MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
2012, No.9. RENCANA KERJA IV. PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2011

RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.228, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pendelegasian Wewenang. Kepegawaian.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MENTERI DALAM NEERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 57 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Arah Kebijakan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan Berdasarkan PP 39/2006

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DAERAH OTONOM BARU

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2009

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

! MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2011, No Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan An

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN KEGIATAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG

MATRIK RENSTRA TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN TAHUN ANGGARAN KOMPONEN: DITJEN BINA ADMINISTRASI

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

FORMAT KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN KEPUTUSAN GUBERNUR MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR...TAHUN...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS STAF AHLI BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, perlu dilakukan penyesuaian terhadap alokasi anggaran program dan kegiatan Tahun Anggaran 2011 di lingkungan Kementerian Dalam Negeri; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

- 2-5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 10. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2010 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2011; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri. 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pelimpahan dan Penugasan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011.

- 3 - Pasal I Ketentuan Bab IV dalam Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2011 diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2011 MENTERI DALAM NEGERI, REPUBLIK INDONESIA ttd Diundangkan di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2012 MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA, GAMAWAN FAUZI ttd AMIR SYAMSUDDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 9 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM ttd ZUDAN ARIF FAKRULLOH Pembina Tk.I (IV/b) NIP. 19690824 199903 1 001

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 IV. PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2011 Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011 ditetapkan alokasi pagu Kemendagri Tahun 2011 sebesar Rp.14.754.795.280.000,-. Selanjutnya berdasarkan Surat Edaran Nomor SE-442/MK.02/2011 tentang Perubahan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2011, terdapat perubahan alokasi anggaran Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011 berupa penambahan sebesar Rp.2.220.764.307.000,-. Dengan demikian total alokasi anggaran Kemendagri adalah sebesar Rp.16.975.559.587.000,- yang terdiri dari: 1. Rupiah Murni sebesar Rp.14.623.508.010.000,-, dengan komposisi Anggaran Mengikat sebesar Rp.440.813.289.000,- dan Tidak Mengikat sebesar Rp.12.609.013.111.000,-; 2. Pinjaman, Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar RP.2.320.283.193.000,-; dan 3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.31.768.384.000,-. Alokasi Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011 tersebut telah mengalokasikan kegiatan Prioritas Nasional, diantaranya adalah kegiatan PNPM dengan alokasi sebesar Rp.11.398.738.008.000,- kegiatan Pengembangan (SAK) Terpadu sebesar Rp.2.468.020.000.000. Pelaksanaan anggaran Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011 terdistribusi pada 13 program, dan dilaksanakan di Pusat (12 Komponen dan 7 Unit Pelaksana Teknis/UPT), serta dikedaerahkan melalui mekanisme Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Urusan Bersama, dengan rincian sebagai berikut: 1. Pusat (termasuk Kantor Daerah) : Rp. 6.656.506.327.000,- 2. Dekonsentrasi : Rp. 1.406.927.089.000,- 3. Tugas Pembantuan : Rp. 325.403.830.000,- 4. Urusan Bersama : Rp. 8.586.722.341.000,-

- 2 - Uraian alokasi anggaran pada masing-masing program yang dilaksanakan pada tahun 2011, adalah sebagai berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementerian Dalam Negeri. Program ini dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal, bertujuan meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan dukungan pelayanan teknis lainnya Kementerian Dalam Negeri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.254.977.892.000,-. Program ini dilaksanakan melalui 10 kegiatan, yaitu: (1) Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum; (2) Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian; (3) Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan dan Pelaporan Kinerja; (4) Perencanaan Program dan Anggaran; (5) Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga dan Keprotokolan; (6) Penataan Administrasi Kerjasama Luar Negeri; (7) Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset (8) Pengelolaan Data, Informasi, Komunikasi, dan Telekomunikasi; (9) Pengkajian Kebijakan Strategik; dan (10) Pengelolaan Penerangan. Pada program ini terdapat alokasi dana Dekonsentrasi sebesar Rp.8.338.000.000,- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Pembinaan/fasilitasi koordinasi perencanaan dan pengendalian kegiatan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan urusan bersama lingkup Kementerian Dalam Negeri Dalam Negeri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.119.055.000,-. b. Fasilitasi pembinaan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan e- government, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.218.945.000,-. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Dalam Negeri. Program ini dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal, bertujuan meningkatkan kinerja aparatur, dengan alokasi sebesar Rp.614.534.191.000,-. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Dalam Negeri. 3. Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, bertujuan memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional serta stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi semangat dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan sistem politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp.159.808.581.000.-. Program ini dilaksanakan melalui 6 kegiatan, yaitu: (1) Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan; (2) Fasilitasi Politik Dalam Negeri; (3) Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi. (4) Fasilitasi Kewaspadaan Nasional; (5) Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan (6) Dukungan Manajemen dan

- 3 - Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik. 4. Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, bertujuan meningkatkan sinergitas hubungan pusat-daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan umum, dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp.391.823.173.000.- Program ini dilaksanakan melalui 6 kegiatan, yaitu: (1) Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Daerah serta Kerjasama Daerah; (2) Pembinaan dan Pengembangan Kawasan dan Pertanahan; (3) Pembinaan Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat; (4) Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana; (5) Pengembangan dan Penataaan Wilayah Administrasi dan Perbatasan serta (6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum. Pada program ini terdapat alokasi dana dekonsentrasi sebesar Rp.235.882.810.000,- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Peningkatan peran Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di wilayah provinsi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 211.914.640.000,-. b. Pembinaan wilayah dan pemberdayaan tugas pemerintahan umum di kecamatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. c. Pengembangan kerjasama ekonomi daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.800.000.000,-. d. Fasilitasi penegasan batas daerah secara pasti di lapangan antar daerah provinsi dan kabupaten/kota, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.500.000.000.-. e. Pembinaan dan pembakuan nama-nama rupabumi wilayah administrasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.500.000.000.-. f. Fasilitasi penegasan status hukum batas antar negara, peningkatan kapasitas aparatur, dan peningkatan kegiatan Sosekbud dengan negara tetangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000.-. g. Peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah dalam pengelolaan kawasan sumber daya alam, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.000.000.000.-. h. Peningkatan kapasitas aparatur dalam usaha pengurangan resiko bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.000.000.000.-. i. Pengurangan resiko bencana di Aceh-DRRA, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.168.200.000.-. Disamping itu, terdapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp.37.990.000.000,- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Pembangunan sarana prasarana di perbatasan antar negara dan pulau-pulau kecil terluar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.16.500.000.000,-. b. Fasilitasi pencegahan dan penanggulangan bencana, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.490.000.000,-.

- 4-5. Program Pengelolaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, bertujuan meningkatnya pengelolaan penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang desentralistik. Alokasi anggaran sebesar Rp.310.907.632.000.- Program ini dilaksanakan melalui 10 kegiatan, yaitu: (1) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Direktorat Jenderal Otonomi Daerah; (2) Penataan Urusan Pemerintahan Daerah lingkup I; (3) Penataan Urusan Pemerintahan Daerah lingkup II; (4) Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah; (5) Penetapan Indikator Utama Pelayanan Publik yang Selaras antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; (6) Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik di Daerah; (7) Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Khusus dan DPOD; (8) Penghentian/Pembatasan Pemekaran Wilayah; (9) Fasilitasi KDH, DPRD dan Hubungan Antar Lembaga; dan (10) Penyusunan Peraturan Perundangan Pemerintahan Daerah. Pada program ini terdapat alokasi dana dekonsentrasi sebesar Rp.30.990.266.000.- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Transformasi Pemerintahan Aceh-AGTP, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.588.000.000.-. b. Transformasi pemerintahan daerah di Kepulauan Nias-NITP, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.200.000.000.-. c. Pengembangan kapasitas berkelanjutan untuk desentralisasi-scbdp, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.202.266.000,- Di samping itu, pada program ini terdapat alokasi dana tugas pembantuan sebesar Rp. 111.622.890.000,- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Prakarsa pembaharuan tata pemerintahan daerah-ilgr, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.795.195.000,-. b. Pengembangan kapasitas berkelanjutan untuk desentralisasi-scbdp, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 96.827.695.000.-. 6. Program Bina Pembangunan Daerah. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, bertujuan terciptanya pertumbuhan pembangunan di daerah, serta keseimbangan pembangunan antar daerah yang didukung oleh efektivitas kinerja pemerintah daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.216.463.866.000.-. Program ini dilaksanakan melalui 6 kegiatan, yaitu: (1) Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di Daerah; (2) Fasillitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah; (3) Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu; (4) Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah; (5) Fasilitasi Penataan Perkotaan; dan (6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

- 5 - Pada program ini terdapat alokasi dana tugas pembantuan sebesar Rp.42.500.000.000.- dengan lingkup rincian kegiatan untuk peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan daerah. 7. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, bertujuan mewujudkan otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.11.850.445.592.000.- (Terdapat luncuran anggaran Kegiatan PNPM sebesar Rp.362.000.000.000,- dan tambahan pagu PNPM sebesar Rp.1.293.000.000.000,- dengan status blokir/tanda bintang oleh DPR-RI). Program ini dilaksanakan melalui 8 Kegiatan, yaitu (1) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Desa Lingkup Regional. (2) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat; (3) Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM); (4) Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat; (5) Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan; (6) Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna (7); Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat; serta (8) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Pada program ini terdapat alokasi dana dekonsentrasi sebesar Rp.1.117.216.013.000.- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Fasilitasi penguatan kelembagaan Pokja Penanggulangan HIV/AIDS, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.200.000.000,-. b. Peningkatan kapasitas bagi kepala desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.400.000.000,-. c. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM-LMP), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.650.000.000.-. d. Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan, Pasar Desa, TKPK dan PNPM-PISEW, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.563.170.000.-. e. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.086.102.843.000.-. f. Fasilitasi penguatan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dan desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.300.000.000.-. Di samping itu, pada program ini terdapat alokasi dana Tugas Pembantuan Rp.133.290.940.000,- dengan lingkup rincian kegiatan: a. Pembangunan kantor desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.000.000.000,-. b. Penyediaan sarana dan prasarana pasar desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.905.940.000,-. c. Fasilitasi pelaksanaan PNPM-LMP dan komponen bantuan langsung masyarakat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122.385.000.000,-.

- 6 - Dalam rangka dukungan pencapaian target prioritas nasional penanggulangan kemiskinan melalui kegiatan PNPM-MP, pada program ini terdapat dukungan alokasi anggaran dengan mekanisme urusan bersama sebesar Rp.8.586.722.341.000,-. 8. Program Penataan Administrasi Kependudukan. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, bertujuan untuk terciptanya tertib administrasi kependudukan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.566.893.316.000.- Program ini dilaksanakan melalui 7 kegiatan, yaitu: (1) Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu; (2) Pengelolaan Informasi Kependudukan; (3) Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil; (4) Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk; (5) Penataan Pengembangan Kebijakan Kependudukan; (6) Penyerasian Kebijakan dan Perencanaan Kependudukan; dan (7) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil. Pada program ini terdapat alokasi dana dekonsentrasi sebesar Rp.10.000.000.000.- dengan lingkup rincian kegiatan untuk sosialisasi UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, penerbitan NIK di 168 kabupaten/kota, serta monitoring dan evaluasi implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan kabupaten/kota. 9. Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, bertujuan meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah serta meningkatnya investasi dan kemampuan fiskal daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.61.501.000.000.-. Program ini dilaksanakan melalui 5 kegiatan, yaitu (1) Pembinaan Anggaran Daerah; (2) Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Investasi Daerah; (3) Pembinaan Dan Fasilitasi Dana Perimbangan; (4) Pembinaan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; dan (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Keuangan Daerah. 10. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri. Program ini dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal, bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan lingkup Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah, dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp.43.134.093.000,-. Program dilaksanakan melalui 6 kegiatan, yaitu (1) Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah I; (2)

- 7 - Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah II; (3) Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah III; (4) Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah IV; (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal; serta (6) Penyelenggaraan Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian Kasus dan Pengaduan Khusus. 11. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Program ini dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyusunan dan implementasi kebijakan Kementerian Dalam Negeri dengan alokasi anggaran sebesar Rp.33.191.800.000.-. Program ini dilaksanakan melalui 5 kegiatan, yaitu: (1) Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Otonomi Daerah; (2) Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum dan Kependudukan; (3) Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, (4) Penelitian dan Pengembangan Bidang Pembangunan dan Keuangan Daerah; dan (5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan. 12. Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Dalam Negeri Program ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan, bertujuan meningkatkan kapasitas SDM Aparatur lingkup Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah melalui dukungan pendidikan dan pelatihan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.220.722.000. Program ini dilaksanakan melalui 6 kegiatan, yaitu (1) Diklat Bidang Struktural dan Teknis; (2) Diklat Bidang Manajemen Pembangunan, Kependudukan dan Keuangan Daerah; (3) Diklat Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional dan Standarisasi Diklat; (4) Diklat Bidang Manajemen dan Kepemimpinan Pemerintahan Daerah; (5) Pendidikan dan Pelatihan Regional dan (6) Dukungan Manajemen dan Pelayanan Teknis Lainnya Badan Pendidikan dan Pelatihan. Pada program ini terdapat alokasi dana dekonsentrasi sebesar Rp.4.500.000.000.- dengan lingkup rincian kegiatan untuk koordinasi pembinaan program kediklatan. 13. Program Pendidikan Kepamongprajaan. Program ini dilaksanakan oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri, bertujuan meningkatkan kapasitas SDM Aparatur lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah melalui Pendidikan Kepamongprajaan, dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp.316.657.729.000. Program ini dilaksanakan melalui 4 kegiatan, yaitu: (1) Penyelenggaraan Administrasi Akademik Perencanaan dan Kerjasama Pendidikan Kepamongprajaan; (2) Penyelenggaraan Administrasi Keprajaan dan

- 8 - Kemahasiswaan; (3) Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan Pendidikan Kepamongprajaan; dan (4) Penyelenggaraan Pendidikan Kepamongprajaan di Daerah. Ringkasan alokasi anggaran Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011 berdasarkan Satuan Kerja, Program, Kegiatan dan Alokasi Anggaran diuraikan pada matriks berikut ini. No. PAGU DEFINITIF KEMENTERIAN DALAM NEGERI SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN A. SEKRETARIAT JENDERAL 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1.1 Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum 1.2 Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 1.3 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan, dan Pelaporan Kinerja TAHUN ANGGARAN 2011 (dalam ribu rupiah) RUPIAH MURNI P H L N P N B P J U M L A H 254.977.892 - - 254.977.892 7.897.946 7.897.946 9.647.500 - - 9.647.500 9.437.700 - - 9.437.700 1.4 Perencanaan Program dan Anggaran 15.210.355 - - 15.210.355 1.5 Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga dan Keprotokolan 1.6 Penataan Administrasi Kerjasama Luar Negeri 1.7 Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset. 1.8 Pengelolaan Data, Informasi, Komunikasi dan Telekomunikasi 84.446.410 - - 84.446.410 5.572.700 - - 5.572.700 91.661.323 - - 91.661.323 17.696.500 - - 17.696.500 1.9 Pengkajian Kebijakan Strategik 7.712.060 - - 7.712.060 1.10 Pengelolaan Penerangan 5.695.398 - - 5.695.398 2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2.1 Peningkatan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Aparatur B. INSPEKTORAT JENDERAL 614.534.191 - - 614.534.191 614.534.191 - - 614.534.191 3. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN DALAM NEGERI 3.1 Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah I 3.2 Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah II 3.3. Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan Fungsional Wilayah III 3.4 Penyelenggaraan Pemeriksaan Akuntabilitas dan Pengawasan 43.134.093 - - 43.134.093 4.245.055 4.245.055 3.024.366 3.024.366 2.944.205 2.944.205 3.401.580 3.401.580

- 9 - No. SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN Fungsional Wilayah IV 3.5 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 3.6 Penyelenggaraan Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian Kasus dan Pengaduan Khusus RUPIAH MURNI P H L N P N B P J U M L A H 26.610.069 26.610.069 2.908.818 2.908.818 C. DITJEN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 4. PROGRAM PEMBINAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 4.1 Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 159.808.581 - - 159.808.581 59.960.900 - - 59.960.900 4.2 Fasilitasi Politik Dalam Negeri 38.715.634 - - 38.715.634 4.3 Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi 8.000.600 - - 8.000.600 4.4 Fasilitasi Kewaspadaan Nasional 11.055.000 - - 11.055.000 4.5 Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 4.6 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa Dan Politik 15.567.000 - - 15.567.000 26.509.447 - - 26.509.447 D. DITJEN PEMERINTAHAN UMUM 5. PROGRAM PENGUATAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN UMUM 5.1 Penyelenggaraan Hubungan Pusat Dan Daerah Serta Kerjasama Daerah 5.2 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Dan Pertanahan 5.3 Pembinaan Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat 5.4 Fasilitasi Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana 5.5 Pengembangan dan Penataaan Wilayah Administrasi dan Perbatasan 5.6 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum 383.424.233 8.398.940-391.823.173 232.584.863 - - 232.584.863 14.275.000 - - 14.275.000 9.825.000 - - 9.825.000 32.245.000 8.398.940-40.643.940 60.794.480 - - 60.794.480 33.699.890 - - 33.699.890 E. DITJEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 6. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA 6.1 Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Desa Lingkup Regional 9.789.655.930 2.060.789.662-11.850.445.592 27.288.270 - - 27.288.270 - Balai PMD Malang 9.114.370 - - 9.114.370 - Balai PMD Yogyakarta 12.690.860 - - 12.609.860 - Balai PMD Lampung 5.483.040 - - 5.483.040 6.2 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat 6.2 Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) 6.3 Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat 25.000.000 - - 25.000.000 9.528.791.740 1.869.946.268 11.398.738.008 24.240.000 - - 24.240.000

- 10 - No. SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN 6.4 Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan 6.5 Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna 6.6 Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat 6.7 Dukungan Manajamen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa RUPIAH MURNI P H L N P N B P J U M L A H 30.900.000 - - 30.900.000 23.600.000 157.571.214-181.171.214 51.320.000 33.272.180-84.592.180 78.515.920 - - 78.515.920 F. DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH 7. PROGRAM BINA PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di Daerah 7.2 Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah 7.3 Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu 7.4 Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah 194.079.866 22.384.000-216.463.866 19.665.940 2.730.000-22.395.940 18.134.780 - - 18.134.780 36.544.897 19.654.000-56.198.897 10.153.060 - - 10.153.060 7.5 Fasilitasi Penataan Perkotaan 19.706.525 - - 19.706.525 7.6 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah 89.874.664 - - 89.874.664 G DITJEN OTONOMI DAERAH 8. PROGRAM PENGELOLAAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH 8.1 Fasilitasi KDH, DPRD dan Hubungan Antar Lembaga 8.2 Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Khusus dan DPOD 8.3 Penghentian/Pembatasan Pemekaran Wilayah 8.4 Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah 8.5 Penetapan Indikator Utama Pelayanan Publik yang Selaras antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 8.6 Penerapan Indikator Utama Pelayanan Publik di Daerah 8.7 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah I 8.8 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Otonomi Daerah 8.9 Penyusunan Peraturan Perundangan Pemerintahan Daerah 8.10 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah II 114.698.901 196.208.731-310.907.632 13.424.102 - - 13.424.102 19.796.921 15.388.000-35.184.921 4.000.000-4.000.000 16.098.405 148.784.408-164.882.813 2.500.000 - - 2.500.000 5.000.000 - - 5.000.000 9.625.650 24.846.195-34.471.845 34.007.299 - - 34.007.299 4.456.450 - - 4.456.450 5.790.074 7.190.128-12.980.202

- 11 - No. SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN RUPIAH MURNI P H L N P N B P J U M L A H H. DITJEN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 9. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 2.566.893.316 - - 2.566.893.316 9.1 Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu 2.468.020.000 - - 2.468.020.000 9.2 Pengelolaan Informasi Kependudukan 9.3 Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil 9.4 Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk 9.5 Penataan Pengembangan Kebijakan Kependudukan 6.6 Penyerasian Kebijakan dan Perencanaan Kependudukan 9.7 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil 19.618.155 - - 19.618.155 6.206.740 - - 6.206.740 8.221.363 - - 8.221.363 5.906.100 - - 5.906.100 4.868.343 - - 4.868.343 54.052.615-54.052.615 I. DITJEN KEUANGAN DAERAH 10. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 61.501.000 - - 61.501.000 10.1 Pembinaan Anggaran Daerah 9.210.000 - - 9.210.000 10.2 Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Investasi Daerah 10.3 Pembinaan Dan Fasilitasi Dana Perimbangan 10.4 Pembinaan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah 10.5 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Keuangan Daerah 9.059.006 - - 9.059.006 5.974.445 - - 5.974.445 9.621.381 - - 9.621.381 27.636.168 - - 27.636.168 J. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 11. PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI 11.1 Penelitian dan Pengembangan Bidang Kesbangpol dan Otda 11.2 Penelitian dan Pengembangan Bidang Pembangunan dan Keuangan Daerah 11.3 Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Umum dan Kependudukan 11.4 Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat 11.5 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Penelitian dan Pengembangan 33.191.800 - - 33.191.800 2.925.000 - - 2.925.000 2.925.000 - - 2.925.000 2.925.000 - - 2.925.000 2.925.000 - - 2.925.000 21.491.800 - - 21.491.800

- 12 - No. SATUAN KERJA/PROGRAM/KEGIATAN RUPIAH MURNI P H L N P N B P J U M L A H K. BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 12. PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR KEMENTERIAN DALAM NEGERI 12.1 Diklat Bidang Manajemen dan Kepemimpinan Pemerintahan Daerah 12.2 Diklat Bidang Manajemen Pembangunan, Kependudukan dan Keuangan Daerah 121.238.078 6.968.245 27.014.399 155.220.722 16.113.533 2.044.100 3.954.000 22.111.633 8.394.665 3.102.500 2.712.830 14.209.995 12.3 Diklat Bidang Struktural dan Teknis 6.957.755-2.067.400 9.025.155 12.4 Diklat Bidang Pembinaan Jabatan Fungsional dan Standardisasi Diklat 4.581.635 1.821.645 806.200 7.209.480 12.5 Pendidikan dan Pelatihan Regional 48.763.391-17.384.849 66.148.240 - Pusdiklatreg Bukittinggi 15.938.300-2.063.494 18.001.794 - Pusdiklatreg Bandung 11.868.011-6.973.789 18.841.800 - Pusdiklatreg Yogyakarta 15.095.600-6.635.766 21.731.366 - Pusdiklatreg Makassar 5.861.480-1.711.800 7.573.280 12.6 Dukungan Manajemen Dan Pelayanan Teknis Lainnya Badan Pendidikan Dan Pelatihan 36.427.099-89.120 36.516.219 L. INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI 13. PROGRAM PENDIDIKAN KEPAMONGPRAJAAN 13.1 Penyelenggaraan Administrasi Akademik Perencanaan dan Kerjasama Pendidikan Kepamongprajaan 13.2 Penyelenggaraan Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan 13.3 Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan Pendidikan Kepamongprajaan 13.4 Penyelenggaraan Pendidikan Kepamongprajaan di daerah 286.370.129 25.533.615 4.753.985 316.657.729 28.354.059 3.298.751 4.753.985 36.406.795 9.811.085 900.010-10.711.095 207.229.287 20.593.795-227.823.082 40.975.698 741.059-47.716.757 - IPDN Kampus Bukittinggi 10.504.962 - - 10.504.962 - IPDN Kampus Pekanbaru 11.439.397 741.059-12.180.456 - IPDN Kampus Manado 8.391.458 - - 8.391.458 - IPDN Kampus Makassar 10.639.881 - - 10.639.881 J U M L A H 14.623.508.010 2.320.283.193 31.768.384 16.975.559.587 MENTERI DALAM NEGERI, ttd GAMAWAN FAUZI SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA KEPALA BIRO HUKUM TTD ZUDAN ARIF FAKRULLOH PEMBINA TK.I (IV/B) NIP. 19690824 199903 1 001