BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

BAB V PENUTUP. pemerintah Indonesia telah melakukan ratifikasi Piagam ASEAN kedalam. hukum nasional Indonesia dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan

TENAGA KERJA ASING (TKA) DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) : PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI SDM INDONESIA?

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi memaksa setiap orang dan organisasi untuk segera melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

yang identik dengan berhitung, dan membutuhkan kosentrasi lebih, serta menuntut begitu banyak pencapaian konsep sehingga terkesan sangat sulit, tidak

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015

Persaingan Global Profesi Pustakawan dalam Era MEA

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia sedang menghadapi ASEAN Economic Community atau

KOMPETENSI TENAGA KERJA LULUSAN TEKNIK ELEKTRO DI ERA MEA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kinerja perusahaan dituntut harus terus meningkat agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mampu bersaing dengan negara lain. Namun, dunia pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk mendapatkan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), atau ASEAN Economic Community (AEC),

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dalam upaya menghasilkan karyawan berkualitas.

STRATEGI DUNIA PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri harus mampu bersaing dengan perusahaan asing yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. Daya saing sektor manufaktur Indonesia pada tahun 2005 menempati

BAB V KESIMPULAN. Tulisan ini telah menunjukkan analisis terhadap alasan-alasan di balik peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI SRAGEN (Studi Kasus di SMP Negeri 5 Sragen)

INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

PENGAJARAN BIPA DAN TES UKBI DALAM UPAYA MENJAGA EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang tentunya tidak akan dan tidak dapat mengasingkan diri

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

PENTINGNYA KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS SEBAGAI DALAM MENYONGSONG ASEAN COMMUNITY 2015

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Ekonomic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

SMART WAY TO GET A JOB

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN SMK TARUNATAMA SEBAGAI SEKOLAH ENERGI TERBARUKAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. global telah menciptakan multi crisis effect yang membuat perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. baik itu persaingan nasional, regional, maupun internasional. Tahun 2014, indeks

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi diartikan juga sebagai peningkatan output masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Economic Community (AEC) mulai berlaku. Daya saing domestik negara

PERAN PENDIDIK FISIKA DALAM MENGHADAPI MEA

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

I. PENDAHULUAN. karakter suatu bangsa dibangun dari proses pendidikan. Dalam Undang-undang

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian RESTU NURPUSPA, 2015

BAB V KESIMPULAN. siwa yang hendak memilih jurusan studi di universitas, mendidik dengan talent-based

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. seperti ASEAN Industrial Project (AIP) tahun 1976, the ASEAN Industrial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang didirikan oleh pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan bahasa (Kushartanti, 2005). Bahasa sangat diperlukan sebagai sarana

PENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. UMN merupakan sebuah lebaga perguruan tinggi dengan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Memasuki industri pasar global menjadikan peluang pasar selalu

Kurikulum Kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN KEWIRAUSAHAAN TANGGAL 23 APRIL 2016

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS KULIAH UMUM AKADEMI KOMUNITAS BENGKALIS BENGKALIS, 5 SEPTEMBER 2016

12 KONDISI KETENAGAKERJAAN DI JAWA BARAT DAN MEA

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

ARAH PEMBANGUNAN HUKUM DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Oleh: Akhmad Aulawi, S.H., M.H. *

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. begitu halnya di Indonesia. Perdagangan bebas menempatkan lingkungan usaha

MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global Monitoring Report yang dirilis oleh UNESCO 2012, mutu pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke -64 dari 120 negara. Mutu pendidikan berkaitan erat mengenai kompetensi lulusan peserta didik dalam dunia kerja. Keberhasilan pendidikan tidak hanya tergantung pada pendidik melainkan peran aktif peserta didik dalam proses belajar yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik yaitu adanya motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk meraih prestasi. Seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang kuat cenderung akan melakukan berbagai upaya agar tujuannya tercapai, sehingga peran motivasi berprestasi menjadi penting bagi peserta didik. Dalam pelaksanaan proses belajar di fakultas ekonomi khususnya pada mahasiswa prodi tata niaga UNIMED angkatan 2011, sering sekali mahasiswa kurang memiliki semangat yaitu tidak adanya motivasi berprestasi yang kuat, 1

2 hal ini dapat kita lihat dari keaktifan mahasiswa saat belajar baik mereka yang sering memberikan pendapat, bertanya, menyelesaikan tugas,sering terlambat dan sebagainya, ternyata keaktifan mahasiswa masih rendah atau hanya 37 % mahasiswa yang aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya hal ini dapat kita lihat dari prestasi yang pernah diraih oleh para mahasiswa, khususnya dalam bidang kewirausahaan atau pendidikan ternyata mayoritas mahasiswa memiliki prestasi yang rendah dan hal ini sangat menyedihkan. Jika motivasi berprestasi rendah maka hal ini berdampak pada kesiapan kerja mahasiswa yaitu tidak adanya kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja mereka nantinya. Selain dari itu, perhatian orang tua juga mempunyai peran yang sangat besar dalam meningkatkan kompetensi peserta didik. Perhatian orang tua adalah suatu aktivitas yang tertuju pada suatu hal dalam hal ini adalah kesiapan kerja mahasiswa. Orang tua bisa berarti ayah, ibu atau wali dalam keluarga yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya. Perhatian, orang tua terhadap anaknya dapat berbentuk materi atau non materi. Arahan dan bimbingan dari orang tua tentang pentingnya persiapan kerja akan menimbulkan semangat untuk meningkatkan kesiapan kerja mahasiswa dalam persaingan dunia kerja yang sangat sulit. Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan penting dalam membina hubungan keduanya. Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan menimbulkan kerenggangan hubungan dan sebaliknya. Dari observasi awal yang dilakukan ternyata perhatian orang tua terhadap kesiapan

