BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. Studi tentang bisnis jasa pertama kali muncul sebagai bidang akademis pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ekonomi, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

I. PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dewasa ini berkembang dengan cepat dan pesat, terlebih

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

BAB II Landasan Teori

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. merasa bangga. Menjadi yang pertama dalam segala hal akan menjadi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk UKDW

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan elemen penting bagi suatu perusahaan dalam. mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran dewasa ini lebih

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin majumembawa dampak yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang

BAB I PENDAHULUAN. Barat, 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia yang sempat terpuruk pada tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia akan menuju pada suatu system

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi

Pengelolaan Pemasaran Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi semakin pesat dan mengglobal, merupakan tantangan besar bagi setiap perusahaan, baik besar maupun kecil. Persaingan pun semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha menarik sebanyak mungkin konsumen untuk menjadi konsumennya, dengan berusaha memberikan penawaran yang terbaik. Globalisasi adalah perdagangan bebas antar negara. Karena adanya globalisasi ini banyak perusahaan baru yang berdiri didalan dunia usaha yang otomatis menjadi ancaman bagi perusahaan-perusahaan yang telah berdiri. Tantangan ini bukan hanya berlaku bagi perusahaan yang memproduksi barang atau produk tetapi juga sangat berpengaruh pada perusahaan jasa. (M.Suparmoko,2002:10). Perekonomian di Indonesia saat ini relatif stabil sehingga perusahaan-perusahaan baru mempunyai kesempatan untuk berdiri, tetapi perusahaan jasa, dalam berbagai hal, jauh lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan yang memproduksi barang karena tingkat ketidakragaman dan ketidakpastiannya tinggi. Tidak ada standar tertentu yang bisa diterapkan untuk perusahaan jasa karena setiap jasa adalah unik. Meskipun demikian, perusahaan jasa terus bertambah, jasa semakin dinikmati oleh masyarakat karena mengelola jasa melibatkan seni dan tantangan tersendiri. Pada kenyataannnya, tidak ada perusahaan yang 100% produk, pasti ada jasa yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu, sebenarnya setiap perusahaan pasti akan berhubungan dengan jasa dan memikirkan bagaimana strategi memasarkannya.

2 Mengelola jasa bukanlah hal yang mudah, diperlukan perencanaan dan strategi yang matang mulai dari merancang sampai proses menyampaikan jasa tersebut kepada konsumen dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemii\likan apapun (Kotler,2000:486). Tujuannya adalah untuk menawarkan jasa yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan harapan target market. Jasa melibatkan tingkat interaksi antara provider (penyedia jasa) dengan client (pengkonsumsi jasa) yang sangat tinggi. Hampir setiap saat, provider melakukan interaksi personal dengan konsumennya. Hal ini menjadi sulit karena setiap konsumen adalah unik dan memilliki harapan yang berbeda-beda terhadap jasa yang ditawarkan. Provider harus meyakinkan bahwa jasa yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen. Kualitas merupakan faktor yang sangat penting dalam bisnis jasa karena melalui kualitas pemasar mulai dapat berkomunikasi dengan calon konsumen. Tanpa kualitas yang baik, konsumen tidak akan tertarik. Dalam industri jasa, konsumen tidak tertarik dengan harga yang rendah, kemasan yang menarik, karyawan yang ramah, tanpa disertai jasa yang berkualitas. Hal-hal tersebut hanya merupakan nilai tambah. Yang penting bagi konsumen adalah apakah ia merasa puas dengan jasa yang diberikan, apakah jasa tersebut memenuhi kebutuhannya, apakah jasa tersebut sesuai dengan harapannya. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsinya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler,Edisi Millenium,2000:42). Sebaik apapun jasa yang ditawarkan, jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, tidak akan membuat konsumen puas. Konsumen

3 adalah manusia yang memiliki segudang kebutuhan dan keinginan yang berharap untuk dipenuhi. Mulai dari kebutuhan yang paling mendasar seperti sandang, pangan, dan papan, sampai kebutuhan yang lebih abstrak sifatnya, misalnya: kebutuhan akan kenangan / memori yang indah. YOHAN PHOTO berusaha memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan offering, berupa jasa dan produk yang sangat variatif, inovatif, dan berkualitas tinggi. Studio foto ini bukan seratus persen perusahaan jasa, sebenarnya mereka tergolong perusahaan hybrid karena mereka menyediakan jasa fotografi dan juga sekaligus memproduksi fotonya. Proporsi jasa dan produknya bisa dikatakan sama. Dalam aktivitasnya, studio foto ini menempatkan kepuasan konsumen sebagai tujuan pemasaran yang utama. Studio foto ini menganggap yang lainnya sebagai pesaing utama dan untuk memperoleh kesetiaan konsumen mereka berusaha menawarkan kualitas jasa yang terbaik (Manajemen Yohan Photo:2006). Banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan kualitas produk dan jasanya tetapi tidak memperoleh hasil yang diharapkan, konsumen tetap tidak puas sehingga perusahaan kehilangan konsumen. Hal ini seringkali timbul karena adanya gap (kesenjangan) dalam proses penyampaian jasa tersebut. Perusahaan sering kali salah mempersepsikan apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Disamping itu, perusahaan tidak begitu sadar akan pentingnya mengelola sumber daya manusia, jalannya proses jasa, atau fasilitas yang dimiliki. Ketiga hal itu merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan jasa. Jumlah konsumen merupakan tujuan utama perusahaan dalam mencapai laba. Jumlah konsumen ini dapat menjadi indikator dari loyalitas Yohan Photo. Loyalitas

4 adalah keputusan pelanggan untuk secara sukarela terus berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama (Lovelock & Wright:2005:133). Target dan realisasi pelanggan Yohan Photo dalam skala perorangan pada tahun 2001-2005, disajikan sebagai berikut pada tabel: Tabel 1.1 Target Realisasi Konsumen Yohan Photo (2001-2005) Tahun Jumlah Target Jumlah Konsumen Konsumen 2001 7200 8000 2002 7200 7500 2003 6500 7000 2004 6200 6500 2005 6200 6500 Sumber: Manajemen Yohan Photo,2006 Dari data realisasi diatas dari tahun 2001 sampai tahun 2005, Yohan Photo belum mencapai target yang mau direlisasikan, tahun 2001 hanya mencapai 7200 konsumen dari target 8000, tahun 2002 terdapat selisih 300 konsumen dari target 7500 konsumen, tahun 2003 mengalami penurunan dari 7200 menjadi 6500, dan tahun 2004 dan 2005 mengalami penurunan lagi dari 6500 menjadi 6200 dari target 6500 konsumen. Dari tabel diatas nampak bahwa realisasi tidak pernah mencapai target, terjadinya hal ini kemumgkinan disebabkan oleh tidak tepatnya strategi pemasaran, yang menggunakan alat-alat bauran pemasaran yang terdiri dari: produk, price, promotion, place, process, dan physical evidence yang dilakukan oleh Yohan Photo antara lain: ϖ Dari sisi produk, produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan oleh perusahaan pada pasar yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan

5 konsumen (Kotler,2003:395). Produk yang ditawarkan oleh Yohan Photo adalah photo dengan berbagai jenis ukuran, untuk pas photo dengan ukuran 23, 34, dan 46, 3R, 4R, 5R dan 10R, dan dapat diperbesar dengan ukuran 20x30, 28x35, 30x40, 40x50, dan 50x60, dan ukuran-ukuran diatas selain ukuran 23,34 dan 46, dapat dicetak dengan cara biasa maupun digital dengan harga yang lebih mahal. ϖ Dari sisi price/harga, harga adalah jumlah uang untuk memperoleh kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (Kotler,2003:345). Harga yang diberikan oleh Yohan Photo ditujukan oleh Yohan Photo untuk semua kalangan disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1.2 Tabel Harga Pas Photo 2x3 3x4 4x6 Rp 1250,- Rp 1250,- Rp1250,- Tabel 1.3 Tabel Harga Postcard Ukuran 3R 4R 5R 10R Biasa Rp800,- Rp1500,- Rp2500,- Rp6000,- Digital Rp1250,- Rp1750,- Rp5000,- Rp9000,- Tabel 1.4 Tabel Harga Ukuran Diperbesar Ukuran 20x30 28x35 30x40 40x50 50x60 Biasa Rp7500,- Rp20000,- - - - Digital Rp10000,- Rp25000,- Rp30000,- Rp60000,- Rp90000,- Manajemen Yohan Photo,2006

6 ϖ Dari sisi promosi, promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menhkomunikasikan produknya ke pasar sasaran (Kotler,2003:397). Promosi yang dilakukan oleh Yohan Photo adalah dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk menawarkan photo-photo kelulusan dan penyebaran brosur-brosur di jalanjalan di sekitar Yohan Photo (personal selling atau direct marketing). ϖ Dari sisi place atau saluran distribusi, tempat adalah cabang atu outlet dari perusahaan induk untuk mendekatkan diri dengan pelanggan atau pasar sasaran, Yohan Photo berada di Jl.Setiabudhi no.105 Bandung, dan mempunyai cabang di Jl. Raya Cimahi no. 257 Cimahi, Jl. Dipatiukur no.312, Jl. Ir.H. Juanda no.213 Dago dengan nama Cantik Photo dan Jl. Raya Cimareme no.510 dengan nama Bandung Photo. ϖ Dari sisi personal atau orang, berfungsi sebagai penyedia jasa yang sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam personal ini berarti berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan manajemen SDM. Pentingnya personal atau SDM dalam pemasaran jasa berhubungan erat dengan internal marketing. Internal marketing adalah hubungan antara setiap karyawan dengan departemen dalam suatu perusahaan (Rambat Lupioadi,2001:63). Dalam hal ini Yohan Photo mempunyai 15 orang karyawan serta seorang manager yang merangkap sebagai staff administrasi juga accounting dan bertanggung jawab atas berjalannya aktifitas di Yohan Photo. Yohan Photo mempunyai produk dengan harga yang kompetitif, karena itu kepuasan konsumen atau pelanggan harus benar-benar diperhatikan, dengan kirakira jumlah konsumen sekitar 6000-7000/tahun tidak menutup kemungkinan ada

7 konsumen yang merasa tidak puas dengan pelayan Yohan Photo, masalah ini yang sering dihadapi oleh Yohan Photo, dengan hanya satu manager sulit untuk mengawasi 15 pekerja lainnya, hal-hal yang sering terjadi antara lain kurang hormatnya karyawan kepada konsumen atau ketidaksegeraan karyawan untuk melayani konsumen yang datang (Manajemen Yohan Photo,2006). ϖ Dari sisi process atau proses, proses merupakan gabungan semua aktifitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktifitas, dan halhal rutin dimana jasa dihasilkan dan disampikan kepada konsumen (Rambat Lupioadi,2001:64), yang dilakukan Yohan Photo adalah menjual produk berupa pas photo dari berbagai macam ukuran, mulai dari memfoto, mencuci, mencetak, memasukan dalam album. ϖ Dari sisi physical evidence atau bukti fisik, bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible apa saja yang digunakan untuk menkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu (Rambat Lupioadi,2001:60). Bukti fisiknya adalah bangunan tempat aktifitas menghasilkan jasa yang berupa gedung atau toko, studio. Dari ketujuh bauran pemasaran yang dilakukan oleh Yohan Photo ini diduga masih ada faktor lain seperti kualitas jasa yang dominan dalam meningkatkan jumlah pelanggan disamping faktor-faktor lainnya. Kualitas jasa ditentukan oleh persepsi konsumen. Kualitas adalah tingkat dimana sekumpulan atribut-atribut jasa secara keseluruhan memberi kepuasan kepada konsumen, lima atribut dari kualitas jasa (Kotler,2000:440):

8 1. Reliability: kemampuan untuk menampilkan jasa yang telah dijanjikan secara bertanggung jawab dan akurat. Artinya perusahaan menghormati perjanjiannya dengan konsumen. 2. Responsiveness: Kesediaan untuk membantu konsumen dan menyediakan pelayanan seketika. 3. Assurance: Pengetahuan dan kesopanan serta rasa hormat karyawan dan kemamuan mereka untuk menyampaikan kepercayaan. 4. Emphaty: Mengembangkan sikap peduli terhadap konsumen dan memperhatikan mereka secara individual. 5. Tangibles: Keberadaan fasilitas fisik, perlengkapan, personal, dan alat-alat komunikasi. Dari faktor-faktor penduga tersebut, masalah diatas kemungkinan disebabkan kualitas jasa Yohan Photo merupakan faktor dominan yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Hal ini senada dengan hasil penelitian (Arief Gunardi,2002) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh pada loyalitas pelanggan sebesar 0,656. Dari uraian diatas maka akan diteliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di Yohan Photo Bandung. 1.2. Masalah Penelitian Masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Yohan Photo Bandung? 2. Bagaimana loyalitas pelanggan Yohan Photo Bandung?

9 3. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat loyalitas pelanggan Yohan Photo Bandung? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang diadakan adalah: 1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dilakukan oleh Yohan Photo Bandung. 2. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan Yohan Photo Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Yohan Photo Bandung. 1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Akademis Menambah wawasan pengetahuan tentang manajemen pemasaran khususnya bauran pemasaran jasa yang lebih spesifik mengenai kualitas pelayanan. 2. Kegunaan Praktis Sebagai bahan masukan yang dapat berguna bagi Yohan Photo Bandung untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.