BAB I PENDAHULUAN. dengan degenerasi progresif sistem organ dan jaringan. 1 Menurut Undang-

dokumen-dokumen yang mirip
Perbedaan Ekspansi Paru antara Lansia yang Rutin Melakukan Senam Lansia dengan Lansia yang Rutin Melakukan Olahraga Tai Chi di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

PERBEDAAN LINGKUP GERAK SENDI FUNGSIONAL TRUNK PADA LANSIA DI POSYANDU ASOKA DAN POSYANDU JAGA RAGA VII

Pada sistem kardiovaskuler dan respirasi terjadi perubahan yaitu penurunan kekuatan otot otot pernafasan, menurunnya aktivitas silia, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, penduduk lanjut usia. atau lansia adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (1).

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan yang terjadi dalam bidang kesehatan, meningkatnya kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi,

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

BAB I PENDAHULUAN. Jepang 129%, Jerman 66%, dan Swedia 33% (Depkes,2003). Indonesia termasuk salah satu negara Asia yang pertumbuhan penduduk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sering timbul dikalangan masyarakat. Data Report Word Healt Organitation

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Miftahul Rohmawati, 2015

BAB I PENDAHULUAN. kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas otot, serta kecepatan dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan Nasional telah mewujudkan

2

Sistem Pernafasan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan cukup istirahat maupun dalam keadaan tenang. 2

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan. mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding toraks atau

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB I PENDAHULUAN. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada jutaan orang di

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. yang merugikan kesehatan, kususnya pada penderita asma.

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan sekumpulan nada dan irama yang disatupadukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya dengan baik (Depkes, 2006). Dalam sebuah negara

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

AKTIVITAS FISIK PADA LANJUT USIA Oleh Rachmah Laksmi Ambardini Staf Pengajar FIK, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, memiliki UHH penduduk yang semakin meningkat sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I LATAR BELAKANG. dalam kondisi aktivitas fisik yang kurang. Frekuensi aktivitas fisik yang kurang

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan. penelitian, manfaat penelitian sebagai berikut.

BAB.I PENDAHULUAN. biologis, fisiologis, psikososial, dan aspek rohani dari penuaan. Penuaan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Mulai di usia 30-an, efektifitas berbagai fungsi fisiologik mulai

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

BAB I PENDAHULUAN. banyak, akan menimbulkan persoalan-persoalan yang sangat beragam. dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam hal

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis ditandai dengan hambatan

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Lansia/Lanjut usia adalah seseorang yang sudah berusia 60

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)

PENGARUH PEMBERIAN SENAM TAI CHI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA LANJUT USIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin.

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perkembangan penyakit yang bersifat degeneratif.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007,

Sistem Pernapasan - 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh. Setiap tiga sampai lima detik sinyal - sinyal saraf merangsang proses

HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, jumlah lansia di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh persalinan lama sebesar 37%, perdarahan berlebihan sebesar

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penuaan merupakan proses yang terjadi sepanjang manusia hidup. Penuaan tidak dapat dihindari dan sangat kompleks, multifaktorial, serta ditandai dengan degenerasi progresif sistem organ dan jaringan. 1 Menurut Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia menetapkan, bahwa batasan umur lansia di Indonesia adalah 60 tahun ke atas. 2 Populasi penduduk lanjut usia di dunia mengalami peningkatan terus setiap tahunnya, termasuk di Asia Tenggara. Populasi usia di atas 60 tahun di Asia Tenggara mendekati 142 juta orang atau sekitar delapan persen. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu dari lima negara teratas di dunia yang populasinya secara cepat mengalami penuaan. Diperkirakan 9.6% atau 18,1 juta orang berumur di atas 60 tahun dan diperkirakan mencapai 29,1 juta orang pada tahun 2020 dan 36 juta orang pada tahun 2025. 3 Hampir separuh lansia di Indonesia memiliki kegiatan bekerja, 2 sehingga membutuhkan keadaan kesehatan yang baik. Selama proses penuaan terdapat perubahan-perubahan, seperti perubahan sistem endokrin, kardiovaskular, tekanan darah, paru-paru, hematologis, ginjal, genitourinari, suhu, regulasi, otot, tulang, sendi, sistem saraf perifer, sistem saraf pusat, pencernaan, penglihatan, penciuman, rasa haus, keseimbangan, jaringan 1

2 adiposa, sistem imun, 4 kulit, 5 dan sistem hepatik. 6 Perubahan sistem respirasi yang terjadi adalah penurunan volume ekspirasi paksa dalam 1 detik dan kapasitas vital paksa, peningkatan volume residu, batuk yang kurang efektif, silia yang kurang efektif, penurunan ventilasi-perfusi, peningkatan diameter trakea, pembesaran duktus alveolar, penurunan massa paru, ekspansi dada, penurunan tekanan inspirasi dan ekspirasi maksimum, penurunan kekuatan otot-otot pernafasan, kekakuan dinding dada, penurunan difusi karbonmonoksida, serta penurunan respon ventilasi terhadap hiperkapnia. 4 Membedakan keadaan penyakit dari penuaan normal sangat penting ketika menghadapi populasi ini dalam keadaan klinis. Sistem pernapasan mengalami berbagai perubahan struktural, fisiologis, dan imunologi dengan meningkatnya usia. Perubahan struktural termasuk dinding dada dan kelainan bentuk tulang belakang dada yang merusak regangan total sistem pernapasan menyebabkan peningkatan kerja pernapasan. 7 Penelitian yang dilakukan oleh Rufus Adesoji Adedoyin, dkk pada tahun 2013 menunjukkan bahwa ekspansi paru pada toraks atas dan bawah meningkat dengan peningkatan umur sampai dekade ketiga kehidupan, kemudian terus menurun setelahnya. Ekspansi paru pada partisipan pria secara signifikan lebih tinggi dibanding wanita. 8 Tes fungsi pernapasan dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengukur ekspansi paru. Ekspansi paru mengukur tekanan maksimal inspirasi dan tekanan ekspirasi maksimal. Kekuatan otot pernapasan tergantung pada usaha maksimal otot-otot yang digunakan pada ekspansi paru selama bernafas. Penurunan ekspansi paru yang timbul dari penurunan gerakan dan fleksibilitas

3 dinding dada akan mempengaruhi kinerja dan kerja pernapasan. 9 Latihan olahraga dengan intensitas sedang dapat memberikan keuntungan bagi para lansia melalui berbagai hal, antara lain status kardiovaskuler, risiko fraktur, abilitas fungsional dan proses mental. Peningkatan aktivitas tersebut hanya akan sedikit sekali menimbulkan komplikasi. Senam sangat baik untuk peregangan dan kelenturan otot juga pernapasan. 10 Senam lansia atau latihan dapat meningkatkan kekuatan otot dan berpengaruh meningkatkan keseimbangan pada lansia. Senam lansia dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kelenturan sendi, sehingga dapat memperbaiki sistem muskuloskeletal yang menurun. 11 Tai chi pada awalnya merupakan bentuk seni bela diri. Tai chi merupakan olahraga dari zaman China kuno, yang meliputi gerakan yang lambat, ketenangan untuk total selfdevelopment; untuk tubuh ini merupakan olahraga, untuk pikiran ini merupakan latihan konsentrasi, untuk jiwa ini merupakan sistem meditasi spiritual. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rhayun Song dkk, Emory University School of Medicine, Oregon Research Institute, Ruth E. Taylor-Piliae dan Erika S. Froelicher, Channer KS dkk, Penelope J. Klein dan Wiliiam D. Adams, Eica S. Sandlund dan Torsten Norlander, Fuzhong Li dkk menunjukkan bahwa tai chi dapat menurunkan nyeri pada peradangan sendi, memperbaiki keseimbangan dan mencegah jatuh, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kapasitas aerobik, memperbaiki kualitas hidup, mengurangi stres, serta memperbaiki kualitas tidur. 12 Olahraga tai chi mempelajari cara bernapas yang baik, sehingga otot-otot pernapasan terlatih. 13

4 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti Perbedaan Ekspansi Paru antara Lansia yang Rutin Melakukan Senam Lansia dengan Olahraga Tai Chi. Tempat penelitian dilakukan di beberapa tempat olahraga di Bandung, diantaranya GOR Pajajaran Bandung, Ikatan Senam Lansia, Lapangan Tegalega Bandung karena tempat-tempat tersebut terletak di Kota Bandung dan memiliki kegiatan senam lansia dan tai chi yang dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran ekspansi paru lansia yang rutin melakukan senam lansia di Kota Bandung? 2. Bagaimana gambaran ekspansi paru lansia yang rutin melakukan olahraga tai chi di Kota Bandung? 3. Bagaimana perbedaan ekspansi paru antara lansia yang rutin melakukan senam lansia dan lansia yang rutin melakukan olahraga tai chi di Kota Bandung. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspansi paru antara lansia yang rutin melakukan senam lansia dan lansia yang rutin melakukan olahraga tai chi di Kota Bandung.

5 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui gambaran ekspansi paru lansia yang rutin melakukan senam lansia di Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran ekspansi paru lansia yang rutin melakukan olahraga tai chi di Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui perbedaan ekspansi paru antara lansia yang rutin melakukan senam lansia dan lansia yang rutin melakukan olahraga tai chi di Kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Aspek Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran perbedaan ekspansi paru lansia yang melakukan senam lansia dan lansia yang melakukan olahraga tai chi. 1.4.2 Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk melaksanakan olahraga yang bisa dilakukan secara rutin oleh para lansia.