BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

Marketing Communication Management

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

Diyah ayu amalia avina M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II Landasan Teori

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkomunikasi disadari atau tidak pasti dilakukan tidak hanya untuk sekedar berinteraksi namun juga untuk menyampaikan pesan dan bahkan mempengaruhi penerima pesan baik secara verbal maupun non verbal. Menurut Thomas M. Scheidel, fungsi komunikasi antara lain berguna untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan sekitar, juga untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan, 1 fungsi inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tindakan yang berguna untuk mengenalkan pada khalayak mengenai suatu identitas atau merek. Berkomunikasi digunakan oleh manusia untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umumnya dapat berupa bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan dan penyiaran. 2 Dari bentuk-bentuk tersebut, maka komunikasi harus memiliki komponen-komponen agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik. 1 Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli, http://blogilmukomunikasi.blogspot.com/2013/09/fungsi-komunikasi-menurut-para-ahli.html, Terakhir diakses 27 November 2014. 2 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung: 2007.

2 Komponen-komponen tersebut antara lain 3 1. Pengirim atau komunikator, yaitu pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain atau komunikan. 2. Pesan, yaitu isi atau maksud yang akan disampaikan oleh suatu pihak ke pihak yang lain. 3. Saluran atau channel, yaitu media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. 4. Penerima atau komunikan, yaitu pihak yang menerima pesan dari komunikator 5. Umpan balik atau feedback, yaitu tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikan oleh komunikator 6. Aturan atau protokol yang telah disepakati oleh komunikan dan komunikator tentang bagaimana komunikasi akan dilakukan. Komunikasi sendiri juga dapat digunakan sebagai salah satu media untuk pemasaran atau biasa dikenal sebagai komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan dapat menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dengan kata lain, komunikasi pemasaran ini mempresentasikan pesan yang ingin disampaikan dan 3 ibid 2

3 merek yang ingin dikenalkan oleh perusahaan dan merek. 4 Dalam komunikasi pemasaran, terdapat sebuah konsep bernama bauran pemasaran, yaitu suatu kerangka kerja yang membantu dalam penyusunan suatu pendekatan untuk setiap pasar. Kotler sendiri mendefinisikan bauran pemasaran ini sebagai kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. 5 Bauran pemasaran ini dianggap penting karena merupakan rangkaian dari proses untuk mencapai target, dimana perusahaan harus mampu mendayagunakan keseluruhan aktifitas pemasaran secara maksimal. Fungsi utama dari bauran pemasaran ini sendiri tidak dapat dipisahkan dari empat variabel yang terdapat di dalamnya, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat) atau yang lebih dikenal dengan 4P. Empat variabel tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dalam pemasaran empat variabel tersebutlah yang masing-masing memegang peranan penting untuk dapat membentuk karakteristik produk yang ditawarkan pada konsumen. Empat variabel tersebut sudah umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam usaha untuk mengenalkan mereknya dan merupakan variabel bauran pemasaran tradisional. Saat ini, bauran pemasaran tidak hanya terdiri dari empat variabel saja, namun berkembang ke beberapa variabel lain khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Variabel tersebut adalah process (proses), productivity (produktivitas), people (pelanggan 4 Terence A. Shimp. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003. 5 Philip Kotler. & Gary Armstrong, Principle of Marketing, Pearson, 2010 3

4 dan karyawan), dan physical evidence (perangkat) dimana seluruh variabel tersebut juga berkaitan dan salig mendukung untuk tercapainya target pemasaran yang efektif. Selain bauran pemasaran sebagai penunjang untuk komunikasi pemasaran dan sarana untuk mengenalkan merek serta membentuk identitas perusahaan, juga diperlukan strategi agar terciptanya komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan konsumen. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan bauran promosi. Menurut Zimmerer, promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. 6 Promosi berkaitan dengan metode-metode komunikasi yang digunakan oleh pasar yang ditujukan kepada konsumen yang menjadi target sehingga produk dapat dikenal dan dijual dengan harga, pasar, dan tempat yang tepat. Untuk mencapai tujuan dari promosi tersebut, maka dibutuhkan variabel-variabel pendukung yang dinamakan variabel promosi, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. 7 Adapun variabel-variabel tersebut adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and 6 Freddy Rangkuti. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002. 7 Indriyo Gitosudarmo. Pengantar Bisnis Edisi 4, BPFEUGM, Yogyakarta, 2000. 4

