Karakteristik pasien dengan preeklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMPSIA DI RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO. Giovanna E Lombo 1, Freddy W. Wagey 2 Linda S.

KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI BLU RSUP PROF DR. R.D. KANDOU MANADO TAHUN 2012

LUARAN PARTUS LAMA DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN ABORTUS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

KARAKTERISTIK PERSALINAN PREMATUR DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

Karakteristik Pasien Preeklampsia dan Eklampsia di RSUD dr. T.C. Hillers Maumere Periode Januari Juni 2016

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 214 per

Gambaran kematian maternal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 1 Januari Desember 2015

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMPSI DAN EKLAMPSI DI RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN 2013 SAMPAI 2014

PROFIL PERSALINAN KEHAMILAN KEMBAR DI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 01 JANUARI DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul ditrimester kedua

PREVALENSI ABORTUS DI RSUP. HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh : WONG SAI HO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: prevalensi, anemia, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah. vii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

KEMATIAN PERINATAL DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

PENGARUH USIA KEHAMILAN TERHADAP RISIKO PRE EKLAMSI EKLAMSI PADA KEHAMILAN

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA

KARAKTERISTIK PERSALINAN KEMBAR DI RSUP Dr.KARIADI TAHUN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun

Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

ABSTRAK. GAMBARAN UMUM PENDERITA PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA YANG DI RAW AT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANlJEL BANDIJNG PERIODE JULI 2003-JUNI 2004

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indikator derajat kesehatan masyarakat, tercermin dalam kondisi angka kematian,

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Di Ruang Bersalin BLU-RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

Relationship between Gestational Age and Incident of Macrosomia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI), sehingga menempatkannya diantara delapan tujuan Millennium

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK. Kata kunci: Preeklampsia

BAB I PENDAHULUAN. seorang wanita, dimana kehamilan merupakan proses fertilisasi atau

HUBUNGAN USIA REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

GAMBARAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan masalah besar. dalam bidang obstetri, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi

Jurnal Kebidanan 09 (02) Jurnal Kebidanan http : /

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

KARAKTERISTIK MOLA HIDATIDOSA DI RSUP Dr.KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH. Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012.

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK TAHUN Telly Katharina*, Katarina Iit*

Kata kunci: Prevalensi,Anemia, Anemia defisiensi besi, bayi berat lahir rendah, Hb.

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN PREMATUR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Millenium development goal (MDG) menargetkan penurunan AKI menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan ibu hamil, kurangnya Antenatal Care (ANC), diabetes

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan proses reproduksi yang normal.

DETEKSI KEJADIAN PRE EKLAMSI BERDASARKAN PARIETAS DAN USIA KEHAMILAN IBU (STUDY RETROSPEKSTIF )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BBLR DAN MENGALAMI KJDK DI RUMAH SAKIT SRI RATU MEDAN TAHUN 2009 SKRIPSI OLEH :

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

Nelawati Radjamuda 1, Agnes Montolalu 2, 1. Jurusan Kebidanan STIKES Muhammadiah Manado. 2. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UNDATA PALU TAHUN 2014 ABSTRAK

Karakteristik kehamilan dan persalinan pada usia <20 tahun di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari Desember 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG ARTIKEL APRILIA MEGAWATI NIM A010

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang dari 70/ kelahiran hidup. 1. Secara global, Maternal mortality Ratio (MMR) selama 25 tahun terakhir terjadi

Gambaran jenis kanker ovarium di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Januari Desember 2015

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DENGAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA TAHUN 2014 ABSTRAK

KECENDERUNGAN PENDERITA RETINOPATI DIABETIK

ABSTRAK HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA RUMAH SAKIT SUMBER KASIH CIREBON PERIODE JANUARI 2015 SEPTEMBER 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRE-EKLAMSIA PADAHAMIL DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT TINGKAT II ISKANDAR MUDA BANDA ACEH TAHUN 2014

1 Enny Susilowati 2 Rocky Wilar 2 Praevilia Salendu.

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. tahun diperkirakan wanita di dunia meninggal sebagai akibat. per kelahiran hidup (Wiknjosastro, 2006).

