S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Bulanan Bank Umum

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 26 /PBI/2003 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/51/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 40 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 21 /PBI/2000 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 15/37/DSta Jakarta, 5 September 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 3 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.15/13/DASP Jakarta, 12 April 2013 S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR:7/9/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 3/23/DPNP Jakarta, 30 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Sistem Informasi Debitur

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

No. 10/ 4 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N

No Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan SLIK diperlukan pengaturan mengenai pelaporan dan permintaan informasi

No. 3/ 8/DPNP Jakarta, 16 Maret SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

No. 10/ 3 /UKMI Jakarta, 8 Februari 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum

No.7/13/DPbS Jakarta, 11 April S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

No.11/21/DKBU Jakarta, 10 Agustus 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 10 /PBI/2005 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 3/ 17 /PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

No. 3/30/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal: Penyelesaian Pengaduan Nasabah

No. 13/ 15 /DPbS Jakarta, 30 Mei Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA. Laporan Bulanan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/20/PBI/2006 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/2/PBI/2007 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal: Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Laporan Bulanan Bank Perkreditan Rakyat.

No.18/27/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N

No. 11/ 5 /DPNP Jakarta, 28 Januari 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /POJK.03/2017 TENTANG PELAPORAN DAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR MELALUI

S U R A T E D A R A N

No. 14/ 4 /DPNP Jakarta, 25 Januari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR. 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.03/2017

SURAT EDARAN. Permintaan Klarifikasi oleh Masyarakat dan Bank atas Uang yang Diragukan Keasliannya dan Laporan Penemuan Uang Palsu oleh Bank

No. 13/ 17 /DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

No. 2 /28/ DSM Jakarta, 21 Desember 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Bank

No. 14/31/DPNP Jakarta, 31 Oktober 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Laporan Kantor Pusat Bank Umum

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 13/ 16 / DPbS Jakarta, 30 Mei 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

No.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM, PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERUSAHAAN EFEK DI INDONESIA

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/3/PBI/2013 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 2 / 3 / DPNP Jakarta, 26 Januari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 13/ 23 /DPNP Jakarta, 25 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 17/4/DSta Jakarta, 6 Maret 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA YANG MELAKUKAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA

-1- SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2017 TENTANG PELAPORAN DAN PEMINTAAN INFORMASI DEBITUR

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PELAPORAN DAN PERMINTAAN INFORMASI DEBITUR MELALUI SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN

Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum

No. 4/1/DPBPR Jakarta, 24 Januari 2002 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Laporan Keuangan Tahunan yang telah dipertanggungjawabkan dalam rapat umum pem

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 14/ 8 /DPNP Jakarta, 6 Maret Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

No. 3/ 9 /BKr Jakarta, 17 Mei S U R A T E D A R A N kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/47/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 6/11/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN

No. 9/36/DPNP Jakarta, 19 Desember 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 1/5/DPNP Jakarta, 10 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 5/2/DPM Jakarta, 3 Februari 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

No. 13/ 28 /DPNP Jakarta, 9 Desember 2011 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

No dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d

No.13/33/DSM Jakarta, 30 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

No. 9/20/DPNP Jakarta, 24 September 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

No. 13/5/DPNP Jakarta, 8 Februari Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

Transkripsi:

No. 7/ 9 /DPNP Jakarta, 31 Maret 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Sistem Informasi Debitur Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/8/PBI/2005 tanggal 24 Januari 2005 tentang Sistem Informasi Debitur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4477), perlu diatur ketentuan pelaksanaan dalam suatu Surat Edaran Bank Indonesia sebagai berikut: I. UMUM 1. Penyelenggaraan Sistem Informasi Debitur dimaksudkan untuk membantu Pelapor dalam memperlancar proses penyediaan dana, mempermudah penerapan manajemen risiko, dan melakukan identifikasi kualitas Debitur untuk pemenuhan ketentuan yang berlaku. 2. Guna mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan agar Sistem Informasi Debitur dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, Pelapor diwajibkan untuk: a. menyampaikan

a. menyampaikan Laporan Debitur kepada Bank Indonesia setiap bulan untuk posisi akhir bulan secara benar, lengkap, terkini, dan tepat waktu; b. melakukan dan menyampaikan koreksi atas Laporan Debitur kepada Bank Indonesia dalam hal Laporan Debitur yang telah disampaikan oleh Pelapor kepada Bank Indonesia tidak memenuhi ketentuan, baik yang ditemukan oleh Pelapor sendiri, oleh Bank Indonesia, maupun oleh pihak lain; c. bertanggung jawab atas isi dan ketepatan waktu penyampaian Laporan Debitur dimaksud. 3. Untuk menciptakan keseragaman dalam penyusunan Laporan Debitur perlu ditetapkan suatu Pedoman Penyusunan Laporan Debitur bagi Bank Umum sebagaimana terlampir, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. II. PELAPOR 1. Pelapor yang wajib menyampaikan Laporan Debitur dalam Sistem Informasi Debitur sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/8/PBI/2005 tanggal 24 Januari 2005 tentang Sistem Informasi Debitur yang selanjutnya disebut Bank Pelapor, yaitu: a. Kantor Pusat dan Kantor Cabang dari Bank Umum yang melakukan kegiatan operasional di wilayah Indonesia; b. Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu dari bank asing yang melakukan kegiatan operasional di wilayah Indonesia. 2. Bagi

2. Bagi Bank Pelapor yang melakukan kegiatan operasional di luar wilayah Indonesia, Laporan Debitur disusun dan disampaikan oleh Kantor Pusat Bank Pelapor yang bersangkutan. 3. Dalam hal Bank Pelapor melakukan merger atau konsolidasi, maka Kantor Bank Pelapor peserta merger atau konsolidasi menyampaikan Laporan Debitur sampai dengan proses merger atau konsolidasi selesai. Setelah proses merger atau konsolidasi tersebut selesai, kewajiban penyampaian Laporan Debitur dilakukan oleh kantor Bank Pelapor hasil merger atau konsolidasi tersebut. III. SISTEM DAN PROSEDUR PENYAMPAIAN LAPORAN DAN PENERIMAAN INFORMASI DEBITUR 1. Dalam rangka menjamin kebenaran, kelengkapan, kekinian isi laporan, dan ketepatan waktu penyampaian Laporan Debitur serta keamanan penerimaan Informasi Debitur, Bank Pelapor harus memiliki sistem dan prosedur yang dituangkan dalam suatu pedoman tertulis yang disetujui oleh Direksi Bank, yang sekurang-kurangnya memuat: a. wewenang dan tanggung jawab petugas yang diberi akses untuk menyusun, melakukan verifikasi, dan menyampaikan Laporan Debitur kepada Bank Indonesia; b. wewenang dan tanggung jawab petugas yang diberi akses untuk mengajukan permohonan dan menerima Informasi Debitur dari Bank Indonesia. 2. Kantor Bank Pelapor harus melakukan pengamanan terhadap sistem teknologi informasi di Bank Pelapor yang terkait dengan Sistem Informasi

Informasi Debitur di Bank Indonesia termasuk melakukan langkahlangkah pengamanan alur/proses pengiriman Laporan Debitur dari sistem komputer Bank Pelapor ke Bank Indonesia dan penerimaan Informasi Debitur dari Bank Indonesia. IV. LAPORAN DEBITUR DAN INFORMASI DEBITUR 1. Laporan Debitur yang disampaikan Bank Pelapor kepada Bank Indonesia meliputi: a. identitas Debitur: 1) bagi Debitur perorangan, antara lain berisi nama, nomor KTP, nama gadis ibu kandung, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Debitur yang diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2) bagi Debitur perusahaan atau badan, antara lain berisi nama, nomor akta pendirian, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan informasi keterkaitan Debitur dari sisi kepengurusan, kepemilikan, dan hubungan keuangan; b. informasi pengurus dan pemilik perusahaan atau badan, antara lain berisi informasi mengenai nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak, jabatan, dan pangsa (persentase) kepemilikan; c. informasi fasilitas penyediaan dana yang diterima oleh Debitur, antara lain berisi informasi mengenai jenis penyediaan dana, jumlah fasilitas yang diberikan dan kolektibilitas, termasuk penyediaan dana yang dihapusbuku, yang dihapustagih, serta yang diselesaikan dengan cara pengambilalihan agunan atau penyelesaian melalui pengadilan; d. informasi

d. informasi agunan, antara lain berisi informasi mengenai bukti (status) kepemilikan, nilai agunan, nama pemilik agunan, lokasi agunan, dan jenis pengikatan; e. informasi penjamin, antara lain berisi identitas penjamin seperti nama, alamat, dan identitas (KTP/akte pendirian) dari penjamin, serta persentase bagian fasilitas penyediaan dana yang dijamin; f. informasi laporan keuangan Debitur bagi nasabah perusahaan/badan yang menerima fasilitas sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) atau lebih. Informasi keuangan Debitur antara lain berisi data yang berasal dari neraca dan laba rugi serta posisi laporan keuangan. 2. Bank Pelapor yang telah memenuhi kewajiban pelaporan dapat meminta Informasi Debitur dari Bank Indonesia. Permintaan Informasi Debitur harus dilakukan secara on line. 3. Informasi Debitur yang disediakan kepada Bank Pelapor meliputi antara lain: a. identitas Debitur, yang berupa informasi Debitur individual; b. pengurus dan pemilik; c. fasilitas penyediaan dana yang diterima Debitur; d. agunan; e. penjamin; dan f. kolektibilitas. V. PENANGGUNG

V. PENANGGUNG JAWAB LAPORAN DAN INFORMASI DEBITUR 1. Dalam rangka penyampaian Laporan Debitur dan permohonan permintaan Informasi Debitur, Bank Pelapor menunjuk petugas operator/pelaksana dan atau pejabat penanggungjawab dengan wewenang dan tanggung jawab: a. menyusun dan menyampaikan Laporan Debitur kepada Bank Indonesia; b. melakukan verifikasi, keabsahan, dan kelengkapan Laporan Debitur yang terkini sebelum disampaikan kepada Bank Indonesia; c. mengajukan permohonan dan menerima Informasi Debitur dari Bank Indonesia. 2. Bank Pelapor selanjutnya memberitahukan secara tertulis: a. nama, nomor telepon, nomor facsimile, dan alamat e-mail petugas dan atau penanggungjawab Laporan Debitur; b. nama, nomor telepon, nomor facsimile, dan alamat e-mail petugas dan atau penanggungjawab yang berwenang meminta dan menerima Informasi Debitur; kepada Bank Indonesia up Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan (DPIP) c.q. Bagian Data Perbankan Jl. MH. Thamrin No.2 Jakarta 10110, dengan tembusan kepada Kantor Bank Indonesia setempat bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia. 3. Setiap petugas dan penanggungjawab yang telah diberi wewenang tersebut wajib menjaga dan bertanggung jawab atas kerahasiaan password dan user-id. VI. FORMAT

VI. FORMAT LAPORAN DAN TATA CARA PELAPORAN Format laporan, tata cara pengisian, dan penyusunan Laporan Debitur berpedoman pada Pedoman Penyusunan Laporan Debitur bagi Bank Umum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini. VII. PERIODE PENYAMPAIAN LAPORAN DAN KOREKSI LAPORAN DEBITUR 1. Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan Debitur setiap bulan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya tanggal 12 (dua belas) setelah berakhirnya bulan Laporan Debitur yang bersangkutan. 2. Dalam hal Bank Pelapor belum atau tidak memiliki Debitur dan atau tidak memberikan fasilitas penyediaan dana, Bank menyampaikan laporan dengan menggunakan Form 05 - Data Kontrol LBU. 3. Sesuai Pasal 6 Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/8/PBI/2005 tanggal 24 Januari 2005 tentang Sistem Informasi Debitur, Bank Pelapor wajib melakukan koreksi atas Laporan Debitur yang tidak memenuhi ketentuan, baik yang ditemukan oleh Bank Pelapor sendiri maupun yang ditemukan oleh Bank Indonesia. Dalam hal terdapat perbedaan antara Bank Indonesia dan Bank Pelapor berkaitan dengan penyampaian Laporan Debitur, maka yang diberlakukan adalah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4. Koreksi atas Laporan Debitur yang tidak memenuhi ketentuan dan ditemukan oleh Bank Pelapor sendiri wajib disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 12 (dua belas) setelah berakhirnya bulan Laporan Debitur yang bersangkutan. VIII. PROSEDUR