5 publicity), penjualan personal (personal selling), dan pemasaran langsung (direct marketing). 8 Strategi-strategi yang diluncurkan membutuhkan komitmen dan konsistensi dari perusahaan agar pesan dapat tersampaikan sekaligus citra perusahaan dan citra merek terjaga. Komitmen dan konsistensi yang dimaksud adalah dalam hal isi pesan dan cara penyampaian pesan kepada konsumen. Hal ini diperlukan agar mutu dan daya saing dapat meningkat sehingga mampu bersaing dengan kompetitor, karena dalam persaingan pada umumnya, merek lah yang akan mewakili perusahaan. Untuk memenangkan persaingan ini maka komunikasi pemasaran memegang peranan penting karena menurut Rossiter dan Percy (1987), fungsi dari komunikasi pemasaran ini adalah untuk membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk, menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness), mendorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli, dan juga untuk memfasilitasi pembelian. 9 Untuk mendukung penyampaian pesan baik untuk mengenalkan merek ataupun citra yang diinginkan perusahaan khususnya untuk memasarkan produk, maka dilakukan pemasaran yang tepat dan efektif. Pemasaran yang dimaksud disini adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan 8 Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta, 2008. 9 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2009. 5

6 pihak lain. 10 Proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Media komunikasi memiliki beragam bentuk, mulai dari yang sederhana seperti udara untuk komunikasi antar pribadi, hingga media untuk komunikasi tidak langsung seperti media cetak, media elektronik, hingga yang paling mutakhir pada saat ini adalah internet. Komunikasi pemasaran sebagai salah satu media yang dapat digunakan oleh pelaku usaha baik untuk meningkatkan penjualan ataupun sekedar mengenalkan mereknya kepada masyarakat kini telah umum diaplikasikan untuk membantu pelaku usaha dalam menjaga persaingan bisnis. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan dalam berbagai bidang sangat ketat dan saling berlomba untuk mempromosikan produknya, baik untuk mengenalkan merek maupun sekedar mengingatkan kepada konsumen akan merek mereka yang sudah ada. Hal ini juga berlaku untuk penyedia jasa layanan internet di Indonesia agar dapat bersaing untuk menjadi penyedia jasa layanan internet pilihan. Persaingan antara internet service provider yang ada tentu menuntut nilai lebih serta keunggulan yang dapat diberikan pada pengguna selain hanya bandwidth internet sebagai komoditas. Selain cakupan area yang dapat dijangkau, harga dan pelayanan yang memuaskan, juga diperlukan strategi pemasaran yang dapat mengenalkan merek ke khalayak umum. Merek sendiri menurut buku panduan Hak Kekayaan Intelektual HKI) adalah suatu tanda yang berupa gambar, 10 ibid 6

7 nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. 11 Untuk menyiasati hal tersebut, sebuah perusahaan dalam mengenalkan produknya membutuhkan strategi-strategi pemasaran yang tepat bahkan unik. Hal ini agar memudahkan penetrasi pada pasar di tengah persaingan. Seiring penggunaan internet yang semakin meningkat maka semakin menjamur juga penyedia jasa layanan internet di Indonesia dengan berbagai produk yang menyentuh berbagai segmen menjadikan Biznet bukan satu-satunya penyedia jasa layanan internet di Indonesia, sampai saat ini tercatat ratusan Internet Service Provider yang berdiri di Indonesia baik yang telah terdaftar menjadi anggota dari APJII ataupun penyedia layanan internet lokal 12. Internet sebagai media komunikasi Muncul sejak tahun 1960an oleh militer US, dan penggunaannya meluas pada tahun 1990an. Internet semakin menjadi pilihan utama oleh berbagai kalangan dalam menunjang komunikasi, bisnis, bahkan kehidupan sosial karena sifatnya yang memudahkan, tidak terbatas ruang dan waktu, juga biaya yang cukup murah. Di Indonesia sendiri, sejarah internet dimulai pada tahun 1990an. dimana saat itu berdiri penyedia layanan internet atau internet service provider (ISP) komersial pertama dan masih menggunakan dial up untuk koneksinya. 11 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Tanngerang: 2011 12 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/apjii, terakhir diakses pada tanggal 01 Maret 2015 7

