PENGATURAN KADAR AIR TANAH SIMULTAN PADA TANAMAN PERKEBUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER 8031

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PERANCANGAN PENGEREMAN OTOMATIS PADA MODEL MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN PEMBUKA DAN PENUTUP PINTU GESER OTOMATIS DENGAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK PADA KURSI RODA DENGAN BEBAN 150 KG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

PENGUKUR TINGGI BADAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PENGATUR AKSELERASI MOTOR AC SATU PHASA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hasil produksi. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB I PENDAHULUAN. atau kadar suatu zat dalam cairan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB I PENDAHULUAN. berbagai peralatan yang diciptakan dan dapat dioperasikan serta digunakan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian yang sering

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. secara otomatis semakin meningkat, sehingga peralatan-peralatan otomatis ini

ALAT PENGUKUR NILAI LENTUR KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sistem pertanian tanaman sayuran di Indonesia masih dibudidayakan dilahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rangkaian Pengalihan Daya Otomatis Dari PLN ke Genset. Berbasis Mikrokontroller AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

DETEKSI KEPADATAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK PADA PERSIMPANGAN JALAN BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

SISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR. Oleh : BASUKO HERMAWANTYO

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERANCANGAN KALKULATOR BERSUARA UNTUK PENGAJARAN SISWA PRA-SEKOLAH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini banyak sekali terjadi bencana alam antara lain banjir, gempa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB I PENDAHULUAN. membantu kita dalam kehidupan sehari hari, Sehingga dapat berguna bagi banyak

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum (PDAM). Air sangat berguna dalam kehidupan sehari hari bagi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kendali yang digunakan dunia industri maupun rumah tangga

TUGAS AKHIR POWER SUPPLY DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN MENGGUNAKAN KEYPAD

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BABI PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia elektronika yang sangat maju dewasa ini,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang pendidikan. Tiap perguruan tinggi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. demi mencapai tujuan yang diinginkan, dimana tujuan utamanya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai peluang pasar dan arti ekonomi cukup baik. digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Dinas Pertanian adalah sebuah

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

Transkripsi:

PENGATURAN KADAR AIR TANAH SIMULTAN PADA TANAMAN PERKEBUNAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER 8031 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : SANTO TRIJATMIKO D 400 980 064 98.6.106.03061.5.0064 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini masih banyak perusahaan perkebunan yang menerapkan sistem penanganan tanaman dengan cara yang masih tradisional yang tentu saja masih banyak kekurangan dan pemborosan baik dari segi keuangan, waktu, maupun dari segi tenaga atau karyawan. Salah satu contoh permasalahan sistem penanganan tanaman yang tidak efisien adalah sistem penyiraman tanaman yang masih menggunakan banyak karyawan. Dalam hal ini, perusahaan tidak saja rugi karena banyaknya karyawan yang berimbas pada biaya produksi, tetapi juga akan berpengaruh pada efisiensi waktu yang terbuang percuma. Dalam hal ini akan sangat terasa sekali apabila perusahaan tersebut adalah suatu perusahaan perkebunan besar yang memiliki luas lahan yang berhektar hektar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka penulis mempunyai ide atau gagasan untuk merancang dan membuat suatu alat yang dapat mengurangi beberapa kerugian yang terjadi apabila menggunakan sistem penyiraman secara tradisional. Alat ini akan mendeteksi kadar kebasahan tanah dengan sensor yang dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman yang ditanam, agar tidak terjadi kerusakan tanaman akibat air pada tanah terlalu berlebihan atau terlalu sedikit dan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.

2 1.2. Perumusan Masalah Bagaimana membuat atau merancang sistem alat pengatur kadar air tanah secara otomatis, terkontrol selama 24 jam penuh menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89S51 dengan pemicu sensor kadar air tanah yang dapat membuka kran air saat sensor mengindikasikan kondisi kurang air dan menghidupkan pompa air. Kemudian mematikan pompa air dan menutup kran air pada saat sensor mengindikasikan kondisi tanah sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman pada sektor sektor yang dipasang sensor yang dapat diset sesuai dengan kebutuhan tanaman yang ditanam. Untuk mengantisipasi matinya tanaman akibat perbedaan suhu air dengan keadaan suhu tanah, maka proses tersebut terhenti pada jam 10 pagi sampai dengan jam 3 sore. Proses penghentian ini dikendalikan oleh eksternal timer sebagai pemotong tegangan input mikrokontroler. 1.3. Batasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang menyimpang dari topik yang dipilih, maka permasalahan dibatasi pada perancangan, pembuatan, dan analisa alat yang mampu mendeteksi kadar air pada sektor sektor tanah yang dideteksi oleh sensor plat tembaga. Sensor akan mengirimkan sinyal bahwa suatu sektor membutuhkan penyiraman air atau tidak, kemudian secara otomatis akan menghidupkan pompa air dan membuka atau menutup kran air pada sektor yang membutuhkan penyiraman. Karena kondisi tanah yang luas dan fleksibel maka untuk alat ini tidak akan mengurangi kadar air dalam tanah.

3 1.4. Tujuan Tujuan dari perancangan dan pembuatan alat pengatur kadar air tanah simultan pada tanaman perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89S51 adalah sebagai berikut : 1. Membantu perusahaan perkebunan yang masih menggunakan cara cara tradisional mengurangi kerugian kerugian yang terjadi akibat penggunaan cara- cara tradisional seperti kurangnya efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan meningkatkan persentase keberhasilan budidaya tanaman. Apabila kerugian kerugian tersebut dapat teratasi akan mendongkrak hasil penen menjadi maksimal yang berimbas pada tingginya laba yang akan didapat 2. Mampu menerapkan secara riil atau nyata teori teori yang diperoleh selama di perkuliahan. 3. Memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1.5. Manfaat Manfaat dari perancangan dan pembuatan alat pengatur kadar air tanah simultan pada tanaman perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89S51 adalah sebagai berikut : 1. Alat tersebut dapat ditempatkan pada suatu perkebunan, bahkan dapat ditempatkan pada tempat tempat lain, seperti lapangan golf atau tempat

4 tempat yang memiliki banyak tanaman dan akan membantu sekali dalam efisiensi penyiraman tanaman. 2. Alat tersebut dapat diproduksi dan dapat dikomersialkan sebagai alat tepat guna. 1.6. Metode Penelitian Untuk merealisasikan alat pengatur kadar air tanah simultan pada tanaman perkebunan dengan menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89S51, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan Metode ini dilaksanakan yaitu dengan melakukan kajian berdasarkan data data yang diperoleh dari literatur literatur, buku referensi atau majalah. 2. Eksperimen Mengumpulkan data data yang berkaitan dengan alat yang dibuat pada saat proses manufakturing alat dan pengujian alat. 3. Analisa Data Membandingkan data yang telah diperoleh dari proses manufakturing dan pengujian dengan data ideal untuk mendapatkan bukti bukti keberhasilan alat.

5 1.7. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, penulis menyajikannya dalam 5 ( lima ) bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Berisi dasar dasar teori keagronomian dan dasar dasar teori yang berhubungan dengan alat yang dibuat. BAB III : PENDEKATAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL Berisi tentang rancangan alat yang akan dibuat agar dapat menyelesaikan masalah yang ada. Rancangan tersebut berfungsi untuk menjembatani antara gambaran alat ideal dengan perealisasian alat. BAB IV : PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT Berisi tentang proses perancangan dan perakitan alat baik alat yang dipergunakan untuk proses pengambilan data maupun alat yang digunakan untuk pengujian di dalam ruangan. BAB V : PENGUJIAN DAN ANALISA Berisi tentang proses pengujian saat alat ditempatkan pada kondisi sebenarnya, proses pengumpulan data, dan perbandingan hasil pengujian dengan data ideal. BAB VI : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran.