Decision Making (FMADM) Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3

pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masingmasing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada pendekatan subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan subyektifitas dari par pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan (Kusumadewi, 2007). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah FMADM antara lain (Kusumadewi, 2006): 1. Simple Additive Weighting Method (SAW) 2. Weighted Product (WP) 3. ELECTRE 4. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). 5. Analytic Hierarchy Process (AHP) 5. Definisi Visual Basic Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari kata-kata : B (Beginner s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C (Code). Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College. Pada awal kemunculan, Visual Basic mempunyai 2 versi yaitu DOS dan Windows yang diperkenalkan pada tahun 1991. versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi

sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir tahun 1995 diluncurkan lagi versi baru dari Visual Basic yang mendukung proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996 diluncurkan Visual Basic Versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung Control Active- X dan mulai menghapus atau menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang banyak dibanding dengan versi -versi sebelumnya. Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang didapat dari native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana hal ini hanya dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman C++. Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya, misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis internet. 6. Devinisi SQL Server 2000 Menurut Ketut Darmayuda (2007:7) Microsoft SQL Server merupakan suatu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha. SQL Server mendukung penggunaan perintah SQL (Structure Query Language). SQL Server merupakakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational DataBase Management System) yang banyak digunakan di perusahaan - perusahaan besar maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur client / server. Selain SQL Server beberapa produk sejenis yang banyak digunakan antara lain Oracle, Sybase, Informix, MySQL Server, dan PostgreSQL (open source). Semua produk tersebut memungkinkan pengguna untuk mengolah data dalam database terpusat atau yang disebut sebagai

server. Microsoft SQL Server memiliki 3 interface utama, masing - masing sebagai berikut: 1. Service Manager Service Manager salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur service - service yang terdapat pada SQL Server. mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatife yang ada. 2. Enterprise Manager Enterprise Manager merupakan program utama dari Microsoft SQL Server. Enterprise Manager memiliki beberapa Tools dan Fungsi - fungsi pokok dalam mengolah database Server. 3. Query Analizer Query Analizer merupakan layar editor untuk menulis perintah - perintah yang berhubungan dengan Query Analyzer. 7. Simple Additive Weighting Metod (SAW) Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metod SAW adalah Keterangan : rij = nilai rating kinerja ternormalisasi xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik cost = jika nilai terkecil adalah terbaik Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj: i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai:

4 Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. III. METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan model pendekatan research and development menurut Borg & Gall model penelitian dan pengembangan di bidang teknologi system komputer dapat diartikan sebagai a process and used to develop and validate system computer technology products. Langkah dalam proses pengembangan model R&D berdasarkan kajian temuan penelitian sebelumnya kemudian dikembangkan menjadi suatu produk yang dapat mengatasi permasalahan yang ada. Sistem kerja metode pengembangan yang akan dilakukan menggunakan langkah-langkah yang terdapat pada metode pengembangan R&D yaitu 6 langkah diantaranya; mengenal potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk. Dalam pelaksanaan terutama pada pengembangan menggunakan sistem water fall sedangkan pada tahap uji coba produk menggunakan landasan teoritik algoritma SAW. Dalam proses Seleksi pemilihan karyawan untuk menentukan dan menghasilkan sebuah keputusan dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu kreatifitas karyawan dalam bekerja, kehadiran, perilaku, tanggung jawab, komunikasi. Kriteria-kriteria tersebut yang nantinya dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan karyawan berprestasi yang ada di PT. HARISSON & GIL - JAVA Semarang. Adapun pengembangan produk yang dilaksanakan pada penelitian ini hanya sampai pada tahap menghasilkan produk akhir, yaitu mengenali potensi masalah sampai pada tahapan diseminasi dan implementasi produk sehingga dapat dilakukan penelitian lanjut. 1. Tahap Persiapan Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki suatu nilai tambah pada produk yang diteliti. Potensi yang dimiliki oleh PT. HARRISON & GIL - JAVA saat ini cukup berkembang karena didukung dengan fasilitas yang ada, misalnya: komputer dengan spesifikasi tinggi, Jaringan komputer. Sedangkan permasalahan yang ada yaitu permasalahan yang

sedang di hadapi oleh PT. HARRISON & GIL - JAVA. Peneliti mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan pemilihan karyawan berprestasi di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. 2. Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data disini penulis mndapatkan informasi dari buku, jurnal, literature yang berkaitan dengan penilaian karyawan, dan melakukan wawancara dengan orang yang berkompeten dibidang kepegawaian. 3. Pengamatan (Observasi) Observasi yang dilakukan oleh peneliti dimulai selama 2 bulan pada bulan Desember 2013 sampai Maret 2014 di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan observasi dengan cara mengamati suasana perusahaan dan melihat fasilitas yang mendukung. Observasi ini dilakukan agar memperoleh gambaran kondisi yang nyata dilokasi penelitian, sehingga dapat dijadikan acuan dalam mendukung upaya meningkatkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. 1. Wawancara (interview) Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menunjukkan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan. Dalam wawancara ini melibatkan bagian kepegawaian. 2. Dokumenter Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, trutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga bukubuku tentang pendapat, teori, dalil atau hokum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. (1) Perancangan sistem baru Perancangan sistem pemilihan karyawan terbaik yang diusulkan untuk menggantikan sistem lama dibutuhkan suatu perancangan sistem dengan melakukan analisis dan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul pada perusahaan serta mengamati sumber data yang digunakan sebagai masukan dalam mengembangkan sistem yang baru diantaranya:

(a) Perancangan sistem secara iii. DFD Level 0 umum Perancangan sistem secara umum dalam proses pengembangan sistem ini Project Name: SPK Terbaik Project Path: d:\fariz\ Chart File: dfd00002.dfd Chart Name: DFD Level 0 Created On: Apr-23-2014 Created By: FARIZ Modified On: Apr-23-2014 Modified By: FARIZ Data_Bobot_Penilaian meliputi: i. Context Diagram Biodata_ kriteria 1 Input Biodata_ Data_ Data_Bagian Data_Jabatan Data_Kriteria Kepegawaian jabatan Project Name: SPK Terbaik Project Path: d:\fariz\ Chart File: dfd00001.dfd Chart Name: Yourdon - Context Diagram Created On: Apr-23-2014 Created By: FARIZ Modified On: Apr-23-2014 Modified By: FARIZ kriteria bobot bagian bagian jabatan bobot bagian jabatan Biodata_ Informasi_karyawan_terbaik 0 SPK Terbaik Data_Bobot_Penilaian Data_Kriteria Biodata_ Data_ Data_Bagian Data_Jabatan Kepegawaian kriteria Informasi_karyawan_terbaik 2 Proses seleksi seleksi bobot seleksi 3 Laporan_Calon_karyawan_terbaik Laporan_Hasil_Seleksi Pimpinan Laporan_Calon_karyawan_terbaik Laporan_Hasil_Seleksi Laporan Pimpinan ii. Dekomposisi

iv. DFD Level 1 Input Data vi. DFD Level 1 Laporan Project Name: SPK Terbaik Project Path: d:\fariz\ Chart File: dfd00003.dfd Chart Name: DFD Level 1 Input Created On: Sep-09-2014 Created By: FARIZ Modified On: Sep-09-2014 Modified By: FARIZ Project Name: SPK Terbaik Project Path: d:\fariz\ Chart File: dfd00005.dfd Chart Name: DFD Level 1 Laporan Created On: Sep-09-2014 Created By: FARIZ Modified On: Sep-09-2014 Modified By: FARIZ 3.1 Biodata_ 1.1 Biodata Biodata_ Data_ Pimpinan Laporan_Calon_karyawan_terbaik Laporan Calon Terbaik 3.2 bobot bobot 1.2 Input Bobot Data_Bobot_Penilaian Laporan_Hasil_Seleksi Laporan Hasil Seleksi seleksi seleksi vii. ERD kriteria kriteria 1.3 Input Kriteria Data_Kriteria Kepegawaian bagian bagian 1.4 Bagian Data_Bagian 1.5 jabatan jabatan Jabatan Data_Jabatan v. DFD Level 1 Proses Preliminary Field Testing / Uji Validasi Project Name: SPK Terbaik Project Path: d:\fariz\ Chart File: dfd00004.dfd Chart Name: DFD Level 1 Proses Created On: Sep-09-2014 Created By: FARIZ Modified On: Sep-09-2014 Modified By: FARIZ Dalam tahap ini proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk yang baru lebih efektif dari Informasi_karyawan_terbaik 2.1 Pemilihan Terbaik bobot kriteria bagian jabatan bobot kriteria bagian penilaian secara manual atau tidak, dengan mengundang pakar atau tenaga ahli yang berpengalaman jabatan untuk menilai produk baru yang seleksi seleksi dirancang tersebut. Revisi Desain Dalam tahap ini seorang pakar melakukan validasi dari desain yang dihasilkan, jika tidak sesuai dengan tujuan awal maka peneliti akan

melakukan perbaikan atau merevisi sesuai yang diminta oleh pakar. Uji Coba Produk Dalam tahap ini uji coba produk dilakukan setelah divalidasi dan direvisi oleh pakar. Bila produk yang berupa sistem pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka sistem baru tersebut dapat diterapkan di PT. HARRISON & GIL - JAVA, khususnya dalam bidang kepegawaian. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Analisa Kebutuhan a. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem pemilihan karyawan berprestasi di PT. HARRISON & GIL - JAVA Semarang yang sedang berjalan. Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut. b. Analisa Dokumen 1. Nama Dokumen Sumber: Bagian Kepegawaian Fungsi: Sebagai informasi data Item Data: {ID_, Nama, Alamat, Bagian, Usia, ID_Kriteria, Kreatifitas, Kehadiran, Tanggungjawab, Komunikasi, Perilaku} 2. Nama Dokumen Jabatan Sumber: Bagian Kepegawaian Fungsi: sebagai informasi data Jabatan Item Data: {IDJabatan, NamaJabatan} 3. Nama Dokumen Kriteria Sumber: Bagian Kepegawaian Fungsi: sebagai informasi data Kriteria Penilaian Item data: {ID_Kriteria, IDJabatan, NamaKriteria, ID_User, Jabatan} 4. Nama Dokumen Seleksi Sumber: Bagian Kepegawaian Fungsi: sebagai informasi data Seleksi Item data: {ID, Nama, NC1, NC2, NC3, NC4, NC5} c. Evaluasi Sistem Berjalan Secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan di PT. HARRISON

& GIL - JAVA Semarang sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan dan kendala di dalam sistem tersebut. Jika tidak segera mendapat penyelesaian yang baik maka sistem ini akan berjalan di tempat dan akan menghambat kinerja dari sistem tersebut. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN A. Sistem pendukung keputusan untuk membantu menentukan karyawan berprestasi dengan menggunakan FMADM dengan metode SAW dapat mempercepat proses seleksi karyawan berprestasi dengan perhitungan yang akurat dalam memberikan rekomendasi karyawan berprestasi. B. Pemberian skala konversi dan bobot preferensi dari setiap bobot criteria mempengaruhi penilaian dan hasil perhitungan SAW. C. Sistem pendukung keputusan yang telah dibuat diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pemberian predikat pada karyawan berprestasi oleh petugas karena menggunakan proses perhitungan yang cepat dan tepat.