8 PT. Supra Primatama Nusantara atau Biznet Networks yang didirikan oleh bapak Adi Kusma pada tanggal 1 Oktober 2000 juga melihat peluang yang cerah dalam bisnis internet ini. Didirikan di pusat bisnis Jakarta dengan menjadi bagian dari holding Midplaza, PT. Supra Primatama Nusantara menjadi penyedia layanan internet dengan merek Biznet. Pada awalnya, Biznet menyediakan layanan internet dengan menggunakan media wireless atau radio dengan area cakupan masih di sekitar Jakarta. Hingga pada tahun 2005 ketika kebutuhan akses internet semakin meluas khususnya untuk kebutuhan bisnis korporasi, Biznet membangun media penghantar koneksi internet menggunakan kabel fiber optik dimana saat itu media penghantar tersebut belum umum digunakan oleh penyedia layanan internet lain karena biaya investasi untuk infrastruktur yang cukup tinggi. Sejak membangun infrastruktur dengan media serat fiber optik tersebut, Biznet Networks secara terus menerus berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk lainnya yang masih menggunakan akses internet seperti tv cable, dan data center, juga tetap memperluas area cakupannya ke berbagai wilayah di Indonesia. 13 Perkembangan yang begitu pesat selain karena semakin umumnya penggunaan akses internet baik untuk korporasi maupun personal tentu juga inovasi dan strategi yang digunakan oleh PT. Supra Primatama Nusantara dalam 13 Tentang Biznet, http://www.biznetnetworks.com/id/company/about-us/, Terakhir diakses pada tanggal 01 Maret 2015 8

9 mengenalkan merek Biznet Networks sehingga selama 14 tahun berdirinya mampu menjadi salah satu provider internet terbesar di Indonesia. Beragam inovasi yang dimunculkan Biznet Networks dalam produknya ditengah semakin berkembang pesatnya penggunaan internet dengan media dan manfaat yang juga semakin beragam menjadi salah satu alasan mengapa Biznet melakukan kegiatan komunikasi pemasaran. Hal ini sesuai dengan tagline Biznet Networks, yaitu "Inspiring Innovation" dimana Biznet ingin selalu menjadi inspirasi dalam berinovasi. Inovasi-inovasi yang dimunculkan oleh Biznet diantaranya adalah dengan dikembangkannya berbagai produk yang menyasar ke berbagai segmen, diantaranya adalah Biznet Dedicated untuk segmen korporasi, Biznet metronet untuk segmen usaha kecil menengah, Biznet Home atau Biznet Home untuk segmen retail atau perumahan, dan terbaru adalah Biznet Wifi untuk segmen pekerja dan mahasiswa. Munculnya beragam produk untuk berbagai segmen dengan merek Biznet Networks tentu akan mempertaruhkan nama Biznet Networks sendiri untuk tetap menjaga kualitas dari masing-masing produknya. Biznet Wifi muncul ditengah produk sejenis yang telah ada, produk sejenis tersebut baik dalam hal teknis penggunaan, segmen pengguna, area jaringan, dan juga perangkat penggunaan. Beberapa kompetitor yang telah cukup dikenal oleh khalayak misalnya adalah Bolt, Superwifi, dan wifi-id. Meskipun ketiga kompetitor tersebut berasal dari provider telekomunikasi seluler, namun secara teknis penggunaan sama, yaitu menggunakan jaringan wireless atau wifi untuk 9

10 bisa terkoneksi dengan internet, kecuali pada Bolt, dua kompetitor lainnya tidak menggunakan perangkat tambahan untuk dapat terkoneksi. Kemunculan yang lebih dahulu, tentu menjadikan ketiga produk kompetitor tersebut masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri, khususnya pada area jaringan yang lebih luas dan pasar yang lebih dulu tercipta. Dengan iklan yang cukup intensif, harga bersaing, dan fitur-fitur unggulan, Biznet Wifi mencoba untuk mengambil pasar dengan fitur unggulan yang meskipun tidak terlalu berbeda, namun menjadi keunikannya sendiri. Hal ini telah dicermati dan menjadi salah satu strategi dari PT. Supra Primatama Nusantara dengan merek "Biznet Networks"nya antara lain dengan memanfaatkan dan membentuk Divisi Brand yang berfungsi untuk menciptakan, melaksanakan, sekaligus mengevaluasi strategi marketing komunikasi dalam mengenalkan merek Biznet Networks beserta produknya baik produk baru maupun produk yang telah ada sebelumnya dalam struktur organisasi perusahaan. Divisi Brand dalam struktur perusahaan Biznet atau Divisi Marketing Komunikasi pada perusahaan lain umumnya dianggap sangat penting dalam membangun kesadaran merek produk (brand awareness), membangun pengetahuan merek produk (brand knowledge) juga mendidik konsumen dan masyarakat mengenai manfaat produk yang ditawarkan. Strategi komunikasi pemasaran sudah semestinya ditunjang dengan komunikasi yang baik dan efektif antara perusahaan dengan konsumennya. 10

11 Meski seiring dengan perkembangan internet yang meluas dan berimplikasi pada munculnya media-media digital dengan akses pada internet dimana kegunaannya memudahkan baik untuk mengakses informasi juga sekaligus menyebarkan informasi dan pesan, divisi marketing komunikasi pada merek BiznetNetworks justru menekankan pada pentingnya menjangkau konsumen secara off air melalui kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan konsumen, sehingga dapat mendidik konsumen untuk mengetahui keunggulan dan fitur dari produk yang ditawarkan. Begitupun terhadap produk Biznet Wifi, sebagai produk baru, maka merupakan salah satu hal yang paling penting dalam fungsi Divisi Brand Biznet memperkenalkan dan mempromosikan produk yang ditawarkan oleh perusahaan karena dapat membentuk kesadaran merek (brand awareness) sebuah produk kepada konsumen. Dengan terbentuknya kesadaran merek yang baik, akan lebih mudah bagi konsumen untuk mengingat suatu produk dan perusahaan dalam membentuk pangsa pasar. Maka untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Biznet Wifi, Divisi Brand Biznet Networks bekerjasama dengan marketing dari masing-masing regional atau cabang dari Biznet Networks di kota-kota tertentu untuk melakukan kegiatan event marketing dalam rangka mengenalkan produk Biznet Wifi. Biznet Wifi sendiri merupakan sebuah layanan Wi-Fi Turbo prabayar dari Biznet, untuk pengguna smartphone dan tablet, yang dapat mencapai kecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan teknologi Wi-Fi terbaru generasi ke lima 11

12 (802.11ac). Teknologi ini tentunya kompatibel dengan teknologi Wi-Fi sebelumnya, seperti 802.11 a, b, g dan n 14. Kegiatan marketing yang dilakukan berupa rangkaian kegiatan seperti pembukaan booth Biznet Wifi di titik tertentu yang telah tersedia jaringan internet Biznet Networks, pembagian voucher trial, survey pengguna, live experience, serta penyebaran informasi mengenai brand Biznet Wifi yang dilakukan oleh tim Biznet Wifi dan tim marketing dari masing-masing regional Biznet Networks yang ditunjuk serta memang telah tersedia layanan tersebut dan juga dibantu oleh Sales Promotion Girl (SPG). Pada event marketing ini para konsumen dapat mengetahui segala informasi mengenai produk Biznet Wifi dan merasakan pengalaman langsung dalam menggunakan produk Biznet Wifi melalui gadget mereka masing-masing. Di lokasi yang telah ditentukan, Team leader dan Sales Promotion Girl mengenalkan produk Biznet Wifi dengan menyebarkan brosur serta voucher untuk trial penggunaan sekaligus tutorial singkat pada pengguna. Dari kegiatan tersebut, diharapkan para pengguna dapat merasakan kecepatan turbo dalam mengakses internet menggunakan Biznet Wifi. Untuk area Depok sendiri, kegiatan tersebut dilakukan di Soerabi Enhaii, Seven Eleven, dan beberapa kampus di jalan Margonda Raya. Melalui kegiatan ini diharapkan para konsumen dan potensial konsumen dapat lebih mengenal dan menyadari produk Biznet Wifi atau yang disebut 14 Apa itu Biznet Wifi, https://www.biznetwifi.com/id/faq/, Terakhir diakses tanggal 9 Maret 2015 12

13 dengan istilah brand awareness, yaitu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori merek tertentu 15. Hal ini sesuai dengan yang diharapkan dari kegiatan marketing Biznet Wifi, yaitu dapat membuat konsumen mengingat merek Biznet Wifi sebagai produk layanan internet yang super cepat dan berkualitas. Mengingat Biznet Wifi sebagai produk baru setelah beberapa produk yang telah dulu dikenalkan seperti Biznet Dedicated, Biznet metonet, Biznet Home, dan produk lainnya yang telah dulu diketahui oleh konsumen, maka penerapan strategi promosi melalui kegiatan marketing yang dijalankan oleh divisi Brand dari Biznet Network dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam mencapai tujuan komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan. Biznet Wifi yang muncul di tengah produk sejenis yang sudah ada dan dengan jaringan yang lebih luas, harga yang relatif kompetitif tentu menjadi perhatian khusus oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara untuk dapat mengenalkan produk tersebut selain mengandalkan nama merek Biznet Networks yang telah dikenal lebih dahulu. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang harus efektif dan efisien sebagai konsekuensi dari peluncuran sebuah produk baru di tengah produk-produk lain yang telah ada menjadi alasan penulis untuk meneliti hal ini. Maka melalui penelitian ini, penulis berusaha memaparkan proses dan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Supra Primatama Nusantara untuk mengenalkan merek Biznet Wifi ke masyarakat dengan tujuannya untuk membangun kesadaran merek sebuah produk. 15 Darmadi Durianto, Sugiarto, dan Lie Joko Budiman, Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2004 13

