PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MEROKOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RW 07 KELURAHAN SAWAH BESAR, SEMARANG.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBONDALEM LOR

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LADAS BERENDAI PRABUMULIH.

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENGARUH TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK DEWI RATIH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Lepi Candra 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI. Abstrak

Pengaruh Metode Discovery

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

SUCI ARSITA SARI. R

Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya 2016

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Jurnal Pesona PAUD Page 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PADA SISWA TUNAGRAHITA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Journal of Mechanical Engineering Learning

Kata kunci : Eksplorasi, Komitmen, Vokasional, Pemilihan jurusan di perguruan tinggi, Pelatihan Making Vocational Planning.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3, pp September 2013

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT PADA ANAK- ANAK SD DI WILAYAH HIPOTIROID

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kemampuan dalam pengambilan keputusan karir, Pelatihan perencanaan karir pendekatan trait-factor. Universitas Kristen Maranatha

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Keefektifan Permainan Scrabble untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2013

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Sri Utami 1, Maryam 2, Nurrahman, 3 Abstrak Pembelajaran dengan bermain dapat menciptakan suasana menarik dan menjadi tidak membosankan bagi anak usia dini. Pembelajaran yang tidak membosankan dapat dilakukan dengan permainan peran. Pembelajaran dengan permainan peran diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bermain peran terhadap kepercayaan diri pada anak di TK Khusnul Khotimah 01 Semarang. Desain penelitian ini menggunakan Control group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa TK Khusnul Khotimah 01 Semarang kelas A1 dan kelas A2 yang berjumlah masing masing 24 siswa sehingga berjumlah 48 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri pada kelompok eksperimen sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri setelah diberikan permainan peran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Kata Kunci : Anak, Bermain peran, Kepercayaan diri THE INFLUENCE OF ROLE PLAYING TO THE CONFIDENCE OF THE CHILDREN IN TK 01 KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Abstract Learning by playing can create a good atmosphere and did not make boring for young children. Learning that did not make boring can did by role playing. Learning by role playing expected to increase self-confidence in children. Research purposes to determine the effect of role playing to the self-confidence in children in TK 01 Khusnul Khotimah Semarang. This research design using the Control group pre - test post-test design. The population in this study was the all kindergarten students in TK 01 Khusnul Khotimah Semarang class A1 and class A2, amounting respectively - each 24 students that numbered 48 students. The sampling technique used is the total population. The results showed that there was no significant difference between self-confidence in the control group before and after they played a role. There was a significant difference between selfconfidence in the experimental group before and after they played a role. There is a significant difference between self-confidence after they played a role in the control group and the experimental group. Based on the result, it can e conluded that played a role method in learning can improve self confidence to children. Keywords : Child, Role Playing, Self-Confidence 1

PENDAHULUAN Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan anak taman kanak-kanak (TK) mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Dalam hal ini inti kegiatan belajar anak adalah bermain. Melalui bermain inilah anak mencoba menjajaki berbagai hal menarik untuk dirinya dan mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu secara lebih mendalam dan secara spontan anak mengembangkan kemampuannya. Selain itu, bermain merupakan wahana yang penting dan dibutuhkan untuk perkembangan berfikir anak (Zaman, 2008). Pembelajaran dengan bermain dapat menciptakan suasana menarik dan menjadi tidak membosankan bagi anak usia dini. Permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan baik faktor-faktor yang mempengaruhi dunia bermain anak. Sehingga konsep bermain bagi anak bukan penghalang meningkatkan kecerdasan, justru sebaliknya sebagai wahana dan sarana belajar (Zubair, 2008). Permainan meningkatkan kemungkinan bahwa anak akan berbicara dan berinteraksi dengan satu sama lain. Selama interaksi ini, anak mempraktekan peran-peran yang akan dilaksanakan dalam hidup masa depannya (Santrock, 2002). Bermain peran dapat digunakan untuk mendidik anak untuk belajar tanggung jawab pada kehidupan sosial dalam kelompok kecil. Metode ini dapat digunakan oleh anak untuk mempelajari tingkah laku manusia, melalui bermain peran ini juga anak dapat mengeksplorasi perasaan mereka, menghayati persepsi dan tingkah laku orang lain serta terlibat dalam pembuatan keputusan. Bermain peran akan sejalan dengan timbulnya kemampuan anak untuk berfikir simbolik, yaitu melalui bermain peran akan tumbuh rasa percaya diri dalam diri anak dengan mengenal bentuk-bentuk emosi, menghayati diri sendiri dan orang lain serta memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya (Gunarti, 2008). Pembelajaran dengan bermain peran merupakan suatu aktivitas yang dramatik, biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil, bertujuan mengeksploitasi beberapa 2

masalah yang ditemukan untuk melengkapi partisipasi dan pengamat dengan pengalaman belajar yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman (Prasetyo, 2001). Penelitian yang dilakukan oleh Siska (2011) tentang penerapan metode bermain peran (role playing) untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini menemukan bahwa melalui pendidikan taman kanakkanak yang dilakukan dengan tiga siklus, dengan subjek anak-anak kelompok B TK Al-Kautsar yang berjumlah 10 anak. Dari hasil pelaksanaan dan observasi yang dilakukan, terjadi peningkatan yang cukup besar terutama pada siklus dua. Penelitian lain yang dilakukan oleh Halida (2011) tentang metode bermain peran dalam mengoptimalkan kemampuan berbicara anak usia dini (4 sampai 5 tahun) menemukan bahwa dalam melakonkan suatu peran anak dilatih untuk berbicara dengan lawan mainnya dengan memberikan keleluasaan kepada anak untuk berkreatifitas sehingga berdampak positif terhadap kemampuan berbicara pada anak. Beberapa TK di Jawa Tengah telah menerapkan bermain peran dalam proses pembelajaran, namun juga masih banyak yang belum menerapkan bermain peran dalam proses pembelajaran termasuk di TK Khusnul Khotimah Semarang. Hal ini terjadi karena kurangnya dana dan peralatan pendukung yang ada di TK tersebut kurang memadai sehingga belum memungkinkan dilakukannya permainan peran pada siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK Khusnul Khotimah 01 Semarang, pada waktu istirahat anak mendapatkan kebebasan untuk berekspresi dan bermain, namun beberapa anak khusunya di TK A tidak mau bermain, cenderung menyendiri atau hanya sebagai penonton saja dan terkesan takut dan malu untuk berinteraksi dengan orang baru. Ketika peneliti mencoba mendekati anak yang suka menyendiri tersebut, peneliti mendapatkan anak yang bersangkutan lebih menutup diri dengan tidak menjawab pertanyaan dari peneliti bahkan ada yang menangis. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berniat 3

melakukan penelitian dengan judul pengaruh bermain peran terhadap kepercayaan diri pada anak di TK Khusnul Khotimah 01 Semarang. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan Control group pre-test post-test design design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih sebagai objek penelitian (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa TK Khusnul Khotimah 01 Semarang kelas A1 dan kelas A2 yang berjumlah masing masing 24 siswa sehingga berjumlah 48 siswa pada tahun ajaran 2013/2014. Kelas A1 dijadikan sebagai kelompok intervensi dan kelas A2 dijadikan sebagai kelompok kontrol. Pemberian perlakukan berupa permainan peran kepada anak di TK Khusnul Khotimah 01 kelas A1. Berupa permainan peran yang dilakukan dua orang satu berperan sebagai dokter dan satu menjadi pasien dengan dialog sederhana. bermain peran dilakukan selama tiga hari berturut turut dengan durasi masing masing 15 menit HASIL PENELITIAN Hasil penelitian diketahui bahwa dari 24 responden penelitian kelompok kontrol seluruhnya berumur 4 tahun (100,0%), dan untuk kelompok eskperimen yang berumur 4 tahun sebanyak 20 orang (83,3%) dan yang berumur 5 tahun sebanyak 4 orang (16,7%). Berdasarkan jenis kelamin diketahui pada kelompok kontrol yang laki-laki sebanyak 11 orang (45,8%) dan yang perempuan sebanyak 13 orang (54,2%), sementara pada kelompok intervensi yang laki-laki sebanyak 13 orang (54,2%) dan perempuan sebanyak 11 orang (45,8%). 4

Tabel 1 Distribusi Responden berdasarkan Kepercayaan Diri Sebelum Diberikan Permainan Peran di TK 01 Khusnul Khotimah Semarang Kepercayaan diri Frekuensi Persentase Mean ± SD n Intervensi Kurang Baik 21 3 87,5 12,5 5,33±1,05 24 Kontrol Kurang Baik 21 3 87,5 12,5 5,87 ± 0,74 24 Berdasarkan 1 diketahui bahwa rerata kepercayaan diri sebelum diberikan permainan peran pada kelompok kontrol adalah sebesar 5,87 dengan standar deviasi 0,74, sedangkan rerata kepercayaan diri pada kelompok intervensi sebesar 5,3 dengan standar deviasi 1,05. Tabel 2 Distribusi Responden berdasarkan kepercayaan Diri Setelah Diberikan Permainan Peran di TK 01 Khusnul Khotimah 0Semarang Kepercayaan diri Frekuensi Persentase Mean ± SD n Intervensi Kurang Baik 0 24 0,0 100,0 8,50±0,66 24 Kontrol Kurang Baik 17 7 70,8 28,2 6,12 ± 0,89 24 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa rerata kepercayaan diri setelah diberikan permainan peran pada kelompok kontrol adalah sebesar 6,12 dengan standar deviasi 0,89, sedangkan rerata kepercayaan diri pada kelompok intervensi sebesar 8,5 dengan standar deviasi 0,66. Tabel 3 Perbedaan kepercayaan diri responden sebelum dan sesudah diberikan permainan peran pada kelompok kontrol Kepercayaan diri Pretest (Mean, SD) Posttest (Mean, SD) p value Kontrol 5,87 ± 0,74 6,12 ± 0,89 0,063 Intervensi 5,33±1,05 8,50±0,66 0,000 5

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa perbedaan kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan permainan peran pada kelompok kontrol diperoleh nilai rerata kepercayaan diri sebelumnya sebesar 5,87 dan setelahnya meningkat menjadi sebesar 6,12. Skor kepercayaan diri tersebut meningkat sebesar 0,25. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon diperoleh nilai p sebesar 0,063 (> 0.05), sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Perbedaan kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan permainan peran diperoleh nilai rerata kepercayaan diri sebelumnya sebesar 5,3 dan setelahnya meningkat menjadi sebesar 8,5. Skor kepercayaan diri tersebut meningkat sebesar 3,2. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri pada kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Gambar 1 Gambar nilai kepercayaan diri pada kelompok kontrol dan intervensi Nilai kepercayaan diri 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 5,87 6,12 5,33 Pre test Pengukuran 8,5 Post test Kontrol eskperimen Gambar di atas menunjukkan hasil perolehan sebelum dan sesudah antara kelompok kontrol dan intervensi, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok intervensi mendapatkan peningkatan nilai rata-rata post test yang lebih sigifikan daripada kelompok kontrol. 6

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menemukan bahwa perbedaan kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan permainan peran diperoleh nilai rerata kepercayaan diri sebelumnya sebesar 5,3 dan setelahnya meningkat menjadi sebesar 8,5. Skor kepercayaan diri tersebut meningkat sebesar 3,2 poin. Berdasarkan uji statistik dengan Wilcoxon diperoleh nilai p sebesar 0.000 (< 0.05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri pada kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Kepercayaan diri pada kelompok eksperimen untuk aspek berfikir positif terbesar pada anak bersedia tampil jika diminta tampil di depan kelas, pada aspek tidak putus asa terendah pada anak tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas, aspek sikap mandiri yang terbesar pada anak mampu meletakan sepatu pada tempatnya, dan pada aspek mampu berkomunikasi dengan baik pada anak berbicara sederhana dengan kalimat sederhana. Kepercayaan diri responden sebelum mendapatkan intervensi hampir sama, bahkan ada beberapa observasi kepercayaan diri pada indikator tidak putus asa untuk kelompok kontrol memperoleh nilai yang lebih tinggi seperti pada anak mampu mengerjakan tugasnya hingga selesai 100% dan pada kelompok intervensi sebanyak 20,83%. Observasi yang lain pada indikator berfikir positif seperti anak berani bertanya secara sederhana ditemukan sebanyak 91,67% pada kelompok intervensi dan 58,33% pada kelompok kontrol. Sementara pada observasi aspek yang lain ditemukan dengan nilai yang hampir sama. Kepercayaan diri setelah intervensi pada aspek berfikir positif terletak semua pernyataan observasi mengalami peningkatan (100%), aspek tidak putus asa terletak pada anak bermain bersama dengan teman-temannya dengan ceria. Peningkatan kepercayaan diri berdasarkan observasi aspek kepercayaan diri meliputi anak berani melakukan percakapan dengan teman sebaya pada kelompok 7

intervensi sebesar 100% dan pada kelompok kontrol 12,5%. Observasi tentang anak berani bertanya secara sederhana ditemukan 100% pada kelompok intervensi dan 66,67% pada kelompok kontrol. Observasi tentang anak tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas ditemukan sebanyak 58,33% pada kelompok intervensi dan 0% pada kelompok kontrol. Observasi tentang anak bermain bersama dengan teman-temannya dengan ceria ditemukan 100% pada kelompok intervensi dan 29,17% pada kelompok kontrol. Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat dinyatakan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan pada kelompok kontrol.. Rata-rata peningkatan pada setiap aspek sekitar 80%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa permainan peran memberi dampak yang positif terhadap peningkatan kepercayaan diri pada. Berdasarkan nilai rerata kepercayaan diri sebelum dan sesudah diberikan permaianan peran terjadi peningkatan sebesar 3,2 poin yang juga berarti 37,65%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siska (2011) tentang penerapan metode bermain peran (role playing) untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini menemukan bahwa melalui pendidikan taman kanak-kanak yang dilakukan dengan tiga siklus, terjadi peningkatan yang cukup besar terutama pada siklus dua. Penelitian lain yang dilakukan oleh Halida (2011) tentang metode bermain peran dalam mengoptimalkan kemampuan berbicara anak usia dini (4 sampai 5 tahun) menemukan bahwa dalam melakonkan suatu peran anak dilatih untuk berbicara dengan lawan mainnya dengan memberikan keleluasaan kepada anak untuk berkreatifitas sehingga berdampak positif terhadap kemampuan berbicara pada anak. 8

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri anak pada kelompk eskperimen dan kelompok kontrol hampir sama yaitu memiliki aspek kepercayaan diri yang relatif rendah. Setelah dilakukan intervensi ternyata kelompok eskperimen mengalami peningkatan kepercayaan diri yang cukup tinggi sementara pada kelompok konrol kepercayaan dirinya relatif tetap. Hasil penelitian ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan permainan peran sementara pada kelompok intervensi ditemukan ada perbedaan yang bermakna antara kepercayaan diri sebelum dan setelah diberikan permainan peran. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi melalui metode pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan kepercayaan diri anakr. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada berdasarkan hasil penelitian ini yang mempengaruhi adanya perbedaan kepercayaan diri anak sebelum dan sesudah bermain peran. Peneliti menyarankan pada pihak sekolah agar bermain peran dapat dimasukan sebagai salah satu metode pembelajaran Bagi penelitian lebih lanjut, maka disarankan untuk mempertimbangkan masalah waktu bermain peran, karena dengan waktu yang tepat akan mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu tema yang digunakan dalam bermain peran sebaiknya lebih dari satu tema. 1 2. 3. Sri Utami: Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang Ns. Maryam, M.Kep. Sp. Kep. An: Dosen Kelompok Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Dr. Ir. Nurrahman, M.Si: Dosen Kelompok Keilmuan Teknologi Pangan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang 9

KEPUSTAKAAN Gunarti, W.S. (2008) Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD, Jakarta: Universitas Terbuka. Halida (2011) Metode bermain peran dalam mengoptimalkan kemampuan berbicara anak usia dini (4-5 tahun). Skripsi. Pontianak. FKIP. Universitas Tanjungpura Hidayat, A.A. (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Edisi pertama. Jakarta : Salemba Medika Prasetyo (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Santrock, J. W. 2002. Life Span Development Jilid I (Alih Bahasa: Juda Damanik dan Achmad Chusairi). Jakarta: Erlangga. Siska, Y. (2011). Penerapan metode bermain peran (role playing) dalam meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara anak usia dini. Jurnal Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011. ISSN 1412-565X Zaman, B. (2008). Materi Pokok Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Zubair, A. (2008). Mengenal Dunia Bermain Anak. Yogyakarta: Banyu Media... 10

PERNYATAAN PERSETUJUAN MANUSCRIPT DENGAN JUDUL PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan Semarang, Oktober 2013 Pembimbing I Ns. Maryam, M.Kep. Sp. Kep. An. Pembimbing II Dr. Ir. Nurrahman, M.Si.