VIII. PROSEDUR PENYAMPAIAN LAPORAN DEBITUR DAN KOREKSI ATAS LAPORAN DEBITUR 1. Bank Pelapor wajib menyampaikan Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur kepada Bank Indonesia secara on line. Penyampaian secara on line dilakukan dengan cara mengirim atau mentransfer rekaman data Laporan Debitur atau koreksi atas Laporan Debitur secara langsung melalui fasilitas komunikasi/jaringan ekstranet atau saluran komunikasi lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 2. Penyampaian Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur dapat dilakukan secara off line dengan menggunakan media perekaman seperti disket atau compact disc, dalam hal: a. Bank Pelapor berkedudukan di daerah yang belum tersedia fasilitas telekomunikasi atau yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) seperti kebakaran, kerusuhan massa, perang, sabotase, serta bencana alam seperti banjir dan gempa bumi; b. Kantor Bank Pelapor baru dibuka atau baru memulai kegiatan operasional, dengan batas waktu paling lama 2 (dua) bulan setelah melakukan kegiatan operasional; atau c. Bank Pelapor mengalami gangguan teknis dalam menyampaikan Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur, seperti gangguan jaringan telekomunikasi atau pemadaman aliran listrik yang berkepanjangan yang harus disertai keterangan tertulis dari pejabat Bank Pelapor. 3. Bank Pelapor dinyatakan telah menyampaikan Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur pada tanggal diterimanya Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur oleh Bank Indonesia. a. Penyampaian

a. Penyampaian secara on line Apabila Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur disampaikan secara on line, maka Bank Pelapor akan menerima tanda bukti penyampaian dan pengkinian Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur yang tercetak secara otomatis pada komputer Bank Pelapor setelah Bank Pelapor selesai menyampaikan dan mengkinikan Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur. b. Penyampaian secara off line Untuk Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur yang disampaikan secara off line, maka Bank Pelapor akan menerima tanda bukti penerimaan Laporan Debitur dan atau koreksi atas Laporan Debitur dari Bank Indonesia apabila Bank Pelapor menyampaikan secara langsung, atau tanda bukti penerimaan/cap pos apabila disampaikan melalui pos, khusus bagi Bank Pelapor yang berada di luar wilayah kedudukan Kantor Bank Indonesia. IX. SANKSI Tata cara pengenaan sanksi kewajiban membayar terhadap Bank Pelapor: 1. Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis kepada Bank Pelapor mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh Bank Pelapor dan sanksi yang dikenakan. 2. Pengenaan sanksi kewajiban membayar dilakukan dengan mendebet rekening giro Bank Pelapor di Bank Indonesia. X. ALAMAT

X. ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN DAN KOREKSI LAPORAN DEBITUR SECARA OFF LINE 1. Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan (DPIP) c.q. Bagian Data Perbankan, Jl. MH. Thamrin No.2 Jakarta 10110, bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia; atau 2. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi Bank Pelapor yang berkedudukan di luar wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia. XI. PENYAMPAIAN PERTANYAAN 1. Pertanyaan yang berkaitan dengan Laporan dan Informasi Debitur disampaikan kepada Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan (DPIP) c.q. Bagian Data Perbankan, Jl. MH. Thamrin No.2 Jakarta 10110 dan atau melalui e-mail sid@bi.go.id. 2. Pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi Sistem Informasi Debitur disampaikan kepada Help Desk Bank Indonesia melalui e-mail: hdbi@bi.go.id dan atau telepon 021-3818000. XII. PENUTUP Kewajiban penyampaian Laporan Debitur untuk posisi data bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2005, dilakukan secara bersamaan (paralel) antara penyampaian Laporan Debitur sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/7/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 dan penyampaian Laporan Debitur sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/8/PBI/2005 tanggal 24 Januari 2005 yang dilakukan melalui Web Aplikasi. Surat

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 31 Maret 2005. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Demikian agar Saudara maklum. BANK INDONESIA, MAMAN H. SOMANTRI DEPUTI GUBERNUR