Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

2014 KONTRIBUSI POWER

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

JURNAL. Oleh: KUKUH BAGUS KURNIAWAN NPM: Dibimbing oleh : 1. Drs. SLAMET JUNAIDI, M.Pd 2. MOH. NURKHOLIS, Sp.d,M.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PORDA KATEGORI BELADIRI DI KOTA BEKASI TAHUN 2016

Journal of Sport Sciences and Fitness

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

THE EFFECT OF ABDOMNAL STRENGHT AND ARM MUSCLE STRENGHT IN THE ABILITY OF SHOT-PUT STYLE SIDEWAYS IN CLASS IX SMP NEGERI 3 KEDIRI ACADEMIC YEAR

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MURID SDN TANGGUL PATOMPO II MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, KOORDINASI MATA TANGAN,

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

PENGARUH EXPLOSIVE POWER TERHADAP KETERAMPILAN BOLA VOLI (Studi Penelitian Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang)

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

untuk mempelajari dan menyem-purnakan PENDAHULUAN teknik dan taktik. Sehingga koordinasi mata A. Latar Belakang Masalah Perkembangan cabang olahraga

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

KONTRIBUSI ANTARA LATIHAN HORIZONTAL SWING DAN BAR TWIST TERHADAP PENINGKATAN HASIL PUKULAN DALAM PERMAINAN SOFTBALL

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Hubungan antara Kelinc (Fadingga Nanda Pravasta)

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

Unnes Journal of Sport Sciences

Oleh: Ilham Arvan Junaidi (Dosen Universitas PGRI Palembang) Kata Kunci: Kekuatan Pegangan, Daya Tahan Kekuatan, Jumping Smash

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

Journal of Sport Sciences and Fitness

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

HUBUNGAN ANTARA REACTION TIME DAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA TINJU

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Transkripsi:

JSSF 2 (1) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TANGAN, OTOT PERUT TERHADAP AKURASI LEMPARAN Samsul Hadi Soegiyanto, Sugiarto Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Februari 2013 Disetujui Maret 2013 Dipublikasikan April 2013 Keywords: muscle explosive power Arm; Arm Muscle Strength; Abdominal Muscle Strength; Accuracy overhand throw Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sumbangan daya ledak (power) otot lengan, kekuatan otot tangan dan kekuatan otot perut terhadap hasil akurasi lemparan overhand pada Unit Kegiatan Mahasiswa Softball Universitas Negeri Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei dengan tes dan pengukuran. Medicine Ball Test digunakan untuk menentukan daya ledak (power) otot lengan, Grip Strength Test untuk mengukur kekuatan otot tangan, dan Sit-Up Test untuk menentukan kekuatan otot perut. Diperoleh hasil, daya ledak otot lengan memberikan sumbangan sebesar 43,43%, kekuatan otot tangan sebesar 23,52%, dan kekuatan otot perut sebesar 26,83% terhadap hasil akurasi lemparan overhand. Daya ledak (power) otot lengan memberikan sumbangan paling besar, diikuti kekuatan otot perut yang memberikan sumbangan terbanyak kedua, kekuatan otot tangan memberikan sumbangan paling kecil terhadap hasil akurasi lemparan overhand. Abstract There was a research to know donation of explosive power arm muscles, arm muscle strength and abdominal muscle strength to overhand accuracy throw results of on the softball Student Activity Unit Semarang State University. The method used is quantitative survey techniques to test and measurement.medicine ball test are used to determain power arm muscles, grip strength used to measure hand muscle strength,, and sit-up test used to determain abdominal muscle strength. Obtained result, power arm muscle contributed 43,43%, hand muscle strength 23,52%, and abdominal strength muscle 26,83% on the accuracy overhand throw result. Explosive power arm muscle contributed the most, followed by abdominal muscle strength, then hand muscles contribute little to the accuracy of the results throw overhand. 2013 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang 50229 Telp.(024) 8508007. Fax. 8508007 E-mail: Hadiselamet63@yahoo.com ISSN 2252-6528 56