14 Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Supra Primatama Nusantara Dalam Membangun Brand Awareness Biznet Wifi (Studi kasus tentang strategi yang digunakan oleh divisi Brand PT. Supra Prima Nusantara dalam mengenalkan merek Biznet Wifi di Kota Depok)" 1.2 Fokus Penelitian Perencanaan dan penetapan strategi komunikasi pemasaran bukanlah hal yang mudah ditengah persaingan usaha khususnya dalam penyediaan layanan internet dimana saat ini sudah menjamur di berbagai lokasi juga dengan berbagai media yang digunakan. Untuk mengusung merek "Biznet Wifi" dengan keunikannya, yaitu layanan Wi-Fi Turbo prabayar yang dapat mencapai kecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan teknologi Wi-Fi terbaru generasi ke lima (802.11ac). Sekaligus mempromosikan kemudahan mengakses internet tanpa menggunakan perangkat tambahan selain gadget yang kompatibel, diperlukan strategi yang tepat agar identitas merek yang diinginkan tersampaikan dan merek "Biznet Wifi" dapat dikenal sebagai merek yang berkualitas, dan mudah digunakan. Biznet Networks dari PT. Supra Primatama Nusantara merupakan salah satu internet service provider terkemuka di Indonesia yang telah lebih dulu dikenal dan digunakan oleh puluhan ribu perusahaan, usaha kecil, dan personal di berbagai wilayah di Indonesia khususnya pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. 14

15 Memunculkan produk baru untuk segmen tertentu jelas ikut mempertaruhkan reputasi yang selama ini telah dibangun. Meski produk-produk sebelumnya seperti Biznet Dedicated untuk corporate, Biznet metronet untuk usaha kecil dan menengah, dan Biznet Home untuk retail telah dipercaya sebagai produk yang berkualitas, kemunculan produk baru yaitu Biznet Wifi juga harus dapat membuktikan kualitasnya agar menjadi pilihan atau bahkan alternantif untuk koneksi internet nirkabel ditengah produk sejenis dari kompetitor. Strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan tentu berdasarkan fenomena yang terjadi pada masyarakat saat ini mengenai koneksi internet serta kemudahan dalam penggunaannya. Diperlukan faktor kunci agar didapatkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat, dan mengapa event off air yang digunakan dalam mengenalkan merek Biznet Wifi sebagai produk terbaru dari Biznet Networks serta segmen apa yang ditargetkan oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis merumuskan fokus penelitian mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh divisi Brand dari PT. Supra Primatama Nusantara dalam membangun brand awareness "Biznet Wifi" sebagai merek yang berkualitas dan mudah digunakan?. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan fokus penelitian yang telah disebut diatas, maka penulis merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut: 15

16 1. Analisa perencanaan strategi komunikasi pemasaran dalam usaha untuk membangun brand awareness "Biznet Wifi". 2. Menganalisa Segmenting, Targeting, Positioning (STP) "Biznet Wifi" dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran. 3. Menganalisa pelaksanaan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara. 4. Menganalisa brand awareness dari merek Biznet Networks 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian dan identifikasi masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui analisa perencanaan strategi komunikasi pemasaran dalam usaha untuk membangun brand awareness "Biznet Wifi". 2. Mengkaji analisa Segmenting, Targeting, dan Positioning "Biznet Wifi" dalam pelaksaan dan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang telah direncanakan. 3. Mengkaji tahapan-tahapan dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran. 16

17 4. Mengetahui brand awareness dari merek Biznet Networks 1.5 Manfaat Penelitian Melalui penelitian yang penulis lakukan, diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Manfaat Akademis a. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam permasalahan yang diteliti serta sarana implementasi ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan praktiknya di lapangan.. b. Bagi Program Studi Ilmu Komunikasi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya bidang studi Marketing Communication & Advertising. 2. Manfaat Praktis Bagi PT. Supra Primatama Nusantara atau Biznet Networks, Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan masukan bagi divisi Brand dalam merumuskan perencanaan strategi komunikasi pemasaran dan penerapannya dengan tujuan untuk mengenalkan dan membangun Brand Awareness merek "Biznet Wifi". 17

18 3. Manfaat Sosial Bagi pihak lain diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana informasi dan referensi untuk penelitian sejenis atau penelitian lanjutan. 18