BAB 1 PENDAHULUAN. yang update, dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Baksin (2006 : 16)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. nama komunikan (communicate). Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut bisa terjadi pada siapa saja, dalam hubungan komunikasai

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kotak kecil yang dapat memunculkan gambar dan suara ini kerap disebut

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Menonton televisi merupakan sebuah kegiatan yang sulit dilepaskan dari rutinitas

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar

BAB I PENDAHULUAN. 30 ayat 4 UUD Disana dinyatakan bahwa Kepolisian Negara. ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

PENDAHULUAN. mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat. Sejak dulu televisi telah menjadi sumber hiburan dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi yang ingin didapatkan. Media yang tersedia kini beragam, mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Indikator Sosial Budaya 2003, 2006, 2009, dan 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi yang update, dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Baksin (2006 : 16) mendefinisikan bahwa : Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi ( high tech ) yang menyampaikan pesan dalam bentuk audiovisual gerak memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindak individu. Menurut ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi (2004: 28) lebih luas lagi dinyatakan bahwa: Televisi adalah sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada pesawat penerima.dengan demikian, televisi sangat berperan dalam mempengaruhi mental, pola pikir khalayak umum. Televisi karena sifatnya yang audiovisual merupakan media yang dianggap paling efektif dalam menyebarkan nilainilai yang konsumtif dan permisif. Sedangkan Sumadiria (2005: 5) menyatakan bahwa: Siaran televisi adalah merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologial, dan dimensi dramatikal. Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat, efektif. Visual lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas, hidup, memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas suara, kualitas suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima di 1

2 rumah-rumah. Dramatikal berarti bersinggungan dengan aspek serta nilai dramatikal yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara simultan. Didukung dengan keefektifannya, televisi menyampaikan pesannya dengan komunikasi satu arah dan televisi sebagai media massa memiliki proses komunikasi berjalan satu arah. Banyaknya stasiun televisi di masa sekarang ini menghasilkan persaingan semakin ketat. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba membuat acara yang berbeda untuk menarik dan merebut hati masyarakat umumnya dan pemirsa pada khususnya. Khalayak yang menyaksikan acara televisi juga menyesuaikan dengan apa yang diperlukan oleh khalayak tersebut. Menurut Hafied (2000: 8) Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dalam hal ini media tidak terlepas dari peran dan fungsi dalam penyampaian pesan Menurut Hafied (2000: 15) fungsi media antara lain: 1. Pengawasan (Surveillance), adalah memberi informasi dan menyediakan berita. 2. Korelasi (Correlation), adalah seleksi dan interpretasi informasi tentang lingkungan. 3. Penyampaian warisan budaya (Transmission of the Social Heritage), merupakan suatu fungsi dimana media menyampaikan informasi, nilai, dan norma dari suatu generasi ke generasi berikutnya atau dari anggota masyarakat ke kaum pendatang. 4. Hiburan (Entertainment ), dimaksudkan untuk memberi waktu istirahat dari masalah setiap hari dan mengisi waktu luang. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia ( TVRI) dipergunakan sebagai panggilan stasiun hingga sekarang (Effendy, 1993:54). Selama

3 tahun 1962-1963 TVRI berada diudara rata-rata satu jam sehari.sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya, yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Secara berturut-turut berdiri stasiun televisi, Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, Trans TV, Global TV. (Jacob Oetama, 1986: p.xi) Berbagai stasiun televisi di Indonesia sama-sama bersaing dalam program acaranya untuk mendapatkan rating yang tinggi dan dinikmati oleh khalayak, sama halnya dengan stasiun televisi di luar negeri. Stasiun televisi di tengah persaingan yang ketat berlomba-lomba pula mengemas paket siaran yang dapat menarik penonton dalam jumlah yang besar. Tujuannya jelas yaitu kepentingan bisnis, karena melalui tayangan yang menaik perhatian penonton, diisi dengan iklan yang merupakan nafas dari eksistensinya sebuah industri penyiaran televisi. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Sebanyak 99% orang Amerika memiliki televisi di rumahnya. tayangan televisi mereka dijejali hiburan, berita dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam dalam sehari Menurut pendapat Elvinaro (2004:125) Televisi mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave. (wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Televisi tambah marak lagi setelah dikembangkannya Direct Broadband Satellite (DBS).

4 TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang paling utama adalah di Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV kabel yang pertama. Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai operasinya di tahun 1995. Dalam 2006, perusahaan induknya, PT Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital 1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan TV kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki oleh Grup Lippo. Seperti tayangan televisi di luar negeri yang biasa masuk di jaringan TV Kabel seperti Indovision, Digital 1 dan Telkomvision. Pengelompokan channel televisi di langganan televisi kabel dibagi menjadi beberapa bagian seperti acara anak-anak, hiburan, berita di dunia, olahraga dan film, edukasi dan dokumenter, Saluran Internasional dan terakhir Stasiun televisi lokal. Karena semakin banyaknya pengguna tv berlangganan ini memperluas pengetahuan, info, berita, program acara yang berasal di luar Indonesia sehingga penonton di Indonesia sekarang tidak terpaku pada siaran televisi nasional lagi, tetapi memiliki beberapa pilihan channel luar yang menjadi pilihan untuk ditonton. Penelitian ini penting karena program acara yang berada di stasiun televisi memiliki dampak yang besar bagi penontonnya. Program acara memasak atau disebut dengan cookery yang menjelaskan proses memasak, mengolah makanan dan penyajiannya ini memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi pemikiran dan

5 persepsi seseorang tentang mengolah masakan juga keinginan untuk memasak. Dan tidak dipungkiri program acara memasak menjadi salah satu kekuatan di stasiun televisi. Peneliti mengangkat topik ini karena StarWorld merupakan channel televisi yang menyajikan berbagai acara yang menarik dan mendapat perhatian khalayak yang besar. Menyajikan program acara seperti Australia s Next Top Model, Glee, Masterchef US, Junior Masterchef Australia, How I Meet Your Mother, Got to Dance, Desperate Housewives, Parenthood, SCRUBS, Accientally On Purpose dan True Beauty. Hampir keseluruhan program acara yang ditayangkan oleh Star World adalah talent show (pertunjukan bakat), game show dan drama. Star World memberi segmentasi pada khalayaknya yaitu acara-acaranya merupakan berseri (continously) dengan format kompetitif di acara-acara talent show,drama dan game show. Acara Masterchef US yang berada di channel Star World setiap Selasa pukul 21.00 WIB, MasterChef US merupakan sebuah acara kompetisi masak di Amerika yang diproduseri oleh Gordon Ramsay, yang sebelumnya sudah terkenal di acara masak berjudul Hells Kitchen. MasterChef US melombakan 14 kontestan yang memiliki hobi masak namun tidak memiliki pendidikan khusus di bidang masak. Setiap episodenya menampilkan perlombaan untuk membuat suatu resep masakan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.. Acara ini sangat menarik menurut peneliti, karena terdapat unsur persaingan yang ketat di setiap peserta,sportifitas, profesionalitas, semangat yang tinggi dan ketekunan yang banyak dianggap remeh oleh masyarakat, juga memiliki efek yang positif bagi pemirsa yang menyaksikan program ini paling tidak mengetahui proses mengolah makanan. Sikap profesional dari kontestan yang ditampilkan membuat banyak orang terpengaruh atau memiliki minat untuk belajar memasak. Dengan format acara game show, disetiap episode para juri memberikan tantangan yang berbeda

6 kepada para kontestan, misalnya para kontestan diminta membuat hidangan valentine dengan menggunaan bahan utama buah markisa, berlomba sesuai kelompok memberi makan 400 tentara amerika, berlomba dengan kelompok memberi makan 400 supir bus dengan berbagai menu yang enak. Setiap minggunya, mereka menghadirkan acara yang menarik dan terdapat eliminasi di akhir penjurian mengambil pensil orang Berdasarkan uraian tesebut diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana dampak tayangan Masterchef US di channel Star World pada minat memasak mahasiswa jurusan perhotelan di Binus University. Oleh karena itu, skripsi ini mengambil judul : DAMPAK TAYANGAN PROGRAM ACARA MASTERCHEF US DI CHANNEL STARWORLD TERHADAP MINAT MEMASAK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN HOTEL MANAGEMENT BINUS UNIVERSITY ) 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan uraian latar belakang yang disampaikan, maka diperlukan ruang lingkup yang dapat mengidentifikasi pembatasan dan perumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut. Menurut Husnaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (1996:23). Metodelogi Penelitian Sosial, pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah penelitian yang diteliti. Batasan masalah dibuat dengan tujuan agar kita dapat mengetahui faktor mana saja yang termasuk ruang lingkup masalah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut : 1. Dampak minat memasak dari mahasiswa Jurusan Hotel Management saat menonton program acara Masterchef US

7 2. Perbedaan mahasiswa yang menonton acara Masterchef US dalam mengaplikasikan dalam kegiatan memasak. Berdasarkan pendapat tersebut yang dikaitkan dengan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : DAMPAK TAYANGAN PROGRAM ACARA MASTERCHEF US DI CHANNEL STARWORLD TERHADAP MINAT MEMASAK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN HOTEL MANAGEMENT BINUS UNIVERSITY ) 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan. Tujuannya adalah memecahkan permasalahan yang tergambar dalam latar belakang dan rumusan masalah. Karena itu, tujuan penelitian sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan masalah ( Drs. M. Subana, 2001:7). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana program cooked dapat memberi dampak terhadap penontonnya yang disiarkan di channel StarWorld, sehingga acara ini menjadi salah satu acara yang diminati oleh penonton dan menimbulkan minat memasak. Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui dampak program Masterchef US di channel Starworld pada minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management, Binus University

8 2. Untuk mengetahui banyaknya mahasiswa jurusan Hotel Management, Binus University yang mengetahui program Masterchef US di channel Starworld. 3. Untuk mengetahui manfaat Program Masterchef US bagi kehidupan seharihari. Berdasarkan tujuan dari penulisan skripsi ini, maka manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Kegunaan teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk memperkaya khasanah penelitian yang menggunakan teori komunikasi dan memperluas cakrawala pengetahuan peneliti serta pembacanya, khususnya mengenai dampak media elektronik dalam mempengaruhi khalayak. 2. Kegunaan praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya dalam bidang cooked dan pengolahan makanan. 1.4 Hipotesis Terdapat hubungan antara menonton program memasak Masterchef US di channel StarWorld terhadap minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management Binus University. 1.4.1 Hipotesis Teoritis Merupakan hipotesis yang dirumuskan setelah periset melakukan kegiatan berteori. Berdasarkan teori Uses and Gratifications, berasumsi bahwa jika isi media dapat memenuhi kebutuhan khalayak, maka khalayak akan memberikan gratifikasi sesuai dengan fungsi media yang didapat oleh khalayak dari media tersebut.

9 1.4 2. Hipotesis Penelitian Didalam penelitian tentang Dampak program acara Masterchef US pada minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management mempunyai hipotesis Semakin tinggi content media (Masterchef US) memenuhi kebutuhan khalayak akan memasak maka akan semakin tinggi minat memasak mahasiswa Hotel Management pada program Masterchef US. 1.4.3. Hipotesis Statistik Ha : R 2 > 0 H0 : R 2 < 0 Ha: Ada pengaruh acara Masterchef US terhadap minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management. Ho: Tidak ada pengaruh acara Masterchef US terhadap minat memasak mahasiswa Jurusan Hotel Management. 1.5 Metodologi Peneliti mengunakan metode survei dalam penelitiannya. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuisioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Peneliti menggunakan survei eksplanatif karena penelitian ini ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Dengan kata lain, periset ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih

10 variabel. Survei eksplanatif memakai sifat bermaksud untuk hubungan (korelasi) antara variabel. 1.6 Sistematika penulisan Agar tulisan ini mudah dipahami maka dialakukan pembagian menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan ini disusun sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, hipotesis, metodologi, sistematika penulisan. Pada bagian latar belakang pada penelitian ini berisi tentang program memasak televisi yang mampu memberikan pengaruh, persuasi terhadap penonton untuk memasak, salah satunya adalah program Masterchef US di channel StarWorld. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan teori-teori dasar yang menunjang dan berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui kuisioner. Penggunaan teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik penelitian seperti Uses and Gratification, dan Teori Minat yang dibahas serta landasan teori yang bersumber dari buku-buku pustaka seperti pengertian komunikasi, komunikasi massa digunakan sebagai kerangka dan sebagai dasar pemikiran untuk membantu penguatan hipotesis dalam penelitian ini. BAB 3 INTI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh peneliti untuk kemudian dijadikan acuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam

11 melakukan penelitian. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam penelitian ini, melakukan perumusan objek penelitian dengan metode sampel, metode pengumpulan data dan terakhir melakukan analisis data dari permasalahan yang terjadi. BAB 4 HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisikan penyajian data penelitian, pengolahan data yang telah didapatkan dalam penelitian, dan pembahasan serta analisis tentang pemecahan masalah. BAB 5 SIMPULAN & SARAN Dalam bab ini ditujukan untuk memberikan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil analisis untuk menjawab permasalahan. Selain itu, diberikan juga menjawab hasil dari hipotesis yang dibuat oleh peneliti.