PANDUAN TEKNIS FORM-FORM APLIKASI UNTUK PROSES ASESMEN /SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

LSP Teknologi Informasi Indonesia

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

LSP Teknologi Informasi Indonesia

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

PANDUAN UJI KOMPETENSI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

Penutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PERMOHONAN ASESMEN. SKEMA SERTIFIKASI : Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-01

\-- SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

User Guide. System Sertifikasi LSP TIK Indonesia LSP TIK INDONESIA

ALAT BERAT BIG BULLDOZER

Ajil. HEAW DU\VIP TRUCK friiechanical (toadtng, HAULING DAN DUfrllPlNG ) SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PENGOPERASIAN ALAT BERAT ALAT BERAT INDONHSIA

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PANDUAN UJI KOMPETENSI

BAB I P E N D A H U L U A N

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

PANDUAN UJI KOMPETENSI

FORM APL-01 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG PANITIA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA

DIKLAT KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI ASISTEN KEBUN DAN ASISTEN KEPALA KEBUN KELAPA SAWIT

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Transkripsi:

PANDUAN TEKNIS FORM-FORM APLIKASI UNTUK PROSES ASESMEN /SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEGANGAN CALON ASESI / PESERTA ASESMEN KOMPETENSI Untuk FORM CURICULLUM VITAE FORM APL-01. PERMOHONAN SERTIFIKASI FORM APL-02. ASESMEN MANDIRI FORM BUKTI PORTHOFOLIO ASEI Disusun oleh LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( LSP FPM ) 2 0 1 3 1

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M MEMASTIKAN, MENGEMBANGKAN serta MEMELIHARA KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN di INDONESIA Melalui i Proses Sertifikasi / Uji Kompeten nsi A. Pengantar Sejak digulirkannyaa SK Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 mengenai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Kemasyarakatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Untuk Jabatan Fasilitator Pemberdayaan masyarakat; maka fasilitator pemberdayaan masyarakat bukan lagi sekedar sebuah peran yang dimainkan dalam proses-proses pemberdayaan masyarakat namun sudah menjadi profesi baru dalam dunia kerja di Indonesia. Dengan perubahan kondisi ini, secara tidak langsung telah mengingatkan para penggiat dan pemeran fasilitator pemberdayaan masyarakat untuk merefleksikan kompetensi diri dari kerja-kerja peran selama ini menjadi kompetensi profesi yang berbasis pada kompetensi kerja sesuai standar kerja nasional yang telah ditetapkan melalui SK Menakertrans tersebut. Untuk mengembangkan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat beserta sistem penjaminan kualitas terhadap kinerjanya, maka keberadaan sertifikasi profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat mutlak diperlukan. Pentingnya sertifikasi profesi, akan memberikan implikasi kepada banyak pihak yaitu Bagi masyarakat, sertifikasi akan menjamin terselenggaranya layanan pemberdayaan masyarakat yang berkualitas. Dewasa ini masih dijumpai Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang sebenarnya tidak atau belum memiliki kompetensi dan atau pengalaman kerja sesuai kebutuhan masyarakat. Bagi institusi pengguna, sertifikasi akan menjamin bahwa tenaga Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang dipekerjakan benar-benar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dan biayaa yang telah dikeluarkan. Bagi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, sertifikasi ini merupakan pengakuan terhadap profesinya. Pengakuan ini akan diikuti oleh adanya penghargaan (gaji, upah, dan insentif lain) yang memadai, sesuai dengan standar gaji atau remunerasi yang berlaku bagi seorang tenaga professional dan tingkat pengalaman yang dimiliki. Dengann demikian, masa depan dan keberlanjutan profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat akan semakin terjamin. LSP FPM sebagai lembaga sertifikasi profesi fasilitator pemberdayaan masyarakat telah diberikan kewenangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui SK dari Ketua BNSP No KEP.778/BNSP/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012; untuk melaksanakan peran dan fungsi sebagai Sertifikator dan Developer standar kompetensi kerja fasilitator pemberdayaan masyarakat sesuai SKKNI yang telah ditetapkan. 2

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M Sebagai sertifikator, LSP FPM telah mengembangkan Skema Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat serta standar operasional dan prosedur (SOP) untuk proses-proses sertifikasi / penilaian kompetensi kerja fasilitator pemberdayaan masyarakat; dengan mengacu kepada pedoman-pedoman yang telah ditetapkan oleh BNSP. Skema sertifikasi dan SOP yang ada, dimaksudkan agar proses untuk memastikan, mengembangkan dan memelihara kompetensi kerja dari fasilitator pemberdayaan masyarakat; dapat dipertanggungjawabkan, valid dan tertelusur. Memastikan kompetensi akan dilakukan melalui proses penilaian dirii sendiri dengan asesmen mandiri maupun melalui proses asesmen / penilaian kompetensi kerja di tempat uji kompetensi (TUK) oleh asesor kompetensi. Untuk proses sertifikasi / penilaian kompetensi tidaklah dikenal hasilnya dengan istilah Lulus dan Tidak Lulus ataupun Lolos maupun Tidak Lolos ; namun hanya Kompeten (K) dan Belum Kompeten (BK). Mengembangkan kompetensi akan dilakukan melalui pemberian umpan balik dan rekomendasi dari asesor kompetensi kepada asesi/peserta asesmen kompetensi; berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang menggunakan beberapa metoda penilaian kompetensi. Mengembangkan kompetensi dimaksudkan agar asesi / peserta asesmen kompetensi dapat meningkatkan kompetensi kerja sesuai SKKNI FPM terutama untuk Unit / Elemen / Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang dinilai Belum Kompeten (BK) saat asesmen/penilaian kompetensi serta memaksimalkan kompetensi kerja yang sudah terpenuhi. Memelihara kompetensi akan dilakukan melalui proses-proses surveilen minimal sekali dalam setahun setelah peserta asesmen kompetensi mendapatkan sertifikat kompetensi yang menjadi pengakuan terhadap kompetensi kerja yang dimiliki oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat. B. Proses Yang Harus Dijalani Secara umum, proses dan tahapan yang harus dijalani oleh Calon Asesi /peserta asesmen kompetensi sesuai Skema Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat yang ditetapkan oleh LSP FPM; meliputi b.1. Proses pendaftaran Dalam tahap dan proses ini, calon asesi / peserta asesmen wajib melakukan proses pendaftaran kepada LSP FPM. Proses pendaftarann dilakukan dengan mengakses ke website LSP FPM www.lsp-fpm.or.id untuk mendapatkan nomor registrasi pendaftarann sekaligus mengdownload form-form dokumen yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran. Isilah dan lengkapi form-form yang ada serta scan semua kelengkapann bukti kompetensi yang diperlukan kemudian diemailkan kelengkapan dokumen tersebut ke LSP FPM ( lihat penjelasan kelengkapan dokumen ) 3

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M b.2. Pemeriksanaan Berkas dan kelengkapan Dokumen LSP FPM atau TUK akan melakukan pemeriksanaan berkas dan kelengkapan dokumen terkait persyaratan dasar dalam skema sertifikasi (CV dan salinan ijasah pendidikan terakhir) dan ketersediaan bukti-bukti pendukung yang dilampirkan sesuai Form APL-01. Permohonan Asesmen dan Form APL.02. Asesman Mandiri. LSP FPM akan melakukan konfirmasi secara lisan ataupun tertulis kepada calon Asesi / peserta asesmen untuk kepastian dan pemenuhan kelengkapan berkas dan dokumen untuk proses asesmen kompetensi. Bila kepastian dan kelengkapan berkas dokumen sudah terpenuhi, LSP FPM akan menyampaikan pemberitahuan kepadaa calon asesi / peserta asesmen untuk membayar/menyetorkan biaya pendaftaran dan biaya sertifikasi; dan mengirimkan scan bukti pembayaran ke LSP FPM. b.3. Pemberitahuan Proses Asesmen Setelah mendapatkan salinan bukti pembayaran, LSP FPM /TUK akan menyampaikan pemberitahuan dan undangan resmi kepada calon asesi/peserta asesmen untuk mengikuti proses asesmen di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah ditentukan dan waktu yang telah disepakati. Sekaligus menginformasikan siapa asesor kompetensi yang melakukan penilaian/asesmenn kompetensi terhadap asesi/peserta asesmen yang bersangkutan. Calon asesi / peserta asesmen wajib mengkonfirmasi ke LSP/TUK tentang kesediaan untuk mengikuti proses uji di TUK yang dipilih sesuai waktu yang disepakati. b.4. Konsultasi Pra Asesmen Konsultasi Pra asesmen Kompetensi merupakan proses yang wajib diikuti oleh asesi, karena dalam proses konsultasi pra asesmen akan dilakukan dialog tentang prinsip-prinsip, proses dan mekanisme yang akan dilalui calon asesi/peserta asesmen untuk memastikan kompetensinya sesuai standar kompetensi yang ada di SKKNI. Konsultasi Pra Asesmen antara Asesor kompetensi dan calon Asesi / peserta asesmen; akan dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain komunikasi melalui telepon /email ataupun tatap muka langsung Bila dirasakan perlu, konsultasi pra asesmen dapat dilakukan oleh asesor kompetensi yang berada dekat Tempat Uji Kompetensi yang selanjutnya mengkomunikasikan hasil konsultasi kepada asesor kompetensi yang akan melakukan penilaian kompetensi. 4

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M b.5. Asesmen Kompetensi di Tempat Uji Kompetensi Sesuai dengann undangan yang diterima, calon asesi diwajibkan berada di TUK ( tempat uji kompetensi ) untuk mengikuti proses asesmen. Untuk memudahkan proses asesmen di tempat uji kompetensi; calon asesi diharapkan untuk membawa sendiri berkas-berkass / dokumen yang telah diprint dan dimasukkan kedalam map file berwarna biru; yang didalamnya terdapat 1. Curiculum vitae atas nama calon asesi; yang telah ditandatangani oleh calon asesi. 2. Fotocopy ijasah pendidikan terakhir 3. Form APL-01telah ditandatangani calon asesi. Permohonan Asesmen; yang diisi, dilengkapi dan 4. Form APL-02. Asesmen Mandiri; yang telah diisi, dilengkapi dan ditandatangani oleh calon asesi. 5. Form Bukti Portofolio dan Lampirannya; yang lampirannya telah tersusun rapi sesuai penomoran pada form bukti porthofolio. Proses asesmen yang terhadap kompetensi calon asesi / peserta asesmen dilakukan dengan menggunakan beberapa metoda asesmen yaitu a. Analisa porthofolio Analisa Porthofolio asesi / peserta asesmen dilakukan oleh asesor kompetensi sebelum proses asesmen di tempat uji kompetensi (TUK). Namun demikian, asesi /peserta asesmen akan diminta memberikan klarifikasi dan penjelasan tambahan berkaitan dengan bukti-bukti kompetensi yang dilampirkan asesi / peserta asesmen dalam Form APL.02. Asesmen Mandiri; yang telah dikirimkan pada saat pendaftaran. Bukti-bukti Porthofolio yang dilampirkan asesi merupakan Bukti Tidak Langsung dari kompetensi yang ditunjukkan calon asesi / peserta asesmen. b. Pertanyaann Tertulis Pertanyaann tertulis merupakan metoda penilaian yang berkaitan dengan aspek pengetahuan yang harus dikuasai oleh asesi/peserta asesmen sesuai unit-unit kompetensi dalam standar kompetensi kerja yang telah dirumuskan dalam SKKNI FPM. Hasil pernilaian jawaban pertanyaan tertulis merupakan bukti tambahan untuk melengkapi atau menguatkan buktiasesi/peserta bukti porthofolio yang sudah diberikan calon asesmen. c. Pertanyaann Lisan / Wawancara Pertanyaann lisan merupakan metoda penilaian yang berkaitan dengan aspek pengetahuan dan Sikap yang harus dikuasai oleh calon asesi/peserta asesmen sesuai unit-unit kompetensi dalam standar kompetensi kerja yang telah dirumuskan dalam SKKNI FPM. 5

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M Hasil pernilaian jawaban pertanyaan lisan / wawancara merupakan bukti tambahan untuk melengkapi atau menguatkan bukti-bukti porthofolio yang sudah diberikan calon asesi/peserta asesmen. d. Praktek Fasilitasi Praktek Fasilitasi merupakan metoda penilaian yang berkaitan dengan aspek Sikap dan ketrampilan yang harus dikuasai oleh calon asesi/peserta asesmen sesuai unit-unit kompetensi dalam standar kompetensi kerja yang telah dirumuskan dalam SKKNI FPM. Hasil pernilaian Praktek Fasilitasi merupakan bukti langsung untuk melengkapi atau menguatkan bukti-bukti porthofolio maupun bukti tambahan yang sudah ada. Setelah prosess penilaian kompetensi dengan menggunakan metodamemberi umpan metoda penilaian tersebut diatas, akan ada proses balik; baik umpan balik dari asesi / peserta asesmen terhadap proses asesmen dan asesor kompetensi; juga umpan balik dari asesor kompetensi kepada asesi/peserta uji terhadap penilaian kompetensi yang telah dijalani asesi/peserta asesmen. Selanjutnya, setelah asesor kompetensi melakukan kompilasi hasil penilaian bukti-bukti yang ada, baik bukti porthofolioo sebagai bukti tidak langsung, hasil pertanyaan tertulis dan pertanyaan lisan / wawancara sebagai bukti tambahan; serta hasil pengamatan praktek fasilitasi sebagai bukti langsung; untuk membuat keputusan kompetensi dan rekomendasi terhadap kompetensi yang dimiliki oleh asesi/peserta asesmen. Hasil keputusan dan rekomendasi kompetensi disampaikan oleh asesor kompetensi kepada asesi/peserta asesmen. b.6. Pemberian Sertifikat Kompetensi Hasil keputusan dan rekomendasi yang dibuat asesor kompetensi setelah prosess asesmen, selanjutnya akan dibawakan ke LSP FPM dalam Pleno Komite Teknis LSP FPM. Hasil pleno komite teknis terhadap rekomendasi asesmen, menjadi ketetapan untuk pemberian sertifikat kompetensi kepada asesi yang dinilai kompeten. Berdasarkan Ketetapan hasil pleno komite teknis, Direktur Eksekutif LSP FPM membuat keputusan penerbitan sertifikat kompetensi. b.7. Asesmen Ulang Skema sertifikasi yang telah ditetapkan oleh LSP FPM memberikan kesempatan kepada asesi/peserta asesmen untuk asesmen ulang hanya terhadap unit kompetensi yang dinilai belum kompeten dalam jangka 6 bulan setelah proses asesmen; dengan mengajukan permohonan kepada LSP FPM. 6

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M b.8. Penilikan / Surveilen Penilikan atau surveilen kepada pemegang sertifikat kompetensi, akan dilakukan oleh LSP FPM melalui pengecekann logbook atau konfirmasi kepada atasan/pimpinan langsung pemegang sertifikat kompetensi. Penilikan atau surveilen dilakukan minimal 1 kali dalam setahun sejak dimilikinya sertifikat kompetensi, hingga masaa perpanjangan sertifikat kompetensi. b.9. Perpanjangann Sertifikat Kompetensi Sehubungan dengan masa berlakunya sertifikat kompetensi fasilitator pemberdayaan masyarakat adalah 3 tahun sejak diterbitkannyaa sertifikat tersebut, maka pemegang sertifikat wajib mengajukan perpanjangan sertifikat kompetensi mimimal 2 bulan sebelum berakhirnya masa berkalu sertifikat kompetensi. Perpanjangan sertifikat kompetensi akan dikenai biaya perpanjangan sertifikat sesuai yang ditetapkan oleh LSP FPM; dengan metoda asesmen lebih difokuskan kepada telaah dokumen- dokumen 2 tahun terakhir sejak diterimanya sertifikatt kompetensi. C. Kelengkapan Dokumen Calon Asesi / Peserta asesmen kompetensi Kompetensi Merujuk pada Skema Sertifikasi yang telah dikembangkan dan ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat; maka beberapa kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi oleh calon asesi / peserta asesmen kompetensi. 1. Pemenuhan Persyaratan Dasar Permohonan Sertifikasi Dalam Skema Sertifikasi Fasilitastor Pemberdayaan Masyarakat; bahwa persyaratan dasar permohonan sertifikasi kompetensi FPM adalah a. Berpendidikan S2/S3, dengan pengalaman kerja di pemberdayaan masyarakat minimal 2 tahun b. Berpendidikan S1; dengan pengalaman kerja di pemberdayaan masyrakat minimal 3 tahun c. Berpendidikan SMA/Sederajat ; dengan pengalaman kerja di pemberdayaan masyarakat minimal 7 Tahun Untuk itu; berkas (1) yang harus dilampirkan dalam permohonan sertifikasi adalah Ijasah pendidikan terakhir dan Curiculum Vitae Asesi. Untuk memudahkan dalam proses penilaian kompetensi nanti; asesi wajib mengikutii bentuk form Curiculum Vitae sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 panduan ini sebagai lampiran dari Form APL-01. Permohonan Sertifikasi Kompetensi. 7

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M 2. Kelengkapan Dokumen Sebagai Peserta Uji Selain berkas (1) sebagaimana disebutkan diatas; kelengkapan dokumen lainnya yang harus diisi dan dilengkapi oleh Asesi adalah berkas (2). Form APL-02. Asesmen Mandiri dan Form Lampiran Bukti Porthofolio Asesi. Form APL-02. Asesmen Mandiri; merupakan form yang digunakan untuk penilaian kompetensi secara mandiri yang dilakukan oleh Asesi saat mengajukann permohonan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi selaku fasilitator pemberdayaan masyarakat. Untuk menguatkan penilaian mandiri terhadap kompetensi kerja; maka asesi sebaiknya melampirkan bukti-bukti porthofolio yang menegaskan dan membuktikan kompetensi diri dalam kerja sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat selama ini. Dalam proses asesmen kompetensi, dikenal ada 3 jenis bukti yang dapat dipergunakan untuk penilaian kompetensi kerja yaitu a. Bukti Langsung Dilakukan dengan melihat atau mengamati langsung kerja-kerja asesi di tempat kerja sebagai kondisi kerja sebenarnya atau kondisi kerja yang disimulasikan. b. Bukti Tidak Langsung Dilakukan dengan mengkaji laporan/keterangan pihak ketiga; yang dapat berupa sertifikat-sertifikat pelatihan, surat-surat referensi, surat-surat tugas, laporan dari atasan tentang kinerja; testimoni- kerja yang testimoni pihak ketiga terhadap asesi; laporan-laporan dibuat asesi. c. Bukti Tambahan Dilakukan dengan mengkaji jawaban-jawaban yang diberikan oleh asesi saat proses asesmen dengan menggunakan metoda pertanyaan tertulis atau pertanyaan lisan/wawancara. Juga dengan melakukan penilaian terhadap bukti-bukti porthofolio yang berupa diskripsi kerja, logbook/jurnal asesi; catatan-catatan pelatihan, histori kerja / CV ; foto-foto, video dan catatan audio visual; mengkaji projek, penugasan, presentasi dan lembar kerja; ataupula mengkaji latihan-latihan simulasi, studi kasus dan bermain peran. Terkait dengan jenis-jenis bukti tersebut, maka aturan-aturan bukti tersebut meliputi Mencakup Kriteria Kinerja unit untuk mendemonstrasikan capaian elemen-elemen unit; Merefleksikan ketrampilan, pengetahuan dan atribut sebagaimana dirumuskan dalam unit yang diinterprestasi. Menunjukkan aplikasi ketrampilan dalam konteks yang dideskripsikan dalam Pernyataan luas unit. Mendemonstrasikan kompetensi selama suatu periode tertentu; 8

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M Mendemonstrasikan kompetensi secara berulang-ulang; pekerjaan calon asesi; Dapat menjadi Dapat diverifikasi Mendemonstrasikan ketrampilan terkini/pengetahuan calon asesi; dan Tidak menggelembungkan persyaratan bahasa, layak baca dan penomoran melebihi persyaratan yang dibutuhkan dalam kinerja kompetensi. Dengan demikian, bukti-bukti kompetensi yang diberikan atau ditunjukan Asesi untuk proses asesmen kompetensi haruslah sesuai prinsip-prinsip bukti yang berkualitas yaitu Valid ; Bahwa bukti yang ditunjukkan adalah benar-benar sah Asli ; bahwa bukti yang ditunjukkan adalah benar-benar asli atas namaa asesi Terkini; bahwa bukti yang diberikan menunjukkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan asesi yang tetap terpelihara sebagai standar kompetensi kerja. Memadai; ; bahwa bukti yang ditunjukan/diberikan memadai dan memenuhi acuan standar kerja terhadap unit /elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja yang ada dalam SKKNI FPM PENTING UNTUKUK DIPERHATIKAN!!!!!!; 1. Bahwa pengisian secara baik dan benar Form APL-02 ini akan sangat membantu dan melancarkan proses penilaian kompetensi asesi terhadap standar kerja sebagaimana tertuang dalam SKKNI FPM. 2. Bahwa 1(satu) jenis bukti porthofolio dapat saja digunakan untuk beberapa unit kompetensi/ekemen kompetensi; sehingga asesi diharapkan dapat memilih bukti yang tepat dan berkualitas. 3. Bahwa Bukti-bukti yang dituliskan pada Bagian 3. Dalam Form APL.01. Permohonan Asesmen; direkap pada Bagian 1. Form APL-02. Asesmen Mandiri serta Form Lampiran Bukti Porthofolio dan akan sama dengan yang ditulis pada Bagian 2. Form APL-02. Asesmen Mandiri. 4. Pada Kolom Bukti (Paling relevan) di Bagian 3 Form APL-01. Permohonann Asesmen serta pada kolom bukti-bukti pendukung Form APL.01. Asesmen Mandiri; hanya menuliskan No Bukti sebagaimanaa yang direkap pada Bagian 1 Form APL.01 Permohonann Asesmen dan Form Lampiran Bukti Porthofolio. 5. Untuk itu, bukti porthofolio yang yang dapat diberikan untuk 1 (satu) unit kompetensi / elemen kompetensi maksimal sebanyak 3 (tiga) bukti. 6. Seluruh bukti-bukti pothofolio yang tertuang dalam Form APL.01. Permohonan Asesmen dan Form APL.02. Asesmen Mandiri harus discan dan dilampirkan dalam form bukti pothofolio. 9

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M 7. Bila bukti porthofolio yang dilampirkan berupa laporan kerja asesi, yang discan adalah cover depan, lembar pengesahann dan daftar isi. 8. Semua bukti-bukti porthofolio yang telah discan dan menjadi image dengan ekstensian JPEG, diinsertkan dalam file word; dan dibuatkan dalam file PDF ( Lihat Form Lampiran Bukti Porthofolio).. D. Petunjuk Teknis Mengisi form Aplikasi Untuk Proses Asesmen D.1. Form APL.01.. Permohonan Asesmen Kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan form ini adalah 1. Form APL.01.. Permohonan Asesmen 2. Form Curiculum Vitae 3. Form Salinan Ijazah Pendidikan terakhir Form ini terdiri dari dari 3 bagian yaitu bagian 1. Rincian Data Asesi, Bagian 2. Daftar Unit Kompetensi dan Bagian 3. Kompetensi dan Bukti pendukung. Untuk Bagian 1. Rincian Data Asesi. Asesi diminta untuk mengisi keterangan pada point a, point b dan point c; sebagaimana yang dimintakan. Untuk point D, asesi hanya diminta mengisi nama tempat Uji Kompetensi yang akan menjadi tempat asesmen. Untuk Bagian 2 Daftar Unit Kompetensi ; asesi tidak perlu mengisi apapun karena telah diisi daftar unit kompetensi sesuai SKKNI FPM. Di Bagian 3. Kompetensi dan Bukti Pendukung; langkah-langkah yang perlu asesi lakukan terlebih dahulu yaitu Membaca keseluruhan SKKNI FPM secara saksama sehingga memahami substansi dari unit-unit kompetensi yang menjadi standar kompetensi kerja. Buat daftar bukti yang dimiliki dan dianggap memadai yang menunjukkan kompetensi yang dimiliki asesi pada unit-unit kompetensi dalam SKKNI FPM. Setelah daftar bukti dibuat, berikan penomoran secara berurutan, agar mudah untuk dilakukan pengecekan nanti (daftar bukti ini akan digunakan juga pada Bagian 1. Form APL.02. Asesmen Mandiri dan Form Lampiran Bukti Porthofolio. Masukan nomor bukti (mengacu pada penomorann dalam daftar bukti) di kolom Bukti pada Bagian 3. Kompetensi dan Bukti Pendukung Form APL.01. Permohonan Asesmen. Untuk kolom Kesesuaian Bukti dan kolom Asesmen Lanjut; akan diisi oleh Asesor Kompetensi pada saat melakukan analisa porthofolio sebelum pelaksanaan asesmen di tempat uji kompetensi. Scan pula tanda tangan untuk dimasukkan padaa bagian akhir form APL.01 tersebut. Jangan lupa mengisi tanggal, bulan dan tahun. 10