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2013

PERBEDAAN LUARAN JANIN PADA PERSALINAN PRETERM USIA KEHAMILAN MINGGU DENGAN DAN TANPA KETUBAN PECAH DINI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

ABSTRAK. Audylia Hartono Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara, dr., Sp.OG. Pembimbing II : July Ivone, dr., MKK., MPd.Ked.

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012, Angka kematian ibu adalah 395 per kelahiran hidup.

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS IMMINENS

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan, setiap ibu hamil harus mendapatkan pelayanan antenatal care

PENGARUH USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI RSUD SIDOARJO

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. dunia mengalami preeklampsia (Cunningham, 2010). Salah satu penyulit dalam

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

Transkripsi:

Karakteristik pasien dengan preeklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 1 Rien A. Hutabarat 2 Eddy Suparman 3 Freddy Wagey 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: rienhutabarat@gmail.com Abstract: World Health Organization (WHO) estimates that 585.000 women die every day from complications of pregnancy, birth process, and as a result of unsafe abortion. Maternal mortality in Indonesia was 307 of 100.000 live births and the infant mortality in Indonesia was 39 of 1000 live births. The most frequent cause of maternal mortality and fetal mortality is preeclampsia. This was a retrospective descriptive study. Data were obtained from the medical records of preeclampsia patients from January 1 until December 31, 2013 at the Department of Obstetrics and Gynecology, Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. The results showed that there were 135 patients diagnosed with preeclampsia. There were 79 patients (58.52%) with mild preeclampsia, and 56 patients (41.48%) with severe preeclampsia. The highest frequencies were found at the age group 21-35 years (in mild preeclampsia 67.1% and in severe preeclampsia 73.2%); housewives (in mild preeclampsia 84.8% and in severe preeclampsia 78.5%); senior high school education (in mild preeclampsia 68.36% and in severe preeclampsia 76.7%); parity of multigravida (in mild preeclampsia 62% and in severe preeclampsia 59%); and interval of labor 2-5 years (in mild preeclampsia 51.02% and in severe preeclampsia 52%). Keywords: preeclampsia, characteristics Abstrak: World Health Organization (WHO) memperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran, dan akibat aborsi yang tidak aman. Angka kematian ibu bersalin di Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi di Indonesia adalah 39 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab morbiditas dan mortilitas ibu dan janin adalah Preeklamsia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien Preeklampsia periode 1 Januari - 31 Desember 2013 di Bagian Obstetri-Ginekologi. Hasil penelitian memperlihatkan 135 pasien dengan diagnosis preeklampsia, terdiri dari 79 (58,52%) preeklampsia ringan (PER), dan 56 (41,48%) preeklampsia berat (PEB). Kelompok umur tersering ialah 21 35 tahun (pada PER 67,1% dan PEB 73,2%). Pekerjaan tersering ialah ibu rumah tangga (pada PER 84,8% dan PEB 78,5%). Pendidikan tersering ialah SMA (pada PER 68,36% dan PEB 76,7%). Jumlah paritas tersering ialah multigravida (pada PER 62% dan PEB 59%). Jarak persalinan tersering antara 2 5 tahun ( pada PER 51,02% dan PEB 52%). Kata kunci: preeklampsia, karakteristik World Health Organization (WHO) memperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran, dan akibat aborsi yang tidak aman. Sekitar satu perempuan meninggal setiap menit. 1 Negara-negara di Asia, termasuk Indonesia adalah negara dimana warga 31

perempuannya memiliki kemungkinan kematian ibu akibat persalinan dan komplikasi kehamilan sebesar 307 dari 100.000 kelahiran pada tahun 2003 dan sebesar 269 pada tahun 2008, angka ini masih jauh dari target MDG tahun 2015, yakni 125 perkelahiran hidup. 2 Angka kematian ibu bersalin di Indonesia 307 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi di Indonesia 39 per 1000 kelahiran hidup (Biro pusat statistic, 2005). Salah satu penyebab morbiditas dan mortilitas ibu dan janin ialah preeklampsia. 3 Preeklampsia didefinisikan sebagai timbulnya hipertensi di sertai dengan proteinuria pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah persalinan. 4 Proteinuria merupakan penanda objektif, yang menujukkan kebocoran endotel yang luas, suatu ciri khas preeklamsia. 5 Dari gejala-gejala klinik preeklampsia dapat dibagi menjadi preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. 6 Berbagai usaha telah dilakukan untuk membuktikan bahwa preeklampsia disebabkan oleh kelebihan sekresi plasenta atau hormone adrenal, tetapi bukti dasar hormonal tidak mencukupi. Teori lain yang lebih masuk akal adalah bahwa preeklampsia merupakan akibat dari beberapa macam autoimun atau alergi pada ibu yang disebabkan kehadiran fetus. Selain itu terdapat bukti bahwa preeklampsi diawali oleh insufisiensi suplai darah ke plasenta, yang mengakibatkan pelepasan substansi plasenta sehingga menyebabkan disfungsi endotel vascular ibu yang luas. 7 Upaya menurunkan tingkat morbilitas dan mortalitas preeklampsia dilakukan dengan memberikan penanganan dini hingga melakukan pencegahan pada ibu hamil yang di anggap beresiko tinggi terjadinya preeklampsia. 8 Melihat tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi yang disebabkan oleh kejadian preeklampsia, maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahuai karakteristik pasien dengan preeklampsia di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 31 Desember 2013. Hutabarat, Suparman, Wagey: Karakteristik pasien dengan... 32 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien Preeklampsia periode 1 Januari 31 Desember 2013 di Bagian Obstetri-Ginekologi. Subjek penelitian yaitu semua pasien yang didiagnosis dengan preeklampsia di bagian Obstetri Ginekologi BLU RSUP Dr. R. D. Kandou Manado. HASIL PENELITIAN Dari seluruh ibu yang didiagnosis dengan Preeklamsia di bagian Obstetri dan Ginekologi pada 1 Januari 2013-31 Desember 2013, subjek penelitian yang didapatkan berdasarkan kriteria inklusi berjumlah 135 orang dengan distribusi berdasarkan diagnosis preeklampsia ringan dan preeklampsia berat dapat dilihat pada Tabel. Tabel 1 menunjukkan distribusi subjek penelitian berdasarklan klasifikasi preeklampsia dimana subjek didominasi oleh penderita preeklampsia ringan sebanyak 79 orang (58,52%) dan penderita preeklampsia berat sebanyak 56 orang (41,48%). Tabel 1. Distribusi subjek penelitian berdasarkan klasifikasi preeklampsia Tahun PER(%) PEB(%) Total 2013 79 (58,52%) 56 (41,48%) 135 Tabel 2 menunjukkan distribusi subjek penelitian berdasarkan umur dimana hasil didominasi oleh kelompok umur 21 35 tahun (67,1%) dan untuk penderita preeklampsia berat pun didominasi kelompok umur 21-35 tahun (73,2%). Tabel 2. Distribusi subjek penelitian berdasarkan umur Umur N % < 20 tahun 9 5 11,4% 9% 21 35 tahun 53 41 67,1% 73,2% > 35 tahun 17 10 21,5% 17,8% Tabel 3 menunjukkan distribusi subjek

penelitian berdasarkan pekerjaan dimana hasil didominasi oleh kelompok pekerjaan IRT sebanyak 67 orang (84,8%) dan untuk penderita preeklampsia berat pun didominasi kelompok pekerjaan IRT sebanyak 44 orang (78,5%). Tabel 3. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan. penelitian berdasarkan jarak persalinan penderita preeklampsia yang telah diketahui merupakan wanita dengan multigravida dimana hasil didominasi oleh kelompok jarak persalinan antara 2 5 tahun sebanyak 25 orang (51%) dan untuk penderita preeklampsia berat pun didominasi oleh kelompok 2 5 tahun sebanyak 17 orang (52%). Pekerjaan N % IRT 67 44 84,8% 78,5% Pelajar 3 4 3,79% 7,14% PNS 6 5 7,59% 8,92% Wiraswasta 3 3 3,79% 5,35% Tabel 4 menunjukkan distribusi subjek penelitian berdasarkan pendidikan dimana hasil didominasi oleh kelompok pendidikan SMA sebanyak 54 orang (68,4%) dan untuk penderita preeklampsia berat pun didominasi oleh kelompok SMA sebanyak 43 orang (76,7%). Tabel 4. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Pendidikan. Pendidikan N % SD 9 5 11,4% 9% SMP 14 7 17,7% 12,5% SMA 54 43 68,4% 76,7% S1 2 1 2,5% 1,8% Tabel 5 menunjukkan distribusi subjek penelitian berdasarkan jumlah paritas dimana hasil didominasi oleh kelompok multigravida dan untuk penderita preeklampsia berat didominasi oleh kelompok multigravida Tabel 5. Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Paritas Paritas N % Primigravida 30 23 38% 41% Multigravida 49 33 62% 59% Tabel 6 menunjukkan distribusi subjek 33 Tabel 6. Distribusi Subjek penelitian berdasarkan Jarak persalinan. Jarak Persalinan N % < 2 tahun 1 1 2% 3% 2 5 tahun 25 17 51% 52% >5 tahun 23 15 47% 45% Total 49 3 100% 100% BAHASAN Penelitian yang dilakukan di RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado dengan metode penelitian deskriptif rektrospektif dan mengambil data sekunder melalui data rekam medis pasien pada 1 januari 31 Desember tahun 2013 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil karakteristik pasien dengan preeklampsia lebih banyak ditemukan pasien dengan preeklampsia ringan yaitu sebanyak 76 orang (56,3) dibandingkan pasien dengan preeklampsia berat yaitu 59 orang (43,7) dari keseluruhan pasien yang didiagnosis dengan preeklampsia yaitu sebanyak 135 orang. preeklampsia berdasarkan umur kelompok umur 21-35 tahun lebih mendominasi baik pada pasien preeklampsia ringan sebanyak 53 orang (67,1%) dan pada preeklampsia berat sebanyak 41 orang (73,2). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang di lakukan pada tahun 2010 oleh Estina V C 1 dimana dapat disimpulkan kejadian preeklamsia tersering pada kelompok umur yang termasuk usia produktif untuk merencanakan kehamilan. preeklampsia berdasarkan pendidikan

kelompok pendidikan terbanyak adalah kelompok pendidikan SMA dengan jumlah pada preeklampsia ringan sebanyak 54 orang (68,36%) dan pada preeklampsia berat 43 orang (76,7%). Banyaknya pasien yang berpendidikan SMA seiring dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Pendidikan secara tidak langsung berpengaruh dalam menentukan dan mengambil sebuah keputusan. Tingginya tingkat pendidikan seorang wanita diharapkan semakin meningkat juga pengetahuan dalam mengantisipasi kesulitan kehamilan dan persalinan sehingga termotivasi untuk melakukan pengawasan kehamilan secara teratur. Namun, pendidikan yang dimiliki oleh seseorang belum menjamin untuk menderita atau tidak menderitanya seseorag tersebut pada suatu penyakit tertentu, hasil ini sesuai dengan hasil penelitian dari Nuryani(2013). 9 Dari hasil penelitian karakteritik pasien preeklampsia berdasakan pekerjaan, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang di lakukan pada tahun 2013 oleh Wahyuni Silomba, yang menyebutkan bahwa ibu hamil yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) mengalami preeklampsia ringan 55,3% dan preeklampsia berat 52,4%. 8 Begitu pula dengan hasil penelitian ini didapatkan ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang merupakan kelompok pekerjaan nonformal mengalami preeklampsia terbanyak yaitu untuk pasien preeklampsia ringan sebanyak 67 orang (84,8%) dan pada preeklampsia berat sebanyak 44 orang (78,5%). preeklampsia berdasarkan jumlah paritas kelompok jumlah paritas terbanyak adalah multigravida dengan jumlah pada preeklampsia ringan sebanyak 49 orang (62%) dan pada preeklampsia berat 33 orang (59%). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang di lakukan pada tahun 2010 oleh Estina V C yang menyakatan penderita preeklampsia tertinggi pada kelompok primigravida (49,2%). 1 Hutabarat, Suparman, Wagey: Karakteristik pasien dengan... 34 preeklampsia berdasarkan jarak persalinan penderita preeklampsia yang telah diketahui merupakan wanita dengan status multigravida dimana hasil untuk penderita preeklampsia ringan didominasi oleh kelompok jarak persalinan antara 2 5 tahun sebanyak 24 orang (50%) dan untuk penderita preeklampsia berat di dominasi oleh kelompok 2 5 tahun sebanyak 18 orang (52,94%). Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nuryani(2013) 9 yang mencari hubungan antara jarak persalinan < 2 tahun dengan kejadian preeklampsia dimana pada penelitian tersebut para peneliti mendapatkan hasil tidak berhubungan dan hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini dimana hasil penelitian ini menunjukkan penderita preeklampsia didapatkan pada jarak persalinan 2 5 tahun bukanlah pada jarak persalinan < 2 tahun. SIMPULAN Dari hasil penelitian dan bahasan dapat disimpulkan bahwa di Bagian Obstetri Ginekologi BLU RSUP Dr. R. D. Kandou Manado pada tahun 2013: a. Penderita preeklampsia terbanyak dengan klasifikasi preeklampsia ringan. b. Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada kelompok umur 21 35 tahun. a. Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada kelompok pekerjaan ibu rumah tangga. b. Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada kelompok pendidikan SMA. c. Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada kelompok jumlah paritas Multigravida. d. Kejadian preeklampsia mayoritas terjadi pada kelompok Multigravida dengan jarak persalinan antara 2 5 tahun. SARAN Bagi Peneliti diharapkan dapat memperbanyak pengetahuan dan informasi

