Kata Pengantar Alhamdulilah, segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum ini. Diharapkan modul ini dapat menjadi pegangan baik bagi mahasiswa dan asisten mahasiswa dalam proses penyelesaian Mata Kuliah Sistem Operasi di lingkungan Program teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya modul ini. Semoga segala yang kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa. Dalam penyusunan modul praktikum ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan modul ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan modul-modul yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya modul ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Malang, September 2013 Penyusun
PRAKTIKUM I PERINTAH DASAR LINUX, MANAJEMEN USER,GROUP DAN FILE POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pada Sistem Operasi Linux Memahami konsep manajemen file dan directory di Linux. Mampu mengelola user di Linux. TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user Mengenal format instruksi pada system operasi Linux Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux Dapat mengatur hak akses suatu file maupun direktori Pembuatan,menghapus User & Group di Linux Dasar Teori : 1. sudo su Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi $ sudo su 2. login Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini. $ login [namauser] Contoh : $ login adam
Log Out $ <CTRL + D> (or) $ EXIT (or) $ Logout 3. Melihat tanggal dan waktu saat ini $ date Melihat bulan di tahun tertentu $ cal [bulan] [tahun] Contoh : $ cal 9 2012 Melihat kalender pada tahun ini $ cal y 4. Melihat distro yang dipakai $ hostname Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, antara lain tipe mesin komputer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Informasi yang anda dapatkan sesuai dengan opsi yang anda berikan. $ uname [options] Option yang bisa ditambahkan adalah sebagai berikut : OPTION FUNGSI -a, -all menampilkan semua informasi -m, -machine menampilkan tipe mesin/perangkat keras -n, -nodename menampilkan hostname -r, -release menampilkan rilis dari kernel sistem operasi
-s, -o menampilkan nama sistem operasi -p, --processor menampilkan tipe prosesor -v menampilkan versi sistem operasi 5. Mencetak semua nama pengguna yang sedang login $ who Mencetak pengguna saat ini dan nama ID $ whoami 6. pwd Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang. $ pwd 7. man Menampilkan bantuan untuk beberapa perintah $ man [syntax] Contoh : $ man ls 8. clear Membersihkan / menghapus perintah di terminal $ clear 9. apropos Mengetahui perintah-perintah apa saja dilihat dari fungsinya secara massal $ apropos [syntax] Contoh : $ apropos date
10. what is Mendapatkan informasi dari perintah secara singkat $ whatis [syntax] Contoh : $ whatis date 11. ls Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atribut filenya. $ ls [option] OPTION -a FUNGSI bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi -A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori. dan.. -C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom -d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan -f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, -l group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat -1 menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris Contoh : $ ls l 12. touch Digunakan untuk membuat file baru. $ touch [nama_file] Contoh : $ touch file1.txt 13. mkdir Digunakan membuat sebuah directory.
$ mkdir [nama_direktori] Contoh : $ mkdir coba 14. cd Digunakan untuk berpindah direktori $ cd [alamat_direktori] Contoh : $ cd /var/www 15. cp Digunakan untuk melakukan copy file. $ cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan] Contoh : $ cp /etc/file1.txt /var/www 16. mv Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file. $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut) $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename) Contoh : $ mv /etc/file1.txt /var/www $ mv /etc/file1.txt file2.txt 17. rm Digunakan untuk menghapus file. $ rm [nama_file] Contoh : $ rm file1.txt rmdir Digunakan untuk menghapus direktori. $ rmdir [nama_file] Contoh : $ rmdir coba rm rf
Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat file $ rm rf [nama_direktori] Contoh : $ rm rf coba 18. more Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file $ more [nama_file] Contoh : $ more file1.txt 19. cat Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux. $ cat > [nama_file] Contoh : Membuat File dengan nama test susi@sisop:~$ cat > test ini hanya sebuah test dari perintah cat hehehehehe... Melihat isi file test susi@sisop:~$ cat test ini hanya sebuah test dari perintah cat hehehehehe... susi@sisop:~$ Penambahan untuk file test susi@sisop~$ cat > > test baris ini tambahan dari yang lama... Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata susi@sisop:~$ cat test ini hanya sebuah test dari perintah cat hehehehehe... baris ini tambahan dari yang lama... susi@sisop:~$
Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test. Cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain. $ cat file1 file2 file3 > file4 20. mail Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh kita akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiri dengan isi mail berasal dari file test tadi andi@sisop:~$ mail anggi < test Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sbb : andi@sisop:~$ mail Mail version 8.1 6/6/93. Type? for help. "/var/spool/mail/andi": 1 message 1 new N 1 andi@sisop.adhyaks Thu Nov 9 14:51 14/525 & 1 Message 1: From andi@sisop.adhyaksa.net Thu Nov 9 14:51:12 2000 Delivered-To: andi@sisop.adhyaksa.net To: andi@sisop.adhyaksa.net Date: Thu, 13 Nov 2013 14:51:12 +0700 (JAVT) From: andi@sisop.adhyaksa.net (/me) Ini hanya contoh outputan perintah mail :D andi@sisop:~$ Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses yang kita lakukan yaitu proses pengiriman mail. 21. cut Mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom $ cut [option] file
Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7 tata@brawijaya:~$ cut -c 1-7 test ini han heheheh baris i tata@brawijaya:~$ cat test ini hanya sebuah test dari output redirection hehehehehe... baris ini tambahan dari yang lama... tata@brawijaya:~$ Dari contoh dapat terlihat bahwa cut hanya menampilkan isi dari file test dari kolom 1 sampai 7 22. find Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori. $ find /path [option] Contoh : tata@brawijaya:~$ find. -name te*./test tata@brawijaya:~$ 23. grep Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu. $ grep [option] "data" file Contoh : tata@brawijaya:~$ grep "ini" test ini hanya sebuah test dari output redirection baris ini tambahan dari yang lama... tata@brawijaya:~$
24. ln Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke file/directori lain. $ ln -s /path/to/source target Contoh : anggi@praktikum:~$ ln -s file1 file2 anggi@praktikum:~$ ls -l total 2 -rw-r--r-- 1 anggi anggi 102 Nov 9 14:11 file1 lrwxrwxrwx 1 anggi anggi 4 Nov 10 03:21 file2 -> file1 anggi@praktikum:~$ Dari contoh dapat dilihat bahwa file uji adalah merupakan link dari file test. 25. locate Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah updatedb. $ locate [something] Contoh : fara@praktikum:~$ locate linux /home/fara/linux fara@praktikum:~$ 26. dir Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan is direktori. Anda bisa membuka manual dari perintah dir. Pemberian option dan argument sama dengan perintah ls. $ dir
sasa@praktikum:~$ dir Desktop Downloads Music Public Videos Documents examples.desktop Pictures Templates 27. tail Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file $ tail [option] [namafile] Contoh : agung@sisop:~$ tail test ini hanya sebuah contoh ouput perintah tail hehehehehe... baris ini hanya tambahan antoro@drutz:~$ Bila kita ingin menampilkan hanya 1 baris terakhir gunakan option [-[nilai]. Misal : agung@sisop:~$ tail -1 test baris ini tambahan dari yang lama... agung@sisop:~$ 28. wc Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file. Syntax: $ wc [option] [nama_file] ayu@brawijaya:~/data$ wc test.txt 5 20 198 test.txt 5 : jumlah baris 20 : jumlah kata 198 : jumlah ukuran file
29. sort Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut. Gunakan perintah ini. $ sort [option] [nama_file] Contoh : Untuk latihan berikutnya buat file baru yang berisi daftar nama berikut ini. (Tentu anda sudah hafal cara membuat file teks dengan perintah cat.) galuh@brawijaya:~/data$ cat > namakota.txt Surabaya Malang Tulungagung Kediri Sidoarjo Jombang Blitar Banyuwangi Isi file tersebut akan diurutkan dengan perintah sort : galuh@brawijaya:~/data$ sort namakota.txt Banyuwangi Blitar Jombang Kediri Malang Sidoarjo Surabaya Tulungagung 30. logout Digunakan untuk logout dari system $ logout 31. history Melihat perintah yang telah dihentikan
$ history 32. Merestart Sytem $ sudo su # reboot # init 6 Mematikan System $ sudo su # shutdown # half # init 0 # power off 33. Perintah sudo su digunakan jika ingin berpindah dari user biasa ($) menjadi super user atau root (#) $ su [options] [Nama_User] Manajemen User dan Group Pada sistem operasi yang mendukung banyak pengguna/multiuser Linux menyediakan konsep pengaturan user yang sederhana. Untuk dapat menambah, menghapus, ataupun mengelompokkan user/group baru harus login sebagai root (#), jadi seorang user/group tidak dapat memodifikasi user/group lain. Perintah-perintah yang digunakan untuk memanajemen user dan group : Membuat User Untuk membuat user dan group hanya dapat dilakukan oleh super user root. Perintah untuk membuat user baru adalah :
Untuk merubah password : Menghapus User Untuk menghapus user jalankan perintah berikut ini : Atau catatan: menghapus dengan menggunakan opsi -r, akan menghapus secara keseluruhan direktori user tersebut. Membuat Group Group adalah gabungan dari beberapa user membentuk suatu kelompok. User-user yang tergabung dalam satu group dapat saling berbagi file. Berikut syntax untuk menambah group : Memberikan password group : Perintah untuk menghapus group : Manajemen File
Ketika sebuah file atau direktori dibuat, maka file atau direktori tersebut kepemilikikannya akan melekat pada suatu user dan group tertentu. Selain itu pada file tersebut akan melekat juga tiga hak akses yang berbeda, yaitu baca (read), tulis (write), dan eksekusi (execute), terhadap pemilik, grup, atau user lain. Hak akses tersebut dapat diubah oleh root atau user yang memilikinya. Mekanisme kepemilikan dan akses file tersebut sangat penting, karena Linux bersifat multiuser, sehingga harus ada mekanisme untuk mencegah akses-akses ilegal terhadap file. Secara umum pengaturan hak akses atas file atau direktori mempunyai prinsip sebagai berikut : Setiap file selalu dimiliki oleh seorang yang berhak mengatur hak akses terhadap file tersebut. Hak akses terbagi menjadi 3 bagian: Read, Write, dan Execute. Hak akses dapat diberikan kepada 3 kelompok pemakai, yaitu pemilik file (Owner), grup pemilik file (Group), dan pemakai lainnya (Other). Hak akses read : r write : w execute : x Kelompok pemakai User pemilik (Owner) : u Group : g User lain : o Kemudian tanda (+) untuk menandakan pemberian hak akses, sedangkan tanda (-) untuk menandakan penghapusan hak akses. Perhatikan perintah berikut ini :
Numerik Tipe Akses Deskripsi 4 2 1 0 - - - Tidak bisa Read, Write, Execute 1 - - X Hanya bisa Execute 2 - w - Hanya bisa Write 3 - w X Hanya bisa Write dan Execute 4 r - - Hanya bisa Read 5 r - X Hanya bisa Read dan Execute, tidak bisa Write 6 r w - Hanya bisa Read dan Write, tidak bisa Execute 7 r w x Bisa Read, Write, dan Execute Untuk merubah hak akses sebuah file atau direktori hanya bisa dilakukan oleh user root. Contoh berikut menunjukkan agar group (g) dan other (o) bisa menulis (w). Selain menggunakan kombinasi huruf, hak akses file atau direktori dapat dilakukan dengan kombinasi bilangan numerik, yaitu 0 sampai 7. Untuk merubah kepemilikan file atau direktori baik user maupun grup gunakan perintah Chown dan chgrp, kepemilikan file ini terkadang perlu dilakukan dengan alasan keamanan. Begitu juga nama group pada sebuah file juga dapat kita ubah,untuk mengubahnya kita bisa menggunakan chgrp. Syntak :
EXERCISE
Tantangan