RANCANG BANGUN SISTEM DETEKTOR ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN SENSOR GAS TGS Skripsi

dokumen-dokumen yang mirip
PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH. Skripsi

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir

PEMANFAATAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH DALAM PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN ALAT PEMANTAU MUTU UDARA DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI KADAR ASAP PADA SMOKING AREA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TINGKAT PENCEMARAN UDARA (GAS BUANG) COx/NOx DENGAN SENSOR TGS Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indian di Amerika untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR TINGKAT POLUSI UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN SENSOR TGS Tugas Akhir

PERANCANGAN DETEKTOR ASAP SEDERHANA UNTUK MENJAGA KESEHATAN SISTEM PERNAPASAN MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan jumlah perokok di negara berkembang termasuk Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

RANCANG BANGUN PENGATUR KECEPATAN KIPAS PEMBUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR ASAP AF30 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Laporan Tugas Akhir

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh : Wurianto Adi NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis dan

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL BAHAN BAKAR PADA TUNGKU PERAPIAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di negara-negara besar di dunia walaupun hal tersebut sudah

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGENDALI ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S8252

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN SENSOR GAS MQ-2 SEBAGAI PENDETEKSI ASAP ROKOK

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

IMPLEMENTASI SENSOR PIR (PASSIVE INFRARED RECEIVER) KC7783R PADA SISTEM PENGAMAN RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KELUARAN SUARA ARTIKEL.

APLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara konsumen tembakau terbesar di dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran pengetahuan..., Rowella Octaviani, FKM UI, 2009

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR DAN PENDETEKSI DEBU BERBASIS ARDUINO UNO ILHAM SETIARDI

RANCANG BANGUN DETEKSI ALKOHOL PADA URINE MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2620 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

LAPORAN TUGAS AKHIR. Alat Pendeteksi Polusi Udara Dari Gas Karbonmonoksida (CO) pada Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89S51

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut WHO, jumlah perokok di dunia pada tahun 2009 mencapai 1,1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KONSENTRASI ASAP ROKOK PADA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. berskala menengah dan kecil (home industry) dan memproduksi rokok kretek.

REALISASI SISTEM PENGATURAN KECEPATAN KIPAS PENGHISAP UDARA OTOMATIS PADA RUANGAN DENGAN DETEKSI ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER

I. PENDAHULUAN. Rokok merupakan salah satu produk yang cukup unik (terutama cara

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sebenarnya bisa dicegah. Sepanjang abad ke-20, telah terdapat 100

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

I. PENDAHULUAN. dilepaskan bebas ke atmosfir akan bercampur dengan udara segar. Dalam gas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan silent disease yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization (WHO) pada tahun 2011 jumlah perokok laki-laki di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rokok sudah menjadi suatu barang konsumsi yang sudah familiar kita

RANCANG BANGUN SISTEM PASTEURISASI SUSU MENTAH BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. kepada security atau pihak yang berwenang melalui komunikasi wireless dengan output

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan tembakau bertanggungjawab terhadap sebagian besar kematian di seluruh dunia.

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

BAB I PENDAHULUAN. Merokok sudah menjadi masalah kompleks yang menyangkut aspek

RANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN MONITORING KADAR POLUTAN KARBON MONOKSIDA (CO) DALAM RUANGAN (INDOOR)

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KETINGGIAN BENSIN DI DALAM RESERVOIR SPBU DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya terjadi di negara-negara berkembang. Sekitar 5 juta orang mati

I. PENDAHULUAN. adalah perokok pasif. Bila tidak ditindaklanjuti, angka mortalitas dan morbiditas

BAB I PENDAHULUAN. dihirup asapnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

SISTEM MONITORING PENCEMARAN POLUTAN KENDARAAN VIA GADGET BERBASIS ARDUINO

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB 1: PENDAHULUAN. ketergantungan) dan tar yang bersifat karsinogenik. (1)

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI DAN PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR UV-TRON BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 : TORANG M HUTAHAEAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Udara tersebut berbentuk gas dan terdapat dimana-mana, sehingga akibatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Merokok telah menjadi kebiasaan masyarakat dunia sejak ratusan tahun

SISTEM KEAMANAN RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRA RED (PIR) KC7783R DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

Kuesioner Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume maksimum oksigen (VO 2

BAB I PENDAHULUAN. dewasa normal bervariasi antara 4-10 jam sehari dan rata-rata berkisar antara

BAB IV DATA DAN ANALISA

APLIKASI MIKROKONTROLLER AT89S51 UNTUK PEMBATASAN WAKTU DALAM PEMAKIAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ALARM TUGAS AKHIR KHAIRULLAH HAKIM

BAB I PENDAHULUAN. sering ditulis di surat-surat kabar, majalah dan media masa lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM DETEKTOR ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN SENSOR GAS TGS 2600 Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika Jurusan Fisika Oleh VOVI JHONASRI 07 135 052 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian rancang-bangun alat detektor asap rokok berbasis mikrokontroler AT89S51 dengan sensor gas TGS 2600. Keluaran dari sensor TGS 2600 ini adalah tegangan, dimana jika terdapat konsentrasi asap rokok di udara, maka tegangan keluaran sensor akan naik.tegangan sensor di udara bersih adalah sekitar 1,11 volt. Sinyal dari sensor ini masih berupa sinyal analog, yang kemudian dikonversi ke bentuk digital menggunakan (analog to digital converter) ADC0804 (FSR 4,92 V dan resolusi 19,2 mv/bit). Sinyal digital ADC0804 dikirim ke mikrokontroler menggunakan port 3 AT89S51. Dari penelitian ini diperoleh data bahwa sensor gas TGS 2600 bisa digunakan untuk mendeteksi asap rokok karena asap rokok mengandung gas CO, sehingga sensor ini juga mampu mendeteksi sisa pembakaran lain yang menghasilkan gas CO, walaupun bukan berasal dari rokok. Kata Kunci : TGS 2600, ADC0804, Mikrokontroler AT89S51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit seperti batuk kronis, kanker paru-paru, dan gangguan kesehatan lainnya. Walaupun asap rokok ini berbahaya, kebutuhan akan rokok ini cukup besar karena banyak orang yang tidak peduli dengan efek negatif dari asap rokok ini. WHO memperkirakan bahwa ± 59% pria berusia di atas 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok harian. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995, juga menunjukkan lebih dari 68% penduduk Indonesia berumur 20 tahun ke atas adalah sebagai perokok aktif. Diperkirakan, konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC, AS, Jepang, dan Rusia (http://www.getskripsi.com). Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tetapi menghirup asap rokok tersebut. Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia, banyak di antaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 zat tersebut dapat menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut. Partikel berbahaya ini dapat melayang di udara selama berjam-jam. Menghirup asap rokok untuk waktu singkat dapat merusak paru-paru dan

mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Sementara, menghirupnya berkepanjangan atau menjadi perokok pasif, justru lebih berbahaya. Jadi, merokok itu dapat membahayakan kesehatan si perokok dan juga orang-orang di sekitarnya. Banyak cara telah dilakukan untuk meminimalisir bahaya asap rokok bagi perokok pasif ini, antara lain dengan membuat stiker/spanduk larangan merokok. Namun, cara tersebut kurang efektif karena masih saja ada satu atau dua orang yang merokok di tempat itu tanpa mempedulikan aturan yang dibuat. Untuk lebih mengefektifkan larangan merokok di suatu ruangan tertentu, pada proposal penelitian ini penulis bermaksud membuat suatu alat yang mampu digunakan sebagai detektor asap rokok dan membunyikan alarm jika masih ada orang yang merokok di ruangan tersebut. Alat ini dibuat agar bisa diaplikasikan pada ruangan tertentu, dimana pada ruangan tersebut tidak boleh merokok atau terdapat asap rokok, seperti ruangan ber- AC. Sistem detektor ini berupa sistem kontrol yang bertujuan membunyikan alarm secara otomatis, sehingga si perokok yang melanggar aturan tersebut akan merasakan efek berupa rasa malu, dan juga sistem otomatis ini berfungsi untuk suatu ruangan, dimana tidak ada orang lain di dalam ruangan tersebut kecuali si perokok. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu alat pendeteksi asap rokok berbasis mikrokontroler AT89S51 dengan menggunakan sensor gas tipe TGS 2600.

1.3 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah/swasta dalam upaya untuk lebih mengefektifkan pelarangan merokok di tempat-tempat tertentu yang tidak diinginkan terdapat asap rokok. 1.4 Batasan Masalah Dalam merancang suatu sistem instrumentasi, seperti halnya sistem detektor asap rokok ini, banyak hal yang dapat ditinjau, tetapi pada penelitian ini penulis membatasi pada beberapa hal berikut : 1. Sistem detektor yang akan dibuat ini direncanakan untuk mendeteksi asap rokok di dalam ruangan tertutup. 2. Sensor yang digunakan adalah sensor gas TGS 2600. 3. Pemograman dilakukan dengan mikrokontroler AT89S51. 4. Bahasa pemograman untuk mikrokontroler ini adalah bahasa C. 5. TGS 2600 pada prinsipnya mendeteksi CO, karena itu dilakukan pengujian rangkaian sensor dengan sumber asap selain rokok yang juga mengandung CO, yaitu dari pembakaran kertas dan obat pembasmi nyamuk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari rancang-bangun sistem detektor asap rokok berbasis mikrokontroler AT89S51 dengan sensor gas TGS 2600 yang telah dilakukan ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sensor gas TGS 2600 buatan Figaro ini dapat digunakan untuk mendeteksi semua jenis asap yang mengandung karbonmonoksida. 2. Tegangan output (Vo) sensor ketika tidak terkontaminasi oleh asap rokok adalah 0,95 volt. 3. Ketika ada asap rokok di udara sekitar sensor, maka tegangan keluaran sensor akan meningkat, dimana dalam pengujian sensor yang penulis lakukan, tegangan tertinggi yang mampu dicapai sensor ± 2,7 volt. 4. Kemampuan detektor asap rokok ini mendeteksi adanya asap rokok di udara bergantung pada konsentrasi asap, jarak sumber dan sensor, dan arah pergerakan dari asap tersebut.

DAFTAR KEPUSTAKAAN Ayala, K.J., 1991, The 8051 Microcontroller, Architecture, Programming, and Applications, West Publishing Company, Western Carolina University Buchla, D. dan McLachlan, W., 1992, Applied Electronic Instrumentation and Measurement, Inc Company, New York Eryanto, D., 2007, Bahasa C Untuk Mikrokontroler, Renesas Promo Indonesia Fraden, J., 1996, Handbook of Modern Sensors, Thermoscan, California Ibrahim, D., 2000, Microcontroller Projects in C For the 8051, Newnes, London Setyanto, P., 2010, Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Polusi Udara Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Menggunakan sensor Gas TGS 2600, Universitas Diponegoro, Semarang Suryono, 2005, Pemograman dan Aplikasi Mikrokontroler ISP MCS-51, Universitas Diponegoro, Semarang Wahyuti, S., 2008, Alat Pendeteksi Kebakaran Dengan Menggunakan Sensor Asap AF-30, Politeknik Negeri Sriwijaya, Sumatera Selatan http://www.chemistry.org diakses tanggal 15 Februari 2011 http://www.datasheetarchive.com diakses tanggal 17 Februari 2011 http://henry-toruan.blogspot.com diakses tanggal 17 Februari 2011 http://teyhirafarm.wordpress.com diakses tanggal 17 Februari 2011