BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi tak lepas dari peran dosen. Dosen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menanggulangi kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja diperdesaan,

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. warga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan. (Depkes, 2008).

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BANTUAN PERUMAHAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riksa Nugraha, 2015

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI RESTORAN MENGGUNAKAN METODE SMARTER DAN PROMETHEE

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kebutuhan transportasi bagi manusia sangatlah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak sebagai berikut : a. Processor Intel Core i3. d. VGA Nvidia GeForce 610M 2GB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Terbaik Menggunakan FMADM Di Skadron Pendidikan 204 Pangkalan TNI AU Sulaiman Bandung

IMPLEMENTASI METODE PROMETHEE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN USULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan misalnya dalam

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

BAB I PENDAHULUAN. terbagi atas tiga golongan yaitu manajemen puncak (top management),

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

BAB I PENDAHULUAN. lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas dari suatu perusahaan karena semakin tinggi produktivitas kerja

Gus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung..., Wulandari, Fakultas Teknik 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan biasanya akan memberikan kenaikan gaji sebagai

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria diantaranya umur, alamat,

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang. Permainan sepak bola dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengan/tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang pada waktu memainkan bola bebas menggunakan anggota badan dengan kaki maupun tangannya. (Yunus, M. et al. 1991). Dalam sepakbola, salah satu faktor yang terpenting adalah pemain. Pemain yang memiliki kemampuan yang baik akan menguntungkan bagi suatu tim dan begitu juga sebaliknya. Untuk mendapatkan pemain tersebut, perlu dilakukan proses perekrutan pemain. Jika kurang selektif dalam perekrutan pemain, maka pemain yang didapatkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Akibatnya tim akan mengalami kerugian dan sulit bersaing dalam suatu kompetisi. Proses perekrutan pemain menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu tim dalam dunia sepakbola. Untuk melakukan perekrutan pemain tidaklah mudah, beberapa masalah yang terjadi adalah adanya subjektifitas dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan pemain. Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mempermudah melakukan proses perekrutan pemain. Maka dibuatlah suatu perangkat lunak yang dinamakan sistem 1

2 pendukung keputusan multikriteria, karena proses perekrutan pemain ini menggunkan banyak kriteria. Sistem pendukung keputusan (SPK) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Menurut Permana, A (Hermawan Julius, 2005) bahwa SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Sistem pendukung keputusan multikriteria ini bisa menggunakan berbagai macam metode, yaitu metode Simple Additive Weighting Method (SAW), Weight Product (WP), Elimination and Choice Translation Reality (ELECTRE), Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) dan Analitic Hierarchy Process (AHP). Sudah banyak yang membangun sistem pendukung keputusan multikriteria dengan metode-metode tersebut. Setelah mencari dan melakukan perbandingan dengan melakukan studi literatur dari beberapa metode tersebut, maka sistem pendukung keputusan yang akan dibangun ini menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE. Metode ELECTRE digunakan pada proses perekrutan pemain pemanduan bakat, karena pada metode ELECTRE pengambil keputusan menentukan skala atau bobot terhadap kriteria memiliki batasan dengan nilai 1 5 (Karlina, D dan Rahadian, P. F) dan pada proses perekrutan pemanduan bakat nilai bobot yang

3 digunakan memiliki nilai 1 5. Sedangkan metode PROMETHEE digunakan pada proses perekrutan seleksi pemain, karena pada metode PROMETHEE ini pengambil keputusan bebas menenetukan skala atau bobotnya sendiri tanpa ada batasan ( Yuwono, B. et al ). Sehingga penentuan nilai bobot untuk metode PROMETHEE pada proses seleksi pemain lebih fleksibel. Dengan adanya sistem berbasis komputer ini diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan yang ada dan bisa mengurangi unsur subjektifitas dalam proses prekrutan pemain. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagaimana implementasi metode ELECTRE dalam sistem pemanduan bakat untuk perekrutan pemain sepakbola? 2. Bagaimana implementasi metode PROMETHEE dalam sistem seleksi pemain untuk perekrutan pemain sepakbola? 3. Bagaimana hasil pengujian perekrutan pemain dengan menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE? 4. Bagaimana meminimalisir subjektifitas dalam proses perekrutan pemain sepakbola? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem yang dapat melakukan perekrutan pemain. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

4 1. Dapat mengimplementasikan metode ELECTRE pada proses pemanduan bakat. 2. Dapat mengimplementasikan metode PROMETHEE pada proses seleksi pemain. 3. Mengetahui nilai kesesuaian antara hasil perekrutan pemain oleh pelatih dengan hasil perekrutan oleh sistem yang menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE. 4. Meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain sepakbola. 1.4 Batasan Masalah Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuat batasan dari perumusan masalah di atas, diantaranya sebagai berikut. 1. Metode ELECTRE digunakan pada saat menguji kelayakan pemain, apakah pemain itu layak mengikuti seleksi atau tidak. 2. Metode PROMETHEE digunakan pada saat proses seleksi dilakukan untuk mendapatkan pemain yang diinginkan. 3. Sistem digunakan untuk menyelesaikan perekrutan pemain pengurus cabang PSSI Kabupaten Bandung. 4. Pemain yang terpilih dari hasil pemanduan bakat dan seleksi pemain berdasarkan pada posisi gelandang, gelandang bertahan, libero, pemain depan, penjaga gawang, sayap kanan, sayap kiri dan stoper. 5. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP dan Mysql sebagai databasenya.

5 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. Bab I. Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan Pustaka Bab ini membahas teori-teori yang menjelaskan tentang sistem pendukung keputusan,metode ELECTRE dan metode PROMETHEE. Bab III. Metodologi Penelitian Bab ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Secara garis besar terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat. Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab ini membahas secara mendalam masalah-masalah yang telah dirumuskan pada Bab Pendahuluan. Bab V. Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah dan intisari dari hasil penelitian. Sedangkan saran adalah merupakan kumpulan saran dan rekomendasi untuk pengembangan sistem yang telah dibuat.