EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

EFEKTIVITAS METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH IRINGAN MUSIK INSTRUMENTAL DALAM PENYELESAIAAN SOAL MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGARUH PENERAPAN PENGAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DITINJAU DARI KEMAMPUANKOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

ABSTRACT. Key words: Brain based learning approach, Student s achievement

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS 1 Melli Sasmita Sari (1), Arnelis Djalil (2), Nurhanurawati (3) Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Bojonegoro No. 1 Bandar Lampung ABSTRACT This quasi-experimental study aimed to determine the effectivity of the CTL approach with conventional learning toward student's mathematical problem solving ability. Design used in this study was a post-test only control design. The population in this study are all student s in 7th Grade of SMPN 26 Bandar Lampung in the academic year 2012/2013. The sample are all student s of class VII-B and VII-C choosed by using purposive sampling. Based on the result of hipotesis test, the average of student s mathematical problem solving ability and student s mastery learning at class using CTL approach is more than that of using conventional learning in the significant level 5%. So, it was concluded that the CTL approach effective to enhance student s mathematical problem solving ability. Keywords: Effectivity, CTL approach, mathematical problem solving. PENDAHULUAN Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan, dan ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (pasal 1 UU No. 20 tahun 2003). Pendidikan ditujukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, ditetapkan salah satu tujuan pembelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalah. Pemecahan masalah ini merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penye-

2 lesaiannya, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin Namun pada kenyataannya siswa masih sulit untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika adalah kurangnya kebermaknaan materi yang diterima sehingga siswa sulit untuk mengkonstruksi pengetahuan yang didapat. Menurut Newstead dalam Sutiarso dan Nurhanurawati (2008), pendekatan pengajaran guru sangat menentukan keberhasilan pengajaran matematika di kelas. Bila guru yang tidak mampu menampilkan pengajaran matematika dengan menarik akan membosankan siswa, pada akhirnya akan menimbulkan anxiety (kecemasan) belajar matematika. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran adalah pendekatan CTL (contextual teaching and learning). Pendekatan CTL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna artinya saat pembelajaran berlangsung pada CTL, siswa diberi suatu masalah riil dalam kehidupan sehari-hari mereka dan siswa secara aktif berusaha memecahkan masalah tersebut, sehingga siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya. Seperti yang telah diungkapkan Ulfah (2011: 5) untuk mewujudkan kondisi pembelajaran matematika yang demikian, guru perlu memperhatikan 7 komponen pendekatan CTL yaitu; modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi, pengarahan, ramburambu, contoh); questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi); learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan); inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan); constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis);

3 reflection (review, rangkuman, tindak lanjut); authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktivitas siswa, penilaian portfolio, penilaian seobjektif-objektifnya dari berbagai aspek dengan berbagai cara). SMP Negeri 26 Bandar Lampung merupakan salah satu sekolah yang diketahui bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah mata pelajaran matematika siswa masih rendah, terutama pada siswa kelas VII. Ini diketahui dari rata-rata nilai ujian semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 kelas VII hanya 44,41 dan hanya 52% siswa yang tuntas belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah tersebut untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Sebagian besar siswa SMPN 26 Bandar Lampung kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan atau perkembangan ilmu pengetahuan. Pada umumnya kemampuan siswa dalam menggunakan informasi untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang memuat permasalahan masih kurang. Mereka juga masih kesulitan dalam merencanakan dan menentukan informasi serta langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Guru masih harus membantu mereka dalam memilih penggunaan operasi untuk memberikan situasi permasalahan, yang berakibat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dinilai masih rendah. Pendekatan CTL pembelajaran yang menekankan pada kondisi belajar yang lebih bermakna bagi siswa karena menghadirkan dunia nyata dalam kegiatan pembelajaran dan mendorong siswa membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa merasakan bahwa belajar memiliki kaitan dan bermanfaat bagi kehidupannya. Berdasarkan penjelasan di atas penerapan pendekatan CTL diasumsikan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, karena pendekatan CTL membantu guru dalam menghadirkan dunia nyata sehingga siswa dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan

4 sehari-hari lewat pembelajaran yang lebih bermakna. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui efektifitas pendekatan pembelajaran CTL terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah nilai rata-rata kemampuan yang mengikuti pendekatan pembelajaran CTL lebih tinggi daripada nilai rata-rata kemampuan yang mengikuti pembelajaran konvensional? dan Apakah 70% atau lebih siswa pada kelas eksperimen, yaitu kelas yang mengikuti pendekatan pembelajaran CTL tuntas belajar?. Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pendekatan CTL terhadap kemampu-an bila dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 26 Bandar Lampung dengan banyak siswa 196 yang terdistribusi dalam enam kelas. Sampel diambil dua kelas dari enam kelas dengan atau melalui teknik purposive sampling. Kelas yang terpilih sebagai sampel yaitu VII-B dan VII-C. Setelah itu ditentukan kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen menggunakan pendekatan pembelajaran CTL dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini merupakan quasi experiment. Desain yang digunakan adalah post-test only control design. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis dengan bentuk soal uraian pemecahan masalah matematis siswa. Untuk mengukur matematis maka digunakan indikator pememecahan masalah matematis yaitu sebagai berikut: 1) merumuskan masalah/memahami masalah; 2) merencanakan strategi penyelesaian;

5 3) menerapkan strategi penyelesaian masalah; 4) Menguji kebenaran yang ada. Dalam penelitian ini soal tes dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran matematika kelas VII untuk mengetahui validitas isi instrumen tes ini. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 26 Bandar Lampung mengetahui kurikulum dan materi yang diajarkan, maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran matematika. Sudijono (2008: 207) berpendapat bahwa suatu instrumen tes dikatakan ajeg apabila memiliki nilai reliabilitas 0,70, karena realibilitas instrumen dalam penelitian ini 0,70 yaitu 0,86 maka tes ini dinyatakan reliabel, sehingga soal tes dinyatakan sudah memenuhi kriteria maka instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis tersebut sudah layak digunakan untuk mengumpulkan data. Data skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Sebelum melakukan analisis uji kesamaan dua ratarata perlu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas data. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. HASIL DAN PEMBAHASAN pada kelas eksperimen sebagian besar siswa sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah, yaitu 70. Jumlah siswa yang nilai KKM 70, yakni sebanyak 23 dari 32 siswa dengan persentase sebesar 70%. Hasil yang diperoleh sudah cukup baik dan memenuhi standar ketuntasan belajar. Oleh sebab itu, pendekatan pembelajaran CTL efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilihat dari aspek ketuntasan belajar siswa. Pada kelas eksperimen kontrol diperoleh bahwa X 2 hitung > X 2 tabel, maka kedua data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan homogenitas kedua kelas, diperoleh F hitung > F tabel sehingga diperoleh bahwa data berasal dari populasi yang homogen.

6 Berdasarkan hasil perhitungan normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan homogen, sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel maka terima H 1 dan diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran dengan pendekatan CTL lebih dari rata-rata kemampuan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran CTL efektif untuk meningkatkan matematis siswa kelas VII SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata skor kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas yang menggunakan pendekatan CTL yaitu 76,0 dengan skor maksimum 100 dan skor minimum 52,2. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh skor rata-rata 62,2 dari skor maksimum 95,7 dan skor minimum 40. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan melalui uji-t, diketahui bahwa ratarata matematis siswa pada kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran CTL lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan matematis siswa pada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional pada taraf nyata 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematis siswa pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran CTL lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Pada pencapaian indikator matematis siswa, diperoleh rata-rata secara keseluruhan pada kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran CTL lebih dari kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu 76% untuk kelas yang menggunakan pendekatan pembelajaran CTL dan 64% untuk kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata di atas terlihat bahwa rata-rata kemampuan dengan pendekatan kontekstual lebih

7 baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran konvensional. Pada penerapan pendekatan pembelajaran CTL, masih memiliki kendala-kendala misalnya ada sebagian siswa yang tidak ikut berdiskusi dengan teman sekelompoknya, namun ada juga beberapa siswa yang tetap aktif dan fokus berdiskusi mengerjakan lembar kerja kelompok yang diberikan oleh guru. Selain itu, kendala yang didapat adalah sulitnya guru untuk mengefektifkan waktu akibat siswa yang terkadang sulit dikondisikan saat berkelompok mengobrol sendiri ataupun tidak mendengarkan guru ketika sedang memberikan pengarahan sehingga menyita waktu yang seharusnya dapat di gunakan secara efisien. Namun dari kendala yang di alami di atas, seharusnya dapat diatasi dengan pemberian motivasi oleh guru terhadap siswa yang kurang berminat dalam belajar matematika. Karena dari pengamatan yang di dapat siswa bukannya tidak bisa mengikuti penbelajaran yang ada namun karena siswa tersebut malas ataupun terlalu meremehkan pelajaran yang di berikan oleh guru. Sehingga dengan terminimalisirnya kendala yang ada maka pencapaian pembelajaran akan lebih baik lagi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran CTL efektif untuk meningkatkan kemampuan dalam hal berikut ini: 1) Aspek kemampuan pemecah-an masalah matematis siswa. Rata-rata matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan CTL lebih baik daripada rata-rata matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional; 2) Aspek ketuntasan belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa pada kelas eksperimen, yaitu kelas yang mengikuti pendekatan pembelajaran CTL lebih dari atau sama dengan 70% dari jumlah siswa. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tentang Standar Isi

8 untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Sutiarso, Sugeng. & Nurhanurawati. 2008. Mengatasi Kecemasan (Anxiety) dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Jurnal PMIPA, Volume 9, No. 5.Tersedia: http://www.jurnalpmipa.blogspo t.com. [28 Februari 2013]. Ulfah, R.M. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Novick Melalui Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. Tidak diterbitkan.