BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

(3) Gambar 8.1 Pengaturan suhu dalam lemari es, (1) cold, (2) normal, (3) warm

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

REFRIGERATOR DAN FREEZER

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES

AC (AIR CONDITIONER)

BAB III LANDASAN TEORI

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL

Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

BAB I RANGKAIAN DAN ALAT UKUR LISTRIK

No. Nama Komponen Fungsi

PETUNJUK PENGOPERASIAN

INTERPRETASI PERDIRJEN NO 30 th 2013 dan SNI IEC dan SNI IEC Piranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

PENYELESAIAN MASALAH CHEST FREEZER AQUA

Pembuatan Alat Peraga Lemari Pendingin Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Pendingin di Universitas Negeri Semarang

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB III METODE PENELITIAN

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

BAB III PERANCANGAN GREEN MEDICAL BOX PORTABLE

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

Prosedur Pengetesan Injektor

BAB II LANDASAN TEORI

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

Makalah Menejemen Energi Water Heater Listrik

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

FASILITAS LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

MAKALAH PENERAPAN TERMODINAMIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DISPENSER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

2. Pengoperasian Cam-lock

P ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER

BAB II LANDASAN TEORI

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

Gambar 5. Skematik Resindential Air Conditioning Hibrida dengan Thermal Energy Storage

PENERAPAN TERMODINAMIKA PADA REFRIGERATOR (KULKAS)

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

KODE KESALAHAN & ALARM

Bab III. Metodelogi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut :

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

Alat-Alat Kelistrikan dan Alat Tambahan Dalam Sistim Kelistrikan RTU

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik LDPE untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair dengan Kapasitas 3 Kg/Batch BAB III METODOLOGI

Bab III Metodelogi Penelitian

ANALISIS PERANCANGAN LEMARI ES HOT AND COOL

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL

BAB II LANDASAN TEORI

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

P ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KONTROL

TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK

1. EMISI GAS BUANG EURO2

SPESIFIKASI TEKNISSPB

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES Mengenal fisik lemari es sangat diperlukan baik oleh pemilik atau calon tukang servis. Pada saat melakukan pemeliharaan terkadang kita dituntut untuk bisa membuka bagian-bagian lemari es. Apalagi pada saat melakukan perbaikan/servis, ketrampilan ini mutlak harus dimiliki oleh calon tukang servis. Pada buku ini, model lemari es yang digunakan untuk praktek yaitu model Hitachi refrigerator freezer R-22A4G. Walaupun model lemari es bermacam-macam, tetapi pada dasarnya tidak berbeda jauh dalam hal perawatan dan perbaikannya. Lemari es ini memiliki 2 pintu dengan spesifikasi sebagai berikut: No Spesifikasi Besar Satuan Keterangan 200-220 VAC Tegangan listrik 1 Karakteristik kelistrikan 50 Hz Frekuensi listrik (electrical rating) 1,00-1,05 Amper Arus yang diperlukan 115 Watt Daya listrik yang diperlukan 2 Obat dingin/freon Jumlah obat dingin yang 0,16 Kg (Refrigerant 12) dimasukkan kesistem 3 Kapasitas total (Total capacity) 215 liter Isi maksimum lemari es 4 Berat (Weight) 52 Kg Berat total lemari es Gambar 4.1 Lemari es Hitachi model refrigerator freezer R-22A4G

4.1 Lemari (Cabinet) Bagian-bagian dari lemari diantaranya terdiri dari body/tubuh lemari, dua buah pintu (karet pintu dan dudukan pintu), rak-rak lemari es, rak-rak yang menempel pada pintu, ruang freezer (temperatur dibawah 0 o C), ruang cool room (temperatur di atas 0 o C), drain (saluran pembuangan air). 4.1.1 Rangka / Tubuh Lemari (body) Tubuh (rangka) lemari es dirancang untuk menjaga agar temperatur dingin dalam lemari tidak terpengaruh oleh udara lingkungan. Untuk itu dipilih bahan khusus sehingga perpindahan panas yang terjadi sesedikit mungkin. Dinding lemari dibuat dari lembaran logam tipis (sheet metal), dibagian dalamnya dilapisi lembaran plastik dan bagian luarnya dicat. Lapisan paling dalam dibuat dari lembaran plastik dengan ketebalan tertentu dan telah dicetak sehingga jelas peruntukannya. Rongga antara dinding terluar dan dalam diisi dengan busa styroform. Pada saat pengisian dengan cara dicor sekaligus ditekan sehingga seluruh rongga terisi busa styroform. Tubuh/rangka lemari Ruang freezer Ruang cool room Gambar 4.2 Tubuh lemari es

4.1.2 Ruang lemari es dua pintu Ruang lemari es dua pintu biasanya terdiri dari ruang freezer (untuk menyimpan makanan dengan suhu di bawah 0 o C) dan ruang cool room (untuk menyimpan makanan dengan suhu di atas 0 o C). Ruang freezer berada di bagian atas, sedangkan ruang cool room ada dibawahnya. Tempat membuat es batu Penyetel suhu Saluran udara Sakelar pintu atas Gambar 4.3 Ruang freezer Rak dari batang logam Rak plastik Sakelar pintu bawah Gambar 4.4 Ruang cool room 4.1.3 Pintu Jumlah pintu pada lemari es tergantung dari tipe lemari es ada yang satu pintu, dua pintu, tiga pintu dan empat pintu. Pada lemari es satu pintu biasanya terdapat pintu khusus dari plastik yang menutup bagian freezer. Hal yang harus diperhatikan pada bagian pintu

yaitu karet pintu dan dudukan pintu (engsel pintu), sehingga kondisi pintu benar-benar menutup dengan rapat dan tidak terjadi kebocoran yang merugikan karena pemakaian listrik akan lebih boros. (a) (b) Gambar 4.5 Pintu lemari es, (a) pintu freezer, (b) pintu cool room Kondisi karet yang baik yaitu apabila magnet dalam karet dapat merekat dengan rapat pada saat pintu ditutup. Sehingga tidak ada celah yang memungkinkan udara luar masuk ke dalam lemari atau sebaliknya. Mekanik dudukan pintu (a) (b) Gambar 4.6 Pintu lemari es, (a) mengecek kondisi karet, (b) mengecek kelurusan pintu Untuk memperbaiki kelurusan pintu dapat dilakukan dengan mengatur mekanik dudukan pintu. 4.1.4 Rak Lemari dan Rak Pintu Kondisi rak dalam lemari es mudah untuk digerakkan sebagaimana laci pada meja atau lemari pakaian. Untuk melepas rak, tinggal tarik perlahan ke depan. Ini sangat memudahkan pengguna pada saat ingin membersihkan. Rak ada yang terbuat dari

lempengan plastik transparan tapi ada juga yang terbuat dari batang logam yang dilapisi plastik agar tidak berkarat. (a) (b) Gambar 4.7 Rak lemari es, (a) rak, (b) membuka rak Berbeda dengan rak lemari, untuk melepas rak pintu harus berhati-hati. Karena terdapat pengunci plastik, kalo tidak hati-hati bisa patah. Apabila pengunci plastik tersebut patah maka rak pintu tidak bisa menempel dengan baik lagi. Dilihat dari bentuk dudukannya, rak pintu pada lemari es model ini ada 2 jenis, yaitu dapat bergerak (berayun/swing) dan tidak dapat bergerak. 1 2 3a 3b 4 5 Gambar 4.8 Bentuk-bentuk rak pintu, untuk rak 1, 2, 4, 5 tidak dapat digerakkan dan rak 3 bisa berayun

Sebelum melepas rak pintu perhatikan baik-baik posisi pengunci yang menempel pada pintu. Walaupun tiap model dan merk lemari es memiliki pengunci yang berbedabeda, tapi memiliki kemiripan. Untuk itu amati terlebih dahulu pengunci yang menempel dengan cara dilihat ataupun digoyang secara perlahan-lahan. Pengunci pada samping rak Pengunci pada atas rak (a) Tampak samping (b) Tampak atas Gambar 4.9 Posisi pengunci rak pintu jenis tidak dapat bergerak Di bawah ini akan diilustrasikan cara melepas rak pintu untuk jenis rak tidak dapat berayun. Untuk lemari es model ini, 1. Angkat tepi rak 2. Tarik perlahan untuk melepasnya 3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk melepas tepi lainnya (1) (2) (3) (4) (5) Gambar 4.10 Langkah melepas rak tidak berayun

Untuk memasang rak kembali pada posisinya semula, ikuti langkah di atas dari mulai langkah terakhir. Berikutnya akan diilustrasikan cara melepas rak swing (dapat berayun): 1. Putar rak ke atas seperti gambar B 2. Tekan sisi dinding lemari sambil menarik rak berlawanan dengan dinding lemari yang ditekan. (gambar C) 3. Tarik ke depan atau ke atas perlahan untuk melepas rak. (gambar D) A B C D Gambar 4.11 Cara membuka rak berayun Untuk memasang rak kembali pada posisinya ikuti langkah di atas dari mulai langkah terakhir. 4.1.5 Drain (Saluran Pembuangan Air) Drain merupakan saluran pembuangan air dari sisa air pada produk makanan atau dari es yang mencair. Posisi penampungan drain biasanya ada di bagian bawah lemari es, di atas kompresor. Sedangkan saluran drain sendiri ada di dalam tubuh lemari es sebagaimana kondenser. Letak ujung saluran pembuangan air (drain) dapat dilihat pada gambar di bawah.

Ujung saluran air (drain) Dudukan tempat/penampung Pembuangan air Gambar 4.12 Letak drain dan bak penampung air 4.2 Letak Komponen Sistem Pendingin pada Lemari Es Komponen sistem pendingin yang dimaksud yaitu komponen yang terdapat dalam sistem pemipaan (ciri utama dialiri obat dingin) dan komponen kelistrikan (ciri utama dialiri arus listrik). Komponen sistem pemipaan diantaranya terdiri dari evaporator, akumulator, kompresor, kondensor, saringan (strainer/filter drier) dan pipa kapiler. Sedangkan komponen kelistrikan, diantaranya terdiri dari thermostat, saklar pintu, lampu, kipas, defrost heater, defrost timer, relay, over load, dan thermo fuse. Secara garis besar komponen sistem pendingin pada lemari es, terletak di dua tempat, yaitu pada bagian belakang freezer dan bagian belakang di bawah lemari es. Untuk mengetahui letak komponen-komponen tersebut, terlebih dahulu harus dibuka bagian yang menutupinya. Karena posisi komponen sistem pendingin pada lemari es tidak semuanya nampak. Hal penting yang harus anda perhatikan ketika akan melepas bagian-baian yang menutupi komponen sistem pendingin adalah penguncinya. Apakah menggunakan skrup atau menggunakan pengunci plastik. Hati-hati apabila penguncinya jenis plastik. Urutan melepas bagian yang menutup komponen sistem pendingin yang terletak di belakang ruang freezer, dapat dilihat pada gambar berikut. 5 1 2 3 4 Saklar pintu Gambar 4.13 Urutan melepas bagian yang menutup komponen sistem pendingin

Sebagian posisi komponen sistem pendingin ada di bagian belakang ruang freezer. Untuk itu terlebih dahulu harus kita buka bagian yang menutupnya. 4.2.1. Melepas Ice Corner (Tempat Pembuat Es) a. Sebelum melepas tempat pembuat es perhatikan pengunci-penguncinya. b. Untuk mengetahui kondisi pengunci, goyang perlahan-lahan tempat pembuat es. c. Setelah anda yakin baru anda lepas. Letak pengunci Letak pengunci (1) (2) (3) (4) Gambar 4.14 Melepas tempat pembuat es (ice corner) Untuk lemari es model ini, langkah selanjutnya yaitu tinggal menggeser kesamping kanan sambil menarik pembuat es ke depan. Perhatikan langkah 1 4 pada gambar di atas. 4.2.2. Melepas Kepala Penyetel Suhu Langkah berikutnya untuk mengetahui letak komponen sistem pendingin yaitu melepas kepala penyetel suhu (kepala thermostat). Untuk melepas kepala penyetel suhu, tarik perlahan-lahan kepalanya ke depan.

Gambar 4.15 Melepas kepala penyetel suhu 4.2.3. Melepas Ventilasi Udara Untuk melepas bagian ventilasi, perhatikan pengunci yang ada disekitarnya. Pada lemari es model ini perhatikan pengunci yang menjepit ventilasi di bagian belakangnya. Gunakan obeng (-) untuk membuka pengunci yang menjepit ventilasi di sebelah kiri dan kanan. Berikut langkah-langkah melepas ventilasi: a. Buka pengunci dengan dengan obeng (-) Gambar 4.16 Membuka pengunci yang mengikat bagian ventilasi b. Tarik perlahan bagian atas ventilasi apabila penguncinya sudah terbuka. Kemudian geser kesamping untuk melepasnya. Gambar 4.17 Melepas ventilasi

