MAKALAH ISLAM. Save Kementerian Agama

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 3 JANUARI 2014

KEMENTERIAN AGAMA RI SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE - 68 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

2017, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembar

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN KONFLIK KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 200

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pengelolaan Taman Pintar. Pada BAB 1, penelitian ini menjelaskan

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Bentuk awal Departemen Perhubungan yang lahir dalam kancah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

No kementeriannya diatur dalam undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pas

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan

Jokowi dan Skenario Kapolri Selasa, 20 Januari 2015

Mam MAKALAH ISLAM. Kementerian Agama Pilar Konstitusi Negara

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini korupsi sudah menjadi penyakit

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2000 TENTANG

MENTERIA AGAMA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI AGAMA PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE - 69 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

2017, No Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENGAWAS HAJI INDONESIA

Mam MAKALAH ISLAM. Pesan Mohamad Roem Seputar Kepahlawanan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MAKALAH. Peranan Pers Dalam Mengawasi Penegakan Hukum dan HAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Negara Repu

Mam MAKALAH ISLAM. Transisi BAZNAS dan Peran Kementerian Agama

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN. Peran aparat pengawasan di daerah yang tidak efektif merupakan

2017, No profesi harus berlandaskan pada prinsip yang salah satunya merupakan kode etik dan kode perilaku; d. bahwa berdasarkan pertimbangan se

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2000 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar telah menjadi budaya pada berbagai level masyarakat sehingga

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lem

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Dosen PJMK : H. Muhammad Adib. Essay Bebas (Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 40/PUU-XIII/2015 Pemberhentian Sementara Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi

BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN

Modul ke: ETIK UMB. Mengenali Tindakan Korupsi. Fakultas Ilmu Komputer. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi. Sistem Informasi.

Sambutan Presiden RI pd Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN XX Thn 2013, tgl. 28 Agt 2013, di Jabar Rabu, 28 Agustus 2013

2016, No Kemaritiman tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; Mengingat :

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 1

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan otonomi daerah yang digulirkan dalam era reformasi dengan. dikeluarkannya ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 adalah tentang

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT TERPADU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi, yaitu makhluk yang selalu

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Intelijen Negara adalah penyelenggara Intelijen

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG KOMISI KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. merasuk ke semua sektor di berbagai tingkatan pusat dan daerah, di semua

NOMOR : M.HH-11.HM th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

EVALUASI KURIKULUM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN SOFT COMPETENCY PELAKSANA KEMENTERIAN KEUANGAN:

KEPASTIAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM MEMBANGUN KENYAMANAN BERUSAHA DAN MENINGKATKAN INVESTASI DI INDONESIA DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI OEANG KE 66

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

MAKALAH ISLAM Save Kementerian Agama Tahun 2014

MAKALAH ISLAM #Save Kementerian Agama Disusun oleh : M. Fuad Nasar, M.Sc (Wakil Sekretaris BAZNAS)

Save Kementerian Agama, selamatkan Kementerian Agama. Kata yang tepat di tengah prahara korupsi yang mengguncang institusi Kementerian Agama pertengahan 2014 ini. Penetapan Suryadharma Ali yang sedang menjabat Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu II sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah berita mengejutkan dan menimbulkan keprihatinan. Musibah umat yang harus disikapi dengan introspeksi. Kasus korupsi gampang sekali menyambar pejabat, institusi dan urusan yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam. Dalam pengusutan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013, KPK tidak menerapkan prinsip anak tangga, yaitu menjerat pelaku korupsi mulai dari pejabat terendah hingga ke atas, melainkan sebaliknya langsung menyeret pejabat tertinggi yang bertanggungjawab. Kasus korupsi menjadi pukulan terberat kewibawaan institusi Kementerian Agama yang beberapa kali tercoreng. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan Kementerian Agama tak pernah berhenti melakukan korupsi. Sejak kasus korupsi penyimpangan dana abadi umat tahun 2001-2005 yang menyeret mantan Menteri Agama dan mantan Dirjen BIPH, Kementerian Agama telah melakukan langkah penataan dalam kerangka Reformasi Birokrasi yang terus berjalan. Pada 2012

dilakukan pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Namun di sisi lain, penyelenggaraan haji yang dikelola Kementerian Agama selalu menjadi bidikan KPK karena mengandung banyak titik rawan dan potensi penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang yang berujung pada tindak pidana korupsi. Korupsi di Kementerian Agama dianggap kasus luar biasa dan karena itu menjadi top news di berbagai media serta menjadi bahan cemooh masyarakat. Belum selesai korupsi yang satu muncul korupsi yang lain. Kenapa korupsi terjadi di kementerian yang membawa nama agama. Kenapa kasus korupsi haji sampai dua kali menjerat Menteri Agama di era reformasi. Sistem dan regulasi yang salah atau manusianya yang bekerja tidak benar? Siapa pun yang menjabat Menteri Agama, Dirjen, dan posisi lainnya, tidak ada yang berniat merusak dan membusukkan kementerian yang merupakan warisan para ulama. Namun tidak bisa dipungkiri, sistem yang tidak dibenahi dan perangkap kepentingan politik dan bisnis menjadi faktor yang merusak. Reformasi birokrasi yang dilakukan ternyata belum mampu menutup seluruh pintu dan celah korupsi.

Secara umum korupsi yang menjangkiti birokrasi Indonesia sangat kompleks permasalahannya. Korupsi secara konvensional terjadi karena sifat serakah sehingga mencampur-adukkan yang haq dan yang bathil. Dugaan korupsi timbul karena ada masalah dalam aspek legal dan bussines process terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Korupsi merajalela karena pengawasan internal yang tidak berjalan dengan baik. Di samping itu korupsi timbul akibat ketidakberanian bawahan mengingatkan atasan yang keliru atau menolak kemauan atasan yang tidak benar. Pada kasus-kasus korupsi yang terorganisir, kesalahan atasan selalu melibatkan bawahan, dan kesalahan bawahan tidak lepas dari tanggungjawab atasan dalam satu rangkaian perbuatan hukum. Patut direnungkan sinyalemen yang disampaikan Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Wakil Presiden RI Pertama almarhum Mohammad Hatta tahun 1970-an bahwa korupsi telah membudaya di Indonesia. Kita lihat sehari-hari bukti korupsi yang membudaya. Terbongkarnya korupsi besar tidak berpengaruh terhadap merajalelanya korupsi kecil. Pencegahan korupsi kecil tidak menghentikan korupsi besar. Korupsi semakin masif dan sistematis. Pemberantasan korupsi tidak hanya membutuhkan pengetahuan tentang apa yang benar dan salah, tetapi membutuhkan keberanian dan keteladanan. Setelah Suryadharma Ali semoga tidak ada lagi Menteri Agama

yang tersandung kasus korupsi. Menteri Agama akan berganti setiap lima tahun, tetapi tugas dan fungsi Kementerian Agama insya Allah akan tetap berkesinambungan. Seiring dengan itu untuk perbaikan ke depan, pengangkatan Menteri Agama pada kabinet mendatang patut mempertimbangkan bahwa jabatan Menteri Agama sebaiknya berasal dari kalangan nonpartai. Kalaupun kader partai politik, tidak merangkap jabatan di parpol karena rawan penyalahgunaan wewenang. Loyalitas kepada partai berakhir tatkala loyalitas kepada negara dimulai. Pandangan dan pemikiran ini dikemukakan demi untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan yang rawan di Kementerian Agama baik pusat maupun daerah. Pencegahan korupsi harus dimulai dari hulu-nya. Kementerian Agama sebagai simbol moral pemerintah harus steril dari kepentingan politik selain politik kenegaraan. Seorang Menteri Agama harus bisa menjaga muruah pribadi dan muruah institusi. Jabatan bisa memuliakan dan bisa menghinakan. Mantan Menteri Agama almarhum H. Munawir Sjadzali mengatakan, Orang Kementerian Agama adalah ibarat orang berpakaian putih. Jika kena noda sedikit saja, jelas kelihatan.

Kementerian Agama yang didirikan pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama Pertama almarhum Prof. Dr. HM Rasjidi merupakan satu-satunya kementerian yang merepresentasikan wajah umat Islam dan wajah umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu Menteri Agama harus berlaku adil dan merangkul semua golongan. Semua golongan bertanggungjawab terhadap masa depan Kementerian Agama. Kewibawaan institusi dan aparatur Kementerian Agama harus ditegakkan dan diselamatkan dari krisis kepercayaan publik. Kasus korupsi kali ini adalah momentum untuk melakukan perubahan dan penataan secara fundamental dan elegent terhadap seluruh tugas dan fungsi di Kementerian Agama yang rawan korupsi. Dalam kaitan ini kritik masyarakat harus dijawab dengan perbaikan yang mendasar. Selain itu saran dan nasehat dari para mantan pimpinan dan sesepuh Kementerian Agama patut diminta dalam rangka memperbaiki kementerian ini yang berulang kali diguncang kasus korupsi. Semangat kerja pegawai harus dibangun dengan panduan nilai-nilai agama. Pegawai yang bersih dan mempunyai integritas masih banyak di Kementerian Agama. Insya Allah, badai pasti berlalu. Wallahu a lam bisshawab.