2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tamb

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM SUMPAH PEMUDA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

2015, No menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Su

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

Struktur Organisasi Museum Nasional

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambaha

2 dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA SENSOR FILM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA GALERI NASIONAL INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi dan Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597,2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM SUMPAH PEMUDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2016, No tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja.

2016, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pe

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA. LIPI. Balai Bio Industri Laut. Orta. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Pusat Pengembangan. PAUD. Nonformal. Informal. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Museum Nasional. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.21/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

2016, No sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini; e. bahwa berdasarkan pertimbangan s

2016, No d. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM NASIONAL

2017, No Negara dan Reformasi Birokrasi dalam surat Nomor 116/M.KT.01/2017, tanggal 7 Maret 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2016, No Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI SERTIFIKASI ELEKTRONIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Memperhatikan : 4. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Beri

2016, No Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan; Mengingat : 1.

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 32 /Menhut-II/2011 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republ

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 33 /Menhut-II/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.24/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 134/PMK.01/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA EKSTERNAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM PENERANGAN.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No f. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, sudah tidak sesuai

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1570, 2015 KEMENDIKBUD. Museum Nasional. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM NASIONAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3516); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 195); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);

2015, No.1570-2- 6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 2019 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 2019; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM NASIONAL. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Museum Nasional adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang permuseuman yang berada di bawah dan pertanggungjawaban kepada Direktur Jenderal Kebudayaan. (2) Museum Nasional dipimpin oleh Kepala. Pasal 2 Museum Nasional mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Museum Nasional. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Museum Nasional menyelenggarakan fungsi:

-3-2015, No.1570 a. pengkajian benda bernilai budaya berskala nasional; b. pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional; c. pelaksanaan registrasi koleksi Museum Nasional; d. pelaksanaan perawatan dan pengawetan koleksi Museum Nasional; e. pelaksanaan penyajian benda bernilai budaya berskala nasional; f. pelaksanaan pengamanan koleksi Museum Nasional; g. pelaksanaan dokumentasi benda bernilai budaya berskala nasional; h. pelaksanaan publikasi benda bernilai budaya berskala Nasional; i. pelaksanaan layanan edukasi benda bernilai budaya berskala nasional; j. pelaksanaan kemitraan pengelolaan Museum Nasional; k. pelaksanaan promosi di bidang benda bernilai budaya berskala nasional; l. pelaksanaan pengelolaan perpustakaan Museum Nasional; dan m. pelaksanaan urusan ketatausahaan Museum Nasional. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Museum Nasional terdiri atas: a. Kepala; b. Bagian tata Usaha c. Bidang Pengkajian dan Pengumpulan; d. Bidang Registrasi dan Dokumentasi; e. Bidang Perawatan dan Pengawetan; f. Bidang Penyajian dan Publikasi; g. Bidang Kemitraan dan Promosi; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.

2015, No.1570-4- Pasal 5 Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, persuratan dan kearsipan, ketatalaksanaan, barang milik Negara, dan kerumahtanggaan Museum. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi; a. pelaksanaan urusan perencanaan; b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan urusankepegawaian; d. pelaksanaan urusanketatalaksanaan; e. pelaksanaan urusan persuratan dan kearsipan; f. pengelolaan barang milik Negara; g. penyususnan laporan Museum. Pasal 7 Bagian Tata Usaha terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan dan Tatalaksana; b. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian; dan c. Subbagian Rumahtangga. Pasal 8 (1) Subbagian Perencanaan dan Tatalaksana mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program, anggaran, dan laporan serta urusan ketatalaksanaan Museum. (2) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan kepegawaian Museum. (3) Subbagian Rumahtangga mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan, barang milik Negara, dan kerumahtanggaan Museum.

-5-2015, No.1570 Pasal 9 Bidang Pengkajian dan Pengumpulan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Pengkajian dan Pengumpulan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan identifikasi benda bernilai budaya berskala nasional; b. pelaksanaan klasifikasi benda bernilai budaya berskala nasional; c. pencarian dan pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional; d. pelaksanaan katalogisasi benda bernilai budaya berskala nasional; dan e. penyusunan konsep pemanfaatan benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 11 Bidang Pengkajian dan Pengumpulan terdiri atas: a. Seksi Identifikasi dan Klasifikasi; b. Seksi Pencarian danpengumpulan; dan c. Seksi Kataligisasi. Pasal 12 a. Seksi Identifikasi dan Klasifikasi mempunyai tugas melakukan identifikasi dan klasifikasi benda bernilai budaya berskala nasional. b. Seksi Pencarian dan Pengumpulan mempunyai tugas melakukan pencarian, dan pengumpulan benda bernilai budaya berskala nasional. c. Seksi Kataligisasi mempunyai melakukan katalogisasi dan penyusunan konsep pemanfaatan benda bernilai budaya berskala nasional.

2015, No.1570-6- Pasal 13 Bidang Registrasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan pencatatan koleksi Museum Nasional dan pendokumentasian benda bernilai budaya berskala nasional serta pengelolaan perpustakaan. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Registrasi dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi; a. pencatatan, inventarisasi, dan penghapusan koleksi Museum Nasional; b. pelaksanaan pendokumentasian benda bernilai budaya berskala nasional;dan c. pengelolaan perpustakaan Museum Nasional. Pasal 15 Bidang Registrasi dan Dokumentasi terdiri atas: a. Seksi Registrasi; b. Seksi Dokumentasi;dan c. Seksi Perpustakaan. Pasal 16 a. Seksi Registrasi mempunyai tugas melakukan urusan pencatatan, inventarisasi, dan penghapusan koleksi Museum Nasional. b. Seksi Dokumentasi mempunyai tugas melakukan pendokumentasian benda bernilai budaya berskala nasional. c. Seksi Perpustakaan mempunyai tugas melakukan pengelolaan perpustakaan Museum Nasional. Pasal 17 Bidang Perawatan dan Pengawetan mempunyai tugas melaksanakan perawatan dan pengawetan koleksi Museum Nasional.

-7-2015, No.1570 Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang Perawatan dan Pengawetan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan observasi kondisi koleksi Museum Nasional; b. pelaksanaan uji laboratorium koleksi Museum Nasional; c. pelaksanaan perawatan koleksi Museum Nasional; d. pelaksanaan pengawetan koleksi Museum Nasional; dan e. pelaksanaan pemantauan lingkungan mikro koleksi Museum Nasional. Pasal 19 Bidang Perawatan dan Pengawetan terdiri atas: a. Seksi Observasi; b. Seksi Perawatan; dan c. Seksi Pengawetan. Pasal 20 (1) Seksi Observasi mempunyai tugas melakukan pendataan, klasifikasi, penentuan penanganan serta uji laboratorium koleksi Museum Nasional. (2) Seksi Perawatan mempunyai tugas melakukan pembersihan, perbaikan, rekonstruksi, dan restorasi koleksi Museum Nasional. (3) Seksi Pengawetan mempunyai tugas melakukan penguatan, pelapisan, dan pemantauan lingkungan mikro koleksi Museum Nasional. Pasal 21 Bidang Penyajian dan Publikasi mempunyai tugas melaksanakan perancangan, penyajian dan publikasi benda bernilai berskala nasional.

2015, No.1570-8- Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bidang Penyajian dan Publikasi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanakaan pembuatan rancangan pameran benda bernilai budaya berskala nasional; b. pelaksaan pembuatan sarana pameran benda bernilai budaya berskala nasional; c. pelaksanaan pembuatan reproduksi benda bernilai budaya berskala nasional; d. pelaksanaan penyajian benda bernilai budaya berskala nasional; e. pelaksanaan pengamanan koleksi Museum Nasional; dan f. pelaksanaan publikasi benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 23 Bidang Penyajian dan Publikasi terdiri atas: a. Seksi Perancangan; b. Seksi Penyajian; dan c. Seksi Publikasi. Pasal 24 (1) Seksi Perancangan mempunyai tugas melakukan pembuatan rancangan pameran, sarana pameran dan reproduksi benda bernilai budaya berskala nasional. (2) Seksi Penyajian mempunyai tugas melakukan penataan dan pemajangan benda bernilai budaya berskala nasional serta pengamanan koleksi Museum Nasional. (3) Seksi Publikasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan data dan informasi benda bernilai budaya berskala nasional.

-9-2015, No.1570 Pasal 25 Bidang Kemitraan dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan layanan edukasi, kemitraan, dan promosi di bidang benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang Kemitraan dan Promosi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan layanan edukasi benda bernilai budaya berskala nasional; b. pelaksaan kemitraan pengelolaan Museum Nasional; dan c. pelaksanaan promosi benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 27 Bidang Kemitraan dan Promosi terdiri atas: a. Seksi Layanan Edukasi; b. Seksi Kemitraan; dan c. Seksi Promosi. Pasal 28 (1) Seksi Layanan Edukasi mempunyai tugas melakukan pemberian layanan edukasi benda bernilai budaya berskala nasional. (2) Seksi Kemitraan mempunyai tugas melakukan kemitraan pengelolaan Museum Nasional. (3) Seksi Promosi mempunyai tugas melakukan promosi benda bernilai budaya berskala nasional. Pasal 29 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masingmasing berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas jabatan yang terbagi dlaam

2015, No.1570-10- kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Jenis dan jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasakan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan funsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III ESELONISASI Pasal 30 (1) Kepala Museum Nasional merupakan jabatan struktural eselon II.b atau sebutan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Bagian dan Kepala Bidang merupakan jabatan struktural III.b atau sebutan lain sesuai ketentuan perundang-undangan. (3) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan struktural eselon IV.b atau sebutan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV LOKASI Pasal 31 Museum Nasional berlokasi di Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. BAB V TATA KERJA Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksdu dalam Pasal 2 dan Pasal 3, Museum Nasional berkoordinasi dengan:

-11-2015, No.1570 a. Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan; b. pemerintah provinsi dan permerintah kabupaten/kota; c. lembaga/organisasi yang terkait dengan Museum Nasional baik nasional maupun internasional; dan d. unit organisasi terkait lainnya atau perorangan di dalam dan di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pasal 33 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Museum Nasional harus menyusun: a. peta bisnis yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efisien di lingkungan Museum Nasional; dan b. analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan di lingkungan Museum Nasional. Pasal 34 Setiap unit kerja membantu Kepala Museum Nasional dalam melaksanakan tugas di bidang tugasnya masingmasing. Pasal 35 Setiap pimpinan unit kerja dan kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya wajib: a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi serta kerja sama baik di lingkungan internal maupun ekternal Museum Nasional; b. melaksanakan akuntabilitas kinerja; dan c. melaporkan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan secara berjenjang.

2015, No.1570-12- Pasal 36 Setiap pimpinan unit kerja bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petujuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 37 Setiap pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturanperundang-undangan. Pasal 38 Setiap unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, bertanggung jawab kepada atasannya dan menyampaikan laporang secara berkala tepat waktu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 39 Kepala Museum Nasional dalam melaksanakan tugasnya: a. wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Direktur Jenderal Kebudayaan dan pimpinan unit kerja terkait yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan Museum Nasional. b. Wajib mengolah dan menggunakan laporan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 40 Rincian tugas unit kerja sebagai penjabaran tugas dan fungsi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

-13-2015, No.1570 Pasal 41 Bagan Organisasi Museum Nasional sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 42 Pada saat Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan ini mulai berlaku: a. Semua tugas dan fungsi sebagaimana pelaksanaan dari Peraturan Menteri ini; dan b. Seluruh pejabat yang memangku jabatan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan diangkat pejabat baru berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 43 Pada saat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 48 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 44 Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.

2015, No.1570-14- Pasal 45 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 2015 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2015 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA

-15-2015, No.1570 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM NASIONAL BAGAN ORGANISASI MUSEUM NASIONAL KEPALA MUSEUM NASIONAL BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN TATALAKSANA SUBBAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN RUMAH TANGGA BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGUMPULAN BIDANG REGISTRASI DAN BIDANG PERAWATAN DAN PENGAWETAN BIDANG PENYAJIAN DAN PUBLIKASI BIDANG KEMITRAAN DAN PROMOSI IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI REGISTRASI OBSERVASI PERANCANGAN LAYANAN PENCARIAN DAN PENGUMPULAN DOKUMENTASI PERAWATAN PENYAJIAN KEMITRAAN KATALOGISAS I PERPUSTAKAAN PENGAWETAN PUBLIKASI PROMOSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN