DAFTAR NOTASI. = Lebar cfektif join balok kolom, mm. = Luas tulangau tekan. = Luas tulangan total tulangan longitudinal.

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR NOTASI. ct cb. = Luas tulangan total tulangan longitudinal. = Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tekan terluar atas.

= Luas bruto penampang.

= keliling dari pelat dan pondasi DAFTAR NOTASI. = tinggi balok tegangan beton persegi ekivalen. = luas penampang bruto dari beton

DAFfAR NOTASI. = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi ( batang. = Luas dari tulangan geser dalam suatu jarak s. atau luas dari tulangan

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

TUGASAKHffi PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR Y.KP.P. DENGAN SISTEM PRACETAK. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

NOTASI DAFTAR. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat. penampang bruto

2.4.1 Kapasitas dukung tiang pancang tunggal... 9

Luas beton tarik per batang. Ab n. Koefisien tulangan perumusan lebar retak. Koefisien untuk perumusan Iebar retak (pers 4.4)

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

DAFTAR NOTASI. = Luas tulangan tarik non pratekan. As' Ast. be = Lebar efektif balok pada penampang T dan L. b = Lebar efektifjoin balok kolom, mm.

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

DAFTARSIMBOL. DAFTAR Sllv!BOL - HAL vii. tinggi blok persegi tegangan tekan ekivalen. Ast At. j arak s pada komponen struktur lentur tinggi.

ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

Yogyakarta, Juni Penyusun

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

Struktur Balok-Rusuk (Joist) 9 BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN Uraian Umum Tinjauan Terhadap Lentur 17

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

BAB III LANDASAN TEORI

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN DINDING GESER DI BANDUNG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PLATE GIRDER A. Pengertian Pelat Girder

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

ANALISIS KOLOM BAJA WF MENURUT TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG ( SNI ) MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2002

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN SEMBILAN LANTAI DI YOGYAKARTA. Oleh : PRISKA HITA ERTIANA NPM. :

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

DESAIN BALOK SILANG STRUKTUR GEDUNG BAJA BERTINGKAT ENAM

Q p. r-i. tti 01" < < IX. 4 S --1 ,..J -13. r-i. r-i. r-i C<J. r-j

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

KATA PENGANTAR. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diselesaikan pada semester VIII,

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PITER WILSON JALAN SIDODADI BARAT NO 21 SEMARANG

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

BAB III LANDASAN TEORI. dibebani gaya tekan tertentu oleh mesin tekan.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

BAB III LANDASAN TEORI. silinde beton dapat digunakan rumus berikut: f c = (3.1)

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

Soal 2. b) Beban hidup : beban merata, w L = 45 kn/m beban terpusat, P L3 = 135 kn P1 P2 P3. B C D 3,8 m 3,8 m 3,8 m 3,8 m

BAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR GEDUNG YAYASAN PRASETIYA MULYA DENGAN LANTAI BETON BERONGGA PRATEGANG PRACETAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beban angin. Menurut PPI 1983, pengertian dari beban adalah: lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 6.

xxiv r min Rmax Rnv Rnt

Henny Uliani NRP : Pembimbing Utama : Daud R. Wiyono, Ir., M.Sc Pembimbing Pendamping : Noek Sulandari, Ir., M.Sc

5.2 Dasar Teori Perilaku pondasi dapat dilihat dari mekanisme keruntuhan yang terjadi seperti pada gambar :

Bab 6 DESAIN PENULANGAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

1. Rencanakan Tulangan Lentur (D19) dan Geser (Ø =8 mm) balok dengan pembebanan sbb : A B C 6 m 6 m

tegangan pada saat beban transfer dan layan. Saat transfer, ketika beton belum

2.1.5 Tekanan Tanah Lateral Akibat Beban Lajur 8

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

BAB II DASAR-DASAR DESAIN BETON BERTULANG. Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK OCBC NISP JALAN PEMUDA SEMARANG

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

EVALUASI PERBANDINGAN KONSEP DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI BETON

Perancangan Struktur Atas P7-P8 Ramp On Proyek Fly Over Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur. BAB II Dasar Teori

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Permasalahan Yang Akan Diteliti 7

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

Transkripsi:

TUGASAKRIR Daflar Notasi - X DAFTAR NOTASI a Ac Ag Aps As As' Ast "'' Tinggi blok persegi tegangan beton ekivalen. = Luas penampang beton. = Luas bruto penampang. = Luas tendon pratekan. = Luas tulangan tarik non pratekan. = Luas tulangau tekan. = Luas tulangan total tulangan longitudinal. Asv -== Luas tulangan geser. AUC = Variasi harga creep terhadap waktu, dapat dilihat pada Tabel 5.4. AUS = Variasi susut terhadap waktu, harganya dapat dilihat pada Tabel 5.6. A v b = Luas tulangan gescr. = Lebar dari muka tekan komponen struktur. be = Lebar efektifbalok pada penampang T dan L. bi bo bw = Lebar cfektif join balok kolom, mm. = Keliling dari penampang kritis pada pelat dan pondasi. = Lebar badan balok. C 111 = Harga rata-rata konus, dihitung mulai dari ujung tiang sampai 3 D ke bawah. -------------------------------------MODWn<ASIDANPERENCANAAN

TUGASAKHIR Daftar Notasi - xi C 112 == Harga rata-rata konus minimum dihitung mulai ujung tiang sampai 3 D ke bawah. Cn 3 = Harga rata-rata konus minimwn, dihitung mulai dari ujung tiang sampai 8 D ke atas. Cr = Kekuatan kohesi rencana ( kg/m 2 ). = 0,5 Cu Ct Cb Cu d = Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tekan terluar atas. = Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tarik terluar bawah. = Kekuatan kohesi tanah lempung. = Jarak dari serat tekan terluar terhadap titik pusat tulangan tarik. D = Lebar I diameter tiang ( m ) DL d d' = Beban mati, dapat berupa mom en (M 0 L), be ban terbagi rata ( q 0 L). = Jarak dari serat tekan tcrluar terhadap titik pusat tulangan tarik. = Jarak dari serat terluar ke pusat tulangan tekan. ~ = Diameter nominal dari batang tulangan. de eo Ec EI = Tebal selimut beton. = Jarak gaya pratekan ke garis netral beton (Cgc). = Modulus elastisitas beton. = Kekakuan lentur komponen struktur tekan. EI/Lu = Faktor kekakuan kolom atau balok yang ditinjau. Es F 1 = Modulus elastisitas tulangan (= 200000 MPa). = Gaya pratekan pada angker hidup. -------------------------------------------MODllillCASIDANPERENCANAAN

TUGASAKHIR Daftar Notasi - xii F 2 F fc' = Gaya pratekan pada angker mati. = gaya pratekan efektif(= Fe) = 11 Fi ( 11 = T~ = 0,75-0,85, A E. Naaman psi 8.9).lPl = Kuat tekan beton karakteristik umur 28 hari, yang didapatkan dari uji tekan silinder. fcir = Tegangan dalam beton pada Cgs selama beban Fo. fck' = Kuat tekan beton karakteristik umur 28 hari yang didapatkan dari uji tekan kubus bersisi 15 em. Fi fps fr = Gaya pratekan awal pada saat transfer. = Kuat leleh yang disyaratkan dari tendon pratekan. = Modulus keruntuhan lentur dari beton. fy = Kuat leleh yang disyaratkan dari tulangan non pratekan. g = Intensitas dari slip angker. g = 1/Ep J: ap. dx ( 5.11) h = Tinggi total dari komponen struktur. h he h,v = Tebal dinding geser. = Tinggi efektif join balok-kolom. = Tinggi total dinding geser. Ho = Gaya lateral rencana per diameter tiang ( kglm ) I = Momen inersia penampang. JllP = Jumlah hambatan pelekat ( kglcm 2 ). k = Faktor panjang tekuk (untuk kolom). -------------------------------MOD~SIDANPERENCANAAN GEDUNG 5 STAR HOTF.L DENGAN SISTEM BALOK PRATEKAN

TUGASAKIDR Daftar Notasi - xiii k -=-= 0,8 (dikekang terhadap rotasi pada kedua ujung), (untuk dinding geser). K kb kb' = Koefisien wobble efek. = Kern bawah (= Zt I Ac). = Kern bawah pada kondisi tarik masih diijinkan. ~ == Kern atas (= Zb I Ac). ~ = Kem atas pada kondisi tarik masih diijinkan. L lw ldb ldh In Lr_ lu m = Panjang penunja.ngan tiang. = Lebar dinding geser. = Panjang penyaluran dasar dari tulangan. = Panjang penyaluran kait standart hook dari tulangan. = Panjang bentang bersih, diukur dari muka ke muka tumpuan. = Be ban hidup, dapat berupa mom en (MLL ), be ban terbagi rata ( qlj. = Panjang struktur tekan yang tidak ditopang. = Jumlah baris pondasi tiang pancang. M 1 b = Nilai yang lebih kecil dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan ke samping, positifbila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal dan negatif untuk kelengkungan ganda. ~b = Nilai yang lebih besar dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan ke samping, positifbila komponcn struktur mclcntur dalam kclcngkungan tunggal dan ncgatif untuk kelengkungan ganda. -------------------------------MODffiKASIDANPERENCANAAN

TUGASAKIDR Daftar Notasi - xiv M 2 s - Nilai yang lebih besar dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang menimbulkan goyangan ke samping. Me = Momen rencana kolom setelah diperbesar. MCF = Faktor pengaruh dari umur beton dan lama curing, harganya dapat dilihat pada Tabe15.3. Mer = Momen yang menyebabkan terjadinya retak lentur pada penampang akibat beban luar. Mn Mo Mu Kuat momen nominal pada suatu penampang. = Momen luar pada ujung tiang dalam kg m/m. = Momen berfaktor pada penampang. Mx = Momen yang teijadi pada arah x. My = Momen yang terjadi pada arah y. n = Perbandingan antara modulus elastisitas baja degan modulus elastisitas beton pada saat transfer. = Es /Eci n = Banyaknya tiang dalam kelompok tiang. 0 = Keliling tiang paneang (em). PCR = Besarnya creep tiap-tiap interval waktu. = (AUC)t - (AUC)t 1 P max = Behan maximum yang diterima 1 tiang paneang. ~ Pu = Jumlah total beban aksial yang bekerja pada tiang (termasuk berat poer). Pnb = kekuatan nominal kolom alcibat momen dua arah. ---------------- MODU;IKASI DAN PERENCANAAN

TUGASAKIIffi Daftar Notasi - XV Pno = kekuatan nominal kolom akibat beban aksial konsentris. Pux == kekuatan nominal,kolom arah x. Pny = kekuatan nominal kolom arah y PSH = Banyaknya shrinkage untuk tiap-tiap interval waktu. Qc Qs r R = Daya dukung akibat perlawanan ujung. = Daya dukung akibat lekatan sepanjang keliling tiang. = Radius girasi suatu penampang tekan. = Tegangan tanah lateral yang diijinkan. - 1500 kg/cm/m (untuk tanah lempung lunak). s s 1 s 2 = Spasi dari sengkang. = Spasi dari tulangan vertikal dalam dinding. = Spasi dari tulangan geser atau torsi tegak lurus terhadap tulangan longitudinal atau spasi dari tulangan horisontal dalan1 dinding. SCF = Faktor pengaruh dari ukuran dan bentuk balok pratekan, harga SCF dapat dilihat pacta Tabel 5.2. SF 1 == Safety factor terhadap perlawanan ujung = 3 SF). == Safety factor terhadap hambatan lekat = 5 SSF = Faktor pengaruh ukuran dan bentuk dari balok, nilainya dapat dilihat pacta Tabel 5.5. Tc Ts = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh beton. = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan tulangan torsi. --------------------------------MODIDllGASIDANPERENCANAAN

TUGASAKHffi Dafiar Notasi - xvi Tn V c V s Vn x 1 = Kuat momen torsi nominal total. = Kuat geser nominal yang disumbangkan beton. = Kuat geser nominal yang disumbangk:an sengkang. = Kuat geser nominal total. = jarak pusat ke pusat terpendek dari suatu sengak:ng tertutup X max = Absis teijauh terhadap titik berat kelompok tiang. ~ X 2 = Jumlah dari kuadrat absis tiap tiang. y 1 Y max = jarak pusat ke pusat terpanjang dari suatu sengk:ang tertutup '" Ordinal tcrjauh tcrhadap titik bcrat kclompok tiang. ~ Y 2 = J umlah dari kuadrat ordinat tiap tiang. z = Besaran pembatas distribusi tulangan lentur. Z 1 = Momen kelembaman atas (= I I C 1 ). Zb = Momen kelembaman bawah (= I I Cb ). a = Rasio dari kekakuan lentur penampang balok terkekakuan lentur dari pelat dengan Iebar yang dibatasi secara lateral oleh garis sumbu dari panel yang bersebelahan (hila ada) pada tiap sisi balok. a am p = Perubahan sudut Cgs (radian) (untuk balok pratekan). = Nialai rata-rata dari a untuk semua balok pada tepi dari suatu panel. = Rasio dari bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pclat dua arah. ---------------- MODll:lKASI DAN PERENCANAAN

TUGAS AKlliR Daftar Notasi - xvii Pc Pd = Rasia sisi panjang terhadap sisi pcndek dari beban terpus<:~-t I muka tumpuan. = Nilai mutlak rasio antara momen max akibat bcban mati bcrfaktor terhadap momcn maksimum akibat bcban total bcrfaktor. Ps = Rasia dari panjang tcpi yang menerus terhadap perimeter total dari suatu panil pel at. 8b = Faktor pembesar momcn untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke sampmg. 8 5 = Faktor pembesar momen untuk rangka yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping. ~ = Faktor reduksi kekuatan. ~ = Arc tg ( Dis ) dalam derajat (untuk pondasi). p p' pb Ps Pp crci = Rasio tulangan tarik non pratckan. = Rasia tulangan tekan non pratekan. = Rasia tulangan non pratekan yang memberikan kondisi regangan berimbang. = Rasia dari volume tulangan spiral terhadap volume inti total. = Rasia tulangan pratekan. = Tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat awal. = 0,6. fc/ cr cs = Tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat beban service. = 0,45. fc' <:r 0 = Tegangan sebelum slip. -------------------------------MODW~IDANPERENCANAAN

TUGASAKHIR Daftar Notasi - xviii 0' 0 g == Tegangan setelal1 slip. crs == Tegangan yang beketja pada titik berat beton akibat gaya pratekan awal. crgi = Tegangan yang bekerja pada titik berat beton akibat gaya pratekan akhir. crti == Tegangan tarik beton yang diijinkan pada saat awal. -- o,2s.j tci' crts (J) Tcgangan tarik beton yang diijinkan pada saat beban service. = 0,5.jfu' = p.fy /fc' ro' = p'.fy /fc' (J)p = Pp.fps /fc' \jl == Tingkat penjepitan ujung kolom. ---------------------------------MODWncASIDANPERENCANAAN GEDUNG 5 STAR HOTEL DENGAN SISTEM BALOK PRA1EKAN