PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

BABV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahun kedua penelitian ini dilakukan uji lapangan terhadap perangkat

Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalab

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MELUKIS SUDUT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

I. PENDAHULUAN. fisika. Aspek kognitif merupakan aspek utama dalam pembelajaran, aspek ini

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan,

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

DAFTAR ISI Sunariyo, 2012 Efektivitas Penggunaan Pendidikan Teknologi Dasar Pada Pembelajaran Listrik Dinamis Melalui Modeling Instruction

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas, cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing serta dapat

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD DENGAN POKOK BAHASAN ENERGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN... 1

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

Pengembangan Modul Fisika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis dengan Menggunakan Model Discovery Learning di SMAN 5 Banjarmasin

I. PENDAHULUAN. Kerja Siswa (LKS). Penggunaan LKS sebagai salah satu sarana untuk

PENGEMBANGAN LKS NON EKSPERIMEN BERBANTUKAN ALAT PERAGA JUMPING RING PADA KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu mata pelajaran sains yang diberikan pada jenjang pendidikan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

Yuniar Fikriani Amalia, Zainuddin, dan Misbah Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

Journal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia menurut Faizi (2013) adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA)

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan manusia yang berkualitas bagi

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ilmu yang mempelajari benda-benda beserta fenomena dan

Transkripsi:

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA Niza Zesrita 1*), Agus Setyo Budi 1, Vina Serevina 1 1 Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta *) Email: niza_sma60@yahoo.com Abstrak Diberlakukannya Kurikulum 2013 di beberapa sekolah menuntut guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesua i dengan karakteristik materi, siswa, dan sekolah. Materi Listrik Dinamis menuntut guru membelajarkan siswa menggunakan metode eksperimen. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Model problem Based Learning. Belum tersedianya perangkat pembeljaran fisika SMA yang berorientasi Model Problem Based Learning pada materi Listrik Dinamis mendasari penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika SMA Model Problem Based Learning pada materi Listrik Dinamis yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Development Research) menggunakan rancangan model 4-D. Adapun tahapan penelitian adalah pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan penyebaran (Desimination). Instrumen penelitian yang digunakan adalah intrumen Validitas (validasi Silabus, validasi RPP, validasi Hand Out, dan validasi LKS). Instrumen Praktikalitas (lembar observasi keterlaksanaan RPP, respon guru, dan respon siswa) instrumen Efektifitas (angket efektifitas respon guru terhadap perangkat pembelajaran dan angket efektifitas respon siswa terhadap Hand Out dan LKS), dan intrumen Dampak kompetensi siswa (lembar penilaian kognitif, afektif, psikomotor dan kinerja) Hasil penelitian ini adalah Perangkat Pembelajaran fisika SMA berorientasi Model Problem Based Learning pada materi Listrik Dinamis yang terdiri dari Silabus, RPP, Hand Out, LKS dan asesmen yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa. 1. Pendahuluan Sistem pembelajaran adalah kunci utama menciptakan mutu pendidikan yang baik serta lulusan yang unggul, kreatif, inovatif dan daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini terus memberikan perhatian khusus demi terbentuknya sistem pembelajaran yang handal. Hal tersebut terlihat dari perkembangan sistem pembelajaran yang mengalami perubahan, dimulai dari perubahan kurikulum sampai dengan penerapan model pembelajaran pendukung kurikulum tersebut. Disamping itu, sistem pembelajaran juga harus sesuai dengan standar proses pendidikan. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (Sanjaya, 2006:4). Lebih lanjut Sajaya mejelaskan bahwa faktor yang paling menentukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan adalah kurikulum dan model pembelajaran yang digunakan. Pada kurikulum dan model pembelajaran inilah terletaknya hakikat kualitas mutu pendidikan. Guru harus jeli mencari dan menerapakan model pembelajaran baru yang lebih menuntut para peserta didik untuk lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran dan secara perlahan mulai meninggalkan motode ceramah. Guru mau tidak mau harus berupaya untuk mengembangkan proses pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan pemberlakuan Gejala umum yang terjadi pada siswa saat ini adalah malas berfikir mereka cendrung menjawab suatu pertanyaan dengan cara mengutip dari buku atau bahan perpustakaan lain tanpa mengemukakan pendapat atau analisisnya terhadap pendapat tersebut. Bila keadaan ini berlangsung terus menerus maka siswa akan mengalami kesulitan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di kelas dengan kehidupan nyata. (Ngalimun; 93-94) dapat disimpulkan pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif menyebabkan kurang seimbangnya kemampuan kognitif, afektif, dan 143

psikomotorik siswa. Sebagian besar dari siswa juga dipelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan atau dipergunakan. Tentu saja hal tersebut cenderung membuat siswa terbiasa menggunakan sebagaian kecil saja dari potensi atau kemampuan fikirnya dan menjadikan siswa malas untuk berfikir, serta tidak terbiasa berfikir mandiri. Akibatnya, ketika siswa telah lulus dari sekolah, siswa sangat pintar dengan teori, tetapi miskin aplikasi. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. tidak mampu menghubungkan antara apa yang Penyusunan silabus dan RPP disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan (Permen Depdiknas no. 65, 2013). Bila guru mampu merangsang kreatifitas dan keingintahuan siswa untuk berfikir secara kritis mengamati fenomena kehidupan sehari-hari, maka kesulitan tersebut sepertinya dapat berkurang dan membuat pelajaran fisika mejadi sesuatu yang menyenangkan. II. Metodologi Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) untuk membuat suatu produk yaitu perangkat pembelajaran model problem based learning. Alur penelitian dapat dilihat pada gambar 2 Diagram perancangan pengembangan perangkat Analisis kurikulum 2013 Analisis konsep Analisis Perangkat Analisis siswa Define Menyusun indikator Design Perancangan perangkat Validasi oleh pakar Direvisi sampai dinyatakan valid oleh Perangkat pembelajaran yang Develop Ya Uji coba untuk mengetahui kpraktisan Revisi Analisis hasil uji coba Dampak Belum Praktis dan Evektif Ya Perangkat pembelajaran fisika model problem based Learning yang valid, praktis dan efektif 144

Langkah-langkah model pengembangan 4-D diatas dapat dirinci sebagai berikut 1. Tahap pendefinisian (Define Phase) Tahap define dilakukan analisis kurikulum 2013, maka pelajaran fisika dengan tiga langkah, yaitu, analisis konsep, analisis siswa dan analisis pearangkat. Analisis kurikulum ini bertujuan untuk melihat KD dan tujuan pembelajaran, mengkaji silabus dan sistim penilaian, strategi pembelajaran yang cocok, serta mereview literature yang terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran model problem based Learning. a. Analisis konsep Analisis konsep bertujuan untuk mengetahui konsep materi yang dikaitkan dengan tuntutan kurikulum sehingga digunakan suatu model pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Skema analisis konsep Listrik Dinamis dapat dilihat pada gambar 3. LISTRIK DINAMIS Rangkaian Tertutup Rangkaian DC Alat-alat Ukur Listrik 1. Kuat arus listrik 2. Hukum Ohm 3. Hukum Kirchoff I 4. Rangkaian seriparalel 5. Sumber tegangan 6. Hukum Kirchoff II Energi dan Daya Listrik Penerapan pada alat-alat listrik Voltmeter Ampermeter GGL, Watt, Joule, KWh data yang tertulis pada alat, listrik di rumah-rumah Gambar 3. Skema analisis konsep Listrik Dinamis 145

b. Analisis siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengidentifikasikan kemampuan, latar belakang pengalaman, sikap terhadap pembelajaran fisika dan kegiatan yang sering dilakukan oleh siswa tujuan analisis siswa pada penelitian ini, memudahkan guru dalam melakukan proses belajar dan menyimpulkan tentang hasil belajar yang cocok dengan keadaan siswa. c. Analisis perangkat pembelajaran Analisis perangkat dilakukan untuk mengidentifikasikan jenis-jenis perangkat yang akan dikembangkan dalam pembelajaran materi listrik dinamis dan sejauh mana perangkat pembelajaran dapat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. 2. Tahap Perancangan (Design Phase) Tahap perancangan ada dua tahap yaitu: perancangan prototype perangkat pembelajaran dan penyusunan instrument yang diperlukan dalam penelitian ini. Konsep pengembangan perangkat pembelejaran yang akan dirancang harus mengikuti hal-hal sebagai berikut, (1) kesesuaian materi dengan kurikulum, (2) pemilihan sumber belajar, (3) penentuan urutan proses pembeljaran yang sesuai dengan model Prolem Based Learning, (4) keesesuaian perangkat pembelajaran dan alokasi waktu yang tersedia, (5) tata bahasa yang digunakan, (6) cara penyelesaian materi dan aspek lain yang penting dan mempengaruhi dalam pengembangan perangkat pembelajaran model problem based learning. Perangkat yang dirancang terdiri dari silabus, RPP, handout, LKS dan asesmen yang menggunakan model pembelajaran model Problem Based Learning pada materi Listrik Dinamis. a. Silabus merupakan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Rancangan silabus yang akan peneliti kembangkan sesuai dengan model problem based learning ke dalam pembelajaran. b. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang peneliti rancang menggunakan model Problem Based Learning, dimana siswa melakukan penyelidikan dengan percobaan untuk menjelaskan permasalahan yang mereka temukan, sehingga siswa dapat menemukan konsep dari percobaan tersebut sebagai jawaban dari permasalahan yang diberikan dari materi Listrik Dinamis. c. Hand out disesuaikan dengan KI dan KD yang ditetapkan kurikulum, kemudian dirancang dengan model Problem Based Learning yang dimulai dari permasalahan kongkrit. Materi ajar yang dirancang mengajak siswa berfikir untuk melakukan penyelidikan terhadap permasalahan, sehingga dilahirkan konsep dari penyelidikan permasalahan tersebut. Konsep yang dihasilkan diberi penekanan dengan tulisan berwarna menarik dari tulisan yang lain. Gambar-gambar yang ditampilkan merupakan gambar yang menjelaskan proses penyelidikan permasalahan serta contoh-contoh yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut materi Listrik Dinamis. d. Lembar Kerja Siswa (LKS) dirancang dengan model Problem Based Learning. Permasalahan Listrik Dinamis yang diberikan untuk mengajak siswa untuk melakukan penyelidikan melalui percobaanpercobaan yang telah dirancang yang akan dilakukan oleh siswa. Pertanyaan yang diberikan dalam LKS dapat memberikan kebebasan pada siswa dalam menjelaskan proses penyelidikan yang dilakukan. e. Asesmen yang dikembangkan adalah asesmen yang didasarkan problem based learning pada materi Listrik Dinamis. Penyusunan instrument terdiri dari; (1) lembar validasi draf awal (penilaian instrument validasi silabus, RPP, hand out, LKS, dan asesmen, angket respon siswa dan angket respon guru), (2) lembar validasi pengembangan RPP; (3) lembar validasi hand out; (4) lembar validasi LKS; (5) lembar validasi angket kepraktisan yang dirancang guru; (6) lembar validasi angket kepraktisan respon siswa; (7) lembar catatan observasi terhadap guru, lembar instrument ini akan divalidasi oleh pakar evaluasi dan pakar bahasa. Rencana peneliti validator dilakukan 2 orang dosen dan 2 orang guru, sedangkan observer selama penelitian direncanakan guru bidang studi yang sama agar observer dapat memahami dan memberikan pendapat secara langsung. 3. Tahap Pengembangan (Divelop Phase) Pada tahap pengembangan dilakukan validasi perangkat pembelajaran, uji kepraktisan. Analisa terhadap saran dan lembaran validasi dari pakar dan praktisi digunakan sebagai landasan penyempurnaan atau revisi dari draf awal perangkat pembelajaran model Problem Based Learning pada mata pelajaran fisika kelas X SMA untuk materi Listrik Dinamis. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perangkat pembelajaran yang valid. Setelah dinyatakan valid dilakukan ujicoba kemudian hasil ujicoba dianalisis untuk melihat tingkat kepraktisan dari perangkat pembelajaran, model Problem Based Learning pada mata pelajaran fisika kelas X SMA untuk materi Listrik Dinamis. a. Tahap validasi. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru dan siswa terlebih dahulu divalidasi.validasi ini meliputi kelayakan isi, konstruksi dan bahasa. Pengujian validitas produk dilakukan dengan menggunakan lembar validitas yang disusun dan divalidasi terlebih dahulu, setelah dinyatakan layak diujicobakan oleh validator. Lembar validitas dinyatakan valid, maka dilakukanlah validasi terhadap perangkat pembelajaran fisika SMA berorientasi model problem based learning meliputi silabus, RPP, hand out, LKS, asesmen. Para validator akan memberikan penilaian perangkat pembelajaran dari aspek kelayakan isi, konstruksi dan bahasa. Validator akan memberikan saran untuk revisi perangkat pembelajaran yang akan dirancang. Validasi dinyatakan selesai apabila 146

validator sudah menyatakan silabus, hand out, LKS dan asesemen sudah siap diujicobakan. b. Tahap Revisi Tahap revisi dilalui apabila hasil penelitian validator ditemukan beberapa bagian pada silabus, hand out, LKS dan asesmen yang perlu diperbaiki. Perangkat pembelajaran yang telah direvisi diberikan kembali ke validator untuk didiskusikan lebih lanjut. Revisi dihentikan apabila validator sudah menyatakan perangkat pembelajaran yang dibuat sudah dapat diujicobakan. c. Tahap Uji Coba (Kepraktisan) Uji Kepraktisan adalah tingkat keterpakaian prototipe perangkat pembelajaran oleh siswa dan guru, yaitu melaksanakan percobaan pengajaran dengan dengan kriteria yang telah ditetapkan. d. Tahap Efektivitas Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan prestasi belajar siswa. Asperk efektifitas yang diamati dalam proses pembelajaran materi Listrik Dinamis model Problem Based Learning di kelas ujicoba adalah untuk melihat hasil belajar siswa yang meliputi lembar angket efektifitas respon guru terhadap perangkat pembelajaran dan lembar angket efektifitas respon siswa terhadap hand out dan LKS. Kemudian dianalisis dengan menggunakan rumusan tertentu serta ditentukan kriterianya. e. Tahap Dapak Kompetensi Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan mengingkatkan kualitas dan prestasi belajar siswa. Aspek dampak yang diamati dalam proses pembelajaran materi listrik dinamis model problem based learning dikelas uji coba adalah untuk melihat hasil belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif, psikomotor dan kinerja. Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari hasi tes kognitif yang dianalisis dengan menggunakan rumusan tertentu serta ditentukan kriterianya. Hasil berlajar ranah psikomotor dan kinerja, diperoleh dari lembar penilaian observasi yang dilakukan observer di kelas. Dari hasil penelitian observer dilakukan analisis data dengan melakukan konversi ke dalam rumusan serta menggunakan kriteria tertentu untuk menentukan kategori dari hasil belajar ranah psikomotor dan kinerja. Hasil belajar ranah afektif diperoleh dari penilaian observer terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran. Kemudian dilakukan analisis data dengan rumusan dan kriteria tertentu. A. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Jenis data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer. Data pertama berupa hasil validasi menggunakan perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan penilaian validator. Perangkat pembelajaran dikatakan memiliki praktikalitas yang tinggi apabila bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya. Dalam artian mudah digunakan, mudah pemeriksaannya serta lengkap dengan petunjuk yang jelas. Pada tahap ini dilakukan uji coba, untuk menentukan praktikalitas perangkat pembelajaran Listrik Dinamis yang menggunakan model Problem Based Learning ini, peneliti menggunakan lembar observasi guru dan angket kepraktisan. Dari hasil observasi guru dan pengisian angket kepraktisan, data dianalisis sehingga dari hasil analisis tersebut ditemukan tingkat kepraktisan Silabus, RPP, Hand Out, LKS dan Asesment yang diberikan oleh validator.data kedua diperoleh pada pelaksanaan uji coba. Pada uji coba ini diambil data berupa: (1) hasil observasi keterlaksanaan RPP dari observer, (2) hasil respon guru terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan, dan (3) respon siswa setelah perangkat pembelajaran diujicobakan. Table 2: Validitas Produk 0-20 Sangat tidak valid 21-40 Tidak valid 41-60 Kurang valid 61-80 Valid 81-100 Sangat valid Table 3: Observasi Keterlaksanaan RPP 0-20 Sangat tidak praktis 21-40 Tidak praktis 41-60 Kurang praktis 61-80 Praktis 81-100 Sangat praktis Table 4: Angket Efektifitas Respon Guru dan Siswa 0-20 Sangat tidak efektif 21-40 Tidak efektif 41-60 Kurang efektif 61-80 Efektif 81-100 Sangat efektif 147