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M Siapkan pula curiculum vitae dan lampiran salinan ijazah pendidikan terakhir; dengan menggunakan Form curiculum vitae sebagaimana terlampir pada Lampiran panduann ini. D.2. Form APL.02. Asesmen Mandiri Kelengkapan dokumen yang berkaitan dengan form ini adalah 1. Form APL.02.. Asesmen Mandiri 2. Form Lampiran Bukti Porthofolio 3. Salinan Bukti Porthofolio Berdasarkan daftar bukti porthofolio yang telah disiapkan pada waktu membuat Form APL-01. Permohonan Asesmen; Asesi menuliskan kembali daftar bukti porthofolio tersebut pada Tabel Bukti-bukti yang dilampirkan padaa Bagian 1. Form APL-02 Asesmen Mandiri; sementara pada kolom ketersediaan bukti akan diisi oleh Asesor Kompetensi pada saat melakukan analisa portofolio. Selanjutnya padaa Bagian 2 Form APL.02. Asesmen Mandiri, asesi menuliskan kembali no bukti yang relevan sebagaimana yang telah dituliskan pada Bagian 3. Form APL-01. Permohonan Asesmen; dan memberikan tanda chek ( ) pada kolom penilaian (K) bila merasa sudah kompoten atau pada kolom (BK) bila merasa Belum Kompeten; terhadap unit kompetensi/elemen kompetensi/ kriteria unjuk kerja yang dinilai. Setiap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada elemen kompetensi dan unit kompetensi harus diberi penilaian kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK) dan diberi no bukti pendukung. Semua bukti pendukung dilampirkan setelah mengisi Form Lampiran Bukti Porthofolio Asesi ( Lihat Lampiran 2 ) kecuali yang berbentuk CD/DVD atau rekaman audio. Untuk memudahkan dalam proses pendokumentasiann bukti-bukti porthofolio asesi sehingga melancarkan proses asesmen di tempat uji kompetensi, karenaa softfile nya harus emailkan terlebih dahulu saat pendaftaran; maka sebaiknya a. Bukti-bukti pendukung tersebut discan dengan resolusi 150 pixel/inch. b. Image tersebut kemudian dimasukkan (insert picture) ke dalam Form Lampiran Bukti Porthofolio Asesi pada bagian lampiran bukti pendukung. c. Setiap bukti pendukung yang dilampirkan dimasukkan pada 1 form lampiran bukti sesuai urutan no bukti sebagaimana tertulis di form Bukti Porthofolioo Asesi. d. Untuk bukti pendukung yang bersifat laporan kerja, yang discan hanya lembar cover, lembar pengesahan dan lembar daftar isi; masing- dengan satu masing dimasukkan dalam form lampiran bukti namunn no bukti saja. 11

Asesmen Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat L S P F P M e. Bila dimungkinkan file Form Bukti Porthofolio Asesi dan lampirannya yang dalam bentuk file Word; kemudian dibuatkan dalam bentuk PDF agar tidak besar ukuran filenya. f. Namun bila ternyata; ukuran filenya masih besar (misalnya lebih dari 10Mb), lampirannya (masih dalam file Word) dapat dipecah dalam beberapa file (misalya form Bukti pendukung-1, Tambahan Lampiran bukti-1, Tambahan Bukti-2 ) baru dibuatkan dalam bentuk file PDF; sehingga lebih mudah untuk diemailkan. g. Bila telah diemailkan untuk proses pendaftaran asesmen, file-file tersebut kemudian diprint / dibuat hardcopy secara lengkap, ditandatangani, dimasukkan ke dalam map file untuk dibawa saat proses asesmen di tempat uji kompetensi dan diserahkan kepada asesor kompetensi yang ditugaskan untuk melakukan penilaian kompetensi. Jakarta, Awal Februari 2013 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator pemberdayaan Masyarakat ( LSP FPM ) 12

Curiculum Vitae Asesi SKEMA SERTIFIKASI Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM Curiculum Vitae Untuk Calon Asesi Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 13

CURRICULUM VITAE (CV) Calon Asesi Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Pasphoto berwarna ( 3 x 4 cm) I INFORMASI PRIBADI 1.1 Nama Lengkap 1.2 Tempat, Tanggal Lahir 1.3 Alamat Tempat Tinggal 1.4 Nomor Telp / HP 1.5 Email 1.6 Pendidikan Terakhir 1.7 Status Pernikahan 1.8 Penguasaan Bahasa Jenis Bahasa Baik Cukup Kurang a. Bahasa Indonesia b. Bahasa Inggris c. Anggota Asosiasi profesi II INFORMASI PENDIDIKAN Jenjang Pendidikan 2.1 TK 2.2 SD 2.3 SMP/sederajat 2.4 SMA / sederajat 2.5 Diploma (D1 D3) 2.5 Strata 1 (S1) 2.6 Strata 2 ( S2 ) 2.7 Strata 3 (S3) 2.8 Lainnya Nama Institusi Tahun Masuk Tahun Lulus III INFORMASI PEKERJAAN 3.1 Pekerjaan Sekarang 3.2 Posisi / Jabatan 3.3 Nama Pimpinan 3.4 Alamat Kantor 3.5 No Telp /Fax 3.6 Email kantor 14

IV RIWAYAT PEKERJAAN / PENGALAMAN KERJA IV.1 a Institusi b Posisi c Lama Bekerja d Point Uraian Tanggunjawab.. Thn..bln Dari s.d. e Referensi IV.2 a Institusi b Posisi c Lama Bekerja d Point Uraian Tanggungjawab. Nama Jabatan No. Kontak Email. Thn...bln Dari s.d.. e Referensi IV.3 a Institusi b Posisi c Lama Bekerja d Point Uraian Tanggungjawab. Nama Jabatan No. Kontak Email. Thn..bln Dari s.d. e Referensi Nama Jabatan No. Kontak Email Catatan Perbanyak lemba mbar ini bila dibutuhkan sesuai pengalaman kerja 15

V PENGALAMAN PELATIHAN, WORKSHOP, SEMINAR V.1 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narasumber/Moderator/Fasilitator* V.2 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narasumber/Moderator/Fasilitator* V.3 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narasumber/Moderator/Fasilitator* V.4 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narasumber/Moderator/Fasilitator* V.5 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narasumber/Moderator/Fasilitator* rasumber/moderator/fasilitator* V.6 a Nama Pelatihan, Workshop dan Seminar b Penyelengara c Waktu Pelatihan d Tempat pelatihan e Status Keikutsertaan Peserta/Pelatih/Narsumber/Moderator/Fasilitator* Catatan Perbanyak lembar ini bila dibutuhkan 16

VI BUKU, TULISAN DAN PUBLIKASI Tulislah informasi bila ada buku, tulisan dan bahan publikasi lainnya yang pernah dibuat, dengan memberi info tentang judul, tahun, penerbit dsb., VI PENGALAMAN LAINNYA Tulislah Pengalaman lainnya yang dirasakan perlu dengan informasi yang jelas 17

VII REFERENSI Untuk Memperkuat dan menegaskan serta menyakinkan curiculum vitae ini, saya menyertakan 3 (tiga ) orang kontak referensi; yaitu 1 2 3 a Nama b Jabatan / posis / status c No Telp Kontak d email a Nama b Jabatan / posis / status c No Telp Kontak d email a Nama b Jabatan / posis / status c No Telp Kontak d email Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa kualifikasi dan pengalaman yang saya sebutkan diatas dalam biodata ini adalah benar-benar menggambarkan keadaan diri saya. Sayaa benar-benar memahami bahwa bila ada informasi yang tidak benar dalam curiculum vitae ini, saya bersedia untuk didiskualifikasi atau dicabut apabila saya sudah mendapatkan sertifikat Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat...,.. 2013 Yang membuat; (TTD).. Nama lengkap 18

LAMPIRAN SALINAN IJAZAH PENDIDIKAN TERAKHIR 19

FORM BUKTI ASESI SKEMA SERTIFIKASI Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM LAMPIRAN BUKTI PORTHOFOLIO ASESI Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 20

Nomor Bukti 1 FORM LAMPIRAN BUKTI PORTHOFOLIO ASESI Keterangan Bukti Ketersediaan Ada Tidak 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Catatan Lampirkan bukti-bukti tersebut setelah form ini sesuai urutan no bukti 21

Lampiran Bukti Porthofolio Asesi Nama Asesi Nama Bukti No Bukti 1 Masukkan Image Bukti yang telah discan disini 22

Lampiran Bukti Porthofolio Asesi Nama Asesi Nama Bukti No Bukti 2 Masukkan Image Bukti yang telah discan disini 23

Lampiran Bukti Porthofolio Nama Asesi Nama Bukti No Bukti 3 Masukkan Image Bukti yang telah discan disini 24

Lampiran Bukti Porthofolio Nama Asesi Nama Bukti No Bukti 4 Masukkan Image Bukti yang telah discan disini 25

Lampiran Bukti Porthofolio Nama Asesi Nama Bukti No Bukti 5 Masukkan Image Bukti yang telah discan disini Catatan diperbanyak sesuai jumlah bukti yang hendak dilampirkan 26

Kantor Kompleks Perumahan Kalibata Indah Jln. Jambu Blok U No. 31 Jakarta Selatan 12750 Telp / Fax 021 7993769 / 7997866 Web lsp-fpm.or.id 27