ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB 1 PENDAHULUAN. maka meningkatkan juga aktivitas perdagangan international. Beberapa aktivitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

ANALISIS BEBERA[A FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PERSEKTOR EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

PENGARUH SUKU BUNGA INDONESIA (SBI) TERHADAP INFLASI, KURS RUPIAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yaitu nilai tukar (exchange rate) atau yang biasa dikenal dengan

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

I. PENDAHULUAN. menghimpun dana dari pihak yang berkelebihan dana dan menyalurkannya

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

Forum Bisnis Dan Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP. Trisnadi Wijaya. STIE MDP 1. PENDAHULUAN

ANALISIS IMPOR KENDARAAN BERMOTOR DARI JEPANG KE INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR Disusun oleh : M. Rizki Johansyah

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan Internasional dalam perekonomian setiap negara memiliki

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : Marta Kristiani / FE/ IE

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi dalam bidang ekonomi menyebabkan berkembangnya sistem

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US$, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN PMA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. membantu membiayai pembangunan nasional, sedangkan impor dilakukan untuk

Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang telah berlangsung cukup lama di Indonesia

Transkripsi:

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI Di ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Oleh : AHMAD TOFAN 0611010041/ FE/ IE FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

SKRIPSI ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR Disusun Oleh : AHMAD TOFAN 0611010041/ FE/ IE Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skirpsi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal 30 April 2010 Pembimbing Utama : Tim Penguji Ketua Dra.Ec.Hj.Titiek Nurhadiyati Dra.Ec.Hamidah Hendrarini Sekretaris Drs.Ec.H.M.Taufik,MM Anggota Dra.Ec.Hj.Titiek Nurhadiyati Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Dr.H.Dhani Ichsanuddin Nur,MM NIP. 030 202 389

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... i iii vi vii viii ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumasan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu... 7 2.1.1 Perbandingan Penelitian... 11 2.2. Landasan Teori... 11 2.2.1. Kurs Valuta Asing... 11 2.2.1.1. Definisi Kurs Valuta Asing... 11 2.2.1.2. Sistem Kurs Valuta Asing 12 2.2.1.3. Teori Purchasing Power Parity... 14 iii

2.2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang. 14 2.2.1.5. Faktor yang Memepengaruhi Kurs... 16 2.2.1.6. Penawaran dan Permintaan Valuta Asing 18 2.2.2. Penanaman Modal Asing (PMA) 20 2.2.2.1. Pengertian Penanaman Modal Asing (PMA). 20 2.2.2.2. Jenis-Jenis Penanaman Modal Asing (PMA)... 22 2.2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Modal Asing.. 23 2.2.2.4. Kondisi yang Menunjang Penanaman Modal Asing di Jawa Timur.... 24 2.2.2.5. Penanaman Modal Asing Dalam Pembangunan 25 2.2.2.6. Dampak Negatif Penanaman Modal Asing.. 25 2.2.3. Eksport.. 27 2.2.3.1. Pengertian Eksport 27 2.2.3.2. Tujuan Eksport. 28 2.2.3.3. Cara cara Meningkatkan Daya Saing Eksport 28 2.2.3.4. Aneka Cara Eksport 29 2.2.3.5. Masalah Yang Dihadapi Eksport 30 2.2.4. Pengeluaran Pembangunan 31 2.2.4.1. Pengeluaran Pembangunan Melalui Belanja Daerah.. 32 2.2.5. Kerangka Pikir.. 35 2.2.6. Hipotesis 38 iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional DanPengukuran Variabel... 39 3.2. Teknik Penentuan data... 40 3.3. Teknik Pengumpulan Data... 40 3.4. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis... 41 3.5. Uji T... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 44 4.1.1. Kondisi Geografis Di Jawa Timur 44 4.1.2. Perkembangan Kurs Dollar di Jawa Timur.. 45 4.2. Deskripsi Hasil Penenelitian... 47 4.2.1. Perkembangan Kurs Valas 48 4.2.2. Perkembangan Penanaman Modal Asing. 49 4.2.3. Perkembangan Eksport.. 50 4.2.4. Perkembangan Pengeluaran Pembangunan... 51 4.3. Uji Hipotesis Secara Parsial 52 4.3.1. Pembahasan 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan. 58 5.2. Saran 59 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kurs, Import, dan Eksport... 17 Gambar 2. Jumlah Permintaan Kurs... 19 Gambar 3. Jumlah Penawaran Kurs. 20 Gambar 4. Kerangka Pikir. 37 Gambar 5. Distribusi Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 43 Gambar 6. Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Faktor Kurs (X 1 ) Terhadap Penanaman Modal Asing (Y Gambar 7. Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Faktor Kurs (X Terhadap Eksport (Y 2 1 )... 54 )... 55 Gambar 8. Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Faktor Kurs (X Terhadap Pengeluaran Pembangunan (Y3)... 56 1 1 ) ) vi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Perkembangan Kurs Valas... 48 Tabel 2. Perkembangan Penanaman Modal Asing... 49 Tabel 3. Perkembangan Eksport.. 50 Tabel 4. Perkembangan Pengeluaran Pembangunan... 51 Tabel 5. Kurs Dollar (X 1 ), terhadap Penanaman Modal Asing (Y 1 ), Eksport (Y2), Pengeluaran Pembangunan (Y 3 ). 52 vii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Data Input Kurs Valas (X 1 ), Penanaman Modal Asing (Y1), Eksport (Y 2 ), Penegeluaran Pembangunan (Y 3 ) Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 : Uji Regresi Linier Sederhana PMA : Uji Regresi Linier Sederhana Eksport : Uji Regresi Linier Sederhana Pengeluaran Pembangunan viii

