PERANAN PAUD DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Disajikan pada pelatihan Tutor PAUD di Bekasi Oleh Babang Robandi PLS-FIP UPI

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. cepat di berbagai aspek perkembangannya dalam rentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Astriana Rahma, 2014

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia menuju era globalisasi. Suatu era yang

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan, menghasilkan strategi dan berfantasi. 1

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

BAB I. Pendahuluan. usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal, maka potensi otak anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak merupakan masa emas (golden period) atau Jendela

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Jalur Penyelanggaraan PAUD (Pasal 28 UU No 20 Th.2003)

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak dari usia 0-8 tahun disebut masa emas (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi.

Grafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hlm 3. 1 Suyadi, Manajemen PAUD, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang pasal 28 ayat 2 bahwa setiap anak berhak atas

BAB I PENDAHULUAN. ketika anak lahir. Tidak semua masyarakat Indonesia menyadari pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. Zamrud Khatulistiwa ini merdeka. Selama itu pula ibu pertiwi ini mengisi kemerdekaannya

PENERAPAN IPTEKS. Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Ibu Yang Bekerja Di Luar Rumah. Kamtini

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas BAB VI Pasal 13

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan usia dini (Early childhood education) adalah pendidikan

Pengembangan Program Pembelajaran Di PAUD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. adanya pendidikan yang memadai untuk putra-putrinya, terlebih pada saat

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

BAB I PENDAHULUAN. usia emas perkembangan ( golde age ). Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

I. PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Anak usia

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi

Peran Orangtua Dalam Memfasilitasi Minat Belajar Anak Usia Dini Aninda Putri H. M

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

SURAT EDARAN Nomor: 1839/C.C2/TU/2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya

Eksistensi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu

Transkripsi:

PERANAN PAUD DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Disajikan pada pelatihan Tutor PAUD di Bekasi Oleh Babang Robandi PLS-FIP UPI

I. KONSEP PAUD Anak Usia Dini Adalah Anak Yang Berusia 0 6 Tahun Dan Bukan Prasyarat Untuk Mengikuti Pendidikan Dasar (Uspn 20/2003, Penj. Pasal 28). PAUD : Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (UU NO.20.TH 2003 PASAL 1 / 14)

Pasal 28 UU No.20.Th.2003 (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. (3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. (4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. (5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Pasal 28, Tentang: Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Formal Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat Jalur Nonformal Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat Jalur Informal Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan 4

Meningkatkan kesadaran keluarga, orang tua, dan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini, agar kelak siap memasuki jenjang pendidikan dan tahap kehidupan lebih lanjut Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelayanan pendidikan bagi anak usia dini

Sasaran Utama Anak Usia 0-6 tahun, prioritas anak usia 2 4 tahun yang belum terlayani berbagai layanan PAUD Sasaran Antara - Orangtua/keluarga, calon orangtua - Pendidik dan Pengelola PADU/PAUD - Lembaga Layanan Anak Usia Dini - Para Tokoh Masyarakat dan Stakeholders PAUD

TPA KB Salah satu bentuk layanan PAUD jalur non formal bagi anak usia 3 bulan 6 tahun Salah satu bentuk layanan PAUD jalur non formal bagi anak usia 2 6 tahun Bentuk Lain yg sederajat (satuan PAUD sejenis) Salah satu bentuk layanan PAUD jalur non formal bagi anak usia 0 6 tahun, selain TK, RA, TPA dan kelompok Bermain Seperti: PAUD terintegrasi Posyandu, BKB, PAUD Berbasis Masjid/Sekolah Minggu dan

Dari 28 juta anak usia 0-6 tahun, diperkirakan baru sekitar 28,1% yang terlayani PAUD Jenis Layanan Jumlah yang terlayani % layanan 1. Taman Kanak-Kanak (TK) 1,57 juta 5,64 2. Raudathul Atfal (RA) 0,38 juta 1,36 3. Kelompok Bermain 0,15 juta 0,54 4. Taman Penitipan Anak (TPA) 0,015 juta 0.05 5. Satuan PAUD Sejenis 3,10 juta 11,07 (terintegrasi BKB/Posyandu &n sejenisnya) 6. Terakses di SD 1,04 juta 9,43 Yang Terlayani 7,87 juta 28,09

Fokus Program PAUD Taman Penitipan Anak (TPA) Intervensi pendidikan bagi anak usia 3 bulan sampai memasuki pendidikan dasar pada lembaga Taman Penitipan Anak (wahana kesejahteraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja). 9

Kelompok Bermain (KB) Layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Catatan: Prioritas 2-4 tahun, untuk 4-6 tahun terutama yang belum tergarap di TK/RA/sederajat PAUD jalur pendidikan formal. 10

Satuan PAUD Sejenis (SPS) Layanan pendidikan jalur nonformal selain Penitipan Anak atau Kelompok Bermain, seperti: Taman Bermain, Taman Tumbuh Kembang, Tapas (Taman Pendidikan Anak Sholeh), Taat (Taman Asuh Anak Terpadu) Bina Ana Prasa, PADU Terintegrasi Posyandu, Terintegrasi BKB (Bina Keluarga Balita), Terintegrasi Sekolah Minggu, dll. 11

PERANAN PAUD BAGIPEGEMBANGAN SDM Berbagai studi menunjukkan bahwa partisipasi anak pada pendidikan anak usia dini yang berkualitas memberikan dampak jangka pendek berupa peningkatan IQ dan dampak jangka panjang berupa peningkatan angka penyelesaian sekolah*) Barnett, S.W. (1992). Benefits of compensatory preschool education. Journal of Human Resources 27, 279-312

LANJUTAN Manusia makhluk paling sempurna di dunia, tetapi paling lemah pada saat dilahirkan Anak lahir sudah di bekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan modal (potensi), baik fisik (jasmani) mapupun non-fisik (akal, kalbu, dll): - Potensi (bawaan): merupakan kemampuan awal - Potensi harus ditumbuh-kembangkan melalui stimulasi Usia dini merupakan masa peka untuk menerima stimulasi dan sangat menentukan bagi perkembangan selanjutnya. Pada usia dini perkembangan fisik, motorik, intelektual, maupun sosial anak terjadi sangat pesat, sehingga para ahli menyimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini akan menentukan masa depan seorang anak. 13

PAUD berperan dalam membantu menyiapkan anak untuk masuk sekolah berperan dalam mensukseskan penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun PAUD menyiapkan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru PAUD mendorong anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi (bahasa) PAUD merupakan tempat strategis untuk memperkenalkan anak pada nilai-nilai universal PAUD membantu membangun kreativitas anak

Pentingnya PAUD dikaitkan dengan prinsip-prinsip proses belajar mengajarnya: Waktu terbaik anak untuk belajar adalah pada saat mereka siap secara fisik dengan ditunjang oleh perasaan aman Proses belajar bagi anak harus disesuaikan dengan kebutuhan biologis anak anak aktif bermain tetapi tetap diimbangi oleh aktivitas yang santai & istirahat yang cukup Anak merasa aman pada saat merasa diterima oleh lingkungannya Anak membangun pengetahuan Pengetahuan dibangun sebagai hasil interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan fisik dan sosial atau sebagai hasil eksperimen

Anak belajar dari interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya Orangtua dan guru berperan dalam memberikan dorongan, membimbing dan memfasilitasi proses belajar anak Anak belajar melalui bermain Bermain memberikan peluang bagi anak untuk melakukan eksplorasi & eksperimen yang dibutuhkan untuk membangun pengetahuan dan pola pikir

Minat anak dan kebutuhan untuk mengetahui merupakan motivasi untuk belajar Aktivitas yang berbasis minat anak akan memotivasi mereka untuk belajar dan meningkatkan kecintaan mereka untuk belajar, menumbuhkan rasa ingin tahu, meningkatkan perhatian dan kemandirian Perkembangan & proses belajar anak berbeda antara satu dengan yang lainnya Perbedaan antar individu merupakan hal yang wajar. Masingmasing anak memiliki pola dan waktu yang berbeda dalam pertumbuhannya termasuk pula pola belajar mereka. PAUD harus disesuaikan dengan kebutuhan kognitif, sosial, emosional dan fisik anak serta kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat

Lanjutan Kajian di Bidang Gizi - Pembentukan kecerdasan pada masa usia dini dan dalam kandungan sangat tergantung pada asupan gizi yang diterima.: Makin rendah asupan gizi yang diterima, makin rendah status kesehatan anak, dan makin rendah status kesehatan anak makin rendah pula kemampuan belajarnya. Oleh sebab Itu orangtua/keluarga juga menjadi sasaran PADU/PAUD 18

Kajian Neurologi Anak lahir dibekali Tuhan dengan bermilyar neoron (sel syaraf) dalam otaknya - neuron-neuron yang tidak mendapatkan stimulasi/rangsangan akan musnah lewat proses alamiah - Rangsangan akan sangat efektif ketika anak masih berusia dini, terutama usia 4 tahun ke bawah (usia emas) di mana sel otak berkembang secara luar biasa dengan mebuat sambungan antar sel - Itulah sebabnya mengapa usia dini (terutama usia 4 tahun ke bawah) merupakan masa yang sangat menentukan. 19

Lanjutan 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun, 80% berikutnya pada usia 8 tahun, dan 100% ketika usia anak mencapai sekitar 18 tahun (Osborn, White, Bloom) - Usia 4 th pertama = usia emas, jangan disiasiakan Otak hanya mau menerima rangsangan spesifik pada waktu tertentu = jendela kesempatan (ingat masa peka) Pada usia dini perkembangan fisik, motorik, intelektual, maupun sosial anak terjadi sangat pesat, sehingga para ahli menyimpulkan bahwa keberhasilan pada masa ini akan menentukan masa depan seorang anak 20

Pendidikan anak dapat diibaratkan sebagai sebuah Bangunan yang: Membutuhkan fondasi yang kuat, Harus dibangun secara bertahap, Dibangun secara hati-hati agar tidak terjadi keretakan, dan bangunan menjadi kokoh, Dapat dibangun secara beraneka ragam, tetapi harus sesuai dengan kekhasan/ karakteristik bangunan tersebut, Diperluas agar dapat meningkatkan manfaat, Dipercantik dan ditampilkan agar menarik Selalu dibersihkan dan direnovasi agar tidak ketinggalan zaman

Usia Dini (Balita) pada Anak merupakan Golden Age karena: Merupakan masa pertumbuhan cepat (baik fisik maupun non fisik) diluar kandungan, Masa penyempurnaan organ (utamanya otak yang mengendalikan syaraf motorik dan nonmotorik) Masa adaptasi terhadap lingkungan, baik secara motorik, kognitif, sosial, emosional, mental dan spiritual Ibarat kertas putih bersih yang siap diisi Pendidikan Anak Usia Dini adalah Fondasi pengembangan anak dengan segala aspek Masa ini jangan diabaikan dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya secara cermat dan hati-hati

Prinsip-prinsip Pokok PAUD Pengembangan harus komprehensif dan seimbang: kecerdasan emosional, intelektual, sosial, mental dan spiritual Perlu diwaspadai bahwa sebagian peningkatan ini unconscious Harus seimbang antara pengembangan fisik dan non fisik Sehat, olahraga bermain, dan makanan bergizi Dilaksanakan secara bertahap dan dalam konteks bermain/fun diperlukan alat peraga Meski harus ada kesetaraan gender, tetapi jangan sampai menyimpang dari fitrahnya Dilaksanakan secara cermat dan hati-hati dibutuhkan pengalaman yang cukup

Hal-hal yang perlu dicermati dalam pelaksanaan PAUD PAUD merupakan fondasi pengembangan anak, yang dilaksanakan dalam waktu terbatas jangan lewatkan the golden age anak, jika fondasi lemah maka bangunan tidak kokoh Masing-masing anak mempunyai sifat, bakat dan minat yang berbeda membutuhkan ketelitian dan ketlatenan untuk mengembangkan masing-masing anak Peningkatan kecerdasan secara komprehensifseimbang: emosional, intelektual, sosial, mental dan spiritual termasuk etika-budi pekerti, rasa tanggung-jawab, etos kerja/keuletan, harga diri, nasionalisme, dsb. Kecerdasan anak meningkat jika ada kreativitas/inova si kreativitas yang asli muncul dari diri anak Kreativitas/inovasi timbul jika ada kebebasan dan kemandirian berekspresi apapun programnya harus bersifat membangkitkan curiosity (rasa keingin-tahuan)

Hal-hal yang perlu dicermati (lanjutan) Ada kesetaraan gender, tetapi tidak menyimpang dari fitrahnya bisa membingungkan (atau bahkan mengubah perilaku) anak nantinya menyengsarakan anak dikemudian hari Ada keseimbangan antara program peningkatan kecerdasan dengan program pengembangan fisik Pelaksanaan program harus bertahap dan tidak boleh over dosis jika program terlalu padat dan bersifat doktrin yang hanya dapat ditelan mentah-mentah oleh anak, tanpa melalui pencernaan fikir, emosi dan hati maka yang dihasilkan bukannya anak cerdas melainkan anak patuh (cenderung seperti robot) yang kurang mandiri, tidak percaya diri dan tergantung pada orang lain dan ini artinya kontra-produktif, karena yang terjadi mematikan kreativitas (pembodohan) Guru PAUD perlu terlatih/berpengalaman, hatinya terlibat (menghayati) dan memberi keteladanan dalam menjalankan tugasnya.

KUALITAS MANUSIA (SDM) SANGAT DITENTUKAN OLEH BERBAGAI FAKTOR DALAM PROSES TUMBUH KEMBANG SEJAK DALAM RAHIM SEORANG IBU USIA DINI (0-6 th ) GOLDEN AGE PAUD SANGAT PENTING, MENENTUKAN PENGEMBANGAN PADA USIA BERIKUTNYA

PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI: PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN Bertambah besar dan bertambah banyak sel tubuh. Sebagai indikator adalah antropometri (berat badan, tinggi badan menurut umur) PERKEMBANGAN: peningkatan kemampuan fungsi organ dan sistem tubuh yg meliputi gerak, komunikasi, kecerdasan, dan perilaku sosial

Pertumbuhan Anak Pertumbuhan anak (child growth) adalah proses perubahan jasmani secara kuantitatif pada tubuh seorang anak sejak pembuahan, berupa pertambahan ukuran dan struktur tubuh. Pertumbuhan yang dimaksud tidak hanya pada bagian luar tubuh saja tetapi juga pada organ dalam tubuh, termasuk jantung, hati, dan otak.

Tahap Pertumbuhan SEJAK KONSEPSI SAMPAI UMUR 18 TAHUN Masa pralahir: masa mudhgah (sejak pembuahan sampai dengan kehamilan 8 minggu) masa janin (usia kehamilan 8 minggu sampai dengan full term). Masa bayi, yaitu masa sejak lahir sampai dengan usia 1 tahun. Masa batita, yaitu bayi berusia 1-3 tahun. Masa prasekolah, yaitu anak yang berusia 4-5 tahun. Masa sekolah dasar, yaitu anak yang berusia 6-12 tahun. Masa remaja, yaitu masa pada saat anak berusia 12,5-18 tahun (pria) dan 10,5-18 tahun (wanita).

Perkembangan Anak Usia Dini Perkembangan anak usia dini (early child development, ECD) adalah periode perkembangan yang paling cepat pada kehidupan manusia. Pada masa ini, pertumbuhan anak berlangsung dengan cepat. Selain itu, kompetensi kognitif, emosi, dan sosial mulai dibentuk dan diperluas (Casey, 2000). Perkembangan anak meliputi perkembangan perilaku tidak matang menjadi matang; dari pola yang sederhana menjadi kompleks; dan evolusi manusia dari keterikatan menjadi masa dewasa yang otonom (Theresia dan Caplan, 1983).

SDM BERKUALITAS PERTUMBUHAN FISIK STATUS GIZI PERKEMBANGAN KECERDASAN POLA ASUH MAKAN KONSUMSI MAKANAN POLA ASUH PSIKOSOSIAL AKSES KESEHATAN FAKTOR SOSEKBUD KELUARGA TMSK PENDIDIKAN AKSES PENDIDIKAN