ALMAN JUDUL SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber. daya manusia (SDM). Gangguan gizi pada awal kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu Biologi adalah Fitopatologi, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar layaknya pakar pada. mana upaya mengatasi gangguan kesehatan berbeda-beda untuk setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsultasi terhadap seseorang yang memiliki keahlian dibidang tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terkenal dengan negara agraris. Menurut Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

2015 IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, menjadi. tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu sekolah ada ratusan bahkan lebih siswa yang masing-masing mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan kebutuhan perkembangan teknologi informasi. Semakin

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Nila Bangkok. Nila Bangkok merupakan jenis ikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT JERUK KEPROK GARUT

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari laut dan sisanya 26% dari air tawar (Mariyono dan A.Sundana,

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, telah terjadi berbagai kemajuan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari variasi warna, ukuran dan bentuk bunga yang dihasilkan. Hal lain

BAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran

BAB I PENDAHULUAN. Karena sebagai salah satu sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi internet yang. mampu menyajikan informasi secara cepat dan akurat.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PISANG DENGAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

BAB III ANALISA SISTEM

BAB 2 Tinjauan Pustaka

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Perkembangan Anak Usia 0-12 Bulan Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik Negara maupun swasta. Pemakaian

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran bagi produk pertanian khususnya komoditi bawang merah sehingga

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

Transkripsi:

ALMAN JUDUL SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Nama NIM PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2016

I. LATAR BELAKANG Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditi pertanian penting di Indonesia. Bawang merah biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan obat obatan tradisional (Rahayu, Berlian, 2003 dan AAK, 1998). Produktivitas bawang merah di Indonesia dari tahun ke tahun masih rendah dari produktivitas optimum (AAK, 1998) yaitu dapat mencapai sekitar 10-15 ton per hektar (Rahayu dan Berlian, 2003). Produktivitas tanaman bawang merah di Sumatera Barat berfluktuatif yaitu: tahun 2004 = 7,9 ton/ha, tahun 2005 = 9,3 ton/ha, tahun 2006 9,3 ton/ha, dan tahun 2007 = 8,5 ton/ha, tahun 2008 = 8,7 ton/ha (Badan Pusat Statistik, 2009) Rendahnya produktivitas bawang merah bisa disebabkan oleh serangan hama dan penyebab penyakit. Serangan patogen pada tanaman bawang merah umumnya berdampak lebih parah dari pada kerusakan tanaman akibat serangan hama (AAK, 1998) Hama penyakit bawang merah kerap kali menurunkan nilai ekonomis serta mutu bawang yang dihasilkan. Bahkan tak jarang, beberapa jenis hama penyakit tanaman bawang merah ini membuat beberapa petani gagal panen. Oleh karena itu, mau tidak mau harus siap siaga menjaga dan merawat tanaman dengan baik agar terhindar dari serangan hama dan penyakit bawang merah yang berbahaya. Sebagian besar petani menginginkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam dan mendetail mengenai tanaman bawang merah tanpa bergantung sepenuhnya kepada pakar, terutama dalam hal mendiagnosa hama dan penyakit serta dalam memberikan solusi atas hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman tersebut. Mendiagnosa hama dan penyakit pada tanaman bawang merah memang haruslah secepat dan seakurat mungkin, dikarenakan hama dan penyakit pada tanaman tersebut dapat dengan cepat menyebar dan menyerang keseluruh lahan, dalam hal ini pakar harus sesegera mungkin mendiagonosa dan menentukan jenis hama dan penyakit serta memberikan contoh cara penanggulangannya walaupun

dengan proses yang cukup memakan waktu. Demikian pula jika ditemukan adanya jenis hama dan penyakit baru pada tanaman bawang merah tersebut, maka pakar haruslah secepat mungkin memberikan sosialisasi kepada para petani mengenai jenis hama dan penyakit baru tersebut beserta cara penanggulangannya Manusia yang memiliki keahlian dibidang tertentu dan disebut seorang pakar yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya dirasa sangat berpengaruh dalam menangani atau memberikan solusi dari masalah yang ada, seorang pakar dengan segala keterbatasannya tentu tidak bisa untuk selalu diandalkan dalam memecahkan masalah tersebut. Maka dalam hal ini dibutuhkan apa yang disebut dengan Sistem Pakar. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman pakar yang sangat langka. Sistem pakar memungkinkan orang lain bisa meningkatkan produktifitas, memperbaiki kualitas keputusan dan sederhananya, sistem pakar bisa memecahkan masalah yang rumit, sekalipun tidak ada seorang ahli atau pakar. Dengan mengadopsi Sistem Pakar ini maka diharapkan dapat memberikan solusi dari masalah yang ada, yang salah satunya adalah masalah dari para petani tanaman bawang merah. Backward Chaining merupakan pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu untuk menguji kebenaran tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Pada penelitian ini metode yang akan digunakan adalah backward chaining atau runut mundur berbasis web dengan menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver karena Adobe Dreamweaver memiliki tool yang lengkap dengan bahasa pemrograman php karena php bahasa pemrograman yang masih populer dengan tingkat kesulitan yang rendah dengan database yang digunakan adalah mysql karena mysql bersifat open source.

Dari pemaparan permasalahan diatas maka dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dialami oleh para petani tersebut maka dalam hal ini yang diperlukan adalah Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah dengan menggunakan Metode Backward Chaining II. RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang yang sudah dipaparkan diatas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana cara membuat sistem pakar untuk mengdiagnosa hama penyakit tanaman bawang merah dengan metode Backward Chaining sehingga dapat membatu petani dalam mendiagnosa beserta solusinya. III. BATASAN MASALAH Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang ada maka masalah ini dibatasi pada : 1. Sistem pakar yang dibuat berbasis web. 2. Sistem pakar ini hanya mendiagnosa hama penyakit tanaman bawang merah beserta solusinya dengan metode yang digunakan backward chaining IV. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat aplikasi Sistem Pakar yang dapat mendiagnosa Hama dan Penyakit pada tanaman bawang merah dengan menggunakan teknik pelacakan Backward Chaining sehingga dapat membantu para petani dalam mendiagnosa hama penyakit tanaman bawang merah serta dapat memberikan solusi terhadap kesimpulan dari suatu hama dan penyakit yang telah didiagnosa.

V. MANFAAT 5.1 Manfaat bagi Petani Membantu petani bawang merah dalam mendiagnosa, menentukan jenis hama dan penyakit serta penanggulanngannya pada tanaman bawang merah 5.2 Manfaat bagi Akademik Menambah referensi tentang sistem pakar untuk perpustakaan PoliTeknik Harapan Bersama Tegal 5.3 Manfaat bagi Masyarakat Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya tentang hama dan penyakit pada tanaman bawang merah VI. LANDASAN TEORI 6.1 Kecerdasan Buatan 6.2 Xampp 6.3 Adobe Dreamweaver CS 5 VII. Tool Software yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah : 1. Bahasa pemrograman : PHP 2. Server : XAMPP 3. Database : MYSQL 4. Desain tampilan : Adobe Dreamweaver CS 5 Hardware yang digunakan dalam perancangan ini adalah : (sertakan kalo ada hardware yang digunakan kalo tidak ada tidak usah disertakan)