PENDAHULUAN Softball adalah permainan beregu pertama kali lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancock pada tahun 1887. Olahraga ini merupakan perkembangan dari olahraga sejenis baseball hanya saja memiliki ukuran bola yang lebih besar dan tidak terlalu keras. Dalam permainan softball ada dua regu yang bertanding yang terdiri dari regu yang berjaga disebut defensif dan regu yang memukul atau offensif. Ada banyak aspek dalam softball diantaranya kekuatan otot yang merupakan kemampuan otot menggerakan kekuatannya (Biakto, 2008). Sedangkan menurut Kusworo (2010) kekuatan otot secara fisiologis adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban. Sedangkan secara mekanis kekuatan otot adalah sebagai gaya yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dalam satu kontraksi maksimal. Sama seperti cabang olahraga lain softball juga memiliki lapangan yang dimainkan oleh dua tim atau regu, sementara itu ada beberapa peralatan yang harus dipenuhi dalam permainan ini seperti glove yang wajib dikenakan oleh semua pemain, pemukul, home plate, pitcher plate, base, mask and body protektor, helm and leguard, uniform dan sepatu (Parno, 1992). Permainan softball juga terdapat beberapa bentuk ketrampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain, yaitu melempar, menangkap, dan memukul (Noren, 2005). Kusworo (2010) menyebutkan, untuk mencapai prestasi yang baik atlet harus memiliki: kekuatan, daya tahan, kecepatan, power atau daya ledak, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi, dan kecepatan reaksi. Teknik lemparan overhand, memungkinan bola di lempar dengan kuat, sehingga memiliki kecepatan tinggi dan lebih jauh. Hal ini disebabkan pada saat melempar bola, seluruh badan dimulai dari kaki, pinggang dan tangan bergerak bersama-sama menjadi satu kesatuan gerak 57 Atlet Softball pada saat pertandingan harus dapat bertanding secara maksimal tidak hanya kehati-hatian tetapi tidak efektif. Akan tetapi, harus mampu mendayagunakan secara maksimal kekuatan yang dimiliki khususnya dalam melempar dengan akurasi yang baik. Tidak sedikit atlet softball mementingkan akurasi tetapi tidak memperhatikan kekuatan lemparan dan kecepatannya. Permasalahan yang muncul disini adalah keterkaitan antara power otot lengan, kekuatan otot tangan dan otot perut terhadap akurasi lemparan overhand yang menurut Drajat (2001) melempar sama pentingnya dalam mematikan laju lawan dalam permainan softball maupun baseball, baik ketika lawan menjadi better maupun runner yang semua ini mempunyai tingkat koordinasi dan akurasi yang sangat tinggi karena didalam kekuatan akan menciptakan kecepatan. Berdasarkan uraian Potter dalam Soegiyanto (2010), menyebutkan ketepatan menampilkan setiap detil gerak dalam setiap fase gerakan dapat diamati melalui gerak anggota tubuh. Prinsip dari gerakan melempar harus serangkaian gerak yang dipecah menjadi beberapa segmen atau bagian yang bisa disebut juga gerak berantai (Suntoda, 2001). Akurasi lemparan merupakan salah satu faktor terpenting dalam permainan softball dan lemparan overhand adalah lemparan yang paling sering digunakan, paling mudah untuk dipraktikan. Seorang pemain softball dianggap sukses apabila dia bisa menangkap dan melempar dengan akurasi yang baik ke target yang dituju (Garman, 2001). Atlet harus mengetahui dengan baik keterkaitan antara kekuatan dengan akurasi lemparan (overhand) agar dapat memaksimalkan performa saat pertandingan. Kekuatan merupakan salah satu faktor penting dalam permainan softball jika kita perhatikan saat pertandingan akurasi tidak membutuhkan ketepatan dengan lambat, tetapi membutuhkan kekuatan dalam melempar mengingat semua aspek dari permainan softball ini menggunakan kecepatan baik lari dari base satu dan ke base yang lain. Salah satu kekuatan

yang penting dalam melempar adalah kekuatan otot tangan, kekuatan otot perut, dan daya ledak (power) otot lengan dengan beberapa kondisi fisik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas lemparan dan akurasi (overhand). METODE Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) softball Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang berjumlah 20 Atlet. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 20 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah daya ledak (power) otot lengan, kekuatan otot tangan, dan kekuatan otot perut, sedangkan variabel terikatnya adalah akurasi lemparan overhand. Instrument dalam penelitian ini meliputi a) Medicine ball test untuk menentukan daya ledak (power) otot lengan, b) grip dynamometer untuk mengukur kekuatan otot tangan, c) Sit-Up Test untuk menentukan seberapa besar kekuatan otot perut, dan d) Accuracy overhand throw untuk mengetahui akurasi lemparan overhand. Analisis data penelitian menggunakan teknik deskriptif statistik dengan perhitungan regresi sederhana dan ganda. Pengujian hipotesis dilakukan setelah data diperoleh yang selanjutnya diolah dengan teknik dengan program bantu SPSS for windows release 16.0 (Santoso, 2002: 25). HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji homogenitas, dan uji regresi berganda yang terdiri data uji linieritas data (pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan), uji r2 (besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen), uji t (uji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Uji normalitas data menggunakan tes kolmogorov smirnov, Uji linieritas pada analisis regresi sederhana berguna untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier dalam penelitian ini tepat atau tidak. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antar variabel bebas atau tidak karena model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut beberapa hasil perhitungan uji dalam penelitian ini: Tabel 1. Tes Normalitas Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Overhand Statistik Df Sig Statistik df Sig. 151 20.200.925 20.123 Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan H0 diterima jika nilai sig pada kolom Kolmogorov-Smirnov > 5% atau 0,05 dari output tabel tes normalitas diperoleh nilai sig = 0,200 = 20% > 5%, maka H0 diterima. Artinya data variabel dependen yaitu lemparan overhand berdistribusi normal. 58

Tabel 2. Sumbangan Variabel Bebas Variabel Dependent Persentase Sumbangan Daya Ledak Otot Lengan 43,43% Kekuatan Otot Tangan 23,52% Kekuatan Otot perut 26,83% Tabel menunjukkan daya ledak otot lengan memberikan sumbangan paling tinggi dibadingkan dengan dua variabel yang lain, diikuti kekuatan otot perut dan kekuatan otot tangan paling kecil dalam memberikan sumbangan terhadap variabel terikat (akurasi lemparan overhand softball). Tabel 3. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Terikat Variabel Bebas Persentase Variabel Terikat Persentase Daya Ledak Otot Lengan 43,43% Kekuatan Otot Tangan 23,52% Akurasi Lemparan Overhand 79,6% Kekuatan Otot Perut 26,83% Hasil dari pengolahan data hasil penelitian dengan tes Uji normalitas, Uji Hipotesis, Uji variabel secara parsial dan uji variabel secara ganda menunjukkan bahwa secara simultan daya ledak otot lengan, kekuatan otot tangan, dan kekuatan otot perut memberikan sumbangan terhadap hasil akurasi lemparan overhand hal ini dibuktikan. Sumbangan secara simultan ketiga variabel adalah 79,6% yang berarti baik buruknya tingkat akurasi lemparan overhand sebesar 79,6% berasal dari sumbangan daya ledak otot lengan yang memberi sumbangan dengan kuatnya lemparan, kekuatan otot tangan dengan konsistensi dalam memegang bola, dan kekuatan otot perut yang baik pada saat melempar. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa ada sumbangan yang signifikan dan memberi kontribusi terhadap hasil akurasi lemparan overhand. Kekuatan akan menciptakan akurasi yang baik dengan adanya kecepatan yang dihasilkan (Noren, 2005). Jadi meskipun kecepatan dalam penelitian ini tidak dikaitkan langsung tetapi kekuatan adalah sumber dari kecepatan itu. Dari pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut: Daya ledak otot lengan atau yang sering kita sebut juga dengan power merupakan komponen fisik yang hampir semua cabang olahraga membutuhkannya karena daya ledak otot lengan adalah hasil force kali velocity, dimana force adalah sama (equivalent) dengan strength dan velocity dengan speed (Harsono, 1988:) Kekuatan otot tangan merupakan salah satu komponen kondisi fisik. Kekuatan tangan yang baik akan memberikan hasil yang baik 59

pula pada kuatnya pegangan seseorang khususnya pada saat melempar dalam hal ini bola softball. Kekuatan otot perut adalah salah satu variable yang tidak bersinggungan langsung dengan bola, tetapi kekuatan otot perut berperan penting dalam menghasilkan lecutan saat memukul atau melempar bola sehingga menghasilkan lemparan yang keras dan akurat (Beutelstahl, 1984: 24). Merujuk pada apa yang dikemukakan dobson dan sisley, kekuatan otot lengan memiliki peran penting dalam akurasi jika dilakukan dengan teknik yang benar dan cepat. Hasil olah data membutikan adanya sumbangan terhadap variabel terikat ini menunjukkan pentingnya daya ledak otot lengan, kekuatan otot tangan dan kekuatan otot perut terhadap akurasi lemparan overhand. Sesuai dengan hipotesis penelitian ini telah tercapai. Pada dasarnya semua olahraga membutuhkan daya ledak otot, kekuatan pada softball juga demikian dengan kedua hal tersebut akan membuat permainan menjadi lebih efektif, tidak mungkin pada saat permainnan dilakukan tanpa adanya target yang baik dan untuk mencapai target pertandingan membutuhkan faktor fisik yang bugar termasuk untuk mencapai akurasi lemparan yang baik dibutuhkan melatih daya ledak otot lengan, kekuatn tangan, kekuatan otot perut untuk menciptakan kecepatan karena kita tahu saat pertandingan harus berlaku cepat, efektif untuk memdapatkan hasil maksimal. Faktor lain yang dapat mengganggu tetapi tidak dapat dikontrol adalah fleksibilitas atlet, koordinasi mata, penguasaan ketrampilan melempar overhand, timming yang tepat adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil dari penelitian ini. SIMPULAN Berdasarkan tujuan yang ingin hendak dicapai, penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan teknik dalam bermain softball. Secara bersama-sama daya ledak otot lengan, kekuatan otot tangan, dan kekuatan otot perut memberikan sumbangan sebesar 79,6% terhadap akurasi lemparan 60 overhand pada UKM softball UNNES dengan rincian sumbangan daya ledak otot lengan sebesar 43,43%, kekeuatan otot tangan 23,52%, dan kekuatan otot perut sebesar 26,83% sisanya dipengaruhi faktor lain seperti fleksibilitas otot pemain, kemampuan atlet dalm menguasai teknik melempar, koordinasi mata, dan timing yang baik. Pentingnya akurasi dalam permainan softball harus mendapatkan perhatian yang lebih dari semu pihak yang berkecimpung dalam olahraga ini. Khususnya dalam peningkatan kualitas kemampuan kondisi fisik seperti daya ledak (power) otot lengan, kekuatan otot tangan, dan kekuatan otot perut. Dalam hal ini semua pihak yang berkaitan dengan olahraga softball dapat memberikan latihan yang maksimal atau berlebih terhadap kondisi fisik tersebut. DAFTAR PUSTAKA Biakto M, 2008. Tes & Pengukuran Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan percetakan UNS (UNS Press). Beutelstahl, 1984. Belajar Bermain Bola Voli. Jakarta: PT. Mutiara. Drajat J, 2001. Analisis Biomekanika Softball. Jakarta : Jurnal KONI Pusat. www.yasni.com/jajat+derajat+kn/softball. (accesed 7/1/2012). Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma. Kusworo EPD, 2010. Tes pengukuran dan evaluasi olahraga. Semarang: Widya karya. Garman J, 2001. Softball Skill And Drills. United States: Humans Kinetics Publisher, Inc. Noren R, 2005. Softball Fundamentals, New Zealand : Humans Kinetics Publishers, Inc. Parno, 1992. Olahraga Pilihan Softball. DEPDIKBUD RI SEMARANG. Santoso, 2002. SPSS For Windows Release Version 16.0. Terbitan ke IV. Jakarta. Rineka Cipta. Soegiyanto KS. Pengembangan Alat Ukur Keterampilan Dasar Bermain Softball. Cakrawala Pendidikan. 2010; 29 (3): 280-292) Suntodo, 2009. Tes Pengukuran dan Evaluasi Dalam Cabang Olahraga. Jurnal Koni Pusat. Jakarta.

File.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR_PEND_ OLAHRAGA (accesed 7/1/2012). 61