INSTRUMEN INTERNASIONAL DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

dokumen-dokumen yang mirip
E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

CAKRAWALA HUKUM Oleh : Tim Direktorat Hukum DISKUSI DENGAN UNCITRAL DAN ELECTRONIC EVIDENCE & E-DISCOVERY FORUM

NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/30/2014 nts/epk/ti-uajm 2

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perdagangan antar negara menjadi berkembang pesat dan tidak hanya

Pengantar Hukum WTO. Peter Van den Bossche, Daniar Natakusumah dan Joseph Wira Koesnaidi 1

BAB 3 KEBERLAKUAN DAN HAMBATAN PENERAPAN ELECTRONIC SIGNATURE Keberlakuan Electronic Signature dalam Electronic Commerce

Pertemuan 5 HUKUM E-COMMERCE

TINJAUAN MATA KULIAH...

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN E-COMMERCE DAN EKSISTENSI ELECTRONIC SIGNATURE DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PROTOKOL MENGENAI KERANGKA HUKUM UNTUK MELAKSANAKAN ASEAN SINGLE WINDOW

T ES I S PENGATURAN HUKUM BISNIS INTERNASIONAL TERHADAP KONTRAK E-COMMERCE S U Y A N T O NIM : OLEH:

Keywords: Role, UNCITRAL, Harmonization, E-Commerce.

NASKAH PENJELASAN PENGESAHAN

HARMONISASI HUKUM ASEAN TENTANG JUAL BELI BARANG INTERNASIONAL DAN PENGADAAN BARANG & JASA PUBLIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan diratifikasinya konvensi Transnational Orgainized Crime oleh

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

commerce di Indonesia sebesar US$ 230 juta, dan diperkirakan akan meningkat

HPI PEMAKAIAN HUKUM ASING PERTEMUAN XIII, XIV & XV. By Malahayati, SH, LLM

Oleh : Putu Ayu Satya Mahayani I Ketut Sujana Hukum Keperdataan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

MODEL PENGATURAN INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

PERBANDINGAN CYBER LAW, COMPUTER CRIME ACT (MALAYSIA), COUNCIL OF EUROPE CONVENTION ON CYBER CRIME


BAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

E-Journal Graduate Unpar Part B : Legal Science

Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1

LAPORAN SIDANG UNCITRAL TENTANG THE LAW OF SECURED TRANSACTIONS DESEMBER 2007, VIENNA AUSTRIA

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Keywords: ASEAN Economic Community, Micro, Small and Medium Enterprises, Monopoly

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

Pedoman Standardisasi Nasional Nomor 301 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara Wajib

KAJIAN HUKUM TENTANG E-COMMERCE DAN BLUEPRINT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN LEGAL REVIEW ON E-COMMERCE AND THE BLUEPRINT OF THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAHAN KULIAH HUKUM PERDAGANGAN JASA INTERNASIONAL SEKOLAH PASCASARJANA USU MEDAN 2008

KEGIATAN PEMBAHASAN PENYUSUNAN ASEAN HARMONIZED TARIFF NOMENCLATURE (AHTN) 2017

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Pertama-tama, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

NASKAH AKADEMIS RANCANGAN UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI. November

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN STANDARDISASI NASIONAL. SNI. Pemberlakuan. Pedoman.

1 BAB V: PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

oleh perdagangan secara konvensional. 1

Konvensi Munisi Tandan (CCM) tahun 2008

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

ABSTRAK. Kata kunci : WTO (World Trade Organization), Kebijakan Pertanian Indonesia, Kemudahan akses pasar, Liberalisasi, Rezim internasional.

