SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

LAPORAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan :

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

pembagian suara, paduan suara terbiasa dengan aransemen empat suara (sopran, alto, tenor dan bass), sedangkan vokal group tidak harus dalam empat

30 Maret 2014 Kebersihan, 1. SD Kelas 1 s.d 4

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

Lomba Vokal Grup Tingkat SMP se-diy 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Festival Paduan Suara Bersama Sekolah Musik Cantata

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

KEGIATAN DEUTSCHE WOCHE TAHUN 2007 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UKM PADUAN SUARA STKIP PGRI SUMENEP LOMBA PADUAN SUARA SISWA SMA/SEDERAJAT TINGKAT JAWA TIMUR 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP PERATURAN LOMBA

Menghormati Orang Lain

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan

Seleksi Siswa Berprestasi Seni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAGAIMANA MEMILIH MATERI PEMBELAJARAN LAGU ANAK-ANAK DI PAUD/TK DAN SD?

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

FESTIVAL PADUAN SUARA (FPS) MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali

YURI LOMBA GERAK JALAN DALAM RANGKA GILING TEBU PG. MADUKISMO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan dapat menghindarkan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini dimulai masa usia 0 6 tahun. Masa ini

DESKRIPSI KEGIATAN LOMBA BACA GEGURITAN SISWA SMA/SMK KOTA YOGYAKARTA. Oleh. Suwardi, M. Hum. PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

PROPOSAL. : Pukul WIB s.d. selesai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

TATA TERTIB / PERATURAN KEJUARAAN TARI POCO POCO & KARAOKE

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PANDUAN LOMBA OLAH VOKAL TUNGGAL POP DALAM RANGKA DIES NATALIS FAKULTAS BIOLOGI KE 50 TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN DAN KRITERIA PENILAIAN PENTAS SENI SISWA DAN BUDI PEKERTI KOTA SURABAYA TAHUN 2012

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS khususnya pada jenjang sekolah dasar, menunjukkan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetisi kemenangan merupakan suatu kebanggaan dan prestasi. serta keinginan bagi setiap orang yang mengikuti pertandingan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

Ketentuan Lomba SPORT AND EDUCATION COMPETITION IBNU AQIL IBNU SINA (IAIS) SOREANG ANTAR MTs/SMP Se-Bandung Raya Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PETUNJUK TEKNIS PADUAN SUARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: dengan cara membuat dan mengadakan cover lagu bersama para anggota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

SAMBUTAN ARTISTIC DIRECTOR

IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

KETENTUAN DAN TATA TERTIB GRAND FESTIVAL REBANA NASIONAL 2016 UNIT REBANA ITB INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

Kecerdasan Emosi Pada Pemain Biola Remaja Putra. Disusun Oleh : NPM : Jurusan : Psikologi

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KEAGAMAAN, OLAHRAGA, DAN SENI SEMARAK KEAGAMAAN, OLAHRAGA DAN SENI (SEGANI) MA YPK CIJULANG KAB. CIAMIS

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AJANG KREATIVITAS SEMARAK PAUD NON FORMAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL Disusun oleh: Fu adi, S.Sn., M.A Disusun oleh: Fu adi, S.Sn., M.A NIP 19781202 200501 1 002 Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2010

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) SEBAGAI JURI LOMBA MENYANYI DI TK ABA BOGORAN, PEPE, TRIRENGGO, BANTUL A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan kegembiraan. Hal-hal yang menimbulkan ketertarikan, menakjubkan, dan menyenangkan akan mendapat perhatian lebih dari anak dibandingkan dengan hal-hal serius dan rumit. Usia 5-6 tahun ketika anak memasuki sekolah TK (Taman Kanak-kanak) merupakan masa di mana anak mulai mengenal dunia luar. Penguasaan dasar pengetahuan yang disampaikan di sekolah TK dilakukan secara sederhana dan menyenangkan. Suasana pembelajaran dalam suasana permainan sangat mendukung kemajuan anak didik TK. Pembelajaran atraktif sangat diperlukan dalam mendidik anak-anak TK. Pembelajaran atraktif adalah suatu proses pembelajaran yang mempesona, menarik, mengasikkan, menyenangkan, tidak membosankan, variatif, kreatif dan indah. Proses pembelajaran yang atraktif karena umumnya anak-anak usia dini cepat bosan dalam belajar dan berlatih, kegiatannya ditentukan oleh hal-hal indah, warna-warni dan menggembirakan. 1 Metode-metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia TK untuk kepentingan pengembangan dan pembelajaran moral dan agama anak diantaranya adalah bercerita, karyawisata, bernyanyi, mengucapkan sajak dan sebagainya. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan diri anak. Dalam bernyanyi anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi, dan melalui bernyanyi anak-anak akan bersentuhan dengan sesuatu yang indah. 2 Untuk anak TK lebih ditekankan pada pengenalan dan pengembangan peran serta fungsi diri dengan tema AKU, mengenal panca indra, dan peranan serta hubungan keluarga. Dari hal tersebut dikembangkan kemampuan daya pikir, perasaan dan ketrampilan membaca, menulis dan berhitung, mengendalikan diri, bekerjasama, yang semuanya masih disampaikan dalam suasana gembira, ceria dalam bermain dan bernyanyi serta menari/gerak. 3 1 Messofa, wordpress. com/2008/02/26/ketrampilan-musik-tk 2 www.nesmd.com/shtml/19503.shtml 3 Messofa, wordpress. com/2008/02/26/ketrampilan-musik-tk

Atas dasar metode pembelajaran anak TK dan sebagai wujud tindak lanjutnya, maka dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun ke-42 TK ABA Bogoran menyelenggarakan kegiatan perlombaan yang dapat menunjang kemampuan dan kreatifitas peserta didik. Berbagai kegiatan perlombaan yang menyentuh nilai keagamaan, olah raga dan seni diagendakan dengan cermat dan terencana. Jenis perlombaan antara lain lomba membaca surat pendek Al-Qu an, sholat, lari memindahkan bendera, jalan sehat, mewarnai dan melukis, serta menyanyi. Kompetisi lewat lomba menyanyi diharapkan dapat merangsang para anak didik TK untuk menunjukkan kemampuan dan kreatifitas dalam bidang seni. 2. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang maka dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana kegiatan lomba menyanyi dilaksanakan? b. Unsur apa saja yang dinilai dinilai dalam lomba menyanyi? c. Apa manfaat yang diperoleh dari penjurian lomba menyanyi? 3. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan penjurian lomba menyanyi di TK ABA Bogoran, Pepe,Trirenggo, Bantul adalah: a. Mengetahui tingkat kompetensi peserta lomba menyanyi lagu anak. b. Memberikan skor yang obyektif sebagai dasar untuk menentukan peringkat juara. c. Mengetahui bagaimana proses kegiatan lomba menyanyi dilaksanakan. Melalui prosedur penjurian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa masukan kepada pihak sekolah akan hal-hal yang perlu ditingkatkan guna mengembangkan kegiatan berkesenian di sekolah tingkat dasar khususnya tingkat Taman Kanak-kanak.. 4. Kajian Pustaka Sebagaimana telah diuraikan di bagian latar belakang bahwa di dalam pendidikan dasar membutuhkan peran yang besar dan kreatif dari para pendidiknya. Pembelajaran atraktif (Messofa, wordpress. com/2008/02/26/ketrampilan-musik-tk) sangat cocok untuk pendidikan di tingkat Taman Kanak-kanak. Tingkat emosi anak mempengaruhi pola pembelajaran yang akan diterapkan, karena menyangkut tingkat keberhasilan dari kurikulum yang telah direncanakan. Usia anak yang penuh dengan warna keceriaan dan kegembiraan sangat cocok apabila diterapkan kegiatan yang bernuansa kesenangan seperti bernyanyi (www.nesmd.com/shtml/19503.shtml). Bernyanyi merupakan kegiatan yang mengajak anak untuk menuangkan ekspresi baik senang maupun susah. Keindahan alam dan

kebesaran Tuhan acapkali mewarnai konteks lagu-lagu anak yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan. Dengan adanya kegiatan yang menggembirakan sekaligus mengandung nilai pendidikan yang luhur, maka kegiatan bernyanyi menjadi hal yang wajib dilakukan di sekolah terutama tingkat pendidikan dasar. Bernyanyi sekaligus juga mengasah nilai estetika anak sehingga persepsi terhadap seni dapat meningkat dan dapat lebih memperhalus perasaan serta tingkah lakunya. Keadaan demikian sekiranya mampu membatasi anak dari perilaku yang tidak terkontrol sehingga mampu menjauhkan anak dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam upaya mengembangkan keberanian dan jiwa kompetitif maka perlu diadakannya lomba menyanyi. Kegiatan ini selain mengasah kemampuan bernyayi anak juga mampu mengembangkan mental untuk bertanding, siap menang dan juga siap untuk kalah. Hal seperti ini apabila sejak dini ditanamkan akan berdampak positif terhadap perkembangan jiwa anak di kelak kemudian hari. 5. Metode Pengabdian Penjurian Lomba Menyanyi dalam rangka HUT ke-42 TK ABA Bogoran dilaksanakan secara live (tidak menilai hasil rekaman) di atas panggung oleh dua orang dewan juri yang telah ditunjuk oleh panitia lomba, yaitu Fu adi, S.Sn., M.A dan Ibu Dra. Murtini. Peringkat terbaik disusun setelah kedua nilai digabungkan. Penghitungan cepat diterapkan sehingga hasil lomba menyanyi bisa segera langsung diumumkan. B. Pembahasan 1. Pelaksanaan Kegiatan Lomba menyanyi dalam rangka peringatan HUT TK ABA Bogoran ke 42 dilaksanakan pada hari Minggu, 2010. Kegiatan diawali dengan olahraga gerak jalan mengelilingi jalan pedesaan. Finish mengambil tempat di halaman sekolah yang selanjutnya digunakan untuk acara perlombaan menyanyi bagi siswa-siswi TK ABA Bogoran. Peserta yang mengikuti lomba berjumlah 12 siswa baik putra maupun putrid dengan membawakan lagu antara lain Naik Ke Puncak Gunung, Aquarium, Pohon Jambu, aku Anak Indonesia, Kasih Ibu, Pelangi dan Bintang Kecil. Menggunakan panggung sederhana para peserta lomba diiringi oleh seorang pemain keyboard. Lomba dimulai pukul 9.30 WIB dan baru berakhir pukul 11.00 WIB. Penilaian oleh dewan juri segera dikonversikan agar pada hari itu juga segera dapat diumumkan hasilnya. 2. Unsur-Unsur Penilaian Unsur-unsur yang masuk dalam point penjurian memuat tiga hal mendasar yaitu teknik, ekspresi dan penampilan. Teknik dapat dijelaskan sebagai penguasaan anak akan teknik intonasi (tinggi rendah nada) secara tepat dan benar. Dengan penguasaan intonasi yang baik maka suara tidak akan terdengar sumbang atau fals. Beberapa anak mempunyai intonasi yang cukup baik seperti Sekar dan Dena.

Hal kedua menyangkut ekspresi adalah pengungkapan ekspresi (interpretasi) atau penghayatan akan lagu yang dinyanyikan. Pemahaman akan lagu mempengaruhi anak ketika menyanyikan lagu tersebut, ditambah dengan penjiwaan yang baik maka akan muncul perasaan yang dalam terhadapa lagu dan hal tersebut akan menyebar kepada audiens ketika lagu dinyanyikan. Unsur terakhir dalam penjurian adalah penampilan, di mana sebuah pertunjukan khususnya musik harus didukung dengan penampilan yang menarik dan sesuai. Tidak harus dengan syarat memakai kostum yang mahal namun konteks dengan lagu dan kerapian lebih dikedepankan. Berpakaian sebagai wujud penghargaan akan diri sendiri, di mana sebagai awal untuk menghargai orang lain. 3. Manfaat Penjurian Setelah dilakukan pengamatan terhadap para peserta lomba menyanyi, dapat diketahui beberapa hal yang menjadi point penting bagi anak, sekolah dan orang tua. Kemampuan anak dalam bernyanyi menunjukkan bahwa rata-rata mempunyai intonasi atau teknik yang sudah memadai. Dari segi ekspresi maupun penampilan agaknya membutuhkan penanganan tersendiri. Penilaian yang dilakukan oleh juri tentu saja menghilangkan penilaian yang subyektif. Hasil yang diperoleh adalah murni dari pencapaian peserta lomba yang sangat tergantung dari persiapan yang telah dilakukan. Beberapa manfaat yang bisa diambil dari penjurian adalah kemampuan siswa dapat dilihat sejak dini, apa yang lebih dan apa yang kurang. Bagi sekolah terbangun kepercayaan karena mengundang pihak luar untuk melakukan penilaian. Bagi orang tua merupakan koreksi bagaimana tindak lanjut untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak mereka. Adapun hasil penjurian atau skor dalam lomba secara lengkap adalah sebagai berikut: No. Nama Kelas Judul lagu Teknik Ekspresi Penampilan Total Nilai 1. Sekar B3 Naik ke 78 75 73 226 Puncak Gunung 2. Dena B2 Aquarium 80 70 74 224 3. Marinta B2 Aku Anak 70 70 74 214 Indonesia 4. Safa A Kasih Ibu 70 78 70 218 5. Sifa B3 Pohon 72 70 73 215 Jambu 6. Raihan B3 Aquarium 74 70 70 214

7. Amel B2 Pelangi 65 65 74 204 8. Ulya B1 Bintang 68 70 70 208 Kecil 9. Putri B2 Kasih Ibu 75 80 74 222 10. Vira B2 Pohon 70 65 73 210 Jambu 11. Bagas B1 Pohon 70 70 70 210 Jambu 12. Lily B2 Aquarium 73 73 73 219 Dengan hasil seperti terdapat dalam tabel penilaian, maka Dewan Juri memutuskan para juara sebagai berikut: Juara I : Sekar Juara II : Dena Juara III : Putri Harapan I : Lily Harapan II : Safa Dengan adanya lima pemenang dapat menjembatani kesempatan yang lebih besar untuk meraih juara kepada anak didik. Perasaan senang ketika mengetahui dirinya menjadi juara sangat berpengaruh besar pada jiwa anak. Hal ini menjadi motivasi yang sangat besar untuk terus mengembangkan bakatnya. Sebaliknya bagi yang belum memperoleh kesempatan maka jiwa besar akan muncul yang sangat bermanfaat untuk mengatasi segala persoalan kelak. C. Kesimpulan dan Saran Pelaksanaan lomba menyanyi di tingkat pendidikan dasar terutama Taman Kanakkanak membutuhkan persiapan tersendiri. Beberapa hal yang perlu diingat bahwa peserta masuk dalam kelompok usia dini yang memerlukan perhatian dan pujian. Kehati-hatian dalam menentukan aturan perlombaan dilakukan oleh panitia sekolah. Penilaian didasarkan kepada tiga hal mendasar dalam teknik bernyanyi yaitu teknik, ekspresi dan penampilan dirasa paling tepat untuk mengukur sejauh mana pencapaian para peserta dalam membawakan sebuah lagu. Nilai rata-rata menunjukkan bahwa peserta mempunyai teknik atau intonasi yang lumayan bagus hanya terkadang terbentur dengan dua unsur lainnya yaitu ekspresi dan penampilan. Ekspresi berkaitan dengan interpretasi (pemahaman lagu) sehingga maksud atau isi pesan dari lagu yang dinyanyikan dapat sampai kepada penonton. Kesesuaian ekspresi dengan isi lagu membuat lagu akan terasa hidup, jiwa atau roh dari lagu akan keluar secara natural. Dilihat dari persiapan peserta yang belum maksimal, pada umumnya

terjadi hal yang stagnan di dalam penampilan. Tidak adanya variasi pakaian membuat suasana panggung menjadi kurang variatif. Panitia dalam mempersiapkan musik pengiring agaknya sedikit terabaikan. Hal ini dapat diamati bahwa hanya beberapa lagu saja yang enak didengar dan sesuai dengan keinginan peserta. Kurang adanya persiapan ini dapat dimaklumi karena sebelum lomba dimiulai pengiring belum ada koordinasi dengan para peserta lomba. Dengan adanya lomba menyanyi di lingkungan TK maka sangat besar manfaat yang bisa dipetik. Dimulai dari segi mental siswa-siswi didik akan bertambah kuat. Bernyanyi di hadapan orang banyak merupakan prestasi tersendiri yang patut untuk terus dikembangkan. Manfaat lain yang tak kalah penting adalah pengalaman estetika akan seni yang semakin berkembang dengan adanya perlombaan tersebut. Tidak dapat dipungkiri pasti setiap peserta mengadakan persiapan dengan berlatih bernyanyi secara berulang-ulang. Dengan kemauan untuk berlatih maka arah untuk bersikap disiplin telah dimulai sejak dini, yang kelak akan sangat bermanfaat kelak bila besar nanti. Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat dari lomba menyanyi, maka seyogianya kegiatan tersebut layak untuk diadakan secara rutin tiap tahun atau bahkan enam bulan sekali. Persiapan dengan pengiring, sound system dan lainnya perlu ditingkatkan demi kelancaran dan kesuksesan acara. Bagi orang tua yang putra-putrinya memiliki bakat, maka alangkah indahnya apabila terus diasah. Sanggar-sanggar seni, kursus, les, privat musik sekarang telah banyak tersebar sehungga orang tua tidak akan kesulitan untuk memasukkan putra-putrinya. D. Daftar Pustaka Messofa, Wordpress. com/2008/02/26/ketrampilan-musik-tk Sritanto, Drs., Laporan Kegiatan Wisata Kampus Lomba Paduan Suara Antar SMU se- DIY, LPM IKIP Yogyakarta, 1998. www.nesmd.com/shtml/19503.shtml