3 kerja mahasiswa masih rendah. Hal ini ditandai oleh minimnya komunikasi orang tua dengan anaknya karena perbedaan jarak tempat tinggal, yang mana mayoritas mahasiswa menyewa tempat tinggal atau kos, sehingga orang tua sulit untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para mahasiswa seperti jadwal belajar, bermain dengan teman, waktu istirahat, gaya hidup dan sebagainya, apakah semua kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan orang tua. kemudian orang tua yang mempunyai peran besar untuk mempersiapkan anaknya dalam menghadapi kompetisi dunia kerja, ternyata didapatkan bahwa 90 % orang tua mahasiswa masih belum mengetahui informasi mengenai Asean Economic Community (AEC ). Yang mana pada akhir tahun 2015 nanti, Indonesia dan negara lainnya yang tergabung dalam ASEAN memasuki era pelaksanaan dari sebuah kesepakatan yang dikenal dengan istilah AEC ( Asean Economic Community )-2015. Kesepatakan tersebut memberikan gambaran seperti hadirnya pasar tunggal persaingan ekonomi dan terjadinya kebebasan arus barang, jasa, modal, tenaga kerja, investasi di antara anggota negara- negara ASEAN guna peningkatan kinerja ekonomi yang optimal. Adanya AEC ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dalam kancah internasional demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi lebih nyata. Dengan adanya AEC, maka akan terjadi kompetisi yang ketat dalam mencari kerja karena akan terjadi kebebasan tenaga kerja untuk dapat bekerja di

4 dalam negeri atau luar negeri sehingga hanya tenaga kerja yang terampil dapat merebut tempat suatu posisi pekerjaan. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN. Indonesia sebagai negara terbesar di antara negara- negara anggota ASEAN ternyata memiliki masalah rumit yaitu masalah pengangguran. Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja. Berdasarkan data SAKERNAS ( Survei Angkatan Kerja Nasional ) menunjukkan bahwa dari tahun 2012 sampai 2014, jumlah pengangguran mulai dari diploma I, II, III dan universitas lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak bersekolah. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat pendidikan bukanlah menjadi jaminan untuk mendapat pekerjaan dengan mudah. Kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED baik mereka yang ingin bekerja dalam ruang lingkup pendidikan ataupun tidak, ternyata masih kurang untuk dapat bersaing dalam kancah Asean Economic Community 2015. Hal ini disebabkan oleh kemampuan berbahasa asing, seperti bahasa inggris yang rendah dan dapat dilihat dari hasil tes kemampuan bahasa inggris seperti toefl, hanya 16 % dari 60 sampel yaitu 10 orang saja yang pernah mencoba tes tersebut. Selanjutnya keahlian dalam bidang teknologi juga masih rendah yaitu sebagian besar mahasiswa masih belum bisa menguasai secara maksimal kemampuan pengolahan data selain dari pengolahan data dasar dan juga tidak

5 adanya nilai tambah lainnya seperti mengambil pelatihan atau kursus komputer yang dapat menjadi modal bagi mahasiswa dalam konpetisi dunia kerja nantinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Perhatian Orang Tua Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Prodi Tata Niaga UNIMED Dalam Menghadapi Asean Economic Community ( AEC ) 2015. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh motivasi mahasiswa prodi tata niaga UNIMED terhadap kesiapan kerja mereka dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC ) 2015? 2. Bagaimana perhatian orang tua mahasiswa prodi tata niaga UNIMED terhadap kesiapan kerja anaknya dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC ) 2015? 3. Apakah ada pengaruh motivasi dan perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC ) 2015?

6 1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari semakin luasnya penelitian ini, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan di teliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi tata niaga UNIMED angkatan 2011. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah motivasi (X 1 ), perhatian orang tua (X 2 ) dan kesiapan kerja (Y) pada mahasiswa Prodi tata niaga UNIMED angkatan 2011. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC ) 2015? 2. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC )2015? 3. Apakah ada pengaruh motivasi berprestasi dan perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC )2015?

7 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC )2015. 2. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC )2015. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dan perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC )2015. 1.6 Manfaat penelitian Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini antara lain: 1. Untuk menambah wawasan penulis mengenai bagaimana pengaruh motivasi berprestasi dan perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja mahasiswa prodi tata niaga UNIMED. 2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa UNIMED khususnya mahasiswa fakultas ekonomi prodi tata niaga angkatan 2011 untuk dapat meningkatkan kesiapan kerja dalam menghadapi Asean Economic Community ( AEC ) 2015. 3. Sebagai bahan referensi dan bahan perbandingan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian yang sejenis di masa yang akan datang.