Universitas Jenderal Soedirman

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MODUL UNTUK MANAJEMEN LAKTASI PASCA MELAHIRKAN EFFECTIVENESS OF LACTATION MANAGEMENT MODULE FOR POST PARTUM

EVALUASI MANAGEMEN LAKTASI IBU MUDA DI POSYANDU RAMBUTAN 5. Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni*

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

PERILAKU PERAWAT DALAM MANAJEMEN LAKTASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

NASKAH PUBLIKASI RIYAN ROSSALIN NIM I

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. Ayundha Rizky F.

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

Putri Kusumawati Priyono

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

Shanty Wulandari*Maria Komariah**Ermiaty***

DEWI SUSANTI ( S)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air Susu Ibu (ASI), dan ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir sampai

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015

Fitri Ani 1), Ari Andayani 2), Moneca Diah L. 3) Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo ABSTRAK

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

PENDIDIKAN KESEHATAN: MEDIA FLIP CHART TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI PEKERJA WANITA

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

MEDIKOLEGAL KEBUTUHAN PENGADAAN RUANG LAKTASI DI BADAN USAHA MILIK NEGARA ( Studi di Kota Semarang ) LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia 2 tahun. American

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI PADA KALANGAN PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PERUSAHAAN X, SEMARANG TAHUN 2007

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

Oleh : Purniati Muslikha dan Sugi Purwanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Korespondensi : ABSTRACT

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM:

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

Idea Nursing Journal Vol. IV No ISSN :

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN MENGENAI INISIASI MENYUSU DINI

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI SAAT MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI UMUR 1-6 BULAN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Parapam Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif dan Mp-Asi pada Bayi 0-12 Bulan

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBU BERSALIN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

Sugiarti dan Vera Talumepa

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Data. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI SEBUAH UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF.

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MODUL UNTUK MANAJEMEN LAKTASI PASCA MELAHIRKAN Dian Ramawati 1, Lutfatul Latifah 2, Eni Rahmawati 3 1,2,3 Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT The behavior of mothers in giving breast-milk exclusively less optimal affected by factors social cultural, awareness of the importance of breast-fed, incessant promotion milk formulae, health care and health officers who have not fully backs breast milk act, and lack of confidence of mothers that breast-fed not enough to the baby. One possible way is to utilize the use of modules in lactation management. The aim of this research is to find out effective the use of module in the management of lactation after childbirth. The research method was pre experimental design by using one-group pretest-posttest design. The sample collected used technique simple random sampling. The result obtained a very signicant relation between the use of management lactation module and the increase of knowledge in breastfed-mother after childbirth ( p = 0,000 ) and effectiveness use module in improving knowledge mother of management lactation after childbirth amounting to 75 %. Module/booklet can be alternative way to provide knowledge about lactation management afterchildbirth and very beneficial to mothers in order to provide breast milk to infants exclusively until 6 months. Key word : lactation management, exclusive breastfeeding, module/booklet ABSTRAK Perilaku orang tua dalam pemberian ASI eksklusif kurang optimal karena dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI. Satu cara yang mungkin dilakukan adalah memanfaatkan penggunaan modul dalam manajemen laktasi untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan ibu tentang pemberian ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan modul dalam manajemen laktasi pasca melahirkan. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan one-group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Didapatkan hubungan yang sangat bermakna antara penggunaan modul dengan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pasca melahirkan (p = 0,000) dan efektivitas penggunaan modul dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pasca melahirkan sebesar 75%. Modul/booklet dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan tentang manajemen laktasi pasca melahirkan dan sangat bermanfaat untuk para ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi selama 6 bulan. Kata kunci: manajemen laktasi, ASI ekslusif, modul/booklet 49

PENDAHULUAN Di Indonesia, angka kematian bayi masih sangat tinggi, diperkirakan setiap jam 18 bayi di Indonesia meninggal dunia. Di Kabupaten Banyumas, pada bulan Juni 2010 dilaporkan terjadi peningkatan kasus balita kurang gizi sebesar 74% dibandingkan tahun 2009 (Bappeda Kabupaten Banyumas, 2010). Kurang gizi pada bayi sangat berkaitan erat dengan cakupan pemberian ASI ekslusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Jawa Tengah sekitar 28,96%, jauh dibawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2010 sebesar 80% (Departemen Kesehatan Jawa Tengah, 2008). Millenium Development Goals (MDGs) dalam bidang kesehatan khususnya di Indonesia menargetkan pada tahun 2015 AKB menurun menjadi 17 bayi per 1000 kelahiran. Hockenberry & Wilson (2007) mendefinisikan bayi sebagai anak usia 0-12 bulan. Beberapa program terkini dalam proses pelaksanaan percepatan penurunan antara lain adalah program ASI eksklusif dan penyediaan konsultan ASI eksklusif di rumah sakit/puskesmas (Prasetyono, 2009). Permasalahan yang utama adalah perilaku menyusui yang kurang mendukung atau yang dikenal dengan manajemen laktasi. Faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, gencarnya promosi susu formula, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung PP-ASI, kurangnya rasa percaya diri ibu bahwa ASI cukup untuk bayinya adalah beberapa hal yang menjadi faktor yang mempengaruhinya (Singh, 2010). Manajemen Laktasi adalah suatu tatalaksana yang mengatur agar keseluruhan proses menyusui bisa berjalan dengan sukses, mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI, yang dimulai pada masa antenatal, perinatal dan pasca melahirkan (Prasetyono,2009). Ruang lingkup Manajemen Laktasi periode pasca melahirkan meliputi ASI Eksklusif, teknik menyusui, memeras ASI, memberikan ASI Peras, menyimpan ASI Peras, memberikan ASI peras dan pemenuhan gizi selama ibu periode menyusui. keluarga memegang peran penting dalam pemenuhan nutrisi bayi khususnya pemberian ASI, maka dibutuhkan adanya alat bantu yang sederhana yang mudah dipahami dan di aplikasikan dalam praktek menejemen laktasi. Agar keluarga benar dan tepat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Semakin meningkatnya prevalensi kematian bayi akibat dari pemenuhan nutrisi yang kurang adekuat, maka diperlukan adanya alat bantu yang sederhana bagi masyarakat khususnya keluarga, yang mudah dipahami dan diaplikasikan untuk mengoptimalisasikan pemenuhan nutrisi pada bayi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah efektivitas modul untuk menejemen laktasi pasca melahirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas penggunaan modul dalam manajemen laktasi periode pasca melahirkan, yaitu dengan mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu atau keluarga, mengidentifikasi peran keluarga dalam pemenuhan nutrisi bayi, dan mengetahui keluarga dalam melakukan manejemen laktasi pasca melahirkan. 50

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan menggunakan desain one-group pretest-posttest design. Dalam penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol. Peneliti hanya menggunakan satu kelompok dan dengan randomisasi pada pengambilan sampelnya. Kelompok sampel diberikan tes awal (pre test) lalu diberikan perlakuan dan kemudian menjalani tes akhir (post test) (Hidayat, 2009). Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Baturaden 2. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan simple random sampling, untuk mencapai sampling ini setiap elemen diseleksi secara acak (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 38 bayi berusia 0-5 bulan yang seluruhnya berjumlah 38 bayi selama bulan Maret Juni 2012. HASIL DAN BAHASAN Karakteristik Responden Responden dalam penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan dengan karakteristik sebagai berikut: Tabel 1. Gambaran karakteristik responden warga Desa Rempoah dan Pandak Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. No. Karakteristik Jumlah Persentase (%) 1. Umur Ibu (tahun) a. < 20 5 13,2 b. 20 35 27 71,1 c. > 35 tahun 6 15,8 2. Pendidikan Ibu a. SD 12 31,6 a. SMP 14 36,8 b. SMA/SMK 11 28,9 c. PGSD 1 2,6 3. Pekerjaan Ibu a. Ibu Rumah Tangga (IRT) 35 92,1 b. Karyawan Swasta 1 2,6 c. Pedagang 1 2,6 d. Guru 1 2,6 Hasil penelitian seperti terlihat pada tabel 1 menunjukkan bahwa responden dengan jumlah terbanyak (71,1%) terdapat dalam rentang umur 20-35 tahun. Usia produktif wanita untuk hamil dan melahirkan idealnya adalah umur 20-35 tahun karena dalam rentang tersebut calon bayi dalam masa aman dalam proses pembentukannya, sedangkan kesuburan wanita yang berumur lebih dari 35 tahun mengalami kemunduran dan dapat berdampak terhadap kesehatan ibu 51

dan bayinya (Choirul, 2011). Wanita usia produktif mememiliki antusias yang besar dalam mempelajari hal baru untuk kesehatan bayinya, apalagi pengalaman pertama bagi seorang wanita menjadi seorang ibu. Hasil penelitian seperti terlihat pada Tabel 1 menunjukkan bahwa responden dengan jumlah terbanyak (36,8%) memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hasil penelitian seperti terlihat pada Tabel 1 menunjukkan bahwa responden dengan jumlah terbanyak (92,1 %) memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Hal tersebut berarti bahwa ibu rumah tangga memiliki banyak waktu untuk membaca dan mempraktekkan berulang-ulang kali modul/booklet menajemen laktasi pasca melahirkan. Sesuai dengan pernyataan Rohani (2007) yaitu keberhasilan pemberian ASI terutama ASI eksklusif kepada bayi dapat dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sikap, dan pengetahuan ibu menyusui. Seperti halnya mereka dalam menggunakan modul/booklet manajemen laktasi pasca melahirkan, dan pada prinsipnya penggunaan modul/booklet manajemen laktasi pasca melahirkan sangat sederhana, mudah dipahami, disusun menarik dengan gambar-gambar, didesain dengan ukuran kecil dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat kapanpun dan dimanapun. Hasil penelitian menunjukkan distribusi umur bayi yang dimiliki responden terbanyak (22%) berumur 4 bulan dan terbanyak kedua (18%) berumur 2 bulan dan terbanyak ketiga (16%) berumur 1 bulan. Berdasarkan data kelahiran bayi di wilayah kerja Puskesmas Baturaden II pada bulan Januari Mei 2012 didapatkan jumlah bayi yang dilahirkan hidup sebanyak 60 bayi (Buku Register Bayi Puskesmas II Baturaden, 2012). Efektivitas Modul untuk Manajemen Laktasi Pasca Melahirkan Nilai pretest dan posttest responden selama penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 2. Nilai pretest dan posttest responden warga Desa Rempoah dan Pandak Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. No. Nilai/Skor (0-10) Pretest (%) Posttest (%) 1. 2 3,5 3 (7,8) - 2. 4 5,5 30 (78,9) 11 (21) 3. 6 7,5 5 (13,1) 22 (57,9) 4. 8 9,5-5 (13,2) Hasil Penelitian seperti terlihat pada tabel 2 menunjukkan nilai pretest ke nilai posttest mengalami peningkatan, yang sebelumnya mendapat nilai dalam rentang 2-3,5 sebanyak 7,8% responden menjadi 0% responden, yang sebelumnya mendapat nilai dalam rentang 6-7,5 sebanyak 13,1 % responden menjadi 57,9%, responden dan yang sebelumnya mendapatkan nilai dalam rentang 8-9,5 sebanyak 0% responden menjadi 13,2% responden. Dari tabel 2 juga dapat dilihat peningkatan pengetahuan dari rerata nilai pretest 4,80 menjadi 6,39 dan diperoleh hasil yang bermakna efektivitas modul/booklet dalam manajemen laktasi 52

pasca melahirkan sebesar 75%. Hal tersebut berarti bahwa modul/booklet untuk manajemen laktasi pasca melahirkan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu. Hasil analisis data yang didapatkan berdasarkan nilai/skor jawaban responden dengan menggunakan paired t- test setelah pemberian modul/booklet manajemen laktasi sebagai berikut: Tabel 3. Hasil analisis data terhadap peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan modul/booklet manajemen laktasi Pengukuran Rerata Std. Deviasi Rerata (t-test) Pvalue Nilai pretest 4,80 0,94-1,59 0,000 Nilai posttest 6,39 1,27 Berdasarkan hasil analisis data didapatkan peningkatan pengetahuan responden dengan rerata nilai/skor jawaban sebesar 1,59 setelah diberikan modul/booklet dan didapatkan hubungan yang sangat bermakna (pvalue 0,000) pada pemberian modul/booklet terhadap pengetahuan responden tentang manajemen laktasi pasca melahirkan. Efektivitas modul/booklet manajemen laktasi terhadap pengetahuan ibu didapatkan sebesar 4,80/6,39 x 100% = 75%. Hal ini berarti adanya modul/booklet sangat bermanfaat untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pasca melahirkan. Dari hasil pengambilan data, nilai rerata pretest dan pottest berdasarkan pendidikan sebagai berikut: Tabel 4. Hasil analisis data tingkat pendidikan terhadap peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan modul/booklet manajemen laktasi Pendidikan Rerata Pretest Rerata Posttest Rerata (t-test) PGSD 4,50 5,50 1,00 SD 4,33 6,54 2,21 SMA/SMK 5,17 6,77 1,60 SMP 5,00 6,42 1,42 Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap penggunaan booklet manajeman laktasi pasca melahirkan. Hal tersebut dapat dilihat dari responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) memiliki rerata pretest dan posttest sebesar 2,21. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Punia (2009) dalam pengujian efektivitas booklet dan leaflet dalam penggunaan media tersebut yang bersamaan, booklet lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, namun booklet dan leaflet sama efektifnya dalam meningkatkan perubahan sikap respondennya. Sesuai yang diungkapkan oleh Notoatmodjo (2005) bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pasca 53

melahirkan dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Semakin baik pengetahuan ibu tentang manfaat manajemen laktasi pasca melahirkan yang meliputi ASI Eksklusif, teknik menyusui, memeras ASI, memberikan ASI Peras, menyimpan ASI Peras, dan pemenuhan gizi selama periode menyusui, maka seorang ibu akan berusaha memberikan ASI eksklusif pada anaknya dengan manajemen laktasi pasca melahirkan, sekalipun dalam kondisi waktu yang terbatas atau bekerja. Karena pada perinsipnya pemberian ASI Eksklusif tersebut dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung, yaitu dengan cara diperas dan disimpan. Roesli (2006) mengungkapkan, seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Media pengajaran saat ini berkembang pesat, salah satunya media cetak seperti booklet/modul, pemilihan media ini sangat tepat karena didalamnya terdapat sumber informasi yang cukup dalam manajemen laktasi pasca melahirkan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Punia (2009) dalam pengujian efektivitas booklet dan leaflet dalam penggunaan media tersebut yang bersamaan, booklet lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden, namun booklet dan leaflet sama efektifnya dalam meningkatkan perubahan sikap respondennya. SIMPULAN DAN SARAN Mayoritas responden mengalami peningkatan pengetahuan yaitu dengan bertambahnya jumlah responden dengan nilai/skor jawaban yang berada di rentang nilai 6-7,5 dari 13,1% menjadi 57,9% dan responden yang memperoleh nilai/skor 8-9,5 dari 0 % menjadi 13,2%.Pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu mengalami peningkatan yang cukup bermakna yaitu sebesar 75% setelah diberikan modul/booklet tentang manajemen laktasi pasca melahirkan. Modul/booklet yang telah disusun dalam penelitian hanya memuat informasi awal tentang manajemen laktasi yang dibutuhkan untuk memberikan nutrisi yang optimal bagi bayi. Dibutuhkan penelitian lanjutan tentang bagian lain dari manajemen laktasi, dikarenakan adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang menganjurkan sebaiknya bayi diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun. Penelitian ini hanya mengambil responden yang mempunyai bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan, sehingga perlu diberikan pengetahuan untuk tahap selanjutnya bagi ibu yaitu cara mempertahankan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun, dibutuhkan modul/booklet tentang perawatan payudara dan cara meningkatkan produksi ASI sehingga mencegah ibu memberikan susu pendamping ASI sebelum bayi berusia 6 bulan, perlu adanya penelitian lanjutan tentang kombinasi pemberian modul dan penyuluhan/pelatihan ketrampilan ibu dalam menyiapkan diri baik secara fisik dan mental sebelum ibu mulai menyusui bayinya sejak ibu masih mengandung, Perlu adanya beberapa perbaikan pada modul/booklet sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh para ibu dikemudian hari. DAFTAR PUSTAKA Bappeda Kabupaten Banyumas. 2010. Buku Laporan Sistim Informasi Profil Daerah Semester I Tahun 54

2010. Bappeda Kabupaten Banyumas. Banyumas Departemen Kesehatan Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Tahun 2008. Depkes Jawa Tengah. Semarang. Hockenberry & Wilson, 2007. Wong s essentials of pediatric nursing. (8 th ed.). St. Louis: Mosby Elseiver. Hidayat, A. AA, 2009. Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2005). Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Prasetyono, D., 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Cetakan pertama. Jogjakarta: Diva Press (Anggota IKAPI). Punia I.2009.Efektivitas Booklet dengan Leaflet.Jakarta:Universitas Airlangga Rohani, (2007). News & Feature / Hot Topic tentang Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. :Http://www.asioke.multiply.com Roesli, U. (2006). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus Agrudaya. Singh, Bhavana, 2010. Knowledge, Attitude and Practice of Breast Feeding - A Case Study. European Journal of Scientific Research: ISSN 1450-216X Vol.40 No.3 (2010), pp.404-422. 55