GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 39'>/II.02/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERNUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI 38 ~/I1I.05/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/.;1.''- /1II.03/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ Ifj /II.02/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR LAMPUNG. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/'t 1-"1 /l1i.10/hk/2016 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM PENILAI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN2014 GUBERNUR LAMPUNG.

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t( /n.04/hk/2016

b. bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Tim Pengawasan Terpadu Bahan

GUBERNUR LAMPUNG. 4. Undang-Undang Nomor 2J Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

GUBERNUR LAMPUNG, KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ :loo /V.08/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ :lip /III.06/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. GUBERl'fUR LAMPUl'fG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: Gj I JI jii.07jhkj2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ s S"/V.23/HK/2017

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/,tlJi/1I.02/HK/2015

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G{ 3b~ {III.12{HK{2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNlJR LAMPlJNG NOIIOR: G/ (.,1,1 /II.02/HK/2016 TENTDG

dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 5 Tahun

G U B E R N U R L A M P U N G

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/!J-10 /11.04/HK/2015

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ t:j(,f:, /B.VI/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ \10\ /II.02/HK/2014

'/., GUBERNUR LAMPUNG,

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 83 /III.12/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 363 /II.03/HK/2014

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR LAMPUNG ' GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR; Gj Irtl jlll.17jhkj2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 9-\.\ 11 /II.03/HK/2015 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 107 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ I(}9/B.IX/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ /II.04/HK/2015 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ d b l/ii1.13/hk/2014

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 323 TAHUN 2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ~" /II.03/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/531/B.V/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 4lJ;.. /B.VII/HK/2014 TENTANG

GUBERNURLAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG,

GUBERNUJlLAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMl'UNG NOMOR : G/ 'd--jo /V.07/HK/2017

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 130 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G / 3}5 /IV.02/HK/2014

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LANJPUNG. KEPUTUSAIf GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : Gj31o/ jb.xiijhkj2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRA81 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNQ

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/523. t'l/b.vii/hk/2015

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ';/&D/II.03/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ J01/V.13/HK/2017

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 606 /KPTS/013/2013 TENTANG KOMISI PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : GI ~51/B.II/HK/2015

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUBAN GUBERNUR LAMPUNG HOMOR: GJ., OOJB.IVjHKj2016

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G//1 (, /I1.03/HK/2015

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 8/~ /1I.1l/HK/2014

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 3> 3 /II.02/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: 0/ 531 /B.V/HK/2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI PESISIR SELATAN

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ st.r/l1l.08/hk/2014

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ I 'J 9 /B.V/HK/2016

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNURLAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 6cf' /B.VI/HK/2016

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/174/II.04/HK/2015 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS KEPUTUSAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 221/KPTS/BKP/2016 TENTANG

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 9/HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PENGAWAS PUPUK DAN PESTISIDA KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016

G U B E R N U R L A M P U N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN ql]bernur LAMPUNG NOMOR : G I 63/ /HK/2016

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR / 87 /KUM/2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN... TENTANG JEJARING KEAMANAN PANGAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

GUBERNURLAMPUNG. KEPUTUSAlf GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ;2o-b/m.08/HK/2016

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ 7:sr " /III.09/HK/2015

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

G U B E R N U R L A M P U N G

Transkripsi:

, GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAl'f GUBERl'fUR LAMPJNO, HOMOR : 0/ 5 4 /D.06/BK/20lS TENTANO PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI JEJARINO KEAMANAN PANOAN DAERAH PROVINSI LAMPUNO GUBERl'fUR LAMPUNO, Menimbang a. bahwa dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi yaitu kondisi terpenuhi dan tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau oleh masyarakat, telah dibentuk Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi dengan Keputusan Gubernur Nomor G/744/II.05/HK/2013; b. bahwa dalam rangka efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dan Kegiatan Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi perlu untuk meninjau kembali Keputusan Gubemur dimaksud; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tersebut diatas, perlu dibentuk kembali Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi dan menetapkannya dengan Keputusan Gubemur ; /""" Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan lnstansi Vertikal di Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan;, i

,., -2 9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi; 10. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan; 11. Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 23 Tahun 2011 tentang Kelompok Kerja yang melaksanakan Sistem Keamanan Pangan Terpadu da1am kerangka Prinsip Analisis Risiko, yaitu Kajian Risiko, Manajemen Risiko, dan Komunikasi Risiko; 12. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kepala Baden Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013jNomor 2 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalabgunakan dalam Pangan; 13. Peraturan Daerah Provinsi Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Larnpung Nomor 3 Tabun 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAB GUBERInJR TEBTAl'fG PEJlBEBTUKAl'f TIM KOORDINASI JEJARING KEAMANAlI' PAlI'GAlI' DAERAH PROVINSI LAMPUNG. KESATU KEDUA Membentuk Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi dengan susunan personalia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas sebagai berikut ; a. Tim Pengarah : 1. memberikan araban tentang prioritas Pengembangan Sistem Keamanan Pangan Terpadu; 2. memberikan arahan dalam penyusunan Rencana Strategis Keamanan Pangan Terpadu; I 3. memberikan arab dalam peningkatan sinergitasjkerjasamajkoordinasi lintas sektor dalam melaksanakan Sistem Keamanan Pangan Terpadu; dan 4. memberikan araban dalam penyusunan rencana kerja Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi.

-3 b. Tim Pelaksana Jejaring Keamanan Pangan Daerah : 1. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kepada semua pernangku kepentingan dalam perencanaan keamanan pangan untuk tim kelompok keija; 2. melaksanakan koordinasi dan fasilitas serta mengintegrasikan pelaksanaan rencana dan pernantauan serta evaluasi Jejaring Keamanan Pangan, Jejaring Intelejen Pangan, Jejaring Pengawasan Pangan dan Jejaring Promosi Keamanan Pangan serta kelompok. kerja Pengawasan terhadap Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan; dan 3. merumuskan usulan rekomendasi perioritas kebijakan dan aktivitas-aktivitas keamanan pangan berdasarkan basil kajian atas data-data terkait keamanan pangan. c. Tim Pelaksana Pengawasan Bahan Berbahaya yang disalahgunakan dalam Pangan ; 1. menyusun rencana kerja Pengawasan Bahan Berbahya yang Disalahgunakan dalam Pangan yang meliputi peninjauan peraturan Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan dan pengembangan metode analisis untuk mendukung peraturan tentang bahan berbahaya pada pangan secara nasional; 2. melaksanakan rencana kerja Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan; \ 3. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan; 4. meningkatkan Sistim Pangawasan dan Pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran dan penggunaan di sarana produksi, importasi, pengecer, pengguna akhir bahan berbahaya dan tempat-tempat sumber pasokan bahan berbahaya; dan 5. meningkatkan capacity building petugas pengawas Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan dalam Pangan. d. Sekretariat Jejaring Keamanan Pangan Daerah : 1. melakukan koordinasi dan fasilitas komunikasi da1am Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah; 2. menyusun dan mengusulkan rencana keija Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah baik tim pengarah, tim pelaksana dan kelompok keija; 3. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah; dan 4. melaksanakan advokasi dan pengembangan kapasitas (capacity building) bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Jejaring Keamanan Pangan Daerah.

-4 e. Kelompok Kerja mempunyai tugas: 1. Kelompok Kerja Jejaring Intelejen Pangan, bertugas: a. mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi data-data yang terkait dengan keamanan pangan seperti hasil inspeksi dan monitoring pangan, kasus-kasus keracunan pangan, institusi keamanan pangan dan data-data cemaran dan kejadian luar biasa keracunan pangan untuk dapat dimanfaatkan oleh stakeholder yang berkepentingan; b. menyusun rencana kerja Jejaring Intelejen Pangan yang meliputi program surveilen pangan, kajian resiko kimia dan mikrobiologi pada pangan, kajian penyakit pada pangan; ; c. melaksanakan rencana keija Jejaring Intelejen Pangan; dan i d. me1akukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana keria Jejaring Intelejen Pangan. 2. Kelompok Kerja Jejaring Pengawasan Pangan bertugas: a. menyusun rencana kejja Jejaring Pengawasan Pangan yang meliputi peninjauan peraturan keamanan pangan pengembangan profesionalisme pengawasan pangan, koordinasi registrasi pangan dan pengembangan metode analisis untuk mendukung peraturan pangan secara nasiona1; b. melaksanakan rencana kerja Jejaring Pengawasan Pangan; c. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kejja Jejaring Pengawasan Pangan; d. meningkatkan sistem pengawasan diperbatasan dan pasaran; dan e. meningkatkan capacity building petugas pengawas pangan di perbatasan dan pasaran. 3. Kelompok Kerja Jejaring Promosi Keamanan Pangan, bertugas: a. menyusun rencana kerja Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam rangka pengembangan barbagai sumberdaya pendidikan dan materi promosi keamanan pangan daerah, yang meliputi pelatihan untuk masyarakat dan Pengawas Pangan, membagikan selebaran untuk konsumen, selebaran untuk industri, pesan keamanan pangan di jurnal, majalah, poster, dan lain-lain; b. melaksanakan rencana kerja Jejaring Promosi Keamanan Pangan; dan

-5 c. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Jejaring Promosi Keamanan Pangan, KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah melaporkan hasil pelaksanaannya dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Gubemur Nomor : G/744/II.05/HK/2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana semestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal ~ - I2. 2015 GUBERNUR LAJIPUlIfG, Tembusan : I. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta; 2. Menteri Dalam Negeri di Jakarta; 3. Menteri Pertanian di Jakarta; 40 Kepe1a Badan Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta; 5. Ketua DPRD Provinsi di Telukbetung; 6. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian di Jakarta; 70 Kepela Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi di Telukbetung; 8. Kepe1a Biro Hulrum Setda Provinsi di Telukbetung; dan 90 Masing-masing anggota Tim yang bersangkutan.

-6 LAMPlRAN KEPUTUS~GUBERNURLAMPUNG NOMOR TANGGAL: ',JL Oesemlze r 2015 : 0/ >1;:1 /II.06/HK/2015 A. TIM PEl'fGARAH SUSUlfAN PERSOl'fALIA TIM KOORDIl'fASI JEJARIl'fG KEAMANAN PANGAN DAERAH PKOVINSI LAMPUl'fG Ketua Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Wakil Ketua I Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Wakil Ketua II Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Wakil Ketua III Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sekretaris I Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sekretaris II Kepala Bidang Sertiflkasl dan Layanan Bidang Infonnasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Sekretaris III Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi Anggota 1. Kepala Bappeda Provinsi 2. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 3. Kepala Dinas Petemakan dan Kesehatan Hewan Provinsi 4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 6. Kepala Dinas Komunikasi dan Infonnatika Provinsi 7. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi 8. Kepa1a Dinas Perkebunan Provinsi 9. Kepala Balai Karantina Pertanian 10. Dekan Fakultas Pertanian Universitas B. TIM PELAKSANA JEJARING KEAMANAN PANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG Ketua Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Wakil Ketua I Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Malmnan Bandar ') Wakil Ketua II Kepala Badan Karantina Pertanian Wilayah Sekretaris I Kepala Bidang Mutu dan Ifeamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

-7 Sekretaris 1I Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Infonnasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Anggota 1. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 2. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi 3. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi 4. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 6. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi 7. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi 8. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi 9. Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi 10. Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas 11. Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas c. TIM PELAKSANA PEIfGAWASAB TBRHADAP BAHAlI BERBABAYA YANG DISALAHGUN.AKAl'f DALAM PANGAN Ketua Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Wakil Ketua I Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Sekretaris I Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi Sekretaris 11 Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Anggota I. Direktur KriminaI Kh~sus Kepolisian Daerah 2. Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi 3. Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar 4. Kepala Bidang Permodalan, PengoIahan dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 5. Kepala Bidang PengoIahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perlkanan Provinsi 6. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Petemakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

-8 7. Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi 8. Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi 9. Kepala Laboratorium Hasil Pertanian Universitas 10. Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi D. SEKRETARIAT Ketua Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Wakil Ketua I Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Wakil Ketua II Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sekretaris I Kasubbid Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi : Sekretaris II Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Bendahara JFU pacta Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Anggota 1. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi 2. Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi 3. JFU pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi E. KELOlIIPOK KERJA JEJARING INTELEJ'EB PAKGAK Ketua Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Sekretaris Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Anggota 1. Direktur Krimimal Khusus Kepolisian Daerah 2. Kepala Bidang Permodalan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 3. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

-9 4. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi 5. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi 6. Kepala Bidang Balai Besar Karantina Pertanian 7. Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ;Dinas Kesehatan Provinsi, 8. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi' 9. Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Provinsi 10. Kepala Laboratorium Pengo1ahan Hasil Pertanian Universitas Pertanian F. KELOMPOK KERJ.A. JEJ.A.Rll'fG PEXG.A.W.A.S.A.If P.A.XG.A.If Ketua Kepala Bidang Pemeriksaan clan Penyidikan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bandar Wakil Ketua I Kepala Bidang Mutu dan Kearnanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sekretaris I Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan Balai Besar POM Wilayah Sekretaris II Kasubbid Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Anggota 1. Kepala Bidang Permodalan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi 2. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi 3. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi 4. Kepala Bidang Balai Besar Karantina Pertanian Larnpung 5. Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Ungkungan Dinas Kesehatan Provinsi 6. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Provinsi 7. Kepala Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas 8. Kepala Laboratorium Pengo1ahan Hasil Pertanian Universitas

-5 c. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja Jejaring Promosi Keamanan Pangan. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah melaporkan hasil pelaksanaannya dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Ketua Harlan Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. Biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan ditetapkannya Keputusan ini maka Keputusan Gubemur Nomor : Gj744jII.05jHKj2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana semestinya. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal 2- - 1'2.- 2015 GUBERInJR LAlllPUII'G, Tembusan : I. Menlen Koortlinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta; 2. Menlen Dalam Negeri di Jakarta; 3. Menlen Pertanian di Jakarta.; 4. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta; 5. Ketua DPRD Provinsi di Telukbetung; 6. Kepala. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian di Jakarta; 7. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi di Telukbetung; 8. Kepala Biro Hukum 8etda Provinsi di Telukbetung; dan 9. Masing-masing anggota Tim yang bersangkutan. M.