BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2 Tinjauan Pustaka

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Adapun tinjauan pustaka pada pengembangan microblog ini diambil dari

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

Dasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 Landasan Teori

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK

Proposal Tugas Akhir

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Jurnal JARKOM Vol. 3 No. 1 Desember 2015

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

2 2 berapa jumlah asisten setiap pelaksanaan praktikum di masing-masing rungan laboratorium. Dari permasalahan diatas, maka akan dibuat sebuah aplikas


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

Membuat Cluster Load Balancing Dengan Cepat dan Mudah

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN WEB SERVER

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN CLUSTERING UJIAN ONLINE STUDI KASUS BINA SARANA INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SAHARI. Selasa, 29 September

SKRIPSI ANALISIS KINERJA WEB SERVER DENGAN METODE LOAD BALANCING PADA HAPROXY

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan oleh beberapa penulis. tentang membangun aplikasi chat berbasis android.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

Pengenalan Server Load Balancing

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Worksheet. Instalasi Web dan Database Server I SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI BERBASIS WEB

Cara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).

Cloud Computing Windows Azure

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

BAB I PENDAHULUAN. drastis. Berdasarkan data hasil penelitian tim survey trafik internet Cisco VNI, pada

ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA SISTEM PENYEIMBANG BEBAN WEB SERVER DENGAN HAPROXY DAN POUND LINKS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

PENGERTIAN WEB web adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Internet adalah singkatan dari Interconnection network, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari Bahasa inggris yaitu to compute yang artinya menghitung. Bila

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA WEB SERVER APACHE DAN NGINX MENGGUNAKAN HTTPERF PADA VPS DENGAN SISTEM OPERASI CENTOS NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan IX Client-Server Computing

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai penelitian tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus dikembangkan. Penelitian yang dilakukan oleh Gao, dkk (2008) tentang arsitektur baru dan algoritma untuk webserver cluster berbasis linux virtual server (LVS). Pada penelitian tersebut mereka merancang web server cluster dengan menggunakan LVS untuk membangun load balancing dalam menangani kesalahan pada server tunggal akibat bottleneck. Rancangan tersebut diujikan terhadap situs kecil dan menengah dengan biaya yang murah. Parameter sebagai acuannya adalah throughput. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dengan load balancing dapat meningkatkan throughput sampai 1,5 kali. Penelitian yang dilakukan oleh Rabu, dkk (2012) tentang implementasi web server menggunakan metode LVS-NAT. Pada penelitian tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah performa web server terhadap jumlah request yang meningkat. Berbagai cara mereka telah lakukan yaitu dengan pemutakhiran perangkat keras web server namun hanya bersifat sementara. Teknik yang meraka anjurkan 4

5 adalah implementasi load balancing dimana beban kerja single server dibagi ke dalam beberapa server yang ada. Hasil yang diperoleh adalah load balancing LVS-NAT mampu meningkatkan nilai trhoughput response time dan mampu mengoptimalkan utilisasi. (Komarudin, 2012) membahas mengenai implementasi clustering pada jaringan komputer diskless menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Pada penelitian ini, cluster dibangun dengan hardware berupa PC (personal computer) dengan sistem diskless, kemudian booting menggunakan PXE (Pre Execution Environment). Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi program hello, kemudian dilakukan analisis perbandingan kinerja menggunakan satu node dan dua node. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 Analisis Kinerja Dalam kamus besar Bahsa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional (2005) menjelaskan bahwa analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Kinerja adalah kemampuan kerja, sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan. Dapat disimpulkan bahwa pengertian analisis kinerja adalah penyelidikan terhadap suatu metode untuk mengetahui kerja metode tersebut melalui beberapa percobaan atau pengujian. 2.2.2 Web Server Nancy J. Yeagar dan Robert E. McGrath dalam buku web Server

6 Teckhnology (1996:20) menjelaskan bahwa web server merupakan sebuah komputer dengan koneksi internet, mempunyai software untuk menjalankan komputer dan terkoneksi dengan sistem lain di internet. Komputer ini mempunyai komponen yang penting yaitu perangkat lunak untuk server web. Lebih jauh lagi server web harus mempunyai layanan. Layanan inilah yang menjadi alasan kenapa web server harus ada. Leon Shklar dan Richard Rosen (2003:65) menjelaskan bahwa web server memungkinkan kita untuk melakukan akses HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) ke sebuah situs yang sederhana berisi dokumen-dokumen dan informasi lain yang diatur menjadi sebuah struktur tree, yang sebenarnya lebih mirip dengan filesystem pada komputer. Server web yang modern mengimplementasikan berbagai protocol untuk melewatkan request ke perangkat lunak tambahan yang menyediakan konten dinamis. Seperti kita ketahui bersama bahwa perangkat lunak dinamis ini seperti PHP, Java, dan lain-lain. 2.2.3 Load Balancing Sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada infrastruktur Teknologi Informasi sebuah perusahaan atau instansi. Agar seluruh departemen atau bagian dapat memanfaatkan secara maksimal dan optimal yang berfungsi menggabungkan beberapa line Internet Service Provider. Load balancing Jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar, demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Secara harafiah, load balancing artinya adalah pembagian beban (load)

7 menjadi seimbang (balance). Load balancing adalah suatu teknik untuk memanfaatkan sumber daya pengolahan yang tersedia secara lebih efektif dengan cara membagi pekerjaan berdasarkan metode pembagian tertentu (Balasubramanian, et al. 2004). Ketika sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka server tesebut sebenarnya sedang dibebani karena harus melakukan proses terhadap permintaan para penggunanya. Jika penggunanya banyak, maka proses yang dilakukan juga menjadi banyak. Tony Bourke (2001), load balance merupakan sebuah proses dan teknologi yang menyalurkan lalu lintas (traffic) diantara beberapa server menggunakan perangkat berbasis jaringan. Perangkat ini (load balancing server) menahan atau menangkap traffic yang bertujuan kepada sebuah alamat kemudian me-redirect traffic tersebut kepada banyak server. Proses load balance ini bersifat transparan terhadap pengguna yang melakukan request ke server load balancer. Ada puluhan bahkan ratusan server yang beroperasi dibalik sebuah alamat. Gambar 2.1 Load Balancing

8 2.2.4 Cluster Sekumpulan komputer (umumnya server) independen yang beroperasi dan terlihat oleh client seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan dengan clustering. Thomas Sterling (2001:14) dalam bukunya Beowulf Cluster Computer with Linux menjelaskan bahwa clustering adalah konsep dan teknik yang powerful untuk mendapatkan sebuah kapabilitas yang sangat besar dari sekumpulan (class) komponen atau benda. Cluster merupakan mekanisme yang mendasar untuk membuat komplekitas dan keberagaman melalui pengumpulan dan penggabungan dari elemen-elemen dasar yang sederhana. Jadi, cluster dalam konteks komputer adalah sekumpulan komputer yang identik dan bekerja bersama unutk mendapatkan kapabilitas yang besar dengan cara menggabungkan atau mengkombinasikan komputer-komputer yang sederhana. Dalam bidang sistem komputasi, clustering digunakan untuk membuat struktur sistem baru dari elemen komputasi yang ada untuk menghasilkan kapabilitas komputasi yang 10 kali lipat lebih murah dari pendekatan lain (Thomas Sterling, 2001:14). Kemudian Thomas juga menyebutkan bahwa beberapa kompuer terbesar di dunia adalah sistem cluster. Sistem cluster dapat melakukan pekerjaan dengan skala medium, namun dengan biaya yang rendah karena menggunakan teknologi yang berbasis PC. Sistem ini menjadi populer karena menghasilkan harga yang murah dan

9 kinerja yang tinggi, fleksibilitas konfigurasi dan upgrade, kemampuan untuk mengembangkan tool-tool yang baik, serta membuka kesempatan yang besar untuk pengembangan aplikasi komputasi baru. 2.2.5 VirtualBox Perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi tambahan di dalam sistem operasi utama. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS. Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. 2.2.6 HAproxy Haproxy adalah produk opensource yang mendukung keperluan penyeimbang beban dan failover web server, banyak digunakan untuk keperluan reverse proxy di site-site yang trafik hariannya tinggi. Pada Haproxy memiliki beberapa parameter didalamnya yaitu sebagai berikut. 1. Global parameter : berisi parameter manajemen proses dan keamanan, tuning kinerja, debugging, dan userlist. 2. Proxy. 3. Konfigurasi server. 4. Manipulasi HTTP. 5. Accesslist. 6. Loogging.

10 7. Statistik dan monitoring. Gambar 2.2 Skema HAProxy Haproxy adalah penyeimbang beban yang dapat memuat dan menyeimbangkan layanan TCP. Khususnya cocok untuk load balancing HTTP HAProxy sama seperti dengan Heartbeat hanya saja pada heartbeat tidak ada fasilitas berupa fitur statistik menggunakan webbased html. Pada haproxy ini juga sudah tersedia fitur algoritma Round Robin jadi untuk menggunakannya seorang teknisi tinggal mensetting pada file configurasinya saja. 2.2.7 NodeJS Nodejs merupakan salah satu peranti pengembang yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Cloud. Node.js dikembangkan dari engine JavaScriptyang dibuat oleh Google untuk browser Chrome ditambah dengan libuv serta beberapa pustaka lainnya.node.js menggunakan JavaScript sebagai bahasan pemrograman dan event-driven, non-blocking I/O (asynchronous) model yang

11 membuatnya ringan dan efisien.node.js memiliki fitur built-in HTTP server library yang menjadikannya mampu menjadi sebuah web server tanpa bantuan software lainnya seperti Apache dan Nginx. Pada dasarnya, Node.js adalah sebuah runtime environment dan script library. Sebuah runtime environment adalah sebuah software yang berfungsi untuk mengeksekusi, menjalankan dan mengimplementasikan fungsi-fungsi serta cara kerja inti dari suatu bahasa pemprograman.sedangkan script library adalah kumpulan, kompilasi atau bank data berisi skrip/kode-kode pemrograman. 2.2.8 MongoDB MongoDB adalah salah satu softwarenosql yang termasuk dalam kategori Document Store/ Document-Oriented Database, yaitu data disimpan dalam bentuk dokumen. Suatu dokumen bisa di ibaratkan seperti suatu record dalam basis data relasional dan isi dari masing-masing dokumen tersebut bisa berbeda-beda dan ada pula yang sama. Hal ini berbeda dengan basis data relasional yang menetapkan keseragaman kolom serta tipe data dengan data yang NULL jika tidak terdapat data. MongoDB menyimpan data dalam bentuk dokumen dengan menggunakan format JSON. Konsep dasar yang harus dipahami dalam MongoDB sebagai document-oriented database adalah documents dan collections. Sama halnya dengan basis data relasional, MongoDB menyimpan data dalam suatu basis data. Di dalam basis data tersebut terdapat collections yang bisa diibaratkan seperti tabel dalam basis data relasional. Collections digunakan untuk menyimpan dokumen (documents). Dalam istilah basis data relasional, documents adalah records.

12 2.2.9 Performansi Jaringan dan Server a. Throughput Throughput adalah jumlah bit yang diterima dengan sukses perdetik melalui sebuah sistem atau media komunikasi dalam selang waktu pengamatan tertentu. Umumnya throughput direpresentasikann dalam satuan bit per second (bps). Aspek utama throughput yaitu berkisar pada ketersediaan bandwitch yang cukup untuk menjalankan aplikasi. Hal ini menentukan besarnya trafik yang dapat diperoleh suatu aplikasi saat melewati jaringan. b. Response Time Response time adalah selang waktu antara user memasukkan suatu perintah ke dalam sistem hingga mendapat balasan selengkapnya dari sistem.