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR Oleh : Ahmad Tofan Abstraksi Dalam melakukan perdagangan internasional nilai suatu komoditi suatu selalu dinyatakan dalam satuan mata uang, baik mata uang domestik maupun mata uang asing. Adanya transaksi dari berbagai jenis mata uang ini menimbulkan penukaran suatu mata uang terhadap mata uang lainya yang dikenal sebagai sistem kurs. Hal ini menyebabkan valuta asing menjadi alat terpenting bagi perdagangan komoditi di pasar internasional. Namun sering kali terjadi kebingungan dalam suatu perdagangan komoditi tertentu yang berhubungan dengan valuta asing, karena nilai dari valuta asing selalu berubah ubah sesuai dengan penawaran dan permintaan di pasar uang. Perubahan nilai valuta asing ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya perubahan tingkat inflasi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan tingkat pendapatan, serta seberapa besar peran pemerintah dalam perekonomian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badam Pusat Statistik Jawa Timur mulai tahun 1994 2008. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana dengan menggunakan alat bantu komputer program Statistic Program for Social Science (SPSS), yang menunjukkan pengaruh atau tidaknya signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan melihat hasil uji signifikasi dimana variabel bebas adalah Kurs Valas (X 1 ), dan variabel terikat Penanaman Modal Asing (Y 1 ), Eksport (Y 2 ), dan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 ), maka dapat dibandingkan dan hasil uji signifikasi antara (1) Kurs Valas (X 1 ) dengan Penanaman Modal Asing (Y 1 ) Tidak Signifikan, (2) Kurs Valas (X 1 ) dengan Eksport (Y 2 ) Signifikan, (3) Kurs Valas (X 1 ) dengan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 ) Signifikan. Dengan melihat hasil koefisien regresi variabel independent, maka dapat disimpulkan bahwa Eksport (Y 2 ) merupakan variabel yang paling dominan terhadap pengaruh Kurs Valas (X 1 ) di Jawa Timur.

Kata kunci : Kurs Valas (X 1 ), dan variabel terikat Penanaman Modal Asing (Y 1 ), Eksport (Y 2 ), dan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pergerakan globalisasi yang semakin meluas, dalam melakukan perdagangan internasional nilai suatu komoditi suatu selalu dinyatakan dalam satuan mata uang, baik mata uang domestik maupun mata uang asing. Adanya transaksi dari berbagai jenis mata uang ini menimbulkan penukaran suatu mata uang terhadap mata uang lainya yang dikenal sebagai sistem kurs. Hal ini menyebabkan valuta asing menjadi alat terpenting bagi perdagangan komoditi di pasar internasional. Namun sering kali terjadi kebingungan dalam suatu perdagangan komoditi tertentu yang berhubungan dengan valuta asing, karena nilai dari valuta asing selalu berubah ubah sesuai dengan penawaran dan permintaan di pasar uang. Perubahan nilai valuta asing ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya perubahan tingkat inflasi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan tingkat pendapatan, serta seberapa besar peran pemerintah dalam perekonomian. ( Madura, 2000: 100 ) Nilai tukar ( kurs ) merupakan harga mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain, dimana akan terdapat perbandingan nilai ( harga ) antara kedua mata uang tersebut. Mata uang 1

2 asing atau yang sering disebut dengan istilah valuta asing bukan saja berfungsi sebagai alat pembayaran, alat nilai dan alat satuan hitung sebagaimana fungsi uang pada umumnya, tapi valuta asing juga menjadi salah satu komoditi yang dapat diperjualbelikan. Di bursa valuta asing, nilai mata uang asing dinyatakan dalam dua macam harga (kurs) yaitu kurs beli (bid price ) dan kurs jual ( ask price ). Selisih yang timbul dari kedua harga ini disebut bid atau ask spread yang tidak lain merupakan keuntungan bagi pedagang valuta asing. ( Sinrem I, 2002 ) Di Indonesia sendiri dahulu pernah diterapkan sistem tukar tetap (fixed exchange rate system ), dimana dalam jangka pendek sistem ini dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah bila didukung dengan strategi inward looking yang mewarnai kebijakan ekonomi pada periode tertentu. Seiring dengan berjalanya waktu ternyata sistem nilai tukar tetap ini mengalami kelemahan, sehingga ditetapkan sistem nilai tukar mengambang terkendali ( managed floating exchange rate system ) dimana nilai tukar rupiah dikendalikan oleh Bank Sentral sejak November 1978. Selanjutnya sistem ini diubah menjadi sistem nilai tukar mengambang fleksibel ( free floating exchange rate system ) sebagai akibat dari adanya inflasi yang cukup tinggi yang merupakan salah satu dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 yang lalu. (Anomin, 1992 : 81)

3 Dalam keuangan internasional dikenal teori yang sangat popular sekaligus kontroversi, yaitu teori paritas daya beli (purchasing power parity), teori paritas suku bunga ( interest rate parity ), dan teori efek fisher internasional ( Interntional Fisher Effect ). Paritas daya beli merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat inflasi relatif dengan nilai tukar mata uang suatu negara. Sementara paritas suku bunga membahas hubungan antara suku bunga relatif dengan nilai tukar mata uang. Sedangkan teori efek Fisher Internasional menjelaskan hubungan antara suku bunga nominal relatif dengan nilai tukar mata uang. Paritas daya beli merupakan salah satu dari ketiga teori tersebut yang paling sering diuji kebelakuanya karena teori ini dapat digunakan untuk menerangkan bagaimana kurs bereaksi terhadap perubahan tingkat inflasi pada setiap negara.(sinrem I, 2002) Penjelasan dari teori paritas daya beli ( purchasing power parity atau PPP ) merupakan suatu teori yang langsung menerapkan hukum satu harga (the law of one price) dimana nilai tukar antara mata uang domestik dan komoditi domestik seharusnya sama dengan nilai tukar antara mata uang domestik dengan komoditi luar negeri. Namun dalam kenyataanya ada beberapa kesulitan dalam teori PPP yang timbul karena berbagai faktor antara lain intervensi pemerintah, hambatan perdagangan, banyaknya variasi produk, perbedaan cita rasa konsumen dan informasi yang juga membutuhkan biaya. ( Salvatore, 1997 : 44 ) Pada umunya teori purchasing power parity banyak berlaku pada Negara yang menggunakan sistem devisa menggambang seperti Amerika,

4 Jepang, Inggris, Perancis. Sedangkan di Indonesia teori ini tidak berlaku karena kurs selalu dipantau oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Untuk membandingkan nilai gerak kurs valas atau fluktuasi nilai tukar dilihat dari perbandingan antara tahun 2007 dengan tahun 2008 dimana, pada tahun 2007, model nilai tukar rupiah terhadap Dollar ditentukan oleh keseimbangan penawaran dan permintaan uang. Berdasarkan model nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS, maka nilai tukar terhadap Dollar pada tahu 2007 adalah pada kisaran Rp 9088 ( batas bawah ) sampai dengan diperkirakan pada bata atas pada kisaran Rp 9106 per Dollar AS. Kisaran prediksi nilai tukar ini diperkirakan akan berdampak positif bagi pencapaian target inflasi 2007 sebesar 6% plus minus 1%. Dismping itu level bawah Rp9.088 per USD bisa diterima eksportir dan importir. Sedangkan pada tahun 2008 rupiah relatif stabil, namun tekanan perekonomian global dan kebijakan menaikkan BI rate di bulan Oktober nampaknya tak lagi mampu menahan rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap USD terus melemah, pada awal tahun nilai tukar rupiah terhadap USD berada pada posisi Rp 9.153, terus menurun bahkan sempat menyentuh level Rp 11.300, ini merupakan kurs terburuk dalam tiga tahun terakhir. Pelemahan ini disinyalir karena terimbas fluktuasi mata uang dominan dunia. Berdasarkan yield curve obligasi yang dikeluarkan Bank Indonesia, tingkat yield obligasi negara untuk tenor satu tahun per Desember 2007

5 masih 7,83% dan per 31 Oktober 2008 telah naik menjadi 13,76%, kebijakan menaikkan BI rate dianggap hanya untuk membela orang-orang berduit (investor), sementara sektor riil dibiarkan mati secara berlahan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang diharapkan mampu menganalisa apakah kurs valuta asing berpengaruh terhadap penanaman modal asing ( PMA ), eksport, dan pengeluaran pembangunan di Jawa Timur. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a) apakah kurs valuta asing berpengaruh terhadap penanaman modal asing (PMA ), eksport, dan pengeluaran pembangunan di Jawa Timur? b) Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kurs valuta asing?

6 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah : a) Untuk menganalisis pengaruh kurs valuta asing terhadap penanaman modal asing ( PMA ), eksport, dan pengeluaran pembangunan di Jawa Timur b) Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap valuta asing. 1.4 Manfaat Penelitian a) Bagi peneliti sebagai tambahan pengetahuan serta wawasan dalam bidang perdagangan internasional khususnya tentang pengaruh kurs valuta asing terhadap penanaman modal asing ( PMA ),eksport, dan pengeluaran pembangunan d Jawa Timur b) Bagi perguruan tinggi, penelitian ini dapat menambah perbendaharaan perpustakaan UPN veteran Jawa Timur c) Bagi intansi yang terkait sebagai bahan pertimbangan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian yang akan datang

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR Oleh : Ahmad Tofan Abstraksi Dalam melakukan perdagangan internasional nilai suatu komoditi suatu selalu dinyatakan dalam satuan mata uang, baik mata uang domestik maupun mata uang asing. Adanya transaksi dari berbagai jenis mata uang ini menimbulkan penukaran suatu mata uang terhadap mata uang lainya yang dikenal sebagai sistem kurs. Hal ini menyebabkan valuta asing menjadi alat terpenting bagi perdagangan komoditi di pasar internasional. Namun sering kali terjadi kebingungan dalam suatu perdagangan komoditi tertentu yang berhubungan dengan valuta asing, karena nilai dari valuta asing selalu berubah ubah sesuai dengan penawaran dan permintaan di pasar uang. Perubahan nilai valuta asing ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya perubahan tingkat inflasi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan tingkat pendapatan, serta seberapa besar peran pemerintah dalam perekonomian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badam Pusat Statistik Jawa Timur mulai tahun 1994 2008. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana dengan menggunakan alat bantu komputer program Statistic Program for Social Science (SPSS), yang menunjukkan pengaruh atau tidaknya signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan melihat hasil uji signifikasi dimana variabel bebas adalah Kurs Valas (X 1 ), dan variabel terikat Penanaman Modal Asing (Y 1 ), Eksport (Y 2 ), dan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 ), maka dapat dibandingkan dan hasil uji signifikasi antara (1) Kurs Valas (X 1 ) dengan Penanaman Modal Asing (Y 1 ) Tidak Signifikan, (2) Kurs Valas (X 1 ) dengan Eksport (Y 2 ) Signifikan, (3) Kurs Valas (X 1 ) dengan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 ) Signifikan. Dengan melihat hasil koefisien regresi variabel independent, maka dapat disimpulkan bahwa Eksport (Y 2 ) merupakan variabel yang paling dominan terhadap pengaruh Kurs Valas (X 1 ) di Jawa Timur.

Kata kunci : Kurs Valas (X 1 ), dan variabel terikat Penanaman Modal Asing (Y 1 ), Eksport (Y 2 ), dan Pengeluaran Pembangunan (Y 3 )