PENGARUH KEPADATAN POPULASI TERHADAP HASIL DUA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA

TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MELALUI PENINGKATAN POPULASI TANAMAN. F. Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DENGAN SISTEM TANAM DI LAHAN KERING

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

UJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA. Oleh. Fetrie Bestiarini Effendi A

KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT

PENGARUH WAKTU TANAM INDUK BETINA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH JAGUNG HIBRIDA

APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

BAB V HASIL PENELITIAN. terganggunya pertumbuhan tanaman. Curah hujan dan hari hujan dari tahun 1995-

EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA

KAJIAN SISTEM TANAM JAGUNG UMUR GENJAH MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI

PEMBAHASAN UMUM Hubungan Karakter Morfologi dan Fisiologi dengan Hasil Padi Varietas Unggul

PENGARUH HUMIC ACID TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PUPUK NPK SUPER PADA TANAMAN JAGUNG. Zubachtirodin Balai Penelitian Tanaman Serealia

PENGATURAN POPULASI TANAMAN JAGUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI SIDRAP

Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KERAGAAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS KOMPOSIT PADA BERBAGAI JARAK TANAM DI LAHAN KERING

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

TEKNIK PEMUPUKAN N DENGAN MENGGUNAKAN BWD PADA BEBERAPA VARIETAS PADI DAN JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

ADAPTASI VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH ABSTRAK

Pengaruh Pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida dan Komposit pada Tanah Inseptisol Endoaquepts Kabupaten Barru Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia yang memiliki sumber

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG SEMI (BABY CORN)

POTENSI JAGUNG VARIETAS LOKAL SEBAGAI JAGUNG SEMI

METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI PEMBAHASAN Pengaruh Interaksi antara Jenis Pupuk Organik dan Dosis Biourin Sapi

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

Abstrak. Kata kunci : Jagung hibrida, Sistem tanam, Varietas. Pendahuluan

UJI GALUR/VARIETAS JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV METODE PENELITIAN. (Completely Randomized Block Design) dengan dua faktor yang disusun secara

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN*

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP HASIL PADI VARIETAS UNGGUL

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

PENGARUH TUMPANG SARI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

KERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

REHABILITASI LAHAN KERING ALANG ALANG DENGAN OLAH TANAH DAN AMANDEMEN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG

Efisiensi Pemupkan Nitrogen pada Beberapa Varietas Jagung di Gowa Sulawesi Selatan

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

TEKNOLOGI PRODUKSI BIOMAS JAGUNG MENDUKUNG PENYEDIAAN PAKAN TERNAK SAPI PADA LAHAN SUB OPTIMAL. Ballitsereal Maros 2) BPTP Nusa Tenggara Timur ABSTRAK

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

Fauziah Yulia Andriyani dan Kiswanto: Produktivitas dan Komponen Hasil

INOVASI TEKNOLOGI PRODUKSI JAGUNG

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA DI PROVINSI JAMBI. Adri dan Endrizal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.

PENDAPATAN DAN TANGGAPAN PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG HIBRIDA BISI 2

POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Data rata-rata volume aliran permukaan pada berbagai perlakuan mulsa vertikal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAYA ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT

Penentuan Komposisi Tanaman Induk Jantan dan Betina Terhadap Produktivitas dan Vigor Benih F1 Jagung Hibrida Bima-5

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK PELENGKAP PLANT CATALYST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.

TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL

PENGARUH SISTEM PERTANAMAN SISIPAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Bunyamin Z dan M. Aqil Balai Penelitian Tanaman Serealia PENDAHULUAN

Adaptasi Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Lahan Sawah

KAJIAN VARIASI JARAK TANAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DI LAHAN KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

PENEMPATAN PUPUK ANORGANIK YANG EFISIEN PADA TANAMAN JAGUNG DI LAHAN KERING. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

Transkripsi:

PENGARUH KEPADATAN POPULASI TERHADAP HASIL DUA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA Fahdiana Tabri Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Jarak tanam berhubungan dengan luas atau ruang tumbuh tanaman dan penyediaan unsur hara, air dan cahaya. Jarak tanam yang terlalu lebar kurang efisien dalam pemanfaatan lahan, bila terlalu sempit akan terjadi persaingan antara tanaman yang mengakibatkan produktivitas rendah. Kepadatan populasi tanaman dapat ditingkatkan sampai mencapai daya dukung lingkungan, karena keterbatasan lingkungan akan menjadi pembatas pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh varietas dan kepadatan populasi terhadap hasil jagung hibrida. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah milik petani di Kec. Bontonompo, kab. Gowa, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan April sampai Oktober 2011. Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah, dengan tiga ulangan. Petak utama adalah varietas :1) Bima 3, 2) Bisi 2, sedangkan anak petak adalah jarak tanam terdiri dari: 1) J1 = tanam normal pop 66.666 tan/ha (75 x 20 cm, 1 tan/lubang), 2) j2 = tanam legowo pop 66.666 tan/ha (100-50 x 20 cm, 1 tan/lubang), 3) J3 = Tanam normal pop 71.428 tan/ha (70 x 20 cm, 1 tan/lubang), dan 4) J4 = Tanam Legowo pop 71.428 tan/ha (100-40 x 20 cm, 1 tan/lubang). Pemupukan menggunakan Urea 300 kg/ha, Phonska 300 kg/ha. Waktu pemupukan adalah Pemupukan I pada umur 7-10 HST dengan 300 kg phonska ditambah 100 kg Urea. Pemupukan II umur 30 35 HST dengan 200 kg Urea. Hasil penelitian menunjukkan varietas Bima 3 dengan populasi 71.428 tan/ha ditanam pada jarak J4 (100-40 x 20 cm) dengan system jajar legowo memberikan hasil tertinggi 8,7 t/ha. Kata kunci: varietas, kepadatan populasi, hasil PENDAHULUAN Kepadatan populasi tanaman dapat ditingkatkan sampai mencapai daya dukung lingkungan, karena keterbatasan lingkungan pada akhirnya akan menjadi pembatas pertumbuhan. Menurut prinsip faktor pembatas leibig, materi esensial yang tersedia minimum cenderung menjadi faktor pembatas pertumbuhan. Pengaturan kepadatan populasi tanaman dan pengaturan jarak tanam pada tanaman budidaya dimaksudkan untuk menekan kompetisi antara tanaman. Setiap jenis tanaman mempunyai kepadatan populasi tanaman yang optimum untuk mendapatkan produksi yang maksimum. Apabila tingkat kesuburan tanah dan air tersedia cukup, maka kepadatan populasi tanaman yang optimum ditentukan oleh kompetisi di atas tanah daripada di dalam tanah atau sebaliknya (Andrews and Newman 1990). Pada tanama jagung, selain produksi total assimilat yang dihasilkan selama pertumbuhan, hasil biji pertanaman juga ditentukan oleh banyaknya asimilat yang sampai dan diakumulasikan di dalam tongkol yang sedang berkembang. Produksi bahan kering persatuan luas 239

Fahdiana Tabri: Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap akan meningkat dengan bertambahnya populasi tanaman, yang disebabkan oleh meningkatnya indeks luas daun. Menurut Goldsworthy (1992), indeks luas daun yang optimum untuk menghasilkan bahan kering,maksimum berkisar antara 2,5 sampai 5, bergantung pada daerah pertanaman.jika indeks luas daun melebihi batas optimum tersebut, bahan kering akan terakumukasi di dalam batang. Modaries et al. (1998) menyatakan bahwa pada beberapa genotipe jagung,tingkat populasi tanaman berpengaruh terhadap tinggi tanaman,panjang ruas, tinggi tongkol,selang waktu antara munculnya bunga jantan dan keluarnya rambut pada tongkol, kadar air biji pada saat panen dan produksi biji pertanaman. Hasil penelitian Waluya (2009) jagung adalah tanaman yang efisien dalam penggunaan sarana tumbuh. Jarak tanam jagung yang dapat digunakan 80 x 20 cm dan 80 x 30 cm. Selanjutnya hasil penelitian Effendi (2008) bahwa terjadi interaksi antara perlakuan jarak tanam dan defoliasi bunga jantan pada peubah diameter tongkol. Perlakuan kombinasi jarak tanam 70 x 20 cm dan defoliasi bunga jantan dapat menunjukkan diameter tongkol yang lebih besar dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainya sebesar 14.50 cm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh varietas dan kepadatan populasi terhadap hasil dua varietas jagung hibrida. METODOLOGI Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di kec Bontonompo, kab Gowa, Sulawesi Selatan, berlangsung dari bulan April sampai Oktober 2011. Penelitian menggunakan Rancangan Petak terpisah, dengan tiga ulangan. Petak utama adalah varitas :1) Bima 3, 2) Bisi 2, sedangkan anak petak adalah jarak tanam terdiri dari : 1) J1 = tanam normal Pop 66.666 tan/ha ( 75 x 20 cm, 1 tan./lubang), 2) J2 = tanam legowo pop 66.666 tan/ha (100-50 x 20 cm, 1 tan./lubang), 3) J3 = tanam normal pop 71.428 tan/ha (70 x 20 cm, 1 tan./lubang) dan 4) J4 = tanam legowo pop 71.428 tan./ha (100-40 x 20 cm, 1 tan/lubang). Pemupukan menggunakan Urea 300 kg/ha, Phonska 300 kg/ha. Waktu pemupukan adalah Pemupukan I umur 7-10 HST dengan pemberian 300 kg phonska ditambah 100 kg Urea. Pemupukan II umur 30 35 HST dengan pemberian 200 kg Urea. Peubah yang diamati adalah :1) Tinggi tanaman jagung (cm), 2) Indek luas daun 75 HST, 3) Diameter batang, 4) Bobot 100 bij, dan 5) Hasil pipil kering (ton/ ha) 240

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkanadanya pengaruh interaksi antara varietas dan jarak tanam pada pengamatan tinggi tanaman namun tidak demikian terhadap Indeks Luas Daun (ILD) (Tabel 1), ini sejalan dengan pendapat Modaries et al. (1998) yang menyatakan bahwa pada beberapa genotipe jagung, tingkat populasi tanaman berpengaruh terhadap tinggi tanaman, tinggi tongkol, selang waktu antara munculnya bunga jantan dan keluarnya rambut pada tongkol,kadar air biji pada saat panen dan produksi biji pertanaman. Tabel 1. Rata- rata ILD 75 HST dantinggi Tanaman (cm), Bontonompo2011 Varietas Populasi ILD 75 Tinggi tanaman Bima 3 J1 ( 75 x 20 cm) 5,920 tn 226 b J2 (Legowo) 5,477 210 c J3 (normal) 5,460 220 bc J4 (Legowo) 5,910 226 b Bisi 2 J1 ( 75 x 20 cm) 5,537 246 a J2 (Legowo) 5,870 251 a J3 (normal) 5,460 248 a J4 (Legowo) 6,193 249 a Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 DMRT ILD yang diperoleh dari penelitian rata-rata diatas 5, sehingga bahan kering lebih banyak terakumulasi di dalam batang, sejalan dengan yang dikemukakan oleh Goldsworthy (1992), indeks luas daun yang optimum untuk menghasilkan bahan kering,maksimum berkisar antara 2,5 sampai 5, bergantung pada daerah pertanaman.jika indeks luas daun melebihi batas optimum tersebut, bahan kering akan terakumukasi di dalam batang. 241

Fahdiana Tabri: Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Tabel 2. Rata-rata diameter batang, berat 100 biji, dan hasil pipilan kering. Bontonompo, 2011 Varietas Populasi Diameter Hasil pipilan Bobot 100 biji Batang (t/ha) Bima 3 J1 ( 75 x 20 cm) 23 tn 34 tn 8,18 b J2 (Legowo) 22 37 8,42 ab J3 (normal) 23 38 8,64 a J4 (Legowo) 23 40 8,68 a Bisi 2 J1 ( 75 x 20 cm) 23 35 7,19 d J2 (Legowo) 23 35 7,73 c J3 (normal) 22 36 8,37 ab J4 (Legowo) 22 40 8,39 ab Angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 DMRT Interaksi antara perlakuan varitas dan populasi tanaman untuk diameter batang dan bobot 100 biji memberikan hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan. Namun tidak demikian terhadap hasil pipilan, ini sejalan dengan hasil penelitian Sutriyono (2001) tentang pengaruh kepadatan tanaman awal jagung, produksi bahan kering tanaman yang tinggi dicapai pada kepadatan populasi yang tinggi. Hasil jagung pipilan kering yang tinggi dicapai pada varietas Bima 3 dengan populasi 71.428 tanaman/ha yang ditanam dengan cara legowo yaitu 8,68 t/ha lebih tinggi daripada populasi 66 666 tanaman/ha ditanam normal sebesar 8,18 t/ha,demikian halnya untuk varitas Bisi 2 dengan populasi 71.428 tanaman/ha hasil jagung pipilan kering lebih tinggi sebesar 8,39 t/ha dibanding dengan populasi 66.666 tanaman/ha dengan cara normal sebesar 7,18 t/ha (Tabel 2). Hal ini disebabkan oleh kapasitas penyimpanan bahan kering yang tinggi sehingga bahan kering yang ditransfer ke biji juga lebih tinggi. KESIMPULAN Varietas Bima 3 dengan populasi 71.428 tan/ha ditanam pada jarak tanam J4 (100-40 x 20 cm) dengan system jajar legowo memberikan hasil tertinggi sebesar 8,68 t/ha, sementara varietas Bisi 2 dengan populasi yang sama member hasil 8,39 t/ha. 242

DAFTAR PUSTAKA Andrews, R. E. dan E. I. Newman. 1990. Root density and competition for nutrient. Plant Ecol. 5 : 147-161. Effendi,S.2008. Cropping system suatu cara untuk stabilisasi produksi pertanian. Penataran PPS Bidang Agronomi dalam pola bertanam. Lembaga Penelitian Bogor. Goldsworthy. 1992. Ecology of population. The Mac-Millan Co., New York. Modaries, A.M., R.I.Hamilton, D.W.Stewart. 1998. Plant populationdensity effect maize inbred lines grown in short. Seasion environment. Crop sci.38 : 104 108. Sutriyono. 2001. Pengaruh kepadatan tanam awal jagung sebagai pakan ternak terhadap produksi biji dan hijauan serta penaambahan bobot badan domba. Tesis Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Waluya, A. 2009. Gulma pada tanaman jagung di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor. Penguasaan Sarana Tumbuh. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Institut Pertanian Bogor. 243