PENGGUNAAN UNSUR AKSARA NUSANTARA PADA HURUF MODERN

dokumen-dokumen yang mirip
ADAPTASI KARAKTER AKSARA BATAK TOBA DALAM HURUF LATIN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

AKSARA DAERAH DAN BUDAYA VISUAL NUSANTARA SEBAGAI GAGASAN PERANCANGAN TYPEFACE (FONT) LATIN

ADAPTASI HURUF LATIN DENGAN 3 TEKNIK PERANCANGAN HURUF PADA STUDI KASUS KARYA FONT DESIGN

typos = bentuk grapho = menulis

BAB IV PRODUKSI MEDIA

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

MEETING 4 (1) GRAPHIC DESIGNING. Huruf dan tipografi

Font and typeface. Apa itu Font?

Klasifikasi Font Belajar tentang Tipografi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang :

BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tipografi Aplikatif ANATOMI HURUF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 04Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. berupa perancangan logo perusahaan, beserta aturan standar

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB II Analisis Data dan Fakta

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. De Casparis (1975) dalam bukunya yang berjudul Indonesian Paleography

KONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah

PERANCANGAN TYPEFACE LATIN WICAKSANA ADAPTASI DARI AKSARA JAWA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III AKSARA SUNDA

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB II TINJAUAN TEORI TIPOGRAFI

Pertemuan 07 Typografi

Tipografi Aplikatif HURUF DAN PENGGUNAANNNYA. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 09Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Siti Rahayu, 2014 Pengembangan aksara Lampung braille Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

PERANCANGAN TYPEFACE BERBASIS AKSARA BATAK TOBA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara agraris (terdiri dari banyak pulau)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Bali, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan daya tarik yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

File yang berisi informasi sebuah typeface di komputer diberi istilah font

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

BAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG AKSARA KA GA NGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG,

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

Sabtu, 1 Desember 2012

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BERMAIN HURUF DENGAN ELEMEN LOKAL

BAB I.PENDAHULUAN. tersebut menghasilkan ciri khas tersendiri untuk masing-masing daerahnya, salah satunya

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

Transkripsi:

PENGGUNAAN UNSUR AKSARA NUSANTARA PADA HURUF MODERN Abstrak: Huruf modern lahir karena kebutuhan akan gaya hidup dan perkembangan teknologi media. Penggunaan unsur budaya seperti Aksara Nusantara telah banyak menjadi inspirasi berbagai karya desain, termasuk Tipografi. Diperlukan beberapa adaptasi bentuk untuk dapat diselaraskan dengan tampilan huruf modern agar tetap menarik. Penggunaan prinsip Readibility, Clarity dan Legibility dibutuhkan sebagai dasar perancangan agar huruf yang dirancang dapat berfungsi sebagai penyampai pesan. Key words : Aksara Nusantara, Huruf, Modern. Pendahuluan Modern dalam dunia desain merepresentasikan periode waktu tertentu dan memiliki sifat yang terus berubah. Dalam kamus bahasa Indonesia kata modern memiliki masa kini. Istilah modern dalam bidang ilmu tipografi merujuk pada bentuk anatomi yang digunakan pa-da karakter huruf. Huruf dibagi menjadi tiga tipe yang menunjukan jamannya, yaitu; klasik, transisi, dan modern. Menurut Ina Saltz (2009), bentuk huruf yang baik adalah yang dapat mengapresiasi sejarah sesuai jamannya dan menyajikannya dengan tepat. Tipe huruf klasik sangat identik dengan sebutan tradisional atau gaya kuno yang merepresentasikan jamannya. Huruf modern memiliki ciri khas quite and effectively yang merupakan representasi dari kebutuhan identitas sebagai bagian dari era moderenitas. Aksara merupakan bagian dari tipe klasik dengan ciri bentuk huruf yang belum memiliki sistem garida seperti yang dimiliki oleh huruf latin. Aksara sendiri merupakan sistem simbol visual, dalam Wi- adalah Staf Pengajar pada Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang. e-mail : erwin@umn.ac.id 42

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf kipedia.org, aksara secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu a dan shara yang memiliki arti tidak termusnahkan (langgeng). Aksara yang berkembang di Indonesia sangat unik dan merupakan peninggalan budaya komunikasi di Asia yang sudah lama tidak digunakan sebagai bahasa utama, terutama di Indonesia. Di Indonesia dikenal berbagai bentuk Aksara mulai dari Batak Toba, Lampung, Sunda, Jawa, sampai Bugis memiliki Aksara tersendiri, yang semuanya dikenal sebagai Aksara Nusantara. Aksara-aksara Nusantara tersebut sekarang hanya dapat ditemui dibeberapa tempat, seperti museum, kantor instansi daerah, atau di marka jalan. Perkembangan jaman diikuti pula oleh perkembangan tehnologi, semakin memudahkan para Type Designer untuk merancang berbagai karakter huruf yang menarik dan memiliki nilainilai tertentu. Menurut Karen Cheng (2005), kecakapan seorang Type Designer adalah dapat menggabungkan nilai konseptual dan estetika dalam karyanya, dimana motivasi dan gagasan dibalik perancangannya adalah keunikan, baik keunikan dari hal pro porsi maupun karakter bentukya. Banyak Type designer sudah menuangkan berbagai gagasannya dengan mengelaborasikan masa lampau dan masa kini, terutama gagasan penggunaan Aksara sebagai motivasi munculnya bentuk huruf modern. Menarik untuk ditelaah bagaimana perubahan bentuk yang terjadi ketika bentuk aksara digunakan dalam merancang huruf secara alphabetical mengikuti kaidah modern, apa saja yang berubah dan tetap dipertahankan sebagai karya desain tipografi masa kini. Metodologi Pada penelitian ini akan ditelaah lebih dalam mengenai bentuk-bentuk visual aksara seperti apa yang digunakan pada huruf modern dan melihat perubahan bentuk hasil perpaduan unsur tradisional dan modern dalam bentuk huruf baru. Penelitian ini bersifat kualitatif mengungkapkan secara deskripsi artefak huruf modern yang dirancang menggunakan bentuk aksara yang melatarbelakangi gagasan pembuatannya. Studi bentuk diambil dari huruf Kagana sebagai huruf yang muncul dengan konsep aksara Sunda sebagai gagasan awalnya. Aksara Nusantara Naomi Haswanto dalam jurnalnya Aksara Daerah Dan Budaya Visual Nusantara (2009), mengatakan bahwa aksara yang berkembang di Indonesia merupakan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta yang kemudian mem- 43

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf pengaruhi daerah-daerah di Nusantara seperti; Sumatra, Jawa, Bugis, dan Bali. Dalam prasasti Dinoyo (760M) diketahui Aksara Pallawa di Nusantara berubah menjadi huruf kawi yang kemudian berkembang menjadi induk Aksara di Nusantara. Profesor J.G. de Casparis dari Belanda seorang pakar paleografi atau ahli ilmu sejarah bahasa tulis membagi Aksara Nusantara menjadi lima ragam berdasarkan masanya, yaitu: aksara Pallawa yang berkembang pada abad ke 4-5 masehi, aksara Kawi Wiwitan pada abad 750-925 masehi, kemudian aksara Kawi Pungkasan pada 925-1250 masehi, dan yang terakhir teridentifikasi adalah aksara Majapahit antara tahun 1476 masehi sampai dengan tahun 1600-an. Secara visual aksara yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan bentuk dengan aksara Pallawa, bentuk segi em-pat, segitiga dan kurva mendominasi ben-tuk keseluruhan Aksara. Anatomi Aksara banyak memiliki kesamaan bentuk pada hampir semua karakternya sehingga sulit membedakan mana karakter vokal dan konsonan. Gambar 1 bentuk huruf Pallawa (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/aksara_ Pallawa) Gambar 2 Aksara Sunda Pada aksara Sunda bentuk kurva sudah berkurang dan lebih banyak sudut siku dengan ketebalan huruf yang merata sampai ujung stroke, dan kekhasan pada kemiringan karakternya seperti huruf italic. Huruf Modern Menurut Rob Carter (2007), Awal abad ke 20 pemahaman akan fungsi dan ketajaman menjadi hal utama dalam 44

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf merancang karakter huruf, oleh karena itu huruf display lebih banyak berkembang dan populer sebagai bagian dari komunikasi dan karya desain tipografi modern. Fungsi dan ketajaman akan muncul dengan penggunaan kontras bentuk dan warna yang diatur dengan pola yang kompleks yang mempertimbangkan berbagai hal, bentuk anatomi, ukuran, jarak dan untuk apa huruf tersebut dibuat (kebutuhan). Visualisasi Aksara Pada Huruf Modern Penggunaan gagasan huruf aksara pada bentuk baru (modern) banyak dilakukan oleh para designer dengan konsep yang beragam. Salah satunya adalah huruf Kagana yaitu percampuran bentuk Aksara dan pola huruf modern. Permainan pola menjadi menarik dalam pembuatan huruf, sehingga banyak type designer memadukan pola-pola dari berbagai jaman untuk memunculkan kebaruan dan keunikan, perpaduan inilah yang memunculkan huruf modern. Gambar 3 huruf modern Kagana Pada huruf Kagana penggunaan stroke yang diagonal merupakan representasi Aksara Sunda. Pada huruf Kagana ketebalan stroke tetap dipertahankan karena dianggap unik dan cocok digunakan untuk huruf display yang memiliki karakter kuat dan menonjol. Gambar 3 huruf modern (sumber:ina Saltz, 2009) 45

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf na terdapat kesamaan dan perbedaan yang merupakan kekhasan bentuk sebagai representasi dari jamannya. Gambar 4 huruf modern Kagana Pola yang dimunculkan dari huruf Kagana ini menggunakan pola diagonal, dengan penutup stroke dan persimpa- ngan yang tumpul. Karakter alphabetical roman sebagai panutan huruf modern tetap dipertahankan dengan pengurangan dan penambahan aksesoris karakter huruf. Penggunaan line pada ascender huruf Kagana adalah keunikan yang dimunculkan mengambil bentuk dari ascender aksara Sunda, sedangkan pemilihan lebar glyph yang sama merupakan representasi huruf modern yang mencoba memunculkan tingkat cla- rity yang tinggi sebagai huruf display. Analisis Visualisasi Aksara Pada Huruf Modern Melihat perbandingan bentuk antara karakter aksara dan huruf modern seperti pada desain huruf Kaga- Huruf Kagana termasuk huruf yang baik, karena dapat mengapresiasikan sejarah Aksara Sunda dengan tepat dan menarik. Pemunculan ulang bentuk-bentuk masa lalu yang tidak familiar di masa kini memunculkan inovasi atau kebaruan dan memperkaya bentuk karakter pada huruf modern. Huruf Kagana juga sangat menarik untuk diaplikasikan ke berbagai media, karena merupakan kategori huruf display. Perubahan yang terjadi dari Aksara Sunda ke modern pada huruf Kagana adalah perubahan alphabetical dari laval Sunda ke laval Latin dari 24 karakter menjadi 26 karakter Roman. Pada stroke aksara Sunda maupun huruf Kagana tetap mempertahankan sudut 15 derajat dengan line serif pada bagian atas dan bawah. Keduanya tidak memiliki terminal, tetapi pada huruf Kagana ujung stroke ditutup dengan bentuk setengah lingkaran, yang menghilangkan kesan kaku dari aksara Sunda. Perbedaan yang paling menonjol dari huruf Kagana adalah menghilangkan karakter ligature sebagai ciri khas aksara Sunda. 46

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf Gambar 5 basic huruf Kagana Gambar 8 Aplikasi huruf Kagana pada media promosi. Gambar 6 Perubahan bentuk dari aksara ke huruf Kagana (sumber: portofolio Andi Rahmat, 2015) Gambar 7 Aplikasi huruf Kagana pada alphabetical. Kesimpulan Perancangan huruf modern dipengaruhi oleh konsep yang melatarbelakanginya, dalam penelitian ini Aksara Nusantara yaitu Aksara Sunda menjadi ide awal perancangan karakter huruf Kagana. Bentuk asli pada aksara Sunda yang khas tetap dipertahankan sebagai keunikan yang menjadi kebaruan dalam konsep huruf modern Kagana. Perubahan bentuk lebih kepada penggunaan aksen pada anatomi huruf Kagana yang masih memperlihatkan bentuk huruf latin secara dominan, sehingga faktor readability, legibility dan clarity masih muncul sebagai ciri khas huruf modern. Huruf Kagana telah memunculkan sejarah dalam kemasan huruf 47

Penggunaan Unsur Aksara Pada Huruf yang baru memberikan nilai positif sebagai bentuk apresiasi terhadap masa lalu dan juga kebudayaan bangsa sendiri yang harus terus dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya. Referensi Cheng, Karen. (2005). Designing Type, NA: Yale University Press. Saltz, Ina. (2009), Typography Essentials, USA : Rockport Publisher. Haswanto, Naomi. (2009) Aksara Daerah Dan Budaya Visual Nusantara dalam jurnal komunikasi visual Wimba. ITB Pengertian Aksara Nusantara danaksara Pallawa yang diakses dari si-tus:https://id.wikipedia.org/wiki/ Aksara_Pallawa) 48