Isu Prioritas - Standar (SNI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI, M E M U T U S K A N :

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PERLU TIDAKNYA SERTIFIKASI PROFESI KEINFORMATIKAAN DI INDONESIA

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 8 TRANSAKSI DAN KONTRAK ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman telah membawa perubahan di berbagai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Tidak hanya negara maju saja, namun negara berkembang

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

No pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, terutama hak untuk hidup. Rangkaian tindak pidana terorisme yang terjadi di wilayah Negara Ke

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

Perlindungan Konsumen Dunia Virtual Perdagangan Elektronik

Asas dan Tujuan. dengan tujuan untuk: Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hokum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

RechtsVinding Online. serta penawaran dan pembayaran bisa dilakukan melalui online. Emas dipilih untuk investasi dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. World Trade Organization (WTO) secara resmi berdiri pada. tanggal 1 Januari 1995 dengan disepakatinya Agreement the World

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CAKRAWALA HUKUM Perjalanan Panjang Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Oleh : Redaksi

legal opinion Subbagian Analisa dan Bantuan Hukum Biro Hukum, Organisasi dan Humas

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

legal opinion Subbagian Analisa dan Bantuan Hukum Biro Hukum, Organisasi dan Humas

Pencegahan dan Penanganan Kejahatan. Pada Layanan Perbankan Elektronik. Ronald Waas 1

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130 TAHUN 1998 TENTANG PENGESAHAN ASEAN AGREEMENT ON CUSTOMS (PERSETUJUAN ASEAN DI BIDANG KEPABEANAN)

Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Tahun RENSTRA PUSAT AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI TAHUN

Commerce & Payment System

SEKOLAH PASCASARJANA USU MEDAN 2009

BAB I PENDAHULUAN. membuat perubahan dalam segala hal, khususnya dalam hal perdagangan. Era

Diadaptasi oleh Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 Januari 2002

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya melibatkan hampir seluruh negara di dunia. Hal ini sejalan pula dengan

Bisnis Dalam Teknologi Informasi, aspek bisnis i adalah bagian dalam pengembangan teknologi. Bisnis untuk tujuan pencarian keuntungan.

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 7 WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I

BAB I PENDAHULUAN. secara signifikan meningkat dengan pesat, khususnya ketika ekonomi

KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY) DAN JUSUF KALLA TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SILABUS PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

BAB II PERJANJIAN TRIPS YANG DIKELUARKAN OLEH WTO DAN RATIFIKASI INDONESIA

Transkripsi:

INSTRUMEN INTERNASIONAL DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Pada saat ini, ada beberapa organisasi internasional yang mencoba untuk mengatur teknologi informasi, diantaranya the United Nations Commissions on International Trade Law (UNCITRAL), World Trade Organization (WTO), Uni Eropa (EU), APEC, dan ASEAN. Masing-masing organisasi mengeluarkan peraturan atau model law yang saling mengisi satu sama lain. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen Intenas dlm ITE www.jamalwiwoho.com 1

A. UNCITRAL United Nations Commissions on International Trade Law UNCITRAL merupakan salah satu organisasi internasional yang pertama kali mulai membahas mengenai perkembangan teknologi informasi dan dampaknya terhadap perniagaan elektronik. Hasil dari UNCITRAL berupa Model Law, yang sifatnya tidak mengikat, namun menjadi acuan atau model bagi negara-negara untuk mengadopsinya atau memberlakukannya dalam hukum nasional 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen Intenas dlm ITE www.jamalwiwoho.com 2

1. UNCITRAL Model Law On E-Commerce UNCITRAL model law merupakan landasan untuk mengatur otentikasi, perlengkapan, dan dampak pesan elektronik berbasis komputer dalam perdagangan. Model Law : Mendefinisikan kontrak elektronik dan memberikan pengaturan penerimaan dan kekuatan pembuatan dari bukti elektronik. Peraturan yang didasarkan pada prinsip non diskriminasi 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen www.jamalwiwoho.com 3

Mengatur e-commerce secara spesifik untuk perundang-undangan nasional. Memberikan aturan yang pasti untuk transaksi berbasis elektronik. 2.UNCITRAL Model Law on Elektronic Signature Model Law 2001 ini, ditujukan untuk membantu negara dalam mengharmonisasikan, memodernisasikan, dan menciptakan kerangka legislatif yang adil, untuk mengangani secara lebih efektif masalah tanda tangan elektronik 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 4

Tujuan dari Model Law adalah memberikan dasar hukum untuk menggunakan tanda tangan elektronik, dan perlakuan yang sama terhadap dokumentasi tertulis dan informasi elektronik. 3. UNCITRAL Model Law on International Credit Transfer UNCITRAL Model Law on International Credit Transfer (MICTL) memuat ketentuan-ketentuan mengenai transfer dana yang dilakukan secara lintas batas, yakni transfer dana yang dilakukan oleh bank pengirim (sending bank) dan bank penerima (receiving bank) yang berada di negara yang berbeda. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen www.jamalwiwoho.com 5

4. UNCITRAL - Draf untuk Konvensi Pembentukan Kontrak Elektronik Tujuan dari draf konvensi ini ialah untuk menghapuskan hambatan hukum dalam pembentukan kontrak yang digunakan secara elektronik dalam komunikasi. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 6

B. WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) Peranan WTO adalah untuk membantu dalam regulasi perdagangan antar negara dan group perdagangan. Badan ini bukan secara khusus yang menentukan hukum tetapi mempunyai pengaruh yang besar dalam menetapkan kesepakatan nasional dan regulasi. WTO pertama kali membahas permasalahan E-Commerce pada bulan Mei 1998. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 7

GATS (General Agreement on Trade and Services) adalah inisiatif dari WTO. GATS meliputi semua sistem pengaturan perdagangan yang didasarkan oleh negara seperti perbatasan negara. Tujuan akhirnya adalah menghilangkan penghalang perdagangan antara mitra dagang dan mendukung terciptanya perdagangan yang adil. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 8

C. UNI EROPA (EU) 1. Convention on Cybercrime Instrumen Hukum Internasional yang mengatur masalah kejahatan siber (cyber crime) yang saat ini paling mendapat perhatian adalah Convention on Cyber Crime 2001 yang digagas oleh Uni Eropa. Konvensi ini meskipun pada awalnya dibuat oleh organisasi regional yaitu Uni Eropa, tetapi dalam perkembangannya dimungkinkan untuk diratifikasi dan diaksesi oleh negara manapun di dunia yang memiliki komitmen dalam upaya mengatasi kejahatan cyber. 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 9

2. EU Directive on Electronic Commerce Selain dibidang kejahatan teknologi informasi, EU juga telah mengatur masalah perdagangan elektronik yang terdiri dari atas : Hukum Kontrak; Yurisdiksi dan Hukum Positif; Direktif E-Commerce; Perlindungan Konsumen; Tanda tangan elektronik; 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 10

Keamanan data; HAKI; Cara lain penyelesaian sengketa (Alternative Dispute Resolution/ADR); Pembayaran; Cyber crime; Hukum pajak; Internasional; 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 11

D. ASEAN Kesekretariatan ASEAN telah mengeluarkan E-ASEAN Reference Framework for Electronic Commerce Legal Infrastructure. Pada dasarnya, mengikuti prinsip-prinsip UNCITRAL yang mengatur hal-hal seperti : Konsep dasar dan definisi; 4/30/2012 Prinsip Umum dari Hukum E-Commerce; Ruang lingkup dan akibat hukum E- Commerce; Pengaturan Hukum E-Commerce; Anggapan hukum E-Commerce; Implementasi hukum E-Commerce; dan Legislasi yang relevan wiwoho@uns.ac.id. Instrumen Intenas dlm ITE www.jamalwiwoho.com 12

E. APEC APEC telah menyusun pada bulan November 1988 Blueprint for Action on Electronic Commerce yang menekankan : Peranan pemerintah untuk mendukung dan menfasilitasi perkembangan dan kemajuan e-commerce dengan : Menyediakan lingkungan yang efektif, termasuk aspek hukum dan regulasi yang transparan dan konsisten; Menyediakan lingkungan yang mendukung kepercayaan dan keyakinan diantar pelaku e-commerce; 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 13

Mendukung fungsi efisien dari e- commerce secara internasional dengan tujuan untuk membentuk suatu kerangka domestik; dan Mempercepat dan mendorong penggunaan media elektronik, 4/30/2012 wiwoho@uns.ac.id. Instrumen 14