BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari subsistem atau komponen atau elemen

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam berbagai unit kerja yang ada pada setiap organisasi membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu yang. komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Analisis dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa para ahli. mengemukakan pegertian sistem seperti dibawah ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Jogiyanto Hartanto, MBA, Ph.D (Pengenalan Komputer, 2004, hal.

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. sistem menurut beberapa sumber diantaranya adalah sebagai berikut :

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

Implementasi praktis yang berkaitan dengan komunikasi antar perangkat komputer adalah berupa suatu sistem jaringan komputer.

KONSEP DASAR. 1.Konsep Sistem 2.Konsep Informasi. 4.STI untuk pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya

KONSEP SISTEM INFORMASI

masalah yang berkaitan dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh pihak Perancangan suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2)

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jerry Fitz Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

~ Jaringan Komputer ~

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya atau

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran (baru) yang dikehendaki

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

Dasar-Dasar Jaringan. Rudi susanto, S.Si

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Menurut Ashar Susanto (2004:18) sistem adalah kumpulan atau Group dari

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI. Adapun Pengertian sisem menurut Abdul Kadir (2002: 54) Sistem adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Systemo, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan System yang

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

BAB II LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok pendekatan yaitu 1ocial

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

LANDASAN TEORI. Menurut Abdul Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA

Jaringan Internet. A. Pengertian Jaringan Komputer. B. Protokol jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (2005 :1) yang dimaksud dengan sistem adalah:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog93] adalah sebagai berikut : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. menekankan pada komponen atau elemennya.suatu sistem adalah suatu

JARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH.

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi Pengembangan Sistem ( System Development ) [Jog98] mendefiniskan pengembangan sistem (Systems Development)

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

Pengertian Jaringan Komunikasi Data. Komponen Jaringan Komunikasi Data

Θ KONSEP JARINGAN KOMPUTER Θ

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI

- Sistem Pencernaan Makanan, - Sistem Pernapasan, - Sistem Peredaran Darah, dll Demikian juga dengan Sistem Informasi merupakan suatu sistem, ok itu

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

Sumber Daya Informatika Kesehatan. Surahyo Sumarsono

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah : Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. digambarkan sebagai suatu sistem dalam organisasi tersebut.

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian - bagian yang saling berkaitan dan

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling terkait dan

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya atau

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (2005 : 1). Sistem merupakan bagian yang saling

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

BAB II LANDASAN TEORI

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. Menurut Jogiyanto (2002 : 15) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi. 2.1.1 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik yang mana semua karakteristik tersebut tidak dapat dipisahkan antara karakteristik yang satu dengan yang 7

8 lainnya. Adapun karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Edhy Sutanta (2003:3) dijelaskan sebagai berikut : 1. Mempunyai komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem-subsitem yang dapat mempunyai sistem yang lebih besar (supra system). 2. Mempunyai batas (boundary) Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem. 3. Mempunyai lingkungan (environments) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan. 4. Mempunyai penghubung/ antar muka (interface) antar komponen Penghubung/ antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam

9 sistem. Penghubung/ antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi, dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/ antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya. 5. Mempunyai masukan (input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. 6. Mempunyai pengolah (processing) Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukkan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukkan, mengolah masukkan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan pemakai. 7. Mempunyai keluaran (output) Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambil keputusan.

10 8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan. 9. Mempunyai kendali (control) Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.. Kendali dapat berupa validasi masukkan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram. 10. Mempunyai umpan balik (feed back) Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

11 Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem [Sumber : http://www.unhas.ac.id/] 2.2 Pengertian Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi menjadi sangat penting untuk sebuah organisasi. Adapun pengertian informasi menurut Edhy Sutanta (2003:10) yaitu Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. 2.2.1 Siklus Informasi Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagian siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukan kedalam model yang umunya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan atau membuat tindakan tertentu. Dari

12 tindakan atau keputusan tersebut akan menghasilkan kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan kedalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk sebuah siklus informasi (Information Cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti gambar berikut : Gambar 2.2 Siklus Informasi [Sumber: Jogyanto Hartanto 1999 : 9, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktis Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta,] 2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu, dan relevan. Menurut Andi Kristanta (2008:11) penjelasan tiga hal tersebut sebagai berikut : 1. Akurat Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. 2. Tepat waktu

13 Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik. 3. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.2.3 Nilai Informasi Nilai informasi dibedakan menjadi dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

14 2.3.1 Komponen Sistem Informasi Komponen-komponen sistem informasi yang dikenal dengan istilah blok bangunan (building block) menurut John Burch & Gary Grudnitski [Jogiyanto 1999] adalah sebagai berikut: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok Model Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas. 4. Blok Teknologi Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa

15 aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informsai yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD), dan teknologi komunikasi (teknologi yang memungkinkan hibungan jarak jauh seperti internet, ATM). 5. Blok Basis Data Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. Gambar 2.3 Blok sistem informasi yang berinteraksi [Sumber : http://www.dwiantoro.com/documents/modul_2_pti.pdf]

16 2.4 Pengertian Apotek Apotek adalah suatu tempat tertentu dan tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian serta penyaluran persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek juga tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat serta merupakan tempat Apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata apotek berasal dari bahasa Yunani yaitu apotheca yang secara harfiah berarti "penyimpanan". [Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/apotek] 2.5 Pengertian Persediaan Istilah persediaan disini maksudnya menujukkan barang-barang yang dimiliki perusahaan. Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan persediaan barang. Inventory atau persediaan menurut Lalu Sumayang (2003:189) merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.. Perusahaan industri memiliki tiga jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap jual. Menurut standar akutansi keuangan (SAK) mengartikan persediaan yaitu : 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

17 2. Dalam proses produksi atau dalam perjalanan 3. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (supplie) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Untuk perusahaan dagang, jenis persediannya mencakup persediaan barang dagangan dan persediaan bahan penolong. Apabila persediaan terlalu kecil maka kegiatan operasi besar kemungkinan dapat mengalami penundaan. Sebaliknya apabila persediaan terlalu besar akan mengakibatkan perputaran persediaan yang rendah sehingga profitabilitas perusahaan menurun. 2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Persediaan Berdasarkan dari pengertian sistem informasi dan persediaan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem informasi persediaan adalah sistem yang mampu memberikan layanan tentang informasi yang berupa data, dimana dalam hal ini data yang berhubungan dengan persedian barang. 2.6 Pengertian Data Menurut pakar dalam bidang penelitian, Donald Cooper, data merupakan kumpulan sejumlah fakta atau kenyataan yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk menarik suatu kesimpulan. 2.7 Jaringan Komputer Menurut Melwin Syafrizal (2005:2) pengertian jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data, berbagi resource yang dimiliki seperti file, printer, media

18 penyimpanan. Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file / data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware / software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama. Tiap komputer, printer, atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. 2.7.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer Menurut Budhi Irawan (2005:19), ada empat kategori utama jaringan komputer yang dibedakan berdasarkan cakupangeografisnya sebagai berikut : 1. LAN (Local Area Network) Lan adalah suatu jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada dalam satu area yang kecil seperti dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel tetapi ada juga yang tidak mengguanakan kabel dan disebut dengan wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Jarak komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer. Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai 100 Mbps. Gambar 2.4 Arsitektur LAN [sumber : http://wally.cs.iupui.edu/n241-new/webmag/index.html]

19 2. MAN (Metropolitan Area Network) MAN adalah suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota atau dengan rentang sekitar 10 sampai 45 kilometer. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. MAN umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, tetapi ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN (Wide Area Network) WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari kota ke kota lain dalam satu negara. Cakupan WAN meliputi 100 sampai 1000 kilometer, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5 Gbps. Gambar 2.5 Arsitektur WAN [sumber : http://wally.cs.iupui.edu/n241-new/webmag/index.html]

20 4. GAN (Global Area Network) GAN adalah jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan WAN mencapai ribuan kilometer. Gambar 2.6. Interkasi antara LAN, MAN, WAN dan GAN. [sumber : Budhi Irawan (2005:20)] 2.7.2. Topologi Jaringan Menurut Budhi Irawan (2005:25), Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan, yang terdiri dari: 1. Topologi Bus Topologi bus terdiridari satu jalur kabel utama dimana masingmasing ujungnya diberi sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (File server, work station, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini.

21 Gambar 2.7 Topologi linear bus [Sumber : http://fleahlit.web.id/?p=118] 2. Star (Bintang) Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi kejaringan melalui sebuak Concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan dan bertindak sebagai refeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair dan dapat digunakan kabel coaxial atau kabel fibre optic. Gambar 2.8 Topologi star [Sumber : http://fleahlit.web.id/?p=118]

22 3. Ring (Cincin) Topologi ring menggunakan teknik konfiigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyeruapi sebuah lingkaran tertutup menyerupai cincin. Gambar 2.9 Topologi ring [Sumber : http://fleahlit.web.id/?p=118] 4. Tree (Pohon) Topologi Tree merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi linear bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan. 2.8. Sistem Client Server Menurut Budhi Irawan (2005:30), model hubungan Client server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan system, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan

23 menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server. Gambar 2.10 Model Hubungan Client Server [sumber : http://bebas.vlsm.org/ ] 2.9. Perangkat Lunak Pendukung 2.9.1 Microsoft SQL Server 2000 Menurut Kusrini and Andri Koniyo (2007:145) SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. SQL Server dapat digunakan pada pembuatan aplikasi mulai dari aplikasi kecil sampai dengan aplikasi yang besar sekalipun. Kelebihan menggunakan database SQL Server adalah SQL Server mampu mengolah database dalam jumlah besar serta mampu menangani beberapa pengguna secara simultan. SQL

24 Server memiliki sistem berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi kedalam database tersebut. 2.9.2. Microsoft Visual Basic 6.0 Menurut Kusrini and Andri Koniyo (2007:171), Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan metode Graphical User Interface (GUI). Kelebihan menggunakan pemrograman dengan Visual Basic adalah Visual Basic memudahkan programmer untuk membuat sebuah aplikasi, mulai dari merancang tampilan program sampai dengan pembuatan kode untuk program tersebut, karena Visual Basic didesain dengan arsitektur terbuka sehingga banyak sekali vendor yang menyediakan fasilitas tambahan untuk mempermudah programmer dalam membuat sebuah aplikasi.