MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-03/M.

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-05/M.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Re

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-07/M.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PMK.01/2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN PROGRAM E-KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN PERINGATAN TERTULIS KEPADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 38 TAHUN TENTANG PROGRAM E-KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 72 Tahun 2013 tentang K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Uraian Jabatan. Penyusunan. Pedoman

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

2016, No Kementerian Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indone


KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG UNIT KERJA PRESIDEN PENGELOLAAN PROGRAM DAN REFORMASI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotism

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kemaritiman tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; Mengingat :

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin P

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-27/M.EKON/04/2008 TENTANG

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.16 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran N

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No melalui surat Nomor B/2645/M.PAN-RB/07/2016 tanggal 27 Juli 2016; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 41 TAHUN 2017

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG UNIT KERJA PRESIDEN PENGELOLAAN PROGRAM DAN REFORMASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

, No.1993 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2016 T E N T A N G

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2013, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemb

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-03/M.EKON/08/2008 TENTANG REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian, dilakukan melalui reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang meliputi penajaman fungsi dan peran unit kerja, penyempurnaan proses bisnis dan peningkatan sumber daya manusia serta perbaikan remunerasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 1974, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang...

- 2-2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 759 Tahun 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 31/P Tahun 2007; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 58/M Tahun 2008; 8. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor_:_PER-03/M.EKON/07/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. BAB I...

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, yang dimaksud dengan : 1. Analisis Jabatan adalah proses, metode, dan teknik untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan program kepegawaian serta memberi umpan balik bagi organisasi dan tatalaksana. 2. Evaluasi Jabatan adalah suatu proses yang sistematis untuk menganalisis dan menilai sekelompok jabatan dalam rangka menetapkan nilai jabatan. 3. Uraian Jabatan adalah suatu paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi pelaksanaan tertentu. 4. Spesifikasi Jabatan adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar pemegang jabatan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. 5. Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut struktur kewenangan, tugas dan tanggung jawab jabatan serta persyaratan jabatan, dan menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja. 6. Klasifikasi Jabatan atau Peringkat Jabatan adalah penentuan dan pengelompokan tingkat jabatan berdasarkan nilai jabatan. 7. Standar Prosedur Operasi adalah pedoman atau petunjuk prosedural bagi seluruh individu aparatur yang ada di suatu unit organisasi dalam proses pelaksanaan tugas atau pemberian pelayanan yang ditetapkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, dan oleh siapa. 8. Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik yang dilakukan secara sistematis untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah kebutuhan pegawai, tingkat efektifitas, dan efisiensi kerja serta prestasi kerja (unit atau jabatan) yang dilaksanakan secara sistematis. 9. Sistem...

- 4-9. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian adalah proses untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyajikan informasi kepegawaian untuk mendukung proses manajemen atau pembinaan kepegawaian. 10. Rekrutmen adalah suatu proses pengadaan pegawai baru untuk mengisi formasi yang lowong melalui serangkaian kegiatan yaitu dimulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, sampai dengan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil. BAB II PROGRAM REFORMASI BIROKRASI Pasal 2 Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian perlu melaksanakan reformasi birokrasi. Pasal 3 Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan melalui program-program: a. penajaman fungsi dan peran unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; b. penyempurnaan proses bisnis; c. peningkatan manajemen sumber daya manusia; dan d. perbaikan remunerasi. BAB III...

- 5 - BAB III PELAKSANAAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI Pasal 4 (1) Penajaman fungsi dan peran unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertujuan untuk mempertajam fungsi dan peran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2) Penajaman fungsi dan peran unit kerja di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan melalui penyusunan proses bisnis dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pengaturan peran Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. Pasal 5 (1) Penyempurnaan proses bisnis dilaksanakan melalui penyusunan Analisis dan Evaluasi Jabatan, penyusunan Standar Prosedur Operasi dan Analisis Beban Kerja. (2) Penyusunan Analisis dan Evaluasi Jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), terdiri dari: a. penyusunan Analisis dan Evaluasi Jabatan dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi dengan output yang dihasilkan adalah Uraian Jabatan, Spesifikasi Jabatan dan Peta Jabatan; b. hasil akhir Analisis dan Evaluasi Jabatan adalah Klasifikasi Jabatan atau Peringkat Jabatan atau Job Grade; c. pemeringkatan Jabatan dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi; d. peringkat Jabatan menjadi landasan remunerasi. (3) Penyusunan Standar Prosedur Operasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilaksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi. (4) Penyusunan...

- 6 - (4) Penyusunan Analisis Beban Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilaksanakan oleh Tim reformasi Birokrasi dengan output yang dihasilkan adalah jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan pada suatu unit kerja. Pasal 6 (1) Peningkatan manajemen sumber daya manusia dilaksanakan melalui penyusunan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, penyusunan Pola Mutasi, pelaksanaan assessment, penyusunan Pedoman Rekrutmen, serta peningkatan pembinaan dan disiplin pegawai. (2) Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi kepegawaian, memberikan dukungan informasi dalam proses pengambilan keputusan sumber daya manusia (decision support system), dan memberikan dukungan informasi untuk pimpinan (executive information system). (3) Pola Mutasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. (4) Pelaksanaan assessment sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk: a. memetakan data kepegawaian; b. menempatkan pejabat dan pegawai pada posisi yang tepat; c. menemukenali (identifikasi) kebutuhan pendidikan dan pelatihan; d. menjamin obyektifitas dan standarisasi sistem seleksi Pejabat Eselon II, III, dan IV. (5) Penyusunan Pedoman Rekrutmen sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), memuat ketentuan dalam menyusun rencana kebutuhan pegawai, ketentuan dalam mengajukan formasi dan ketentuan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (6) Peningkatan...

- 7 - (6) Peningkatan pembinaan dan disiplin pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), bertujuan untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, menjamin tersedianya pedoman perilaku yang lebih mudah diingat dan dipahami, dan melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam bentuk kode etik unit yang langsung berkaitan dengan unit kerja. Pasal 7 Perbaikan remunerasi dilaksanakan bertujuan untuk memberikan tunjangan berdasarkan sistem remunerasi yang berbasis kinerja (performance based) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai. BAB IV TIM REFORMASI BIROKRASI Pasal 8 (1) Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dilakukan oleh Tim Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. (2) Tim Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan beranggotakan pejabat dan/atau pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (3) Kepala Biro yang menangani bidang perencanaan karena jabatannya melaksanakan tugas Sekretaris Tim Reformasi Birokrasi. Pasal 9...

- 8 - Pasal 9 (1) Tim Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) mempunyai tugas : a. mengarahkan, memantau dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; b. menyusun indikator keberhasilan dalam setiap program Reformasi Birokrasi (output, jangka waktu dan kualitas); c. menyusun sistem penilaian berdasarkan indikator keberhasilan; d. menyiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk memantau dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; e. menetapkan kebijakan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan f. melaksanakan tugas terkait lainnya sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. (2) Ketua Tim Reformasi Birokrasi dapat menunjuk nara sumber dan membentuk Sekretariat. BAB V...

- 9 - BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Agustus 2008 PLT. MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI