WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
A.n. WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PENGATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN KAMAR SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. bahwa dalam rangka menjaga ketertiban, keamanan PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOIIOR 2 TAHUN 2()(l5 TENTANG IZIN PENYELENGGARMN PONDOKAN

WALIKOTA PALANGKA RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Menimbang : a.bahwa citra kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Kota Budaya perlu dilestarikan dan terus dikembangkan;

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERIAN IJIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN WALIKOTA SURABAYA,

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka.

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 9 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PAYAKUMBUH PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 135 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG IZIN GANGGUAN

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota;

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

BUPATI SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 5 TAHUN 2000 IZIN GANGGUAN

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR OLEH BADAN UNTUK UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 43 SERI E

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 72 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

PEMERINTAH KOTA BATU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI BOM BAÑA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 T E N T A N G TATA CARA PENGURUSAN IZIN PENYELENGGARAAN TEMPAT PARKIR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 5 Tahun 2006 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR : 33 TAHUN 2004 T E N T A N G RETRIBUSI IJIN TEMPAT USAHA DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PENYELENGGARAAN IZIN LOKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TENTANG PAJAK RESTORAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

BUPATI SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERGUDANGAN

Transkripsi:

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (5) Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan, dipandang perlu mengatur petunjuk pelaksanaannya dengan Peraturan Walikota; b. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat khususnya kepada dunia usaha mengenai proses dan prosedur pelaksanaan perizinan penyelenggaraan pondokan sehingga memberikan kepastian hukum dan kelangsungan usaha; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota Mataram tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3531); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2005 Nomor 1 Seri E); 6. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2007 Nomor 1 Seri D); 7. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 8. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 Seri D) sebagimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2013 Nomor 1 Seri D); 2 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Mataram. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mataram. 3. Walikota adalah Walikota Mataram.

3 4. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya. 5. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 6. Lurah adalah pemimpin Kelurahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Camat. 7. Tim Pelaksana Perizinan adalah Tim yang dibentuk oleh Lurah yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. 8. Pondokan adalah rumah (bangunan) yang terdiri dari kamar yang disediakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu bagi seseorang atau beberapa orang dengan dipungut atau tidak dipungut bayaran. 9. Penyelenggaraan Pondokan adalah kegiatan menyediakan rumah atau kamar untuk pondokan. 10. Penanggungjawab pondokan adalah pemilik atau orang yang ditunjuk oleh pemilik rumah atau kamar untuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pondokan. 11. Pemondok adalah seseorang atau beberapa orang yang menempati pondokan. 12. Keluarga (rumah tangga) adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya termasuk orang yang mempunyai hubungan darah dan bekerja di dalamnya. 13. Pemohon adalah orang atau Badan Hukum, kelompok orang atau perkumpulan yang mengajukan permohonan izin Penyelenggaraan Pondokan kepada Lurah. 14. Pemeriksa adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban pemohon dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4 BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang Lingkup yang diatur dalam Peraturan Walikota ini meliputi : a. Obyek izin penyelenggaraan pondokan; b. Persyaratan perizinan; c. Tim pelaksana perizinan; d. Tata cara penyelesaian izin. BAB III OBYEK IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN Pasal 3 Setiap orang atau badan yang memiliki pondokan berupa rumah atau kamar lebih dari 2 (dua) kamar atau dihuni lebih dari 5 (lima) orang pemondok dalam jangka waktu tertentu dengan dipungut atau tidak dipungut bayaran, kecuali keluarga (rumah tangga) dan usaha hotel, wajib memiliki Izin Penyelenggaraan Pondokan. BAB IV PELAKSANAAN PERIZINAN Pasal 4 (1) Persyaratan yang harus dilampirkan dalam permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan yang sifatnya baru adalah : a. Surat Pernyataan Kesanggupan; b. Pas Photo ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar; c. Status pemilikan tanah (milik sendiri/kontrak/sewa dll); d. Sket Lokasi Pondokan; e. Foto Copy Akta pendirian perusahaan (bagi yang berbadan hukum); f. Foto Copy tanda lunas PBB tahun terakhir dari Dinas Pendapatan; g. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); h. Foto Copy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). (2) Persyaratan yang harus dilampirkan dalam permohonan perpanjangan Izin Penyelenggaraan Pondokan adalah : a. Surat Izin Penyelenggaraan Pondokan yang asli; b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); c. Foto copy tanda lunas PBB tahun terakhir dari Dinas Pendapatan;

d. Data dan/atau keterangan lain tentang perubahanperubahan pada pondokan bila terjadi perubahan; e. Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. (3) Persyaratan yang harus dilampirkan dalam permohonan pengalihan/balik nama Izin Penyelenggaraan Pondokan adalah : a. Surat Izin Penyelenggaraan Pondokan yang asli; b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP); c. Foto copy tanda lunas PBB tahun terakhir dari Dinas Pendapatan; d. Bukti Pengalihan Hak/Pengalihan Nama; e. Data dan/atau keterangan lain tentang perubahanperubahan pada pondokan bila terjadi perubahan; f. Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. (4) Surat permohonan yang asli untuk izin baru, perpanjangan dan pengalihan/balik nama ditandatangani di atas materai sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (5) Bentuk surat permohonan dan pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan ayat (4), tercantum dalam lampiran I dan Lampiran II Peraturan Walikota ini. BAB V PERSYARATAN PERIZINAN Pasal 5 (1) Lurah memberikan Izin Penyelenggaraan Pondokan. (2) Lurah mengajukan usulan pembentukan Tim Pelaksana Perizinan kepada Walikota, untuk ditetapkan dengan Keputusan Walikota. (3) Keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari : a. Unsur Kecamatan; b. Unsur Kelurahan; c. Unsur Lingkungan; d. Unsur Lembaga Krama Adat; e. Unsur SKPD Terkait. (4) Bentuk Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam lampiran III Peraturan Walikota ini. Pasal 6 Lurah melalui Petugas Kelurahan, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menerima, meneliti, mencatat dan menyampaikan berkas permohonan izin dan kelengkapan persyaratan kepada Lurah; 5

b. menyusun konsep pengumuman permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan; c. membuat jadwal rapat tim; dan d. menyiapkan berita acara tim pelaksana izin penyelenggaraan pondokan. Pasal 7 (1) Tim Pelaksana Perizinan mempunyai tugas sebagai berikut : a. melakukan pengecekan persyaratan administrasi dan melakukan peninjauan lokasi terhadap tempat-tempat pondokan yang mengajukan izin; b. melaksanakan rapat tim; dan c. menandatangani berita acara persetujuan atau penolakan permohonan izin penyelenggaraan pondokan. (2) Tim Pelaksana Perizinan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. memberikan pertimbangan mengenai kelengkapan sarana dan prasarana, tata letak dan lokasi pondokan; b. memberikan pertimbangan mengenai sistem keamanan dan ketertiban umum; dan c. memberikan pertimbangan-pertimbangan lain yang ada kaitannya dengan adanya penyelenggaraan pondokan. BAB VI TATA CARA PENYELESAIAN IZIN Pasal 8 (1) Tata cara penyelesaian permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan yang sifatnya baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) adalah : a. Permohonan izin diajukan melalui Kelurahan setempat dengan disertai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1); b. Petugas Kelurahan menerima, meneliti, mencatat dan menyampaikan berkas permohonan izin dan kelengkapan persyaratannya kepada Lurah; c. Selanjutnya Lurah menugaskan Tim Pelaksana Perizinan untuk mengecek kembali persyaratan administrasi dan melakukan peninjauan lokasi permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan; d. Tim Pelaksana Perizinan mengadakan rapat tim untuk menentukan layak atau tidak layak permohonan izin pondokan yang diajukan; e. Penandatanganan berita acara persetujuan atau penolakan oleh Tim Pelaksana Perizinan atas permohonan izin penyelenggaraan pondokan; f. Berdasarkan Berita Acara persetujuan, dibuatkan Nota Dinas yang ditandatangani Sekretaris Kelurahan atau Kepala Seksi yang ditunjuk; 6

g. Selanjutnya Lurah menandatangi Izin Penyelenggaraan Pondokan yang ditetapkan dengan Keputusan Lurah; h. Izin Penyelenggaraan Pondokan yang sudah ditandatangani oleh Lurah diserahkan kepada Petugas Kelurahan untuk diberikan kepada pemohon. (2) Tata cara penyelesaian permohonan perpanjangan dan balik nama/pengalihan Izin Penyelenggaraan Pondokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) adalah : a. Permohonan izin diajukan melalui Kelurahan setempat dengan disertai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3); b. Petugas Kelurahan menerima, meneliti, mencatat dan menyampaikan berkas permohonan izin dan kelengkapan persyaratannya kepada Lurah; c. Lurah menandatangani perpanjangan Izin Penyelenggaraan Pondokan pada kolom yang disediakan, setelah diparaf oleh Sekretaris Kelurahan atau Kepala Seksi yang ditunjuk; d. Izin penyelengaraan pondokan yang sudah ditandatangani oleh Lurah diserahkan kepada Petugas Kelurahan untuk diberikan kepada pemohon. (3) Bentuk Berita Acara, Nota Dinas dan Izin Penyelenggaraan Pondokan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, huruf f dan huruf g tercantum dalam lampiran IV, lampiran V dan lampiran VI Peraturan Walikota ini. Pasal 9 (1) Permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan ditolak apabila : a. adanya syarat dan atau keterangan yang tidak benar; b. Pondokan terletak pada lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. (2) Terhadap permohonan Izin yang ditolak, Lurah mengeluarkan Surat Penolakan kepada pemohon berdasarkan Berita Acara Penolakan dari Tim Pelaksana Perizinan, sebagaimana tercantum dalam lampiran VII Peraturan Walikota ini. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10 Penyelenggara pondokan yang sudah menyelenggarakan usaha pondokan sebelum diberlakukannya Peraturan Walikota ini, diwajibkan untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Walikota ini, paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Walikota ini diundangkan. 7

8 BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram. Ditetapkan di Mataram pada tanggal 4 Maret 2014 ttd H. AHYAR ABDUH Diundangkan di Mataram pada tanggal 4 Maret 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM, ttd H. LALU MAKMUR SAID BERITA DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 NOMOR 5

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN No. Pendaftaran : BENTUK SURAT PERMOHONAN Hal : Permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan Kepada Yth. Lurah... Di Mataram Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama penyelenggara : Alamat sesuai KTP : Kelurahan : Kecamatan : Kota/ Kabupaten : Provinsi : Dengan ini mengajukan permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan untuk : a. Usaha Baru., b. Perpanjangan Nomor :... Tanggal... Keterangan Usaha : 1. Lokasi Pondokan : a. Jalan :... b. RT :... c. Lingk. :... d. Kelurahan :... e. Kecamatan :... 2. Jenis Pondokan : a. Putra/ Putri *) b. Jumlah Kamar... c. Jumlah Pemondok... 3. Bentuk Usaha a. Perseorangan/ Lembaga / Badan *) b. Dikelola sendiri / Dikuasakan **) Demikian permohonan ini kami sampaikan dengan rasa tanggung jawab. c. Mataram,. 20.. Materai Rp. 6.000,- Hormat kami, (..) Pemohon Mengetahui Ketua RT... Kaling... (...) (...) Catatan : RT, Kaling, di lokasi Pondokan *Coret yang tidak perlu **Apabila dikuasakan dilampiri surat pelimpahan penanggungjawab/ surat kuasa, yang diketahui oleh ketua RT dilokasi pondokan (bentuk dan tata naskah surat pelimpahan sesuai ketentuan yang berlaku} TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN. Yang bertandatangan di bawah ini : Nama Penyelenggara : Alamat (sesuai KTP) : Pekerjaan : No. Telepon : Rumah : Kantor : HP. No. : e-mail : Facimile : BENTUK SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENYATAKAN SANGGUP Untuk : 1. Memiliki Izin Penyelenggaran Pondokan; 2. Bertindak sebagai penanggungjawab atas keamanan, ketertiban termasuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dan Minuman Keras (MIRAS) di pondokan serta segala sesuatu aktivitas di dalam pondokan; 3. Menyediakan ruang tamu yang terpisah dari kamar pondokan; 4. Melaporkan secara tertulis mengenai jumlah dan identitas pemondok kepada Lurah setempat dengan diketahui Rukun Tetangga (RT) atau Kepala Lingkungan; 5. Melaporkan kepada Rukun Tetangga (RT) apabila menerima tamu yang menginap; 6. Membuat dan memasang jadwal waktu dan tata tertib yang berlaku di tempat pondokan yang disusun dengan berpedoman kepada norma-norma hukum, agama, adat dan kepatutan (awig-awig); 7. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada pemondok untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat setempat dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan; 8. Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan; 9. Mentaati ketentuan lain yang ditetapkan oleh Walikota. Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran untuk menjadikan periksa bagi para pihak dan kami sanggup dikenai sanksi pelanggaran atas kesanggupan ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang membuat pernyataan, Tandatangan nama terang TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN BENTUK KEPUTUSAN WALIKOTA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR :... TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA MATARAM TAHUN ANGGARAN. Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) peraturan Walikota Mataram Nomor Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan, maka dipandang perlu membentuk Tim Pelaksana Perizinan dengan Keputusan Walikota; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan perlu menetapkan Keputusan Walikota Mataram tentang Pembetukan Tim Pelaksana Perizinan Penyelenggaraan Pondokan Kota Mataram Tahun Anggaran... Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram; 2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan; 5. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram ; 6. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013; Memperhatikan : Peraturan Walikota Mataram Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Lurah. MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Membentuk Tim Pelaksana Perizinan Penyelenggaraan Pondokan Kota Mataram Tahun Anggaran... dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA KETIGA : Tim sebagaimana dimaksud Diktum KESATU mempunyai tugas dan fungsi : 1. melakukan pengecekan persyaratan administrasi dan melakukan peninjauan lokasi terhadap tempat-tempat pondokan yang mengajukan izin; 2. melaksanakan rapat tim; 3. menandatangani berita acara persetujuan atau penolakan permohonan izin penyelenggaraan pondokan; 4. memberikan pertimbangan mengenai kelengkapan sarana dan prasarana, tata letak dan lokasi pondokan; 5. memberikan pertimbangan mengenai sistem ketentraman dan ketertiban umum; 6. memberikan pertimbangan-pertimbangan lain yang ada kaitannya dengan adanya penyelenggaraan pondokan; dan 7. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota Mataram melalui Lurah. : Keputusan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal.... Ditetapkan di Mataram pada tanggal...... TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA MATARAM TAHUN ANGGARAN... SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PELAKSANA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA MATARAM TAHUN ANGGARAN... NO KEDUDUKAN DALAM TIM NAMA /JABATAN KET. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pembina Pengarah Ketua Sekretaris Anggota Staf Sekretariat Camat setempat Lurah setempat Sekretaris Kelurahan Setempat Kepala Seksi di Kelurahan yang ditunjuk 1. Kepala Seksi di Kecamatan yang ditunjuk 2. Kepala Lingkungan setempat 3. Ketua lembaga adat Kelurahan 4. 1 (satu) Orang Unsur Dinas terkait 2 (dua) Orang staf Kelurahan... TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN IV KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN. BENTUK BERITA ACARA BERITA ACARA Pada hari ini..tanggal bulan..tahun kami Tim Pelaksana Izin Penyelenggaraan Pondokan Kota Mataram telah mengadakan penelitian administrasi dan lapangan dilanjutkan dengan rapat pembahasan bagi permohonan Izin sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kesimpulan rapat terhadap permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan adalah sebagai berikut : NO NAMA DAN ALAMAT PEMOHON NAMA DAN ALAMAT PONDOKAN JENIS PONDOKAN JUMLAH KAMAR KETERANGAN (SETUJU/TDK SETUJU) 1 2 3 4 5 6 Demikian Berita Acara ini kami buat dan telah ditandatangani oleh tim yang hadir, selanjutnya sebagai bahan pertimbangan Bapak Lurah dalam memberikan / menerbitkan Izin Penyelenggaraan Pondokan. Mataram,, 200.. TIM PELAKSANA IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN KOTA MATARAM Ketua, Sekretaris,.. NIP. NIP ANGGOTA TIM PELAKSANA NO NAMA /DINAS INSTANSI JABATAN DALAM TIM TANDA TANGAN 1 2 3 4 TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN V KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN. BENTUK NOTA DINAS NOTA DINAS Kepada : Yth. Bapak Lurah... Dari : Sekretaris Kelurahan.../Kepala Seksi Tanggal : Nomor : Lampiran : Perihal : Permohonan Penerbitan Izin Penyelenggaraan Pondokan Baru Bersama ini disampaikan permohonan izin Penyelenggaraan Pondokan baru yang telah dilakukan penelitian administrasi, penilaian lapangan dan rapat Tim Pelaksana Izin Penyelenggaraan Pondokan Kota Mataram pada..(berita Acara terlampir). Berdasarkan pembahasan hasil pemeriksaan lapangan yang berkembang dalam rapat Pelaksana Izin Penyelenggaraan Pondokan Kota Mataram, maka Tim berkesimpulan bahwa dari (.) permohonan izin telah memenuhi ketentuan dan syarat-syarat administrasi serta teknis menurut peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Adapun permohonan yang disetujui tersebut adalah LINGKUNGAN..: Nama Pemohon :.. Nama Pondokan :. Alamat Pondokan :.. LINGKUNGAN..: Nama Pemohon :.. Nama Pondokan :. Alamat Pondokan :.. LINGKUNGAN..: Nama Pemohon :.. Nama Pondokan :. Alamat Pondokan :... dan seterusnya (izin yang setujui dikelompokan menurut wilayah Lingkungannya) Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan Bapak, dan bersama ini terlampir yang disetujui, mohon tanda tangan. SEKRETARIS KELURAHAN/KASI... NIP. TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN VI KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN. BENTUK IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN PEMERINTAH KOTA MATARAM KECAMATAN... KELURAHAN... Jalan... No.... Telp. (0370)... Kode Pos... KEPUTUSAN LURAH... NOMOR :... TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN LURAH..., Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Walikota Mataram Nomor Tahun 2015 tentang tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan, maka dipandang perlu memberikan ijin penyelenggaraan pondokan dengan Keputusan Lurah; b. bahwa dalam rangka menjaga situasi dan kondisi ketentraman dan ketertiban lingkungan dan untuk menciptakan aspek kepastian hukum terhadap keberadaan rumah pondokan, maka perlu adanya ijin penyelenggaraan pondokan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Lurah... tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram; 2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 2 Tahun 2005 tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan; 5. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram ; 6. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013; Memperhatikan : Peraturan Walikota Mataram Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan lurah. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Memberikan Ijin kepada Nama Penyelenggara :... Alamat (sesuai KTP) :... Alamat pondokan :... Kelurahan :... Luas Bangunan :... m 2 Kecamatan :... Jumlah Kamar :... Jenis pondokan : Putra/ Putri *) KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 5 (lima) tahun dan diherregistrasi setiap tahunnya. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Catatan : Wajib dipasang di tempat yang mudah dilihat umum *Coret yang tidak perlu. Ditetapkan di Mataram Pada Tanggal... LURAH...... Nip....

KETENTUAN PIDANA DAN ADMINISTRATIF 1. Diancam dengan pidana kurungan paling lama 5 (lima) bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), apabila : a. Menyelenggarakan pondokan tanpa izin; b. Menyelenggarakan pondokan yang berbeda jenis kelamin dalam satu kesatuan bangunan. 2. Lurah berwenang mencabut izin Penyelenggaraan Pondokan bila : a. Melanggar ketentuan sebagai berikut : 1). Bertindak sebagai penanggungjawab atas keamanan, ketertiban termasuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dan Minuman Keras (MIRAS) di pondokan serta segala sesuatu aktivitas di dalam pondokan; 2). Menyediakan ruang tamu yang terpisah dari kamar pondokan; 3). Melaporkan secara tertulis mengenai jumlah dan identitas pemondok kepada Lurah setempat dengan diketahui Rukun Tetangga (RT) dan Kepala Lingkungan; 4). Memberitahukan kepada Rukun Tetangga (RT) apabila menerima tamu yang menginap; 5). Membuat dan memasang jadwal waktu dan tata tertib yang berlaku di tempat pondokan yang disusun dengan berpedoman kepada norma-norma hukum, agama, adat dan kepatutan; 6). Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada pemondok untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat setempat dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan; 7). Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan; 8). Mentaati ketentuan sesuai peraturan yang berlaku; b. Tidak menjalankan usahanya selama 2 (dua) tahun berturut-turut; c. Terbukti melakukan tindak pidana yang berkaitan dengan usahanya. 3. Selain diancam pidana dan sanksi administratif sebagaimana dimaksud Nomor 1 dan 2 di atas, Lurah berwenang untuk menutup penyelenggaraan pondokan. PENGESAHAN HER REGISTRASI Catatan : Lembar ini tercantum pada halaman di balik lembaran Surat Keputusan Lurah tentang Izin Penyelenggaraan Pondokan TTD H. AHYAR ABDUH

LAMPIRAN VII KEPUTUSAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PONDOKAN BENTUK SURAT PENOLAKAN PEMERINTAH KOTA MATARAM KECAMATAN... KELURAHAN... Jalan... No.... Telp. (0370)... Kode Pos... Mataram,... Mataram,... Nomor : Kepada Lampiran : Yth. Bapak/Ibu/Sdr... Perihal : Jawaban Atas Pengajuan... Permohonan Izin Penyelenggaraan Pondokan Di tempat Dengan hormat, Berdasarkan Berita Acara Tim Pelaksana Perizinan Penyelenggaraan Pondokan Kelurahan, maka dengan ini kami permaklumkan bahwa permohonan yang Bapak/Ibu/Sdr. ajukan kami tolak dengan alasan sebagai berikut : 1.. 2.. 3.. Demikian untuk maklum dan terima kasih. Lurah...,... NIP.... TTD H. AHYAR ABDUH