BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Sawidji, 2004)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring berkembangnya perekonomian di Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh bank, sedangkan perusahaan yang membutuhkan dana untuk

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor yang membeli suatu saham di pasar modal dan. mengorbankan konsumsinya pada masa kini mempunyai harapan agar supaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat strategis dan keberadaannya sangat mutlak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. dividen yang besarnya minimal sama dengan tingkat bunga deposito atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (Sunariyah, 2010:4).

BAB I PENDAHULUAN. proporsi dana dan sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia telah memasuki tahapan baru yaitu tahap dimana peran pasar modal telah menjadi sangat penting sehingga pasar modal dijadikan salah satu indikator perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan wahana penyediaan alternatif investasi jangka panjang bagi dunia usaha dan sekaligus merupakan media investasi bagi para pemilik modal. Keberadaan pasar modal memungkinkan perusahaan-perusahaan yang memerlukan modal tambahan bisa mendapatkannya dari masyarakat, sedangkan bagi masyarakat pasar modal menjadi salah satu media investasi. Jadi dapat dikatakan bahwa pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki, maka pihak yang kelebihan dana mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut. Kegiatan pasar modal tidak akan terlepas dari tersedianya berbagai macam informasi tentang emiten. Informasi kinerja keuangan emiten merupakan salah satu informasi yang cukup penting bagi para pelaku di lantai bursa sehingga akan mempengaruhi berbagai macam keputusan yang akan diambil, yang berakibat pada perubahan atau fluktuasi baik harga maupun kuantitas saham yang diperdagangkan. Variasi harga saham ditentukan oleh banyak faktor, baik berasal dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Bila diamati, fluktuasi harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan atau emiten dan faktor internal yang bersifat fundamental bagi pemegang saham atau investor. Adapun dua faktor fundamental tersebut adalah Dividen dan Capital gain. Dividen dan Capital gain merupakan dua jenis pendapatan yang dapat diperoleh investor dari investasi di bursa efek. Dividen merupakan proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang

sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Sedangkan Capital gain adalah selisih antara nilai jual dengan nilai beli saham bila investor menjual saham tersebut. Langkah awal yang diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan tahunan guna mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi tersebut adalah pemilihan alat ukur yang cocok, dimana salah satu alat ukur untuk menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang melaporkan posisi keuangan perusahaan, hasil operasi perusahaan dan tentang perubahanperubahan yang terjadi dalam posisi keuangan perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2), tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan haruslah bersifat umum sebagai acuan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan secara umum, antara lain : 1. Pihak Intern (manajemen, pemilik perusahaan, karyawan) 2. Pihak Ekstern (investor, kreditur, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat) Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian laporan keuangan ke dalam komponen laporan keuangan dan penelaahan masing-masing komponen laporan keuangan tersebut serta hubungan antar komponen. Dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada diharapkan akan memperoleh pemahaman yang tepat dan gambaran yang komprehensif tentang laporan keuangan tersebut.

Terdapat banyak rasio keuangan yang dapat menunjukkan tingkat kinerja suatu perusahaan, diantaranya : Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Penilaian Pasar. Dari beberapa rasio keuangan, rasio profitabilitas merupakan rasio yang tepat dalam memprediksi harga saham dan dividen. Menurut Gitman (2006;218) Rasio profitabilitas diperlukan untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang ditawarkan oleh setiap saham yang terdapat di bursa, serta harga saham dipengaruhi oleh faktor-faktor ántara lain laba bersih per tahun, laba per saham, dan dividen yang dibayarkan tiap tahun. Rasio profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Rasio profitabilitas terdiri dari : Net Profit Margin yang menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan, Return On Investment (ROI) yang menunjukkan tingkat profitabilitas, Earning Per Share (EPS) yang menunjukkan tingkat pertumbuhan atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar saham bagi pemiliknya dan Return On Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Dari sekian banyak rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, penulis hanya mengambil alat analisis rasio Net Profit Margin karena penulis ingin mengetahui pengaruh kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan produk yang dihasilkan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen, sehingga rasio profitabilitas yang lain tidak digunakan dalam penelitian ini. Dalam bentuk rasio keuangan inilah investor dapat mengukur dan memberikan penilaian mengenai kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Apabila rasio-rasio keuangan tersebut baik maka kinerja keuangan perusahaan tersebut juga baik dan akan berdampak terhadap kenaikan harga saham perusahaan dan dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham. Tingkat kesehatan keuangan merupakan alat ukur yang digunakan oleh para pemakai laporan keuangan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan. Kinerja

keuangan dapat diartikan sebagai prestasi organisasi atau perusahaan dinilai secara kuantitatif dalam bentuk uang yang dilihat dari segi pengelolaannya, pergerakannya, maupun tujuannya. Salah satu indikator keberhasilan kinerja perusahaan ditunjukan oleh laba operasional yang akan berdampak terhadap naiknya harga saham di pasar modal dan kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen kepada para pemegang saham. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang telah go public di Bursa Efek Indonesia. Alasan penulis memilih industri tersebut karena Industri Barang Konsumsi merupakan industri yang berkembang dengan pesat dan saham-saham perusahaan industri ini termasuk kedalam saham yang paling aktif diperdagangkan di pasar modal sehingga harga-harga sahamnya pun bergerak cukup aktif. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan membahas masalah tersebut serta menuangkannya kedalam skripsi yang berjudul : PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN KEBIJAKAN DIVIDEN (Survei pada perusahaan kelompok Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi kinerja keuangan pada perusahaan kelompok industri barang konsumsi. 2. Bagaimana perubahan harga saham dan kebijakan dividen yang berupa dividen payout ratio pada perusahaan kelompok industri barang konsumsi. 3. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen pada perusahaan kelompok industri barang konsumsi. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi dalam rangka memahami dan mempelajari analisis laporan keuangan, khususnya sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kondisis kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan industri barang konsumsi. 2. Untuk mengetahui perubahan harga saham dan kebijakan dividen yang berupa dividen payout ratio pada perusahan industri barang konsumsi. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen pada perusahaan industri barang konsumsi. 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang didapat dalam penyusunan skripsi ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Penulis Memberikan gambaran tentang analisis laporan keuangan terutama mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen baik secara teori maupun praktek. Selain itu untuk memenuhi salah satu syarat didalam menempuh ujian Sidang Sarjana Ekonomi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dan masukan dalam merancang atau membuat kebijakan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan penggunaan analisis laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. 3. Pihak Lain Dari hasil penelitian yang sangat terbatas ini, diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan dan pemahaman rekan-rekan mahasiswa mengenai masalah yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan. 1.5 Kerangka Pemikiran Pasar modal menjadi wahana yang menarik bagi dunia usaha dan menjadi semakin penting peranannya dari tahun ke tahun, karena pasar modal dapat dijadikan sebagai sarana untuk menawarkan berbagai macam efek sesuai dengan kebutuhan dana yang diperlukan. Suad Husnan (2003:3) mendefinisikan pasar modal sebagai berikut : Pasar modal secara formal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, pihak yang kelebihan dana mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan

dana tersebut, sedangkan dari sisi pihak yang memerlukan dana, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka untuk melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang penting bagi para investor, karena mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi. Para pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan membayar dividen, sehingga laporan keuangan merupakan informasi yang dibutuhkan investor dalam menentukan keputusan investasi. Adapun pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) yaitu: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi Neraca, laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara seperti misalnya: laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. Laporan keuangan tidak mempunyai arti bagi investor sebelum dilakukan analisa terhadapnya. Analisa terhadap laporan keuangan memerlukan ukuran tertentu. Ukuran yang umum digunakan, terutama dalam analisa saham adalah rasio keuangan. Gitman (2006;215), menyatakan: Financial ratios that relate to the statement of cash flows were slow in being developed. This was related to several factors. For one thing, most financial ratio traditionally related on income statement items(s) to a balance sheet item(s). Tingkat kinerja keuangan perusahaan dapat dianalisis melalui rasio-rasio keuangan yang dapat menunjukkan efektifitas pengelolaan investasi oleh perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan laba. Rasio keuangan mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja atau keadaan laporan laba rugi. Setiap kondisi keuangan bisa saja

merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan aspek tertentu. Pemilihan aspek-aspek yang dianggap perlu dikaitkan dengan tujuan analisis. Apabila analisis dilakukan oleh pihak kreditur, aspek yang dinilai adalah kemampuan perusahaan melunasi kewajiban financial tepat pada waktunya. Sedangkan apabila analisis dilakukan oleh investor, maka aspek yang dinilai adalah kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Hasil analisis dari para investor mengakibatkan terjadinya penawaran dan permintaan saham tertentu dan sejalan dengan itu terjadi perubahan atau fluktuasi harga maupun jumlah saham yang diperdagangkan. konsep analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata yaitu analisis dan laporan keuangan. Menurut Sofyan Safri Harahap (2006;189) pengertian analisis adalah: Analisis adalah memecahkan atau menggabungkan sesuatu unit menjadi unit yang terkecil. Sedangkan analisis laporan keuangan menurut Sofyan Safri Harahap (2006:190), adalah: Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu metode yang membantu para pengambil keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan-kelemahan perusahaan melalui informasi yang didapat melalui laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan objek dari analisis laporan keuangan, dimana data yang terdapat dalam laporan keuangan merupakan bahan mentahnya yang kemudian diolah menjadi informasi yang lebih berguna, lebih dimengerti dan lebih tajam dengan teknik tertentu, sehingga akan lebih bermanfaat bagi para pengambil keputusan.

Terdapat banyak rasio keuangan yang dapat menunjukkan tingkat kinerja suatu perusahaan, diantaranya : Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Penilaian Pasar. Dari beberapa rasio keuangan, rasio profitabilitas merupakan rasio yang tepat dalam memprediksi harga saham dan dividen. Menurut Gitman (2006;218) Rasio profitabilitas diperlukan untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang ditawarkan oleh setiap saham yang terdapat di bursa, serta harga saham dipengaruhi oleh faktor-faktor ántara lain laba bersih per tahun, laba per saham, dan dividen yang dibayarkan tiap tahun. Rasio profitabilitas yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Rasio profitabilitas terdiri dari : Net Profit Margin yang menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan, Return On Investment (ROI) yang menunjukkan tingkat profitabilitas, Earning Per Share (EPS) yang menunjukkan tingkat pertumbuhan atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar saham bagi pemiliknya dan Return On Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan. Dari sekian banyak rasio profitabilitas yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, penulis hanya mengambil alat analisis rasio Net Profit Margin karena penulis ingin mengetahui pengaruh kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba yang dari penjualan produk yang dihasilkan perusahaan terhadap perubahan harga saham dan kebijakan dividen, sehingga rasio profitabilitas yang lain tidak digunakan dalam penelitian ini. Kinerja merupakan salah satu alat ukur yang digunakan oleh para pemakai laporan keuangan dalam mengukur atau menentukan sejauh kualitas perusahaan. Secara umum, kinerja dapat diartikan kemampuan kerja, pencapaian kerja, unjuk kerja, penampilan kerja. Sedangkan kinerja keuangan merupakan prestasi organisasi atau perusahaan yang dinilai secara kuantitatif dalam bentuk uang yang dilihat dari segi pengelolaannya, pergerakannya, maupun tujuannya.

Pengertian kinerja menurut Jumingan (2006:239), adalah sebagai berikut: Kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya. Sedangkan pengertian kinerja keuangan menurut Jumingan (2006:239), adalah sebagai berikut : kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. Salah satu indikator keberhasilan kinerja perusahaan yang baik ditunjukan oleh naiknya harga saham di pasar modal dan kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen kepada para pemegang saham. Menurut Martono dan Agus Harjito (2002:230) : saham adalah bukti kepemilikan atau penyertaan pemegangnya atas perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (emiten). Saham juga merupakan bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Dalam melakukan investasi pada pasar modal, khususnya saham, perubahan harga saham menjadi perhatian penting bagi investor, selain kondisi emiten dan keadaan perekonomiannya. Harga saham yang digunakan dalam melakukan transaksi di pasar modal dalah harga yang terbentuk dari mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran pasar. Jadi harga saham yang digunakan bukanlah harga nominal dari saham tersebut. Perubahan harga saham menurut Jogianto (2003:383) adalah: Perubahan harga saham merupakan kenaikan atau penurunan dari harga saham sebagai akibat dari adanya informasi baru yang mempengaruhi harga saham kemudian dibandingkan dengan harga saham setahun sebelumnya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan no. 23 paragraf 4c (2004:23.2), dividen didefinisikan sebagai: Distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu. Besarnya bagian laba yang dibagikan pada pemegang saham disebut dividen payout. Rasio antara dividend payout dengan laba perusahaan disebut dividend payout ratio. Menurut Henry Simamora (2000:523): Dividend payout ratio adalah persentase laba saham biasa yang dibayarkan dalam bentuk dividen. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, penulis menyimpulkan hipotesis sebagai berikut : 1. kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap perubahan harga saham. 2. kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen. 1.6 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi survei. Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:54) adalah: Metode deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memberikan gambaran dan analisis mengenai masalah-masalah yang ada dan pada akhirnya akan ditarik suatu kesimpulan. Sementara itu menurut Moh. Nazir (2003:56): Pendekatan survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dan gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dan suatu kelompok ataupun suatu daerah. Selain itu juga dilakukan metode verifikatif, dimana dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menghubungkan variabel independen dengan variabel

dependen dengan melakukan uji hipotesis melalui pengolahan data dan pengujian data secara statistik. Teknik pengumpulan data serta informasi dilakukan penulis dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Mengumpulkan data-data, keterangan dan laporan keuangan perusahaan kelompok Industri Barang Konsumsi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dengan mengunjungi Anjungan Bursa Berjangka di kampus Universitas Widyatama Bandung. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yaitu data yang merupakan faktor penunjang yang bersifat teoritis atau kepustakaan dan diperoleh dengan cara membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan kelompok Industri Barang Konsumsi, dimana data diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat di Anjungan Bursa Berjangka-Universitas Widyatama, Jalan Cikutra 204A Bandung, serta informasi lainnya didapat melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Waktu penelitian pada bulan Juli 2008 sampai dengan selesai.