1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang ada. Bagi perusahaan industri barang konsumsi atau perusahaan yang telah mengeluarkan saham dan mencatatnya di Bursa Efek Indonesia, angka-angka atau indikator kinerja yang dihasilkannya harus melalui proses penilaian yang objektif sehingga secara efektif bisa memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Sehingga bagi perekonomian suatu negara pasar modal memiliki peran besar, karena pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan resiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang diharapkan. Laba merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan antara lain: laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya di masa yang akan datang, dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi dalam menjalankan perusahaan, serta sebagai dasar dalam penilaian prestasi atau kinerja perusahaan ( Harahap, 2005:263).
2 Menurut Stice, Stice, Skousen (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya. Modal Kerja merupakan dana yang tersedia dalam perusahaan yang dapat di gunakan untuk membelanjai kegiatan operasinya sehari hari, misalnya untuk pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan sebagainya, dimana uang atau dana yang di keluarkan itu di harapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produknya. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja akan membantu manajer keuangan dalam merencanakan beberapa penggunaan dana dengan sebaik-baiknya untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan perusahaan sebab apabila perusahaan kekurangan dana tentu akan menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Modal kerja yang akan digunakan sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar dapat memberi keuntungan yang maksimal sehingga suatu perusahaan bisa beroperasi secara ekonomis dan juga modal kerja yang cukup dapat menekan biaya perusahaan menjadi rendah, menunjang segala kegiatan operasi perusahaan secara teratur. Selain itu pemilikan modal kerja yang cukup akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain memungkinkan perusahaan dapat membayar semua kewajibannya tepat pada waktunya, memungkinkan perusahaan tersebut memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumen, dan memungkinkan perusahaan tersebut
3 untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan. Penetapan modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan berbedabeda,salah satunya bergantung pada jenis perusahaan. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal secara tepat akan mengakibatkan keuntungan, sedangkan akibat dari penanaman modal kerja yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian. Agar dapat menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya,maka perlu digunakan analisis yang dinamakan rasio likuiditas, artinya rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Dari perhitungan rasio ini diharapkan dapat membantu para manajer untuk menilai efektivitas dan efisiensi modal kerja yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Analisis rasio terhadap modal kerja perusahaan pun sangat perlu dilakukan untuk mengetahui dan menginterpretasikan posisi jangka pendek perusahaan serta meneliti efektivitas dan kebutuhan modal kerja dalam perusahaan. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu kecil, maka akan menimbulkan situasi illikuid, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar terlalu besar akan berakibat timbulnya aktiva lancar atau dana menganggur. Semua ini akan berpengaruh kepada jalannya operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan atau laba yang seharusnya diperoleh perusahaan pada periode yang bersangkutan. Pengelolaan modal kerja yang baik selain akan lebih memperlancar aktivitas perusahaan juga dapat meningkatkan
4 keberhasilan usaha untuk meraih keuntungan yang diharapkan. Dengan demikian modal kerja suatu perusahaan harus efektif dan sesuai dengan yang dibutuhkan, tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Dari definisi-definisi dan permasalahan yang melatar belakangi hal diatas maka peneliti bermaksud untuk memberikan judul yaitu : Pengaruh Efektivitas Dan Kebutuhan Modal Kerja Terhadap Laba Bersih Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh efektivitas modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah terdapat pengaruh secara simultan efektivitas dan kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka peneliti memiliki tujuan dan kegunaan sebagai berikut :
5 1. Tujuan Untuk menganalisis pengaruh secara simultan efektivitas dan kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Kegunaan Penelitian ini berguna untuk beberapa pihak terkait yaitu : 1) Bagi Pihak Penulis Hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam menganalisis pengaruh secara simultan efektivitas dan kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Bagi pihak perusahaan Hasil penelitian ini di harapakan dapat memberikan informasi serta masukan mengenai pengaruh efektivitas dan kebutuhan modal kerja terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3) Bagi pihak Lain Dapat menambahkan wawasan bagi pihak lain yang membaca penelitian sehingga akan dapat berguna jika suatu saat menghadapi masalah yang sama atau berniat untuk melanjutkan melanjutkan penelitian sehingga mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana pengaruh efektivitas dan kebutuhan modal kerja
6 terhadap laba bersih Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.