BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung dan juga suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan sebaik-baiknya guna mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab kelima ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Risma Dwi Saraswati, SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. periode jenjang pendidikan. Kurikulum tercatat sebagai perubahan ketiga selama

BAB I PENDAHULUAN. bagi guru lebih terpusat pada transformasi nilai-nilai yang terpuji dan

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pendidikan merupakan hal penting dalam cakrawala kehidupan, Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, pendidikan juga merupakan pintu gerbang dalam mencapai kesuksesan. Begitu pentingnya peran pendidikan dalam kehidupan. Dalam rangka mengembangkan kemampuan diri setiap anggota keluarga, pendidikan menjadi faktor paling utama. Pendidikan yang dimaksud di sini dapat bersifat formal maupun nonformal. Pendidikan formal lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan manusia dalam bidang keterampilan dan ilmu pengetahuan sedangkan pendidikan nonformal lebih berorientasi pada pendidikan mental dan spiritual. Pendidikan nonformal dalam keluarga memberikan sumbangan besar dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan pribadi. Dalam dunia pendidikan dikenal macam-macam pengajaran, di antaranya adalah pengajaran bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan. 1

2 Dalam pengajaran bahasa Indonesia kita jumpai empat aspek kegiatan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Empat aspek ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa adalah menulis. Menulis merupakan suatu kegiatan memindahkan bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan lambang-lambang grafem. Oleh sebab itu, tidak mungkin orang akan lancar menulis jika tidak memiliki keterampilan tulis. Menurut Zainurrahman (2011:2) menulis merupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai oleh setiap orang, apalagi menulis dalam konteks akademik (academic writing), seperti menulis esai, karya ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. Di antara keempat keterampilan tersebut, yang dianggap membutukan penguasaan keterampilan paling tinggi adalah keterampilan berbahasa dalam bidang menulis. Walaupun menulis merupakan keterampilan yang paling akhir, tetapi pada kenyataannya menulis merupakan keterampilan yang membutuhkan berbagai macam aspek, antara lain aspek penguasaan kosakata sebagai faktor intrinsik yang mendukung keterampilan menulis. ` Keterampilan menulis merupakan tuntutan bagi setiap orang yang harus dikuasai, terutama bagi mereka yang bergelut dalam dunia pendidikan. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif sehingga keterampilan ini tidak datang dengan sendirinya akan tetapi membutuhkan latihan dan kebiasaan yang berkesinambungan atau terus menerus dibina. Menulis adalah cara berpikir teratur yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Keterampilan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman merupakan suatu keterampilan yang produktif. Dalam keterampilan menulis dikenal ada lima jenis, yaitu menulis deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Dari kelima jenis menulis tersebut yang menarik untuk penulis teliti adalah keterampilan menulis deskripsi. Keterampilan menulis deskripsi memang menjadi satu keterampilan berbahasa

3 yang sulit untuk dikuasai. Hal ini disebabkan adanya unsur yang harus dikuasai oleh penulis, yaitu unsur bahasa, seperti ejaan, struktur kalimat, kohesi, koherensi, serta unsur nonbahasa yang dijadikan ide atau gagasan dalam sebuah tulisan yang meliputi pengetahuan dan pengalaman penulis. Selain itu, banyak guru mengalami kesulitan untuk membiasakan anak belajar menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang terlalu kaku sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Ditambah pula dengan banyaknya guru yang belum memahami pentingnya keterampilan menulis. Belum banyak dari mereka yang bisa menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang tepat dan menarik. Maka dari itu, wajar jika siswa pun akhirnya tidak mampu dan tidak menyukai pelajaran menulis. Masalah lain adalah siswa sulit menentukan pilihan kata, menggabungkan kalimat, dan menuangkan ide dalam tulisan deskripsi. Kesulitan ini menyebabkan rendahnya kualitas tulisan siswa baik pada aspek isi maupun kebahasaan. Maka dari itu, penggunaan metode sangat penting kehadirannya dalam pelajaran. Untuk menunjang keberhasilan pengajaran bahasa Indonesia terutama menulis dan mencapai hasil optimal, maka perlu diperhatikan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang ada pada siswa. Faktor intrinsik di antaranya, motivasi belajar, bakat, persepsi diri dan lain-lain. Fakor ekstrinsik yakni media pembelajaran dan metode pembelajaran. Metode pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah metode pembelajaran sugesti-imajinatif yang diadaptasi dari metode pembelajaran sugestopedia. Metode sugesti-imajinatif adalah metode yang bertujuan untuk merangsang daya pikir siswa dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran karangan menulis deskripsi. Di samping metode pembelajaran, media pembelajaran juga dapat digunakan untuk membantu daya pikir siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang

4 kreatif, inovatif dan variatif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses yang berorientasi pada prestasi belajar. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah media gambar fotografi. Media gambar merupakan media visual dua dimensi di atas bidang yang tidak transparan (Subana, 2011: 322). Lebih rinci Daryanto (2010:108) menjelaskan bahwa gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya. Gambar fotografi itu pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat mengembangkan minatnya pada pembelajaran Dengan demikian, media gambar dapat digunakan untuk memberikan gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkret daripada diuraikan dengan kata-kata. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian mengenai karangan deskripsi melalui metode sugestiimajinatif dengan bantuan media gambar fotografi. Dengan demikian, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi dunia pengajaran terutama dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Selain itu pula, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru untuk menciptakan suasana pembelajaran menulis yang lebih menarik dan kreatif. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah di atas bahwa menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis merupakan kegiatan seorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman sebagai suatu keterampilan yang produktif. Permasalahan pada penelitian ini diidentifikasikan pada kontribusi metode pengajaran sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi dalam

5 menulis karangan deskripsi, dan pemanfaatan metode atau media yang diterapkan dalam meningkatkan pembelajaran menulis deskripsi pada siswa. 1.3 Batasan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, jika dilihat dari acuannya bahwa pemanfaatan metode sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi dapat diterapkan ke dalam aspek berbahasa, yaitu membaca, berbicara, menyimak dan menulis. Namun, dalam penelitian ini penulis membatasi pemanfaatan metode sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi pada keterampilan menulis, dalam hal ini menulis karangan deskriptif. 1.4 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah tersebut sebagai berikut yaitu: 1. Bagaimana profil karangan deskripsi siswa kelas X SMK Dwiguna Depok sebelum menggunakan metode sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi? 2. Apakah ada perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah menggunakana metode sugesti-imajinataif dengan media gambar fotografi? 3. Bagaimana respon siswa dan guru terhadap penggunaan metode sugestiimajinatif dengan media gambar fotografi?

6 1.5 Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan salah pengertian terhadap judul penelitian, istilah-istilah dalam judul didefinisikan sebagai berikut. 1. Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugesti-imajinatif dan media gambar fotografi. merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode dengan memberikan rangsangan kepada daya imajinasi siswa, kemudian metode ini dapat diterapkan dengan menggunakan media gambar fotografi yang dapat dieksploitasi untuk membantu meningkatkan keterampilan menulis. Dalam hal ini, musik digunakan sebagai penciptaan suasana sugestif, stimulus dan sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan tema lagu. Dalam penelitian ini akan dilakukan di SMK Dwiguna Depok. Media gambar fotografi merupakan suatu media yang dapat membantu dan mendorong siswa dalam membangkitkan minatnya dalam belajar serta mengembangkan kemampuan berbahasa, gambar fotografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambar pemandangan yang dapat memunculkan ide atau gagasan siswa dalam kemampuan menulis deskripsi yang dilakukan di SMK Dwiguna Depok. 2. Kemampuan menulis karangan deskripsi merupakan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi dan menuangkan ide-ide atau gagasan dalam pemikiranya. Ide atau gagasan tersebut dapat dikembangkan melalui pengalaman atau peristiwa-peristiwa yang pernah dialaminya. Adapun tulisan yang diharapkan dan dihasilkan oleh siswa adalah yang menunjukan ciri-ciri karangan deskripsi yakni deskripsi berupa memperlihatkan detail atau rinci tentang objek, deskripsi bersifat mempengaruhi emosi atau rincian tentang pembaca, deskripsi umumnya menyangkut pengindraan, deskripsi yang memikat dengan pilihan kata yang menggugah dan pada umumnya menggunakan susunan ruang.

7 1.6 Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini adalah: Ha: Metode sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Dwiguna Depok Ho: Metode sugesti-imajinatif dengan media gambar fotografi tidak dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Dwiguna Depok. 1.7 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penerapan metode dan media dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Dwiguna Depok. 2. Mengukur keefektifan metode dan media dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Dwiguna Depok. 1.8 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia pendidikan, khususnya dalam dunia pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terutama dalam pemanfaatan metode dan media dalam keterampilan menulis salah satu keterampilan berbahasa. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pengajar dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis di tingkat sekolah menengah pertama. Penelitian ini juga diharapkan dapat menimbulkan rasa semangat belajar dan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis serta dapat memupuk kebiasaan siswa untuk terus menerus menggali ide, gagasan dan pikiran yang terus menerus dibina secara berkesinambungan melalui karya tulis.