khususnya tentang preeklampsia sehingga bisa memberikan informasi tersebut secara langsung kepada masyarakat pada saat bekerja di masyarakat. Bagi Institusi Pendidikan diharapkan untuk lebih memperbanyak referensi / buku - buku tentang ibu hamil terutama referensi tentang preeclampsia. Bagi Institusi Pelayanan diharapkan dapat memberikan penyuluhan terhadap masyarakat tentang preeklampsia dan faktor-faktor yang bisa menjadi predisposisi terjadinya preeklampsia, juga pemeriksaan antenatal yang rutin bagi ibu hamil untuk mendeteksi dini terjadinya preeklampsia agar dapat mengurangi angka kejadian preeklampsia di masyarakat. DAFTAR PUSTAKA 1. Estina V C, Delima E R, Gunanegara R F. Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Tahun 2006 2008. JKM. 2010;9:150-54. 2.Felicia D, Fredy FC, Iskanda W J. Suplementasi asam folat sebagai upaya pencegahan preeklamsia pada ibu hamil di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia. 2010;1:30-35. 3. Faizah B R, Yanti. Hubungan Karakteristik ibu dengan kejadian Pre-eklamsia di RSUI YAKSSI Sragen. Jurnal Kebidanan. 2011;3;1-8. 4.Fauziyah Y. Obstetri Patologi. Yogyakarta: Nuha medika; 2012 p. 17-34. 5.Cunningham, Leveno, Blom, Hauth, Rouse, Spong. Hipertensi dalam Kehamilan. In: Obstetri Williams (23rd ed). Jakarta: EGC, 2005; p.741 6.Angsar MD. Hipertensi dalam kehamilan. In: Saifudin A,B editor. Ilmu kebidanan (4th ed). Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010; p.542 7.Guyton AC, Hall JE. Buku ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed). Irawati et al. translator; Rachman YL, editor. Jakarta: EGC, 2007; p. 1089. 8.Silomba W. Karakteristik dan Luran Preeklampsi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2011. Jurnal e-biomedik(ebm). 2013:1;76-80 [cited 2014 Sep 17]. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php /ebiomedik/article/view/1166. 9.Nuryani, Maghfirah A A, Citrakesumasari, Alharini S. Hubungan pola makan, social ekonomi, antenatal care dan karakteristik ibu hamil dengan kasus preeklampsia di kota makassar. Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2013:2:104-12. 35