4.2.4 Melepas Dinding Pelindung a. perhatikan pengunci yang menyangga dinding pelindung (a) (b) (c) Gambar 4.18 Melepas dinding pelindung b. Lepas kabel yang terhubung ke penyetel suhu (thermostat) c. Tarik ke depan sedikit bagian atas dinding pelindung d. Angkat dan tarik perlahan dinding pelindung ke depan Setelah dinding pelindung kita lepas komponen-konponen sistem pendingin dapat kita lihat dengan jelas. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah. kipas akumulator Saklar defrost Otomatis (defrost thermostat) evaporator Gambar 4.19 Komponen sistem pendingin Pemanas (heater)

4.2.5. Melepas Pelindung Penyetel Suhu (Thermostat) Pada lemari es model ini penyetel suhu (thermostat) menempel pada dinding pelindung. Untuk melepas penyetel suhu (thermostat) anda dapat mengikuti langkah berikut: a. Perhatikan pengunci plastik yang mengikat tempat penyetel suhu. b. Buka perlahan pengunci plastik tersebut c. Setelah penyetel suhu dan wadahnya terlepas dari dinding pelindung, lepas skrup dengan menggunakan obeng. Pengunci (a) (b) (c) (d) Gambar 4.20 Membuka penyetel suhu (thermostat) Dengan melakukan 5 (lima) urutan langkah di atas, sekarang anda sudah bisa menemukan sebagian besar komponen sistem pendingin pada lemari es. Di bawah freezer (pada cool room) juga terdapat komponen. Diantara komponen yang ada di cool room yaitu penyetel suhu, lampu dan saklar pintu.

Gambar4.21 Saklar pintu pada ruang cool room lampu Penyetel suhu Gambar 4.22 Penyetel suhu dan lampu pada ruang cool room Untuk mengetahui jenis lampu yang digunakan anda harus membuka skrup-sekrup yang ada disekitarnya. Lihat gambar di bawah: Lepas sekrup yang mengikatnya Tarik perlahan kedepan untuk membukanya. Penyetel suhu yang terlindung styrofoam Letak lampu penerang cool room Gambar 4.23 Lampu dan thermostat dua

Untuk melihat komponen berikutnya dari sistem pendingin relatif lebih mudah, karena letaknya mudah kita jangkau. Letak komponen yang dimaksud yaitu di belakang lemari es, di bagian bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini Gambar 4.24 Letak komponen sistem pendingin di bagian belakang lemari es a b Gambar 4.25 Melapas bagian penutup, (a) membuka ikatan skrup, (b) melepas penutup Setelah bagian penutup di lepas, kita dapat mengetahui komponen pendingin yang terdapat di bagian bawah lemari es. Kotak terminal C, S, R Kompresor Saringan (strainer) Gambar 4.26 Komponen sistem pendingin

Dalam kotak terminal C, S, R, ada beberapa komponen kelistrikan sitem pendingin. Komponen kelistrikan yang ada di dalam kotak tersebut yaitu relay magnet dan overload. Terkadang ada juga komponen kelistrikan lain seperti kapasitor dan fuse. Untuk mengetahui komponen-komponen tersebut anda harus membuka penutup kotak C, S, R. Perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini, Gambar 4.27 Melepas penutup kotak terminal C, S, R pada kompresor overload Relay magnet Gambar 4.28 Membuka komponen kelistrikan pada kompresor

4.2.5. Melepas Komponen Kelistrikan pada Terminal CSR Untuk melepas komponen kelistrikan yang menempel pada terminal C, S, dan R, perhatikan ilustrasi gambar dibawah. Melepas relay magnet Untuk melepas relay magnet, tarik sambil digoyang perlahan. Jangan menarik sekaligus (dengan paksa). Gambar 4.29 Melepas relay magnet Melepas terminal over load Untuk mengecek kondisi kompresor tidak perlu melepas komponen over load, cukup melepas sambungan kabelnya saja. Untuk melepas kabel over load dari terminal kompresor, tarik perlahan menjauhi terminal kompresor. Gambar 4.30 Melepas kabel over load Kelak, pada saat anda ingin mengecek kondisi resistansi (hambatan) dari lilitan motor kompresor (masih baik atau tidak) atau ingin mengetahui jenis terminalnya (C, S, atau R), anda harus melepas komponen-komponen yang menempel pada terminal-terminal C (common), S (start), dan R (run).

Gambar 4.31 Terminal C, S, R kompresor Setelah komponen-komponen yang menempel pada terminal-terminal kompresor dilepas, sekarang anda bisa mengecek kondisi resistansi (hambatan) ataupun menyelidiki / menentukan terminal C (common), S (start), dan R (run). Cara menentukan terminal C, S, atau R akan di bahas pada bab 9 mengenal komponen sistem pendingin.