PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENDEKATAN SAVI

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

WHELLY YULIANA K

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENGARUH PENERAPAN METODE SOCRATIC CIRCLES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SKRIPSI OLEH: IHDA NURIA AFIDAH K

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

YASIR SIDIQ K

SKRIPSI. Oleh: UMI NURJANNAH K

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

I. PENDAHULUAN. Keseluruhan dalam proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

RATIH DEWI PUSPITASARI K

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 44-52

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

commit to user BAB I PENDAHULUAN

ISSN: April 2013 Halaman Implikasi Pendekatan Inkuiri terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SMA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together, Student Team Achievement Division, hasil belajar

: FETI UTAMININGSIH NIMK

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUCTIVE THINKING BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X

ISSN: Volume 3, Nomor 1

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

TESIS. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh SUSMONO S

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

: LUSIA WAHYU PURBOWATI A

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PINKAN AMITA TRI PRASASTI K4308107 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012

ABSTRACT Pinkan Amita Tri Prasasti. THE EFFECT OF ACTIVE KNOWLEDGE SHARING LEARNING STRATEGY ON SCIENCE PROCESS SKILL AND LEARNING ACHIEVEMENT COGNITIVE DOMAIN AND AFFECTIVE DOMAIN OF THE EVEN SEMESTER X GRADERS OF SMA NEGERI 2 KARANGANYAR IN THE SCHOOL YEAR OF 2011/2012. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University. 2012. This research aims to find out the effect of Active Knowledge Sharing learning strategy on science process skill and learning achievement of the even semester X graders of SMA Negeri (Public Senior High School) 2 Karanganyar in the school year of 2011/2012. This study belonged to a quasi-experiment with a quantitative approach. The research design used was Posttest Only Control Group Design by applying the Active Knowledge Sharing in experiment group and the conventional one in control group. The population of research was all X graders of SMA Negeri 2 Karanganyar in the school year of 2011/2012. The sampling technique used was cluster random sampling, thus, X6 grade was obtained as the experiment group and X 8 as control group. Techniques of collecting data used were multiple choice and essay tests, observation sheet, and school document. The hypothesis testing used was t-test. The hypothesis result of the influence Active Knowledge Sharing learning strategy toward science process skill results t-value that is 8,70 and p-value that is 0.000. The hypothesis result of the influence Active Knowledge Sharing learning strategy toward learning achievement cover cognitive domain results t-value that is 4,12 and p-value that is 0.000; affective domain results t-value tahat is 8,44 and p-value that is 0.000. The conclusion of this research shows that the Active Knowledge Sharing affected significantly the science process skill and biology learning achievement of the X graders of SMA Negeri 2 Karanganyar in cognitive and affective domains. Keywords: Active Knowledge Sharing Learning Strategy, Science Process Skill, Biology Learning Achievement, Cognitive Domain, and Affective Domain

ABSTRAK Pinkan Amita Tri Prasasti. PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajara biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian adalah Posttest Only Control Group Design dengan menggunakan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing pada kelompok eksperimen dan pendekatan konvensional dengan metode diskusi, ceramah pada kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas X6 sebagai kelompok eksperimen dan X8 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda dan essay, lembar observasi, serta dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil uji hipotesis pengaruh strategi Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains diperoleh nilai t-value sebesar 8,70 dan p-value sebesar 0.000, sedangkan uji hipotesis pengaruh strategi Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar meliputi ranah kognitif diperoleh nilai t- value sebesar 4,12 dan p-value sebesar 0.000 pada ranah afektif diperoleh nilai t- value sebesar 8,44 dan p-value sebesar 0.000. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing berpengaruh nyata terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Karangaanyar baik pada ranah kognitif dan afektif. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing, Keterampilan Proses Sains Hasil Belajar Biologi, Ranah Kognitif dan Ranah Afektif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran. Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan proses untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Belajar merupakan salah satu proses dalam menuju perkembangan, karena belajar dianggap sebagai perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Belajar bukan hanya sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar juga merupakan proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga memunculkan perubahan perilaku. Pembelajaran dalam konteks mempersiapkan sumber daya manusia abad 21 harus lebih mengacu pada konsep belajar yang dicanangkan oleh Komisi UNESCO dalam wujud the four pillars of education, yaitu belajar untuk mengetahui ( learning to know ), belajar melakukan sesuatu ( learning to do ), belajar hidup bersama sebagai dasar untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan orang lain dalam keseluruhan aktivitas kehidupan manusia ( learning to life together ), dan belajar menjadi dirinya ( learning to be ) (Delors 1996:86). Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir ilmiah dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni 2000:30; Semiawan 1998:13). Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains diharapkan dapat menjadi alternatif. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan

keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu. Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada sekadar mentransfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa. Model ini mengajak siswa untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah, dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproses pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan. Siswa diberikan kesempatan untuk langsung terlibat dalam aktivitas dan pengalaman ilmiah seperti apa yang dilakukan oleh ilmuwan. Siswa dididik dan dilatih untuk terampil dalam memperoleh dan mengolah informasi melalui aktivitas berpikir dengan mengikuti prosedur (metode) ilmiah, seperti terampil melakukan pengamatan, pengukuran, pengklasifikasian, penarikan kesimpulan, dan pengkomunikasian hasil temuan. Biologi merupakan salah satu bagian dari ilmu sains yang memiliki pengaruh dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Biologi lebih ditekankan pada kegiatan belajar mengajar, mengembangkan konsep dan keterampilan proses siswa dengan berbagai strategi belajar mengajar yang sesuai dengan bahan kajian yang diajarkan. Permasalahan pembelajaran biologi antara lain berhubungan dengan kreativitas, bahan ajar atau bahan kajian dan keterampilan proses sains. Proses pembelajaran di sekolah pada kenyataanya, guru belum memberi kesempatan yang maksimal kepada siswa untuk dapat mengembangkan kreativitasnya. Biologi, sangat diperlukan strategi pembelajaran yang tepat yang dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional, karena pengajaran biologi menekankan pada keterampilan proses. Biologi

berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa faktafakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan keingintahuan anak yang tinggi tidak didukung oleh suatu kondisi yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat lebih berkembang. Masih banyak guru mengajar hanya dengan menggunakan metode yang kurang bervariasi. Guru menjadi sumber utama pengetahuan. Pembelajaran cenderung text book oriented dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa kesulitan untuk memahami konsep akademik yang telah diajarkan. Konsep-konsep tersebut diajarkan menggunakan cara yang abstrak dan kurang melibatkan siswa secara aktif, padahal siswa sangat memerlukan pemahaman konsep-konsep yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan seharihari. Akibatnya, motivasi belajar siswa sulit ditumbuhkan dan pola belajar mereka cenderung menghafal dan mekanistik. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat dikatakan guru terlalu sering meminta anak untuk belajar, namun jarang sekali mengajari anak cara belajar. Pengajaran yang baik menurut Nur (1998) meliputi mengajarkan siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Melihat salah satu kelemahan yang dimiliki guru tersebut, peneliti mencoba untuk menggunakan sebuah strategi pembelajaran, yakni siswa diminta untuk menentukan sendiri keinginan mereka cara belajar yang menarik hati dan memotivasi siswa untuk belajar. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi pencemaran lingkungan. Materi ini banyak hal yang harus diinformasikan kepada anak, bersifat cukup abstrak, agak sulit dipahami, namun bisa disampaikan dengan strategi belajar yang bervariasi. Berdasarkan hal tersebut guru dan peneliti berusaha untuk mewujudkan keinginan anak dengan menyerahkan kepada siswa cara belajar yang diinginkan, kemudian guru berusaha membawa dan membimbing siswa dalam kondisi yang diinginkan tadi, dengan harapan belajar

sesuai dengan keinginan siswa akan mampu memotivasi dan mempercepat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan berbagi pengetahuan yang mereka miliki. Solusi yang dapat dilakukan yaitu salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing. Melalui penerapan strategi pembelajaran tersebut siswa diajak untuk tidak hanya menerima pelajaran akan tetapi proses menemukan materi pelajaran dengan cara berbagi pengetahuan dengan sesama teman. Melalui proses saling berbagi siswa dapat saling bertukar pengetahuan sehingga materi yang dipelajari akan tertanam kuat dalam memori siswa dan tidak mudah dilupakan. Strategi Active Knowledge Sharing ini memiliki manfaat diantaranya : 1) Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru, mendorong siswa untuk berpikir dan berbagi pengetahuan, 2) bersikap obyektif, jujur dan terbuka, 3) Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang siswa, 4) Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu. Gambaran mengenai kondisi SMA N 2 Karanganyar, terdapat beberapa kelemahan yaitu, selama proses pembelajaran, guru lebih sering menggunakan metode yang kurang bervariasi, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran belum optimal, siswa kurang termotivasi untuk belajar dan sering tidak memperhatikan proses pembelajaran. Keterampilan proses sains pun belum tercapai secara maksimal, kurangnya kerja sama antar siswa dalam memperoleh pengetahuan. Strategi Active Knowledge Sharing dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa dan membentuk kerjasama tim. Strategi ini dapat dilakukan pada hampir semua mata pelajaran. Siswa dapat belajar secara aktif dengan menggunakan pemikirannya artinya siswa dapat berpikir mandiri dan inovatif tidak hanya menerima dari guru saja. Siswa diberi lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya baik dalam hal menjawab pertanyaan, bertanya kepada guru maupun teman lain saat proses pembelajaran. Siswa dapat bekerja sama dengan teman yang lain untuk bertukar pengetahuan sehingga akan termotivasi untuk belajar dengan

melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran sehingga hasil belajarnya meningkat. Penggunaan strategi Active Knowledge Sharing ini akan memicu siswa untuk lebih mengembangkan keterampilan proses sains karena pada pelaksanannya siswa ditekankan pada kemampuan yang mengacu pada keterampilan berproses seperti bagaimana cara siswa melakukan observasi, pengguanan alat ukur, siswa memprediksi, aktif mengajukan pertanyaan dan bereksperimen sehingga siswa lebih terbiasa dengan keterampilan proses, diharapkan guru dapat menilai keterampilan proses sains siswa yang selama ini jarang digunakan dalam penilaian. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran memang diperlukan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat. Berdasarkan uraian diatas, untuk memaksimalkan perolehan keterampilan proses sains dan hasil belajar pada siswa maka diperlukan upaya atau strategi dalam proses pembelajaran, sehingga peneliti mengambil judul: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang menjadi pokok dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dan afektif pada siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian Berdasarakan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui: 1. Adanya pengaruh penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains pada siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. 2. Adanya pengaruh penerapan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dan afektif pada siswa kelas X semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Bagi Siswa a. Mempengaruhi hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. b. Mempengaruhi keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran Biologi. c. Memberikan suasana baru yang lebih kondusif dan variatif dalam pembelajaran biologi sehingga siswa lebih berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. d. Membantu siswa untuk dapat saling bekerja sama dalam berbagi pengetahuan yang dimiliki dengan teman yang lain maupun guru. 2. Bagi Guru a. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran biologi khususnya terkait dengan keterampilan proses sains siswa.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan keterampilan proses sains siswa melalui penerapan strategi Active Knowledge Sharing c. Menambah wawasan tentang strategi pembelajaran yang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 3. Bagi Institusi Memberikan masukan dan saran dalam upaya mengembangkan suatu proses pembelajaran yang dapat mengetahui pengaruh keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa untuk menghasilkan output yang berkualitas.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar. 2. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 2 Karanganyar. B. Implikasi 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis mengenai strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing keterampilan proses sain, dan hasil belajar biologi. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan melatihkan keterampilan proses melalui kegiatan aktif bertukar pikiran dan pengetahuan antar siswa dalam suatu kelompok, diharapkan siswa mampu bekerja sama dengan tim dalam menyelesaikan suatu permasalahan sehingga dapat melatih keterampilan proses sains siswa dan meningkatakan hasil belajar biologi ranah kognitif dan afektif. C. Saran 1. Guru

a. Guru mata pelajaran khususnya Biologi diharapkan mampu menerapkan strategi Active Knowledge Sharing agar melatih siswa untuk belajar berkomunikasi saling bertukar pengetahuan. b. Guru mata pelajaran diharapkan mampu mengembankan lagi keterampilan proses sains siswa yang selam ini sedikit terabaikan. Denagn strategi ini diharapkan keterampilan proses sain siswa dapat terukur denagn optimal. c. Guru mata pelajaran diharapkan untuk lebih teliti dalam melakukan penilaian pada hasil belajar siswa dengan melihat aspek-aspek yang ada pada kemampuan kognitif maupun afektif. d. Guru mata pelajaran diharapkan untuk lebih sering menggunakan metode pengelompokan pada siswa agar siswa mau bekerja sama sehingga keterampilan sosial dapat ditingkatkan. e. Guru diharapkan dapat melatuh siswa untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat berlatih berkomunikasi dengan strategi Active Knowledge Sharing. 2. Peneliti Penelitian ini hanya dilakukan atas variabel yang sangat dibatasi. Dengan demikian maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan menambahkan sudut pandang variabel-variabel belajar yang lain untuk dapat mengetahui pengaruh penerapan strategi Active Knowledge Sharing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi